1001Malam bersama pramugari cantik - Bab 98 Bangkit Kembali
"ya Tuhan, aku saja hampir mati menaham semua ini. kamu sudah pernah mengunjungi tempat yang dalam ini?"
Arthur menggelengkan kepala: "sebenarnya aku juga belum pernah datang ke sini. ketika aku melepaskan diriku dari rantai besi, aku tidak sengaja menyadari sesuatu yang sedang mengeluarkan busa dari bawah tanah. aku lalu teringat akan percakapan mereka waktu itu, mereka berkata kalau seorang buronan telah melarikan diri dari penjara ini. tidak tahu bagaimana caranya, setelah itu mereka pun berkata kalau sebenarnya terdapat sebuah pintu rahasia di bawah tanah ini."
"oh iya, bagaimana caramu melarikan diri?"
"oh, itu adalah satu-satunya teknik rahasia yang hanya dikuasai oleh penerus keluargaku. teknik ini dapat digunakan untuk menyelamatkan nyawa dalam masa berbahaya......"
setelah itu, Arthur berkata kepadaku kalau ini termasuk sebagai teknik merubah diri, karena dirinya merubah ukuran tubuhnya sendiri menjadi lebih kecil. oleh karena itu, rantai besi itu tidaklah berguna baginya. waktu itu, aku tidak melihat kalau dirinya dilanda oleh arus air yang kuat setelah dirinya berubah. namun jikalau dirinya tidak masuk ke dalam dasar air, dirinya juga tidak akan menyadari tempat yang mengeluarkan busa itu."
kami berdua pun melewati jalan yang gelap dan terus berjalan ke depan. di tengah jalan, Arthur menemukan sebuah obor dan berhasil membuat api. ini memberi sedikit bantuan cahaya kepada kami.
di depan goa ini ada sebuah dinding, kami harus memikirkan bagaimana cara untuk melewati dinding ini.
Arthur berencana menghancurkan dinding ini menggunakan bebatuan, namun aku menolak idenya ini.
meskipun tempat ini bukan negara China, namun pada zaman china kuno, tempat seperti ini pastilah mempunyai sistem tersendiri.
jika kami bertindak sesuka kami, maka mungkin saja akan membahayakan kami. lagipula aku merasakan ada yang tidak beres disepanjang perjalanan kami tadi.
dulunya aku pernah mempelajari sejarah tentang siklus kombinasi 10 batang langit dan 12 cabang bumi. tempat ini memiliki sejarah hingga ribuan tahun. tidak perduli untuk apa penjara bawah tanah ini dibangun, namun penjara ini tidak mungkin merupakan bangunan baru.
namun, tanah di sini terlihat baru dan jalanan di sini tidaklah begitu rata. jadi......
"tunggu, aku akan memikirkan ide lain." kataku sambil mengetuk pelan dinding tersebut.
"bro, apa yang kamu temukan?" tanya Arthur setelah melihat sikapku yang begitu serius.
"aku merasa ada pusat kontrol di sini, kalau tidak bagaimana cara orang yang membuat jalanan ini bisa keluar dari tempat ini?"
"baiklah, aku akan membantumu untuk mencari. namun bukankah dinding ini akan terbuka jika kita menghancurkannya?"
"aku khawatir ada jebakan lain nantinya."
"bisa seperti itu?"
setelah Arthur mengatakan itu, terdengar suara gesekan dari arah depan.
tidak lama kemudian, sebuah pintu batu muncul di depan mereka. pintu batu itu tengah beputar dan mampun membantu kami untuk melewati dinding ini.
"kamu hebat, apa yang kamu sentuh tadi?" tanya Arthur dengan terkejut.
"tidak, hanya kebetulan saja."
jalan masuk yang kami lalui tadi hanya terdapat sebuah pintu kecil. namun, setelah kami memasukinya, wilayah ini begitu luas. bahkan aku juga tidak tahu dimana aku sekarang. aku juga tidak menyangka kalau bagian atap wilayah ini begitu tinggi.
cahaya di istana ini sangat terang sehingga kami tidak perlu lagi mengangkat obor kami. awalnya aku mengira itu adalah cahaya matahari, kemudian aku menemukan bahwa terdapat beberapa bahan khusus yang dipasang di sekitar kristal raksasa yang ada pada bagian tengah, inilah yang membuat seluruh istana menjadi sangat terang.
"Albert, lihatlah!"
Arthur membawa diriku untuk mendekati kristal raksasa tersebut.
di dalam batu kristal raksasa ini terdapat seekor makhluk aneh raksasa. makhluk aneh itu terkurung di dalam batu kristal ini, tentunya aku terpikir akan betapa mengerikannya masa ketika melawan para makhluk aneh waktu itu.
"Arthur, apakah ada yang kamu ketahui tentang makhluk aneh ini?"
Arthue menganggukkan kepala dan berkata: "ini termasuk sebuah mitos, tidak ada yang pernah menyangka kalau ini merupakan cerita nyata. menurut mitos, ada monster bernama Tuo di jaman dahulu, yang sangat merugikan rakyat. saat itu, Jenderal memimpin pasukannya untuk berperang dan tidak sempat mengurus monster ini. Raja Mor juga memasuki masa kekacauan, sehingga dunia benar-benar berada dalam kondisi yang kacau.
setelah itu, penguasa siklus kombinasi lah yang mampu mengontrol kekacauan ini dan mengurung makhluk aneh ini.
"penguasa?"
aku sudah tiba di tempat ini dalam jangka waktu yang lama dan aku hanya pernah mendengar tiga tetua senior di sini. aku selalu mengira kalau mereka sangatlah hebat dan aku tidak menyangka masih ada sosok penguasa di sini.
"iya, aku juga belum pernah bertemu dengannya. aku pernah mendengar kalau penguasa ini terluka ketika berperang. setelah itu, dirinya pun mengurung diri dan menyerahkan segala hal kepada ketiga tetua senior di sini. oleh karena itu, hampir semua anggota organisasi tidak pernah bertemu dengannya."
aku dan Arthur pun mengelilingi batu kristal tersebut sambil mencari jalan keluar. Arthur tidaklah begitu hebat dalam bidang yang berhubungan dengan jurus alam ini. namun dulunya aku sudah pernah membaca buku jurus alam yang merupakan peninggalan kuno.
simbol kuda, sapi, naga, ayam, babi, burung, anjing dan juga kambing.
"di sini terdapat beberapa lukisan hewan tersebut dan aku merasa kalau ini merupakan sebuah jalan kehidupan. Arthur, ikuti aku."
Arthur begitu percaya kepadaku, dia pun mengikuti jalan yang aku pilih dengan tanpa ragu.
awalnya aku berpikir kalau kami bisa keluar setelah memilih jalan yang benar. namun aku tidak menyangka kalau kami kembali masuk ke dalam sebuah ruangan gelap. aku juga tidak menyangka kalau penguasa yang Arthur katakan tadi sudah muncul di depan kami sekarang...........
"Albert, lihatlah ini!"
aku sedang berjalan mengelilingi ruangan kecil ini dan Arthur segera memanggil diriku.
"di sini ada buku rahasia seni bela diri!"
aku pun menerima buku itu dan menemukan begitu banyak tulisan yang tidak aku kenal. tetapi aku teringat kalau tulisan ini hampir sama seperti tulisan pada diary Julio.
tidak tahu hubungan apa yang dimiliki Julio dengan warga lokal di sini. aku sudah datang ke tempat ini dalam waktu yang lama. tidak tahu bagaimana kondisi mereka sekarang, apakah ada yang tertangkap seperti diriku?
melihat diriku yang tidak tertarik akan buku ini, Arthur pun melototiku dan bertanya dengan penasaran: "bro, apakah kamu bodoh? ini adalah buku rahasia yang diinginkan banyak orang. kenapa kamu malah tidak ingin melihatnya?"
aku tersenyum pahit dan berkata: "meskipun dia begitu diinginkan banyak orang, namun aku tidak mengerti akan tulisan itu."
"oh, benar juga." Arthur kembali berkata, "kalau kamu mengenal tulisan di wilayah kami ini, kamu juga tidak akan dengan bodohnya menandatangani kontrak jual diri itu. tidak apa-apa bro, kalau kamu ingn mempelajari seni bela diri ini, aku akan membacakan tulisan yang aku kenal untukmu."
"kenapa kamu tidak belajar sendiri saja?"
"teknik rahasia yang dimiliki keluargaku berbanding terbalik dengan teknik bela diri ini. aku tidak bisa mempelajari kedua teknik ini sekaligus, kalau tidak kedua teknik ini tidaklah ada gunanya."
setelah itu, Arthur menjelaskan keuntungan dari seni bela diri ini. namun yang mengejutkan diriku adalah dia berkata kalau ini merupakan teknik yang diturunkan oleh Raja Mor dan ini merupakan buku yang dikhususkan untuk para penerus raja Mor.
aku merasa sangat kebingungan ketika mendengar ini. aku lalu menunjukkan tanda pada telapak kakiku kepada Arthur. Arthur merasa begitu terkejut, kenapa Gina bisa mengirimkan diriku untuk ikut dalam perperangan ini. ternyata tanda yang ada pada telapak kakiku ini merupakan tanda Raja Mor dan semua orang yang memiliki tanda ini merupakan penerus Raja Mor.
sebenarnya aku tidak begitu mengerti akan hal ini. di dalam mimpi, aku hanyalah seorang jenderal dibawah kekuasaan Raja Mor. namun kenapa semua orang di sini beranggapan kalau aku adalah Raja Mor?
namun tidak perduli apa alasannya, setelah aku mendengar perkataan Arthur, aku pun memutuskan untuk mencoba mempelajari seni bela diri ini karena tidak ada ruginya bagiku.
awalnya aku dan Arthur ingin membawa buku rahasia ini untuk latihan setelah kami berhasil melarikan diri. namun Arthur berkata kalau pada buku ini tertulis seni bela diri ini hanya bisa dipelajari di tempat suci seperti ini. tempat suci yang dimaksud adalah tempat penyimpanan buku seni bela diri ini.
untungnya di luar bangunan ini terdapat sumber air dan bahan makanan. oleh karena itu, kami pun berencana untuk latihan di tempat ini. di saat yang bersamaan, kami boleh keluar setelah informasi tentang pencarian kami diluar sana tidak begitu ramai lagi.
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriNikah Tanpa Cinta
Laura WangSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPengantin Baruku
FebiWahai Hati
JavAliusCinta Tak Biasa
SusantiCinta Adalah Tidak Menyerah
Clarissa1001Malam bersama pramugari cantik×
- Bab 1 Nyawa Yang Didapat Kembali Dari Bahaya
- Bab 2 Memungut Barang Hilang
- Bab 3 Filan Keterlaluan
- Bab 4 Filan Sudah Mati
- Bab 5 Mendapatkan Pistol Tanpa Disengaja
- Bab 6 Pertarungan Berdarah Dengan Piranha
- Bab 7 Kematian Tim Penyelamat
- Bab 8 Perempuan Ketiga
- Bab 9 Pengalaman Tim Penyelamat
- Bab 10 Demam
- Bab 11 Menemukan Anggota Baru
- Bab 12 Menyerbu Binatang Liar
- Bab 13 Pembunuh di Balik Badan
- Bab 14 Bermalam di Atas Pohon
- Bab 15 Pemandangan yang sangat menakjubkan
- Bab 16 Ada Harta Karun di Sini
- Bab 17 Kotak Harta Karun Cahaya Bulan
- Bab 18 Ada Apa Denganmu
- Bab 19 Kembali ke Masa Lalu
- Bab 20 Zebra Kembali Muncul, Pertandingan Antara Manusia dan Hewan dimulai
- Bab 21 Persaingan Hutan
- Bab 22 Menjelajah Alam
- Bab 23 Yang Memukul Adalah Kamu
- Bab 24 Mimpi Indah
- Bab 25 Hesti patah hati
- Bab 26 Pengkhianat
- Bab 27 Adegan Kecelakaan Mobil (Sangat Pornografi Dan Penuh Kekerasan)
- Bab 28 Hanya Tersisa Kamu
- Bab 29 Dia Tidak Punya Lidah
- Bab 30 Hidden paradise
- Bab 31 Menemukan telepon genggam
- Bab 32 Julio
- Bab 33 Ada apa dengan Laura dan Yuri
- Bab 34 Pindah rumah
- Bab 35 Keheranan Orang hutan
- Bab 36 Rahasia dari lukisan kaligrafi
- Bab 37 Dia Sudah Mati
- Bab 38 Lukisan Menghilang
- Bab 39 Tidak Disangka Dia adalah...
- Bab 40 Bunga Merah Pemakan Manusia
- Bab 41 Segel Kutukan
- Bab 42 Pertempuran di Kuburan
- Bab 43 Perjalanan Sehari di Dalam Lambung Monster
- Bab 44 Pulau Tak Bernama
- Bab 45 Pertarungan
- Bab 46 Pingsan
- Bab 47 Rahasia Julio
- Bab 48 Cyndi
- Bab 49 Menemukan Hesti
- Bab 50 Perselisihan
- Bab 51 Wanita yang Baru Datang
- Bab 52 Ciuman Hesti
- Bab 53 Cyndi Terlibat Kesulitan
- Bab 54 Hesti Menghilang
- Bab 55 Mengeluarkan racun
- Bab 56-57 Mina
- Bab 58 Transmiter Tua Milik Suzy
- Bab 59 Jatuh ke dalam Lubang
- Bab 60 Hesti yang Aneh
- Bab 61 Kamp Terserang
- Bab 62 Kerusuhan yang Tak Diperlukan
- Bab 63 Jebakan
- Bab 64 Bertemu Lagi dengan Hugez
- Bab 65 Menjebak
- Bab 66 Bom Waktu
- Bab 67 Suzy Menghilang !?
- Bab 68 Buah Yang Aneh
- Bab 69 Menemukan Mina
- Bab 70 Kembali ke goa
- Bab 71 Mina Siuman
- Bab 72 Diselingkuhi
- Bab 73 Permintaan Maaf dan Pertentangan
- Bab 74 Hesti Bangun?
- Bab 75 Seperti Orang yang Berbeda
- Bab 76 Dua Jiwa
- Bab 77 Can't Make Bricks without Straw
- Bab 78 Manusia Jelek
- Bab 79 Harapan di tengah kesulitan
- Bab 80 Cincau
- Bab 81 Kemunculan Ular Piton
- Bab 82 Bertarung Melawan Piton
- Bab 83 Scarlet
- Bab 84 Selamat Dari Gigitan Ikan
- Bab 85 Smith Kembali
- Bab 86 Bertemu Orang Aborigin Lagi
- Bab 87 Dunia Mimpi
- Bab 88 Melihatmu, Memakanmu
- Bab 89 Sumber Latihan Master
- Bab 90 Diskriminasi Ahli
- Bab 91 Bertarung Melawan Monster
- Bab 92 Berhati Busuk
- Bab 93 Upacara
- Bab 94 Ikut Denganku
- Bab 95 Pertandingan Sebelum Pergi
- Bab 96 Mata Air Coba Pertarungan
- Bab 97 Penjara Air
- Bab 98 Bangkit Kembali
- Bab 99 Berhasil
- Bab 100 Akhir Cerita