Anak Sultan Super - Bab 113 Sky Club
“Aku.......aku di Kota Linchuan!” Evelyn Dang akhirnya tak dapat menahan lagi dan mulai menangis.
Erwin Gu setelah mendengar Evelyn Dang berada di Kota Linchuan, langsung merasa penasaran. Karena pertemuan bisnis kali ini, Evelyn Dang sama sekali tak ada kualifikasi untuk mengikutinya.
“Kamu ada di mana?” Erwin Gu bertanya lagi.
Evelyn Dang akhirnya menangis tersedu-sedu sambil mengucapkan dimana alamatnya berada.
Setelah sampai di hotel, dan saat ia masuk ke dalam kamar, dia melihat Evelyn Dang menutupi setengah wajahnya dengan tangannya, dan dia dengan sengaja mengarahkan wajah bagian kirinya ke sisi yang lain.
Erwin Gu bertanya dengan heran: “Wajah bagian kirimu kenapa?”
“Ah? Tak ada masalah tuh?” Evelyn Dang berkata dengan panik.
Erwin Gu memegang dagu Evelyn Dang, dan mengarahkan wajah bagian kirinya ke arahnya. Di wajahnya yang putih itu nampak jelas ada bekas tamparan di sana.
Erwin Gu mengerutkan dahinya dan bertanya: “Siapa yang memukulimu?”
Evelyn Dang menggelengkan kepalanya, menggigit bibirnya dan tidak berkata apapun.
“Baiklah, kamu sebagai pacar dari seorang Erwin Gu, ternyata mau menyelesaikan masalah ini sendirian, kalau begitu, kita akhiri saja hubungan kita ini!” Erwin Gu melihat ekspresi Evelyn Dang yang mulai berubah.
Setelah berkata begitu, Erwin Gu melepaskan Evelyn Dang yang sedang menangis dan berakata: “Kamu sekarang adalah pacar dari seorang Erwin Gu, kalau kamu dipukul, orang yang malu adalah aku. Orang-orang Erwin Gu bagaimana mungkin bisa diganggu begitu saja oleh orang lain?”
Evelyn Dang melihat Erwin Gu sambil menangis.
Evelyn Dang bukan seorang wanita yang kuat, apalagi di hadapan orang yang memiliki kekuatan lebih tinggi darinya, pasti akan merasa ketakutan juga.
Tapi setelah mendengar perkataan Erwin Gu, dia akhirnya berkata sejujurnya pada Erwin Gu. Karena sekarang sudah ada Erwin Gu di sisinya, sebagai pacarnya itu, kalau dia dipukuli, artinya Erwin Gu secara tak langsung juga sudah dipermalukan.
Jadi dia mengelap air matanya, dan mengangkat kepala sambil berkata: “Lain kali tak akan terjadi hal seperti ini yang akan memalukan dirimu lagi.”
Erwin Gu menepuk-nepuk lokasi yang ada di sampingnya, menandakan bahwa Evelyn Dang duduk di sampingnya. Evelyn Dang duduk di dekat Erwin Gu. Ini adalah pertama kalinya begitu dekat dengan Erwin Gu, jadi wajahnya langsung memerah.
“Bicaralah, sekarang kamu beritahukan segala hal padaku!” Erwin Gu melihat Evelyn Dang sambil berkata.
“Aku tahu kamu datang ke Kota Linchuan, jadi aku datang diam-diam juga, dan aku juga tahu bahwa kamu tak akan menemuiku. Jadi aku membawa kartu anggota Sky Club ke Sky Club untuk melihat-lihat keadaan di sana. Tak kuduga......... tak kuduga, ada seorang laki-laki mengajakku berbicara dan aku tolak. Akhirnya dia menjadi marah, dan langsung menamparku di sana.” Evelyn Dang menangis sambil berbicara pada Erwin Gu.
“Siapa?”
“Aku juga tak begitu jelas, dia adalah orang Kota Linchuan, aku juga tak tahu.”
Erwin Gu berdiri, dan merapikan bajunya, lalu berbicara pada Evelyn Dang: “Jalan, aku bawa kamu ke Sky Club.”
Kalau berbicara tentang Sky Club, Erwin Gu memiliki VIP member cardnya. Tapi dia tak pernah sekalipun pergi ke sana. Karena dia tak ingin membocorkan identitasnya begitu cepat dan juga kakeknya berkata padanya untuk jangan terlalu pamer.
Jadi dia merasa kalau pergi ke sana juga tak ada artinya, tapi hari ini berbeda. Erwin Gu membawa Evelyn Dang ke bawah gedung Sky Club. Penjaga di sana saat melihat Evelyn Dang dan Erwin Gu, langsung memberi tatapan merendahkan.
“Halo, White Diamond Member card tidak berhak untuk membawa orang lain masuk ke sini.”
Evelyn Dang dengan canggung melihat Erwin Gu. Erwin Gu langsung menganggukkan kepalanya pada Fidix Ling, dan Fidix langsung mengeluarkan pukulannya dengan cepat, hanya beberapa pukulan saja, para penjaga di sana sudah tumbang.
Setelah masuk ke dalam, dia melihat semuanya penuh dengan lapisan emas. Erwin Gu dalam hati berkata, kakek ini terlalu parah, di sini terlalu mewah, apakah dia telah menemukan tambang emas?
Erwin Gu langsung berjalan ke arah sofa dan duduk di sana, lalu di belakangnya terdapat banyak sekali penjaga yang mengejarnya. Semuanya ditumbangkan oleh Fidix Ling. Dan dengan cepat lobi utama itu langsung dipenuhi dengan suara erangan.
Hanya dapat melihat seorang pria dengan jas berlari ke arah mereka dengan marah. Dia langsung memarahi Erwin Gu: “Kalian ini siapa? Berani sekali kalian, kalian tak tahu ini di mana, masih berani membuat masalah di sini!”
Orang ini adalah Jean Yang, dia adalah manajer dari Club Sky. Walaupun dia hanya manager kecil saja, tapi dia adalah seorang manajer dari Sky Club, jadi dia pasti memiliki hati yang sedikit sombong. Tapi kalau dia berjalan keluar dari Sky Club ini, dia tidak ada julukan apapun lagi, bisa dibilang dia tak ada apa-apanya.
“Siapa yang memukulinya?” Erwin Gu tak menjawab pertanyaannya dan langsung bertanya balik pada Jean Yang.
“Orang-orang dari Sky Club kami semuanya berpendidikan tinggi, bagaimana mungkin bisa sembarangan memukul orang? Apakah kalian hanya ingin mengancam untuk uang ya?” Jean Yang berkata dengan acuh tak acuh.
“Kelihatannya kalian tidak berkata sejujurnya tentang kejadian kemarin ya?” Erwin Gu berkata dengan nada dingin.
“Ya, benar, memangnya kenapa? Apakah kamu tak tahu siapa yang kamu ganggu kemarin? Jangan mengira kamu mencari preman bisa membalas dendam ya?” Jean Yang meledeknya.
“Aku lihat kamu tak ingin hidup lagi ya.” Erwin Gu berkata dengan nada dingin.
“Memangnya kamu bisa membuatku takut? Apakah kamu berani memberitahuku siapa dirimu sebenarnya, dan berasal dari keluarga apa?” Jean Yang tak percaya orang yang berpakaian biasa ini, dan juga orang yang tak pernah dia lihat adalah seorang yang hebat.
“Kamu tak pantas untuk mengetahui siapa aku sebenarnya!” Erwin Gu berkata dengan nada dingin.
“Jangan berlagak lagi, kamu mau berlagak seperti apa, berani membuat masalah di Sky Club pasti akan mendapatkan ganjarannya!”
Erwin Gu melihat Jean Yang yang begitu sombong, dia langsung mengeluarkan VIP member card miliknya dan melemparkannya ke atas meja.
Jean Yang langsung terbelalak! VIP Card? Pasti palsu. Tapi, kalau dipikir-pikir tak semua orang pernah melihat VIP Card ini, dia ingin memalsukan, juga tak ada cara untuk memalsukannya!
Jean Yang mengambil VIP Member Card milik Erwin Gu dan berjalan ke arah resepsionis, dia menempelkan kartu di alat di dekat resepsionis dan mendengar suara “tit, tit” saja.
Jean Yang kaget setengah mati, VIP Member Card ini ternyata asli! Dia tadi masih berani berkata kasar pada orang yang memegang kartu VIP Member Card itu!
Dia mengambil VIP Card itu dan kakinya pun menjadi lemas. Dia berlagak tegar, dan berjalan ke depan Erwin Gu. Kedua tangannya menaruh kartu itu ke atas meja.
Erwin Gu! Siapa Dia sebenarnya? Kenapa dia ada VIP Member Card itu!
Jean Yang langsung berlutut di atas tanah, dan berkata: “Tuan muda Gu, aku mohon maaf padamu. Aku benar-benar tak ada mata, berani berkata seperti itu pada Anda, semuanya adalah salahku! Aku memohon padamu untuk memberiku kesempatan untuk berubah. Aku akan bicara semuanya, aku akan memberitahukan padamu siapa yang memukul nona Evelyn Dang.”
“Masih tidak bicara!” Erwin Gu tak peduli apakah permohonan maafnya sepenuh hati atau tidak, terhadap orang seperti itu, Erwin Gu sudah biasa melihatnya.
“Baik, baik, dia adalah Fredik Wang! Dialah yang memukuli Nona Evelyn Dang” Jean Yang langsung membicarakan semuanya, dan tak peduli lagi keuntungan yang diberikan Fredik Wang padanya waktu itu.
Karena Jean Yang tahu, semua orang hormat padanya, dan juga keuntungan yang diberikan Fredik Wang padanya, semuanya karena dia bekerja di dalam Sky Club. Itu semua hanya karena ada Sky Club. Kalau dia sampai mengganggu orang yang memegang VIP Member Card di Sky Club, dan akhirnya dia harus kehilangan pekerjaannya. Maka, setelah keluar dari pintu besar itu, dia bukanlah siapa-siapa lagi.
Novel Terkait
Waiting For Love
SnowHusband Deeply Love
NaomiMy Greget Husband
Dio ZhengLelaki Greget
Rudy GoldAkibat Pernikahan Dini
CintiaSee You Next Time
Cherry BlossomPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeAnak Sultan Super×
- Bab 1 Bersabar Sebentar Lagi
- Bab 2 Penantian yang Berbuah Manis
- Bab 3 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 4 Makan Malam
- Bab 5 Pembalasan
- Bab 6 Mentraktir
- Bab 7 Sandiwaranya Keterlaluan
- Bab 8 Kakak Drake Dipukuli
- Bab 9 Perkenalan Singkat
- Bab 10 Masalah Keluarga Lin
- Bab 11 Percaya
- Bab 12 Pria Simpanan
- Bab 13 Member Card Klub Sky
- Bab 14 Ternyata Berhasil
- Bab 15 Menginap
- Bab 16 Kaget
- Bab 17 Blue Diamond Member Card
- Bab 18 Tempat Modifikasi Mobil
- Bab 19 Berputar di Lintasan
- Bab 20 Sekretaris Qin
- Bab 21 Jangan-Jangan Benaran Dia?
- Bab 22 Sesuai dengan Harapan
- Bab 23 Dilabrak
- Bab 24 Bertanya
- Bab 25 Aku Akan Menceraikanmu
- Bab 26 Pemegang Saham Terbesar
- Bab 27 Berlutut!
- Bab 28 Modifikasi Mobil
- Bab 29 Rencana David Huo
- Bab 30 Perjamuan Hotel Flow Heart
- Bab 31 Fitnah
- Bab 32
- Bab 33 Menentukan Hidup Mati Seorang
- Bab 34 Kenyataan Terkuak
- Bab 35 Maafkan Aku
- Bab 36 Kedatangan Wanita Cantik
- Bab 37 Memandang Orang dari Luarnya Saja
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Kakak Gu
- Bab 40 Merelokasi Panti Asuhan
- Bab 41 Berani-beraninya Kamu
- Bab 42 Apapun Akan Aku Lakukan
- Bab 43 Kuda Perang
- Bab 44 Mobil Balap yang Menakjubkan
- Bab 45 Kecelakaan
- Bab 46 Maaf, Aku Sudah Kurang Ajar
- Bab 47 Tahukah Kamu Siapa Sebenarnya Dia?
- Bab 48 Mengunjungi Super Car Club
- Bab 49 Pilihkan Mobil Sport Untukku
- Bab 50 Apakah Aku Telah Berbuat Sesuatu Padanya?
- Bab 51 Aku Melihatnya
- Bab 52 Penyelamatan
- Bab 53 Menyuruhku Mengeluarkan Uang?
- Bab 54 1999 Tangkai Bunga Mawar
- Bab 55 Bertemu di Kota A Lagi
- Bab 56 Kakak Huo dari Mana Saja Kamu
- Bab 57 Aku Memukul Orang
- Bab 58 Memohon Ampun
- Bab 59 Kalau Dia Tidak Bangun Semua Akan Mati
- Bab 60 Sadar Juga
- Bab 61 Kecemburuan
- Bab 62 Keberanian dan Harapan
- Bab 63 Masa Muda yang Membingungkan
- Bab 64 Meningkatkan Kemampuan
- Bab 65 Bukan Bar Biasa
- Bab 66 Erwin Gu Cepat Pergi!
- Bab 67 Apakah Ini Mimpi?
- Bab 68 Satu Gerakan Saja
- Bab 69 Bibir Merah yang Mempesona
- Bab 70 Kemasukkan Iblis
- Bab 71 Apakah Mengenalnya?
- Bab 72 Rencana di Reuni
- Bab 73 Mendadak Menjadi Orang Kaya
- Bab 74 Iri Hati
- Bab 75 Reuni Kelas
- Bab 76 Penghinaan Erwin Gu
- Bab 77 Kamu Pikir Kamu Siapa?
- Bab 78 Mempermalukannya
- Bab 79 Keinginan untuk Berkembang
- Bab 80 Siasat dalam Dunia Bisnis
- Bab 81 Perusahaan Bobrok
- Bab 82 Permainan Baru Saja Dimulai
- Bab 83 Anggota Sky Group
- Bab 84 Menyelidiki Erwin Gu
- Bab 85 Ini yang Kedua Kalinya
- Bab 86 Tendangan dari Bawah Meja
- Bab 87 Permintaan Maaf
- Bab 88 Kesempatan
- Bab 89 Bersedia Menjadi Pion
- Bab 90 Kedatangan Para Tuan Muda
- Bab 91 Roda Kehidupan
- Bab 92 Masuk Jurang dan Tidak Bisa Kembali Lagi
- Bab 93 Mencari Viona Han
- Bab 94 Di Mana Viona Han?
- Bab 95 Dipekerjakan Gu Group
- Bab 96 Mendatangi Heri Pan
- Bab 97 Di Atas Langit Masih Ada Langit (1)
- Bab 98 Di Atas Langit Masih Ada Langit (2)
- Bab 99 Kita Akan Bertemu Lagi
- Bab 100 Dokter Asing!
- Bab 101 Apa Itu Kaum Rendahan!
- Bab 102 Duduk di Kursi Roda Selamanya?
- Bab 103 Perjamuan Bisnis
- Bab 104 Berlutut untuk Meminta Maaf
- Bab 105 Rencana yang Sia-Sia
- Bab 106 Sebuah Kejutan
- Bab 107 Jamuan Bisnis
- Bab 108 Apakah Tamu VIP Datang?
- Bab 109 Penyesalan yang Sangat Berharga
- Bab 110 Identitas Erwin Gu Diketahui?
- Bab 111 Seorang Tokoh Besar
- Bab 112 Kecurigaan Kuat Terhadap Erwin Gu
- Bab 113 Sky Club
- Bab 114 Rencana Balas Dendam
- Bab 115 Balas Dendam
- Bab 116 Kembali ke Kota A
- Bab 117 Pamer
- Bab 118 Kartu Keanggotaan Klub Sky
- Bab 119 Bergaul dalam Industri Hiburan
- Bab 120 Pewaris Keluarga Wang
- Tamat