Anak Sultan Super - Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
“Sebenarnya apa yang sedang terjadi?” Erwin Gu menatap Chika Qin dan bertanya.
Chika Qin dengan singkat memberi tahu Erwin Gu seluk beluk masalah ini. Erwin Gu berpikir bahwa Chika Qin telah hanyut karena uang, tetapi sekarang melihat Chika Qin yang masih tampak menyedihkan.
Dan hal yang paling kebetulan adalah Erwin Gu dan Chika Qin sama-sama berada di kota A. Ini bisa dianggap takdir!
Banu Mo yang ditendang ke sudut menahan rasa sakit dan perlahan berdiri. Pada saat ini, karena rasa sakit itu ia juga lebih menjadi sadar.
"Dasar bajingan, kamu berani-beraninya membuat masalah di tempatku!!"
Begitu suara Banu Mo keluar, Erwin Gu memberinya tendangan lagi.
"Erwin Gu, dia ...dia, dia adalah orang yang kaya! ! "Chika Qin berkata dengan cemas, melihat Erwin Gu begitu kejam kepada Banu Mo.
Bagaimanapun, Banu Mo adalah ahli waris yang kaya di kota A. Meskipun Erwin Gu telah memberikan banyak penghargaan kepada Chika Qin, tetapi di dalam hati Chika Qin, dia lebih memahami Banu Mo, jadi dia memilih Banu Mo karena mengira uangnya lebih banyak.
“Brengsek, apa kamu punya telinga ???? Aku adalah orang kaya !!! Aku bisa membunuhmu dengan uang.” Banu Mo menggertakkan gigi dan berkata, dalam hatinya, Erwin Gu tidak lebih sebagai pengemudi mobil rongsokan, meskipun dia mengenal Lily Lin, tapi dia hanyalah keluarga di lapisan ketiga di kota A, bagaimana bisa melawan dirinya? ? ? ? ?
Tanpa sepatah kata pun, Erwin Gu mengambil bantal dan memukul kepala Banu Mo.
“Kamu… apa yang sebenarnya yang ingin kamu lakukan ???” Banu Mo melihat bahwa Erwin Gu tidak bereaksi sama sekali, wajahnya masih terlihat dingin dan dengan terkejut berkata.
Banu Mo berteriak-teriak karena dipukul habis-habisan, backgroundnya serta martabatnya sebagai ahli waris yang kaya, dan mulai memohon belas kasihan kepada Erwin Gu.
Chika Qin yang berdiri di samping, sudah ketakutan, karena kesan Chika Qin terhadap Erwin Gu hanya sebagai penonton siaran langsung, sedikit berbicara. Sebelumnya, Chika Qin tidak menyadari bahwa ada Erwin Gu di ruang siaran langsungnya. Dan baru-baru ini menambahkan WeChat Erwin Gu, keduanya tidak pernah mengobrol, dia tidak percaya bahwa Erwin Gu adalah orang yang kejam! !
Ketika Chika Qin melihat mata Erwin Gu, dia yang sama sekali tidak memandang serius Banu Mo.
Mungkinkah Erwin Gu adalah suatu karakter yang lebih hebat daripada Banu Mo? ? ?
Di luar pintu, Jeremy Zhao terus mengetuk pintu! !
Pada malam ini dia menggoda seorang wanita, dan Banu Mo membantunya untuk membuka kamar private yang mewah. Setelah Jeremy Zhao melewati beberapa pertempuran sengit, pada awalnya dia ingin berterima kasih pada Banu Mo, tetapi ketika dia berjalan ke depan pintu, ia mendengar teriakan Banu Mo dari dalam, saat ini ia merasa cemas.
Banu Mo yang pada hari ini dalam kondisi mabuk. Jika Chika Qin tiba-tiba salah bertindak dan melakukan sesuatu yang menyusahkan Banu Mo, maka semuanya akan berakhir.
"Chika Qin, apa yang kamu lakukan di dalam !!!” Ayo cepat buka pintu!” Melihat ketukan di pintu, Jeremy Zhao mulai berteriak ke pintu.
Setelah Erwin Gu mendengar suara Jeremy Zhao, dia berbalik untuk melihat Chika Qin.
"Oh, ini Jeremy Zhao!"
Erwin Gu tersenyum dingin dan membuka pintu, begitu pintu terbuka, Erwin Gu melangkah maju dan meraih tenggorokan Jeremy Zhao dan menyeretnya langsung ke dalam kamar.
Bang! ! !
Erwin Gu langsung menutup pintu, Jeremy Zhao masih belum sempat bereaksi, langsung dipukul oleh Erwin Gu. Setelah pukulan ini, Jeremy Zhao pun melihat bintang emas di atas kepalanya.
"Uang yang pantas dia dapatkan, segera transfer kepadanya." Erwin Gu berkata dengan dingin.
Jeremy Zhao mengangkat kepalanya dan melihat Banu Mo yang dipukuli lebih parah di sudut tembok. Meskipun dia tidak tahu siapa sebenarnya Erwin Gu, namun dia bahkan tidak memandang Banu Mo sama sekali. Dia pasti bukan orang biasa.
"Aku ... aku tidak punya uang !!"
Uang Chika Qin dihabiskan oleh Jeremy Zhao sejak lama, Jeremy Zhao menggunakan sejumlah uang tersebut untuk membeli rumah, karena ketika Jeremy Zhao mendapatkan uang tersebut, dia tidak pernah berpikir untuk mengembalikan uang itu kepada Chika Qin.
Seperti Chika Qin sebagai penyiar kecil yang tidak bisa apa-apa, Jeremy Zhao dengan sembarang mencari alasan untuk menyimpan uang tersebut, dan apa yang dipikirkan Jeremy Zhao adalah selama Chika Qin benar-benar mendapatkan tuan muda yang kaya. Maka uang sedikit itu pun bukanlah masalah baginya. Jeremy Zhao pun tidak terburu-buru, karena saudara perempuan yang sakit dan sekarat itu pun bukan adiknya sendiri.
“Tidak mungkin, kamu berbicara omong kosong, kamu baru saja jelas-jelas berjanji bahwa kamu akan memberiku uang !!” Chika Qin sangat marah ketika dia mendengar ini, Jeremy Zhao telah berjanji padanya, selama dia setuju untuk menemani Banu Mo satu malam. Dia akan mengembalikan uang yang layak diterimanya. Meskipun dia tidak melakukannya, menurut apa yang baru saja dikatakan Jeremy Zhao, apakah dari sejak awal Jeremy Zhao membohongi dirinya sendiri? ? ?
Erwin Gu berjongkok, menarik rambut Jeremy Zhao, dan membenturkan kepalanya ke dinding berkali-kali, karena Erwin Gu hanya memiliki sedikit kata, dan semua maksudnya digantikan oleh tangan. Banu Mo hanya melihat tindakan yang begitu kejam ini hanya ada di atas ring tinju bawah tanah saja.
“Aku… aku… aku benar-benar tidak punya uang, aku mengambil uangnya untuk membeli rumah !!!” Jeremy Zhao berkata dengan sambil menangis.
Mendengar kata-kata ini, semua harapan Chika Qin hancur, dan adik perempuannya itu masih menunggu uang ini untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi uangnya benar-benar dihabiskan oleh Jeremy Zhao.
“Jeremy Zhao, kamu ini manusia bukan????? Uang itu jelas-jelas adalah uangku.” Chika Qin berlari ke arah Jeremy Zhao seperti orang gila, menggunakan seluruh kekuatannya untuk memukul dan menendang Jeremy Zhao. Bajingan ini memaksa dirinya untuk melakukan hal-hal brengsek semacam ini di atas perjanjian, menggunakan nyawa saudara perempuannya, untuk mengancamnya.
Chika Qin lelah dan duduk lemas di tanah, matanya kosong.
Beberapa hari yang lalu, dia memberitahu dokter bahwa dia telah memungut biaya operasi saudara perempuannya. Rumah sakit sudah mulai mengatur jadwal operasi untuk saudara perempuannya. Dia juga memberitahu orang tuanya bahwa dia sudah ada uang dan sekarang bagaimana dia akan menghadapinya.
"Jangan khawatir, selama itu adalah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan uang, itu tidak akan disebut masalah." Erwin Gu tersenyum pada Chika Qin.
Mendengar kata-kata ini, Banu Mo di sudut memandang Erwin Gu dengan jijik, seorang brengsek malang yang bahkan berani mengatakan hal seperti itu di depannya.
Hanya orang yang tidak berguna ini, adakah sejumlah uang di rumahnya? ? ?
“Banu Mo, keluarkanlah satu juta RMB (sekitar 2 miliar rupiah), masalah malam ini akan selesai !!” Erwin Gu berkata pada Banu Mo dengan enteng.
"Apa yang kamu bicarakan? Menyuruhku mengeluarkan satu juta RMB (sekitar 2 miliar rupiah) ???? Bukankah kamu mengatakan bahwa itu bisa diselesaikan olehmu? Sekarang kamu berpura-pura hebat, dan memaksa aku untuk bertanggung jawab??"
Setelah Banu Mo mengucapkan kata-kata ini, tinju Erwin Gu terangkat. Banu Mo merasa keberatan, tapi sekarang dia tidak bisa mengalahkan Erwin Gu, jadi dia hanya bisa menyetujuinya.
"Yah, jangan pukul, aku akan memberikannya. Baik! Aku akan memberikannya !!!"
Pembalapnya Banu Mo baru saja memenangkan kejuaraan hari ini, dan Banu Mo memberinya bonus, ditambah lagi dia baru meminta ayahnya sedikit uang. Dan dipotong dengan biaya klub malam hari ini, sisanya kurang dari 700.000 RMB (sekitar 1,4 miliar rupiah) saja, dan hanya dapat memberikan semuanya kepada Chika Qin.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoKing Of Red Sea
Hideo TakashiSederhana Cinta
Arshinta Kirania Pratista1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaBack To You
CC LennyAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat