1001Malam bersama pramugari cantik - Bab 94 Ikut Denganku

"Nona Layla, untuk apalagi anda datang kemari?" Aku dengan tenang membersihkan bekas muntahan di sudut bibirku, melihatnya dengan tersenyum.

Dia menaikkan alisnya, menjawab dengan tersenyum: "Oh? Rupanya kamu tau namaku?"

Kalau bukan karena tubuh wanita ini terlalu sexy, mengganggu sekali, jadi setelahnya aku sengaja mencaritau tentangnya.

"Meskipun altar ini tidak bisa dikatakan daerah terlarang disini, tapi orang biasa juga tidak boleh masuk, aku karena belajar pemikirn dengan guru disini, makanya boleh kemari."

Hanya melewati sini, baru bisa berjalan ke taman di belakang.

Taman di belakang sini sepertinya sudah sangat lama terbengkalai, sebelumnya aku juga ingin mencari tempat tenang untuk melatih pemikiran, tidak sengaja baru datang kemari.

Disini juga sangat misterius, suara seni bela diri diluar sangat kuat, aku mencari sangat banyak tempat juga tidak bisa menghilangkan gangguan sepenuhnya. DIsini malah sedikit suara pun tidak masuk kedalam.

Tapi juga karena seperti ini, telingaku yang sangat sensitif tidak mendengar suara telapak kaki Layla berjalan masuk kemari.

"Ohehehe....." Wanita ini mendengarku bertanya padanya seperti ini, tertawa pelan, "Aku disuruh kemari datang mencari sedikit barang......."

"Siapa yang menyuruhmu?" Instingku memberitahuku, dia datang kemari untuk melakukan sesuatu pasti tidak sederhana.

"Tentu saja.......guru ketiga." Sehabis Layla mengatakannya, lalu melirikku dengan licik.

Dia tau aku dengan guru ketiga tidak cocok, jadi meskipun dia memberitahuku aku juga tidak akan memeriksa kebenarannya dengan paman ketiga.

"Jadi kamu mau mencari apa, butuh bantuanku?"

"Tidak perlu, malah kamu ini, sedang apa barusan disini?" Layla sambil berbicara sambil berjalan ke samping, melihat bekas muntahan di belakangku lalu melihatku.

Lagipula dia juga tidak tau aku memuntahkan apa, aku pun mulai berbohong dengan naluriku.

"Haih, apalagi kalau bukan karena kehidupan disini terlalu membosankan, aku mencari sedikit daging untuk dimakan, mungkin karena terlalu lama tidak makan malah menjadi tidak nyaman, jadi aku pun muntah."

"Oh? Begitukah?" Layla sambil berbicara, sambil mendekatiku, dada yang lembut menempel pada tubuhku, dia mengulurkan tangan melingkari leherku, berbisik di samping telingaku.

"Kamu mau........daging apa?"

Aku langsung memeluk pinggangnya, tanganku menurun meremas pantat yang padat.

Layla mengeluarkan suara desahan pelan, suara itu sangat mempesona, memuat bagian bawah tubuhku langsung bereaksi.

"Bagaimana, kalau tidak kamu coba dagingku ini?" Layla sambil berbicara sambil mulai menggunakan tangan melepaskan pakaiannya.

Aku tidak menyangka dia seberani ini, meskipun disini adalah tempat terlarang, sedikit orang yang datang kemari, tapi bagaimana juga tidak bisa mendengar suara, kalau sungguh ada orang masuk, kami bahkan tidak bisa mendengarnya.

Tapi dalam godaannya, aku sama sekali tidak bisa memikirkan yang lain, memeluk pinggangnya yang ramping dengan cepat mundur ke dalam rerumputan menyelesaikan tugas besar.

Setelah selesai, Layla dengan keringatan berdiri dan merapikan bajunya, nada bicaranya sangat santai: "Lumayan bagus, pantas saja......."

"Pantas saja apa?"

"Kamu adalah orang asing, di tempat kami terbagi menjadi dua orang, orang surgawi dan orang non surgawi, ini sudah bawaan dan tidak bisa diubah, tapi biasanya kemampuan yang diberikan Twilight God selalu paling dihormati dan dikagumi."

Menurut penjelasan Layla, orang surgawi dan orang non surgawi adalah manusia ular dan manusia non ular yang aku ketahui.

Yang lebih sederhananya adalah melihat apakah mereka bisa berubah bentuk atau tidak, tapi menurut perkataan Layla, manusia ular biasanya terlahir dengan kekuatan supernatural, meskipun manusia ular perempuan, mungkin kemampuannya dibawah manusia ular pria, tapi juga lebih kuat dari orang biasanya, dan juga tingkat kesensitifannya sangat tinggi.

"Jadi pantas saja yang kamu katakan tadi? Mengarah seni bela diri? Bukankah aku karena ada guru besar yang melatih dan mendidik, beberapa waktu ini memang belajar tidak sedikit, tapi............"

Aku menatap lurus mata Layla, dengan penuh ekspresi berkata: "Tapi pengalaman paling indah tetap saja terjadi di malam ini.........."

Mata abu-abu gelap Layla dengan intens menatapku, aku tidak bisa menahan nafsu, tanganku masuk ke dalam kerah yang tadi sudah diikat Layla, meremasnya dengan kuat.

Lagipula dua hari lagi aku akan pergi, lajang kecil ini disini juga ada suami, kami berdua juga tidak akan ada kemungkinan, jadi sekarang bisa mengambil keuntungan, ambil lebih banyak saja.

Layla tidak menolak, malah ekspresi wajahnya sangat menikmati: "Tentu saja bukan, kehebatan yang aku bilang tentu saja merujuk ke sisi itu."

Tangan Layla menurun ke bawah, masuk ke celana dalamku, tidak lama dibawah godaan jari rampingnya, aku langsung bereaksi lagi, Layla maju mendekat, tubuhnya yang indah terpampang di hadapanku.

"Ah, aku masih mau....." Dia membuka bibir kecilnya sedikit, mengarahkan lidah yang panjang dan halus ke bagian bawahku yang sudah berdiri.

"Sh.........."

Memang benar, manusia ular ini dengan orang normal diluar memang berbeda, ketrampilan Layla sedikitpun tidak lebih buruk dari Gina.

Tidak, harusnya bilang ketrampilan mereka satunya lebih baik dari satu lagi!

"Apa yang sedang kalian lakukan?!"

Memang benar, apa yang ditakuti akan selalu datang, aku masih belum puas, langsung sudah terkejut oleh teriakan pria itu.

Layla sepertinya juga belum puas, mengangkat kepalanya melihat orang yang mengacaukan hal baiknya dengan kesal.

Mengira aku melihat tadi dia melayaniku bersamaan, tanganku sendiri juga sedang mengobrak-abrik di bagian bawah tubuhnya, saat ini dressnya sudah terbuka dan pahanya yang mulus pun terlihat, rerumputan di bawah juga lembab.

"Kamu sedang apa?!"

Pria itu adalah pria yang malam itu aku lihat tidur dengannya, aku pun tidak berbicara, berpikir dalam hati lagipula dia yang menggodaku duluan, urusan suami istri mereka berdua aku tidak ingin ikut campur.

Layla malah dengan tegas berdiri dan berteriak kembali ke pria itu, seperti melampiaskan amarah karena tadi mengacaukan hal baik antara aku dengannya.

Mereka berdua seperti mengabaikanku dan bertengkar di altar ini.

Pria itu langsung mencengkram lengan Layla, ingin membantunya memakaikan baju, Layla malah lebih marah.

"Tidak perlu kamu urus, pergi dari sini!"

Plak, awalnya pria itu tampak sangat baik, tidak disangka setelah mendengar perkataan Layla ini malah menamparnya.

Dirinya sudah diselingkuhi saja tidak mengatakan apapun, bahkan aku seorang pria menonton dari samping saja merasa Layla benar-benar terlalu keterlaluan, bicara dengan baik saja, untuk apa berteriak, membuat telingaku sakit saja.

Dan juga apakah dua orang ini tidak bisa kembali ke kamar menyelesaikan masalah selingkuhan? Bertengkar dan ribut disini dan juga melepaskan baju, aku orang asing ini masih disini.

Hasilnya siapapun bisa memikirkannya, benar-benar semua yang kupikirkan langsung terjadi, Layla yang ditampar langsung terdiam dan tidak berteriak, tapi dia menjadi sangat menakutkan, kedua matanya berubah merah.

Dia langsung duduk di atas pahaku, saat ini juniorku sudah lemas karena terkejut, dia malah sedikitpun tidak keberatan lanjut merangsangnya, menggunakan segala cara membuatnya menjadi keras kembali.

"Arthur, kamu juga sudah melihatnya tadi, dia jauh lebih kuat darimu, meskipun kamu tidak senang aku juga tidak bisa melakukan apapun, bagaimana juga aku juga wanita normal, benarkan."

Layla sambil mengobrak-abrik bagian bawah tubuh dengan payudara, sambil menoleh dan berkata dengan kejam kepada pria bernama Athur itu.

Aku sekarang benar-benar..............

Aku mempunyai perasaan seperti akan dibantai orang lain, kalau tatapan bisa membunuh, aku sudah dibunuh oleh tatapan Arthur.

"Kenapa kamu, bukankah tadi kuat sekali, masih bilang mau meniduriku sekali lagi, kenapa begitu pria ini datang, kamu langsung lemas? Tenang saja, dia ini, seni bela diri tidak sekuatmu, bidang ini juga tidak sebaikmu."

"Apa yang sedang kalian lakukan?!"

Aku tidak menyangka, saat ini datang lagi orang lain yang tidak ingin aku jumpai-----------guru ketiga.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu