Asisten Bos Cantik - Bab 116 Panggil Kakak Baik

Sewaktu melewati Rini Liu dan Yuly Xia, Reza Qiao memperlambat langkahnya, dan tersenyum kepada Yuly Xia: "Wanita cantik sangat cantik, lihat wajah kecil ini, uhm uhm......"

Wajah Yuly Xia memerah, di saat seperti ini, anak ini masih tidak lupa untuk menggoda wanita cantik.

"Jangan buang waktu, cepat jalan." jerit Kepala gemuk.

Reza Qiao pun berdiri di tempat: "Hei, Kepala gemuk, kamu jangan begitu galak bisa tidak? Jika membuat wanita cantik ketakutan kamu harus bertanggung jawab."

"Tanggung jawab pantatmu, apa hubungannya denganmu ketakutan atau tidak."

"Tentu berhubungan denganku, melindungi wanita cantik adalah tanggung jawabku yang tidak bisa dilepas, jika kamu menakuti wanita cantik lagi, aku tidak akan pergi mencari pilot."

"Sialan, buang waktu lagi aku akan bunuh kedua wanita cantik ini." Kepala kurus sudah tidak sabar.

"Apakah kamu benar sanggup melakukannya?" Reza Qiao menatap Kepala kurus, kepalanya dimiringkan.

"Tentu, pisau di tanganku sekali gerak, wanita cantik akan habis."

"Kalau begitu coba kamu gerak."

"Aku-----"

Kepala kurus terdiam dibilang Reza Qiao, tujuan mereka adalah membajak pesawat untuk keluar, bukan membunuh wanita cantik, jika benar membunuh, semua orang harus mati bersama, ini bukan hasil yang mereka mau.

"Tahu kamu tidak berani, karena kalian juga tidak ingin mati." Reza Qiao tertawa.

Kesabaran Kepala gemuk sampai di batas, dengan marah berkata: "Aku hitung sampai 3, jika kamu tidak pergi mencari pilot, aku akan menarik peledak."

Reza Qiao mengerutkan alisnya: "3 hitungan sangat sedikit, aku tidak sempat ke sana, boleh 5 hitungan?"

"Baiklah, berikan kamu lebih 2 detik, cepat ke sana."

"Kamu jangan hitung terlalu cepat, aku akan segera pergi."

"Aa-----" tiba-tiba Berty He yang duduk di kursi belakang menjerit.

Berty He sekali jerit, perhatian Kepala kurus dan Kepala gemuk pun tertuju ke sana, memutarkan kepala melihat ke arah kursi belakang.

Tidak boleh kehilangan kesempatan, kedua tangan Reza Qiao bergerak dengan cepat, mulutnya juga mengerutu: "Ada apa, mengapa di belakang ada wanita cantik menjerit....."

Reza Qiao belum selesai bicara, Kepala gemuk dan Kepala kurus tiba-tiba merasa tubuhnya lumpuh, sepasang kaki dan tangannya tidak bisa bergerak.

Kepala kurus melotot melihat Reza Qiao: "Kamu......"

Kepala gemuk juga melotot mata melihat Reza Qiao: "Sialan, kamu buat apa terhadapku?"

Reza Qiao merasa heran: "Aku tidak berbuat apapun, bukankah ini mau cari pilot?"

"Kentutmu, mengapa aku tidak bisa bergerak?"

Reza Qiao tersenyum: "Pasti kalian terlalu tegang, kaki dan tangan menjadi kram."

Kepala gemuk melihat Kepala kurus, dan terbengong.

Di saat ini pria flathead berdiri, datang dengan kecepatan tinggi, melambaikan telapak tangannya ke arah Kepala kurus dan Kepala gemuk-----

Sangat cepat dan tangkas, sontak Kepala gemuk dan kepala kurus dipukul pingsan pria flathead.

Tubuh Rini Liu dan Yuly Xia tersungkai lemah, tidak bisa berdiri tegak.

Reza Qiao mengulurkan lengannya, di kedua sisi masing-masing menampung satu, dengan lembut berkata: "Wanita cantik jangan takut, orang jahat sudah dipukul pingsan pria kuat."

Rini Liu melihat pemandangan yang ada di depan matanya, tidak tahu mengapa Kepala gemuk dan Kepala kurus menjadi seperti ini.

Yuly Xia menyadari tangan Reza Qiao sedang merangkul pinggulnya yang langsing itu, sedikit gelisah, segera berdiri tegak, melepas tangan Reza Qiao.

Reza Qiao tersenyum kepada Yuly Xia.

Yuly Xia tidak tahan dengan pandangan mata Reza Qiao yang genit, segera menghindar ke samping, tidak ada sedikit pun perasaan baik terhadap Reza Qiao.

Pria flathead menyimpan belati dan peledak yang ada di pinggang Kepala gemuk dan Kepala kurus, kemudian menarik tali pinggang mereka, mengikat mereka.

Reza Qiao mengacungkan jempol kepada pria flathead: "Pria kuat ini sangat hebat, gerakannya seperti kilat, orang jahat ditangkap olehmu dengan cepat tanpa bisa melawan."

Pria flathead melihat Reza Qiao sambil mengedip-ngedipkan mata, kemudian tertawa.

Di saat ini Yuly Xia berkata: "Untung ada pria kuat yang berani ini, aku mewakilkan tim penerbangan berterima kasih kepadamu."

Reza Qiao menggenggam tangan pria flathead dan menggoyangkannya dua kali: "Pria kuat, aku mewakilkan seluruh penumpang pesawat berterima kasih kepadamu, mari, semua orang bertepuk tangan."

Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.

Tangan berdua bersalaman, sontak pria flathead merasakan sebuah aliran tenaga yang kuat, dalam hatinya kaget, tenaga dalam pemuda ini sangat kuat.

Pria flathead tahu yang menundukkan aksi pembajakan pesawat adalah usaha Reza Qiao, walau dia tidak melihat dengan jelas bagaimana Reza Qiao melakukan aksinya, tapi tahu Reza Qiao telah menotok syaraf kedua pembajak pesawat ini, sehingga baru tidak bisa bergerak.

Tapi Reza Qiao sepertinya tidak ingin semua orang tahu bahwa dirinya yang telah menundukkan pembajak pesawat, dan jasa diberikan kepadanya.

Pria flathead menebak Reza Qiao tidak ingin semua orang tahu keahliannya.

"Saudara kecl, jika tidak ada kerjasamamu, aku tidak akan bisa melakukan ini semua."

Yuly Xia tidak mengerti berkata: "Dia kerjasama apa? Selain bercanda dengan orang jahat, tidak melakukan apapun, di saat genting pria kuatlah yang bergerak di saat yang tepat."

Reza Qiao tertawa dan menganggukkan kepala: "Benar, aku yang kaget selain bisa berkata beberapa kalimat, hal apapun tidak bisa dilakukan lagi, tetap pria kuat yang hebat, numpang nanya apa nama besar pria kuat ini?"

"Namaku Daniel Guo, bagaimana denganmu saudara kecil?"

"Reza Qiao."

Sekali lagi Daniel Guo mengulurkan tangan: "Senang berkenalan dengan saudara Qiao."

Walau Daniel Guo lebih tua banyak dari Reza Qiao, tapi tanpa sadar memanggil Reza Qiao sebagai saudara.

Kehormatan berasal dari kekuatan.

Berdasarkan pengalaman lama Daniel Guo, jelas merasakan, pemuda di depan mata dengan postur yang lemah ini tidak boleh dianggap remeh.

Reza Qiao sekali lagi bersalaman dengan Daniel Guo, tertawa berkata: "Saudara Guo tidak usah sungkan."

Melihat Daniel Guo begitu ramah terhadap Reza Qiao, Yuly Xia merasa aneh, pria kuat yang sangat hebat ini, mengapa memanggil si brengsek ini sebagai saudara?

Memikirkan perilaku Reza Qiao tadi yang berinisiatif menggantikan pramugara memberikan peta, Yuly Xia memastikan, Reza Qiao adalah orang yang penakut.

Memikirkan pandangan Reza Qiao yang melihatnya dengan genit, Yuly Xia menjadi sangat memandang rendah Reza Qiao.

Rini Liu melihat Daniel Guo, dengan basa basi berkata: "Tuan Guo, kamu begitu kuat, tidak tahu apa pekerjaanmu?"

Reza Qiao juga tertarik, dan melihat Daniel Guo.

Daniel Guo tersenyum tidak menjawab.

Kali ini sedang melakukan tugas penting, tentunya tidak boleh menyebut jati diri di depan semua orang, jati diriku sangatlah rahasia.

Melihat Daniel Guo tidak menjawab, Reza Qiao tertawa: "Kelihatannya jati diri dan pekerjaan saudara Guo sangat spesial."

Daniel Guo tetap tersenyum tidak bicara.

Sebuah bahaya telah terselesaikan, kabin pesawat kembali tenang.

Rini Liu duduk dengan ketakutan yang masih membekas, sangat menakutkan, dirinya malah mengalami pengalaman ancaman nyawa hidup atau mati.

Yuly Xia kemari memberikan segelas air kepada Rini Liu: "Nyonya tadi sudah ketakutan, minum sedikit air."

Rini Liu berterima kasih dan mengambil airnya.

Reza Qiao berkata: "Aku juga sudah ketakutan, juga mau minum sedikit untuk meredakan rasa takut."

Yuly Xia melototi Reza Qiao, dengan datar berkata: "Tuan ingin minum apa?"

"Susu."

Alis Yuly Xia terangkat, dan segera kembali rileks, dengan dingin berkata: "Maaf tuan, susu sudah habis."

Sebenarnya susu masih ada, Yuly Xia tidak ingin memberikan minum kepada Reza Qiao.

Si brengsek ini, Rini Liu benar telah ketakutan, dia bercanda begitu lama, bagaimana mungkin ketakutan?

Mata Reza Qiao berkedip: "Bohong, jelas-jelas masih ada, kamu tidak ingin aku minum, aku mau menuntutmu telah membuli tamu."

Yuly Xia terdiam.

Rini Liu melototi Reza Qiao: "Reza Qiao, kamu jangan keterlaluan."

"Aku bagaimana keterlaluan, bukankah aku hanya ingin minum susu, aku benar sangat ketakutan, perlu meredakannya." kata Reza Qiao merasa kesulitan.

"Kalau begitu kamu juga tidak boleh menuntut orang."

"Jelas-jelas dia ada susu tapi tidak kasih aku minum, tentu aku mau menuntutnya, ini adalah hak aku."

Yuly Xia sangat emosi, balik badan dan pergi menuangkannya segelas susu, tidak sabar berkata: "Untukmu-----"

Reza Qiao menerima susu: "Sikap pelayanan kamu sangat buruk, aku tetap mau menuntutmu."

"Kamu......" Yuly Xia gelisah, jika dituntut si brengsek ini, jangan bilang penghargaan bulan ini akan hilang, bahkan harus berhenti bekerja magang.

Reza Qiao dengan pelan berkata: "Tentu, jika tidak ingin dituntut juga bisa, sikap harus lebih baik sedikit."

"Sikap bagaimana yang termasuk baik?" Yuly Xia melemah.

"Panggil aku kakak baik sudah bisa." Reza Qiao meminum susu dengan penuh nikmat.

Yuly Xia tidak menyangka Reza Qiao akan mengeluarkan syarat seperti ini, bengong, dia tidak bersedia memanggil si brengsek ini kakak baik, sangat mengelikan.

"Tidak mau panggilkah, aku akan menuntutmu setelah turun dari pesawat."

Yuly Xia kaget, terdiam sejenak, dengan suara rendah memanggilnya: "Baik, baik, kakak baik......"

Selesai memanggil kakak baik, Yuly Xia sangat dianiaya, si brengsek ini benar sangat menyebalkan.

Sialan, suara ini sangat manis, tubuh Reza Qiao bergidik: "Baiklah, melihat kamu telah memanggilku kakak baik, kakak baik akan menuliskan surat pujian ke atasanmu, bilang kamu di pesawat bertemu dengan orang jahat masih tetap bekerja dengan baik, tidak takut akan bahaya."

"Tidak perlu."

Mata Yuly Xia memerah, putar badan dan pergi, hari ini sangat sial, bertemu dengan si brengsek.

Melihat Yuly Xia pergi, Rini Liu menjewer telinga Reza Qiao: "Membuli wanita, mengapa kamu begitu menyebalkan?"

Reza Qiao segera menggelengkan kepala agar terlepas dari Rini Liu, tidak senang berkata: "Aku mana ada buli dia, aku sedang melindungi hakku."

"Masih bilang tidak buli, kamu tidak lihat dia sudah mau nangis." kata Rini Liu marah.

"Kamu salah lihat, dia itu bukan marah, tapi terlalu senang."

"Mengapa dia mau senang?"

"Bertemu dengan kakak baik tentu senang, bisa memanggilku pahlawan pertama di dunia sebagai kakak baik, ini adalah hal yang sangat membuat orang senang." kata Reza Qiao dengan sombong.

"Dengan kamu begini disebut pahlawan pertama di dunia, aku lihat adalah beruang pertama di dunia, tuan Guo barulah pahlawan pertama di dunia, bahwa Willy Xu lebih berani daripada kamu." Rini Liu tertawa kecil.

Mengingat perilaku Willy Xu tadi ingin menggunakan nyawanya menggantikan Rini Liu, Rini Liu terharu.

Dia tahu Willy Xu benar tulus terhadapnya, namun terharu ya terharu, tidak sama dengan perasaan.

"Willy Xu itu punya keberanian tapi tidak ada taktik, dia begitu tidak hanya tidak bisa menyelamatkanmu, malahan akan memancing Kepala kurus, jika Kepala kurus gegabah, mungkin akan bisa membunuhmu."

Rini Liu merasa masuk akal mendengar perkataan Reza Qiao, dalam hatinya juga merasa kecewa, tidak peduli bagaimana, di saat bahaya Willy Xu bersedia menggantikannya dalam bahaya, tapi bagaimana dengan Reza Qiao, setiap kali bilang adalah pacarnya, di saat bahaya selain bercanda dengan orang jahat, tidak melakukan apapun, masih tidak bisa dibandingkan dengan Willy Xu.

Rini Liu merasa aneh, bukankah Reza Qiao bukan pacarnya yang sebenarnya, dirinya juga tidak pernah menganggapnya sebagai pacar, tidak ada perasaan seperti itu terhadapnya, mengapa sekarang merasa kecewa?

Memikirkan ini, dalam hatinya sedikit tergoncang.

Reza Qiao lanjut berkata: "Sebenarnya aku tahu Kepala kurus tidak akan berani membunuhmu."

"Mengapa?"

"Tujuan Kepala kurus dan Kepala gemuk bukan membunuh orang, hanya ingin menyandera orang untuk membajak pesawat keluar dan mencapai tujuannya, sehingga, di saat seperti ini, tidak perlu membuat mereka marah, mereka saat itu sedang sangat tegang, sedikit lonjakan juga akan membuat mereka kehilangan kontrol, jika mereka kehilangan logika dan menarik peledak, masalah akan menjadi besar, orang di pesawat tidak akan ada satu pun yang hidup."

"Sehingga kamu bercanda dengan mereka, hanya ingin mengulur waktu, mengalihkan perhatian mereka?"

"Pintar, memang adalah pacarku, bisa menebak maksudku." Reza Qiao tertawa.

"Hng, penakut." terdengar suara Willy Xu dari belakang.

Reza Qiao membalikkan kepala dan tertawa: "Direktur Xu, kamu tidak takut mati boleh maju, sewaktu aku mengalihkan perhatian mereka, mengapa kamu tidak maju?"

"Aku belum sempat, tidak terlihat mereka sudah tidak bisa bergerak."

"Bohong, jelas kamu takut mati."

"Kentutmu, demi Rini Liu, aku tidak takut apapun, kamu baru takut."

"Kamu takut mati, aku tidak takut mati." kata Reza Qiao dengan cepat.

"Kamu takut mati, aku tidak takut mati." jawab Willy Xu.

"Kamu tidak takut mati, aku takut mati." kata Reza Qiao lebih cepat lagi.

"Aku takut mati, kamu tidak takut mati." kata Willy Xu keceplosan.

Reza Qiao mengulurkan tangan: "Itu, kamu bilang sendiri, kamu takut mati, aku tidak takut mati."

Willy Xu bengong, sialan, dibuat bingung Reza Qiao.

Winny Xu berkata: "Kak, kamu bilang sendiri takut mati."

Rini Liu menggelengkan kepala, trik Reza Qiao ini memang sangat hebat, Willy Xu tidak akan menang lawan bicara dengannya.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu