Anak Sultan Super - Bab 111 Seorang Tokoh Besar
"Baiklah, kalian juga benar, itu hanya pikiranku yang muncul seketika saja, kalian tidak perlu khawatir, aku bisa menghadapi masalah ini!"
Sekelompok wanita langsung sadar ketika mendengar kata-kata Jeni Sun, dan mereka baru merasa tenang, lalu lanjut mengambil gelas anggurnya.
Sebenarnya hubungan di antara para saudara perempuan mereka masih sangat baik, semua orang khawatir jika Jeni Sun akan mendorong dirinya ke dalam lubang api, tentu saja, faktor terpenting dalam masalah ini adalah pasangannya adalah Erwin Gu, dan semua orang sangat memandang rendah Erwin Gu, mereka tidak percaya jika Erwin Gu memiliki identitas lain, sebagus-bagusnya hanya seorang asisten kecil di perusahaan.
Dan Maria Qian khawatir jika Erwin Gu akan mengikat Jeni Sun karena ini, lalu menggunakan alasan pergi ke toilet untuk bertemu dengan Erwin Gu.
Erwin Gu melihat wajah Maria Qian yang tidak senang, dan langsung mengetahui jika orang ini pasti datang untuk mencari masalah, dia bertanya dengan sedikit tidak senang: "Aku tidak menghalangi pekerjaanmu, jadi kamu tidak perlu datang kepadaku dengan begitu sombong!"
"Huh, tidak menghalangi pekerjaanku? Kamu jangan berpikir untuk mencari seorang wanita yang bisa membuat dirimu tidak hidup menderita, lebih baik kamu menjauh dari Jeni Sun, juga tidak melihat diri sendiri seperti apa, aku peringatkan padamu, lebih baik kamu tahu diri sedikit, jika tidak jangan salahkan aku jika bersikap tidak sopan!" Maria Qian memandang Erwin Gu dengan tatapan jijik.
Erwin Gu meminum anggurnya dengan acuh tak acuh, dan mengabaikan Maria Qian.
Maria Qian semakin marah ketika melihat Erwin Gu yang sengaja tidak menjawabnya, pria yang tidak tahu malu ini, tiba-tiba Jeni Sun merasa dia tidak sesederhana itu, dan pikirannya benar-benar bingung!
"Apakah kamu tidak mendengarnya? Aku minta kamu untuk menjauhi Jeni Sun, kalau sampai orang-orang yang menyukainya mengetahui itu, kamu akan menderita, bahkan kamu bisa sampai kehilangan pekerjaan!"
"Apakah kamu sedang peduli padaku?" kata Erwin Gu sambil tersenyum.
"Tidak mungkin, aku datang ke sini hanya supaya kamu tahu siapa dirimu itu, dan sekaligus untuk memberitahumu bahwa Jeni Sun bukanlah wanita yang bisa dipermainkan dengan sesuka hati."
Erwin Gu bangkit berdiri, dan berjalan dua langkah ke arah Maria Qian.
Maria Qian menghadapi orang yang tiba-tiba bangkit berdiri dan mendekatinya, dia terkejut dan langsung mundur dua langkah, lalu berteriak dengan marah: "Apa yang ingin kamu lakukan!!"
"Kenapa? Takut? Aku hanya tidak suka memandang orang lain saja, jadi semua orang harus menatapku!"
Maria Qian terpana oleh aura Erwin Gu yang tiba-tiba bangkit berdiri, tercengang beberapa detik, dia terkekeh dan berkata: "Haha, kamu seorang asisten biasa, bisa-bisanya membuat semua orang untuk menatapmu? Apakah kamu sedang bermimpi?"
Setelah mengatakan kata-kata ini, Maria Qian berbalik dan pergi, memutuskan untuk tidak memedulikan orang gila ini lagi!
Maria Qian kembali ke ruangan mereka dengan marah, mengingat aura Erwin Gu yang sangat kuat tadi, dia langsung tiba-tiba merasa aneh, dia seorang pria miskin, dari mana aura yang begitu besar itu, bahkan Ayahnya sendiri pun juga tidak memiliki aura sekuat itu.
Apakah benar jika dia adalah seorang tokoh besar??
Tidak! Tidak! Tidak! Bagaimana mungkin, dia hanya seorang asisten di perusahaan biasa saja, auranya itu pasti hanya dibuat-buat saja. Tidak bisa dipercaya!
Pada saat ini, ponsel Yuri Wang berdering, dia pun menjawab teleponnya, lalu Yuri Wang langsung pergi karena ada urusan.
Begitu dia keluar dari klub malam, Yuri Wang berjalan menuju tempat parkir, ketia dia baru menuruni tangga, kaki Yuri Wang tidak sengaja langsung keseleo, dia jongkok di tanah dengan kesakitan, dan untuk waktu yang lama tidak bisa kembali pulih, lalu dia hanya bisa melihat pergelangan kakinya yang putih itu dengan perlahan menjadi merah dan bengkak.
Air mata Yuri Wang terus mengalir di matanya, dia ingin menahannya dan kembali ke mobil dulu, tetapi dia ingin mencoba memaksakan diri, dia merasa bagian pergelangan kakinya seperti sedang menginjak pisau saja, dan rasa sakit itu sampai terasa ke dalam hatinya, dengan keadaannya yang seperti ini, dia pasti tidak bisa mengendarai mobil.
Dia mengeluarkan ponsel lalu menemukan nomor telepon supirnya, sebelum dia melakukan panggilan, tiba-tiba terdengar suara seorang pria di sampingnya: "Apakah kamu butuh bantuanku?"
Yuri Wang menoleh dan melihat Erwin Gu, dia menjadi semakin marah, dan berkata dengan kesal: "Kenapa? Tidak bisa membohongi Jeni Sun, lalu berniat untuk membohongiku?"
Sebenarnya Erwin Gu juga melihatnya secara tidak sengaja, ketika dia keluar dari pintu klub malam, dia melihat seseorang berjongkok di tanah dan terus-menerus tidak bangkit berdiri, lalu dia pun berjalan mendekat untuk melihat situasi, dia tidak menyangka jika niat baiknya malah menjadi niat buruk!
"Orang-orang seperti kalian yang menganggap dirinya sebagai nona besar, aku benar-benar tidak berniat untuk menggodanya, jangan selalu memperlakukan diri sendiri sebagai tokoh terhormat, dunia sebesar ini pasti ada orang yang jauh lebih hebat dari kalian." Kata Erwin Gu dengan suara dingin, lalu berbalik dan pergi.
Yuri Wang selalu dimanjakan oleh semua orang sampai dia besar, dan tidak ada orang yang pernah berbicara dengannya seperti itu.
"Apakah pria sepertimu ini pantas berbicara denganku seperti itu? Juga tidak melihat seperti apa dirimu sendiri, pria yang mengandalkan wanita, dan berniat untuk memanfaatkan wanita, benar-benar sedikit martabat pun tidak ada." Kata Yuri Wang dengan kejam sambil memandang punggungnya Erwin Gu.
Erwin Gu tidak menjawab, dia hanya mengangkat tangan kanannya, yang memberi isyarat bahwa dia tidak ingin berbicara dengannya lagi, karena untuk marah kepada wanita seperti itu saja, dia benar-benar merasa malas.
Yuri Wang pun hanya bisa melihat kepergian Erwin Gu dengan marah, lalu menelepon supirnya.
Ketika panggilan terhubung, ketika dia ingin berbicara, tiba-tiba dia melihat sebuah mobil mewah yang berhenti di depan Erwin Gu, bukankah ini mobilnya William Yang?!
Ini mobilnya Gu Group?? Ini adalah mobil yang diketahui oleh seluruh lingkaran kelas atas, tetapi mengapa dia bisa berhenti di depan Erwin Gu?
Kemudian Yuri Wang melihat semua yang terjadi di depannya dengan heran.
Erwin Gu tidak masuk ke dalam mobil mewah itu, tetapi dia melewatinya, lalu berjalan ke Mercedes yang ada di belakangnya, ketika Yuri Wang merasa konyol dengan pikirannya yang barusan itu, lalu dia melihat William Yang yang turun dari mobil mewah itu.
Dari sudut pandang Yuri Wang, William Yang turun dari mobil dan berjalan ke hadapan Erwin Gu, setelah mengatakan beberapa kata, Erwin Gu pun masuk ke dalam mobil, dan William Yang pada saat ini tidak naik ke mobil, tetapi melihat mobil Erwin Gu pergi jauh, dan baru naik ke mobil mewah itu.
Semua ini seperti kilatan petir saja, membuat Yuri Wang tidak bisa bereaksi untuk waktu yang lama.
Setelah Yuri Wang masuk ke dalam mobil, dia menjadi semakin takut ketika memikirkannya. Sikap William Yang yang tadi itu jelas seperti seorang bawahan, dan asisten presiden Gu Group memiliki bakat seperti apa yang bisa membuatnya begitu hormat, jika ingin menganggap semua ini adalah hal yang masuk akal, kalau begitu Erwin Gu pasti seorang tokoh besar.
Pada saat ini, Yuri Wang teringat dengan apa yang dikatakan oleh Jeni Sun, dia benar-benar menyesal, inilah alasan mengapa Jeni Sun selalu berinisiatif untuk membantu Erwin Gu berkali-kali, dan Yuri Wang pasti telah menemukan sesuatu sehingga dia bisa melakukan hal ini.
Memikirkan hal ini, hati Yuri Wang langsung ingin hancur, meskipun dia tidak tahu siapa Erwin Gu itu, tetapi orang yang bisa membuat William Yang begitu rendah hati dan hormat, dia pasti adalah tokoh besar yang tak pernah terbayangkan.
Apakah mungkin!!
Mungkinkah tamu VIP Gu Group yang dikatakan oleh Maria Qian adalah pria ini??
Benar!! Pasti seperti itu, Maria Qian tidak tahu orangnya karena dia belum pernah melihat tamu VIP ini, dan Jeni Sun menanyakan masalah ini dengan melakukan sindiran.
Yuri Wang merasa masalah ini akan semakin terungkap, dan akhirnya dia bisa mengerti mengapa Jeni Sun melakukan hal ini.
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMy Cold Wedding
MevitaEternal Love
Regina WangDark Love
Angel VeronicaBlooming at that time
White RoseLove at First Sight
Laura VanessaAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat