Anak Sultan Super - Bab 13 Member Card Klub Sky

Semua orang satu per satu meninggalkan perusahaan, tetapi ketika Doni Li akan pergi, dia malah dipanggil Nicholas Ren.

"Ada apa, Kak Nicholas? Apa kamu masih punya tugas lain." Saat ini Doni Li sudah sangat lelah, ketika dia mendengar Nicholas Ren memanggil dirinya untuk tinggal, sebenarnya dia sangat tidak ingin tetapi juga tidak bisa menolaknya.

Nicholas Ren melambai pada Doni Li, mengisyaratkan Doni Li untuk datang menghampirinya, dan berbisik di telinga Doni Li: "Ganti isi dokumen itu."

Doni Li yang sudah sangat lelah dan tiba-tiba sadarkan diri. "Kak Nicholas, Presdir sangat mengutamakan proyek ini, tidak apa-apa kah jika kita melakukan ini?"

"Tenang, aku mengenal seorang kenalan di Perumahan Real Estate Lin. Erwin Gu pergi dan mengacaukannya, aku akan berjuang untuk kesempatan sekali lagi, tidak akan terjadi masalah."

Setelah Doni Li mendengar perkataan Nicholas Ren, hatinya tiba-tiba takut, untung saja aku tidak bersalah padanya, Nicholas Ren ini demi mencapai tujuannya, dia bisa melakukan segala hal. Karena Nicholas Ren sudah berkata demikian dan Doni Li hanya bisa mengikutinya saja, yang terpenting jika terjadi apa-apa, masih ada Nicholas Ren yang akan bantu menghadapinya.

Setelah semua orang telah pergi, Doni Li diam-diam berjalan ke tempat duduk Erwin Gu, mengambil dokumen yang baru saja dibereskan semua orang, lalu diam-diam menggantinya.

Keesokan harinya, Erwin Gu datang ke kantor, mengambil dokumen dan pergi. "Teman-teman, aku mau pergi ke Perumahan Real Estate Lin".

Mata Nicholas Ren yang terus menatap Erwin Gu, ketika dia memastikan Erwin Gu telah mengambil dokumen yang diam-diam diganti kemarin, dia baru tenang lalu berdiri dan berkata: "Pergilah, harapan seluruh tim tergantung pada dirimu."

Erwin merasa sangat aneh, bisa-bisanya hari ini Nicholas Ren tidak mengejeknya.

Setelah Erwin Gu sampai di Perumahan Real Estate Lin, karena sebelumnya pernah bertemu dengan sekretaris Jordan Lin, jadi dia tidak perlu menunggu lama dan langsung masuk ke dalam kantor Jordan Lin.

Jordan Lin yang telah bertahun-tahun terjun ke dunia bisnis, telah melihat berbagai macam orang, tetapi ketika dia melihat Erwin Gu, hatinya masih merasa sedikit takut. Karena identitas Erwin Gu yang selalu menjadi misteri bagi Jordan Lin.

"Aku telah menulis kontrak transfer saham, kamu dapat memeriksanya, jika tidak ada masalah boleh di tandatangan." Kata Jordan Lin kepada Erwin Gu. Untuk 30% saham ini, Jordan Lin tentu akan menepati perkataannya. Apalagi, ini adalah pacarnya Lily Lin, dia juga tidak terlalu peduli pada saham ini.

"Masalah saham, tidak perlu khawatir, aku datang hari ini karena ada hal lain, aku bekerja di sebuah perusahaan periklanan, dan perusahaan kami ingin mendapatkan kerja sama periklanan Perumahan Real Estate Lin, tidak menduga kebetulan sekali dapat bertemu lagi."

"Tentu saja bisa, kamu sudah memiliki 30% saham Perumahan Real Estate Lin dan kamu juga pemegang saham. Apakah perusahaan periklanan itu milikmu?"

"Ya … bisa dibilang iya, aku punya sedikit saham, sebut saja pemegang saham kecil." Kata Erwin Gu sambil tersenyum.

Bagaimana Jordan Lin akan percaya jika Erwin Gu hanya seorang karyawan kecil saja. Tetapi untuk barang apa yang diproduksi Erwin Gu, rencana apa yang dipikirkannya, dan sebenarnya Erwin Gu itu siapa. Jordan Lin masih belum bisa mengerti.

Hasil yang didapatnya hari ini, telah diperkirakan Erwin Gu sejak awal.

"Paman Lin, aku punya satu pertanyaan, maaf jika terlalu lancang dan anggap saja aku terlalu ingin tahu."

"Ya, tidak apa-apa, ada masalah apa, tanyakan saja." Jordan Lin berkata kepada Erwin Gu.

"Perumahan Real Estate Lin kalian ini hanya memiliki satu proyek Zhiyuan Group saat ini, mengapa bisa terjadi masalah putusnya rantai dana seperti ini?" Erwin Gu memberi tahu Jordan Lin tentang keraguan yang ada di dalam hatinya.

Jordan Lin sangat emosi ketika dia mengingat masalah ini. "Sebenarnya, alasan utama dari masalah ini ada di pacarmu."

"Pacarku?". Erwin Gu terlihat masih belum mengerti masalah pacarnya ini. "Oh, benar, Lily. Ada apa dengan Lily?" Erwin Gu tanpa sadar mengerutkan kening.

"Benar, putriku Lily Lin. Tuan Huo dari Zhiyuan Grup hanya memiliki satu putra, bernama David Huo. Di sebuah pesta, dia tertarik dengan Lily kami. Proyek ini awalnya telah bekerja sama dengan Zhiyuan Grup. Akibatnya, di tahap awal pemasukkan terlalu banyak dan rantai dana berikutnya tidak dapat mengikuti, sehingga proyek ini terpaksa berhenti bekerja. Tetapi mitra kami tidak hanya tidak membantu kami, tetapi malah memanfaatkan kesempatan dan mencelakakan kami. Tentu saja, masalah David Huo yang menyukai Lily, aku baru mengetahuinya kemudian." Jordan Lin berkata sambil mendesah tak berdaya.

Benar-benar tak tahu malu, bisa-bisanya menggunakan cara seperti ini, menipu seorang gadis untuk menikahi dirinya, benar-benar seorang bajingan.

"Presdir Lin, kamu termasuk orang yang berpengalaman, bagaimana bisa mempercayai David Huo begitu saja?" Erwin Gu masih merasa sangat tidak bisa dipercaya. Senior seperti Jordan Lin ini, bagaimana bisa tidak menyisakan tempat untuk berpulang bagi dirinya sendiri?

"Aii, apa kamu tahu Klub Sky yang sangat terkenal di Kota A? David Huo itu bisa-bisanya memiliki Red Diamond Member Card di sana. Apa kamu tahu Klub Sky?"

Jordan Lin takut Erwin Gu tidak tahu Klub Sky, sehingga dia sengaja bertanya padanya.

"Oh, aku tahu Klub Sky"

Erwin Gu berpura-pura seperti hanya pernah mendengarnya saja.

"Member card Klub Sky pada dasarnya memiliki banyak hal istimewa di Kota A, juga merupakan simbol identitas. Pada dasarnya untuk membuat member card di Klub Sky, membutuhkan identitas yang bisa dipercaya, bagaimana mungkin aku bisa menduga bahwa David Huo ini begitu bajingan."

Erwin Gu berpikir tentang alasan mengapa Jordan Lin menahan semua amarah, karena dia harus menyerahkan putrinya, tetapi tidak berani membuang muka terhadap Keluarga Huo. Kemungkinan ini adalah alasannya.

"Presdir Lin, kamu juga begitu hebat, mengapa kamu tidak mengajukan pembuatan satu member card?"

"Aiih, tentu saja aku ingin menjadi anggota dari Klub Sky, tetapi aku telah mengajukan puluhan kali dan terus ditolak. Proses pengajuan sangatlah rumit dan banyak tuntutan. Bukan hanya memiliki uang ataupun jabatan yang bisa memilikinya. Tetapi aku juga tidak tahu standar spesifiknya. Jadi, pemeriksaanku selalu tidak diterima."

Erwin Gu suka sekali bermain. Dia sengaja memejamkan mata, menatap ke arah jendela, kedua tangan membuka, kemudian bergumam sesuatu hal yang tidak terdengar jelas.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Jordan Lin melihat Erwin Gu, sangat bingung dengan serangkaian tindakan itu.

Erwin Gu memberi tahu Jordan Lin dengan serius: "Paman Lin, aku baru saja berkomunikasi dengan para dewa, member card Klub Skymu akan disetujui besok. Kamu tunggu saja, dan dengan Blue Diamond Member Card"

Jordan Lin tertawa terbahak-bahak, pemuda ini, meskipun banyak uang, tetapi ini lain keadaan. Sangat tidak biasa. Meskipun tidak percaya, tetapi Jordan Lin masih berharap pada kata-kata keberuntungan Erwin Gu.

Setelah keluar dari pintu Perumahan Real Estate Lin, Erwin Gu menelepon kepala toko Klub Sky, sebagai pemegang member card tertinggi, jika ia ingin membuka member lagi, itu hanya hal kecil dan hanya memerlukan satu kata saja.

Jadi, keanehan dan ketidakbiasaan di mata Jordan Lin, besok akan menjadi kejutan.

Erwin Gu yang baru memasuki pintu kantor, Nicholas Ren langsung bangkit berdiri dan menegur dengan keras: "Erwin Gu, mengapa kamu melakukan ini, hanya karena dirimu, semua kerja lembur dan kerja keras senior junior di departemen kita, semuanya sia-sia saja."

"Supervisor Nicholas, apa maksud pembicaraanmu?"