1001Malam bersama pramugari cantik - Bab 58 Transmiter Tua Milik Suzy

“Laura, dimanakah Mina?”

Laura berkacak pinggang berdiri di tempatnya.

Ia mengerucutkan bibir merah, wajahnya pun masih agak terlihat kesal.

“Kabur lah!” Ia mendengus tidak senang, nada bicaranya terdengar tidak sabar. “Bagaimana mungkin aku tahu gadis muda itu mudah marah. Setelah bertengkar denganku, ia pun langsung lari keluar tanpa memedulikan apapun.”

Setelah itu, ia pun maju mengambil hasil buruan di punggungku dengan kedua matanya yang mengeluarkan dua buah sinar serakah yang tidak berhati.

“Wah, Albert, banyak juga hasil buruan yang kamu dapat. Mari kita segera pulang kamp untuk masak-masak!”

Laura mendesakku dengan tidak peduli. Semua pikiran dan pandangannya hanya terpusat pada hasil buruan di depannya, bahkan sama sekali tidak menganggap nyawa Mina penting.

Aku mengedipkan mataku, lalu mundur selangkah ke belakang,berkata sambil menahan amarah. “Kamu bawa hasil buruan pulang dulu, aku masih harus mencari Mina dan Hesti.”

Laura mematung sesaat, lalu mengerucutkan bibir berkata dengan tidak puas. “Albert, apakah kamu tidak boleh pulang bersamaku? Kamu adalah tulang punggung kamp kita, jangan coba-coba untuk mendapat dikit dan kehilangan banyak.”

Menolong orang dikit dan kehilangan orang banyak?

Aku hampir saja tertawa sinis.

Bisa-bisanya nyawa Mina dan Hesti kecil di mata Laura?

Aku berusaha menutup mulutku, tapi akhirnya tidak dapat menahan amarah untuk bertanya. “Laura, sebenarnya apa yang terjadi padamu? Kamp telah kehilangan dua orang dan kamu bisa-bisanya menyuruhku pulang dengan begitu saja?”

Laura pun mundur ke belakang selangkah karena terkejut akan amarahku.

Tapi ia seperti teringat akan sesuatu, lalu kembali berani lagi dan maju selangkah, berkata dengan keras. “Albert, untuk apa kamu marah-marah? Lagi pula bukan diriku yang menghilangkan mereka berdua. Apalagi kamp ada begitu banyak orang, mengapa hanya mereka berdua yang terjadi sesuatu? Siapa tahu mereka berdua sengaja untuk menarik perhatian orang lain.....”

Logika macam apa ini?

Aku tidak tahan tertawa karena ucapan Laura.

Bolehkah aku bertanya, apakah Mina dan Hesti sengaja menghilang karena ingin menarik perhatian semua orang?

Ada siapa yang bisa menggunakan nyawa sendiri sebagai bahan canda?

Aku tidak tahan untuk tertawa sinis, lalu menatap kesal kearah Laura dan berkata dengan nada tegas. “Jadi maksudmu aku harus pulang denganmu sekarang, lalu memberi tahu Mila bahwa adiknya hilang. Setelah itu, melihat ia yang menangis hingga mati karena kehilangan keluarganya, lalu semua orang terus berlangsung hidup tanpa tujuan di tepi pantai ini?”

Nada bicaraku semakin tegas dari kata demi kata, lalu memasang wajah datar dan lanjut berkata. “Laura, aku menyadari kamu berubah menjadi agak janggal setelah kepulangan Hesti. Beri tahu aku, sebenarnya apa yang terjadi?”

Laura menggigit bibirnya dan berdiri di tempatnya.

Angin dingin terus bertiup di luar goa sana, tapi rasa dingin itu tidak bisa mengalahkan hatiku.

Jujur aku merasa terhormat bisa menjadi sepasang kekasih dengan Laura yang begitu cantik, tapi aku adalah orang yang masih memiliki pemikiran lurus, tidak bisa seperti dirinya yang begitu kejam dan jahat.

Aku memandangnya dengan kecewa, perasaan beruntung yang tersisa di dalam hatiku pun menghilang.

Laura sama sekali tidak ada keinginan untuk merubah diri!

Aku tidak lagi memedulikannya, lalu mengerutkan dahi dan berjalan ke luar goa. Waktu tidak menunggu orang, aku takut jika diriku berlama-lama lagi, maka hanya tersisa mayat Hesti dan Mina yang dapat kulihat.

Tapi detik selanjutnya, terdengar suara langkah yang tergesa-gesa dari belakangku. Kemudian sebuah tubuh yang hangat menempel di belakang punggungku.

“Albert, bolehkah kamu jangan pergi?”

Laura memeluk erat pinggangku, nada bicaranya pun terdengar ketakutan.

Melihat diriku yang terus tidak bergerak, ia pun pindah ke hadapanku, lalu tersenyum menggoda membuka kerah baju, sambil meletakkan tanganku diatas dadanya, sambil berkata dengan penuh godaan. “Albert, kita sudah lama tidak melakukan itu, apakah kamu tidak menginginkannya?”

Setelah itu, ia sengaja mengangkat lehernya yang panjang dan mendesah pelan, sehingga wajah cantiknya muncul dua buah awan merah.

Laura melirik kearahku penuh godaan. Jika ini terjadi pada biasanya, aku mungkin saja sudah berubah menjadi seekor serigala menerkam dirinya. Tapi di saat ini dan situasi ini, ia masih ingin bermain-main?

Hatiku sungguh merasa kecewa.

Aku pun memandangnya tegas sambil mengeluarkan tanganku dari pelukannya. Aku menutup mulutku, memandangnya tanpa gairah dengan suara yang cuek.

“Laura, apakah kamu tidak merasa kotor?”

Raut wajah Laura seketika menjadi kaku. Ia tidak dapat percaya dengan telinganya.

“Albert, apa yang kamu katakan?”

Suaranya yang tajam terdengar agak pecah.

Aku tidak pernah merasakan bahwa wajahnya begitu jijik, lalu melambaikan lengannya dan menyindirnya. “Laura, maksudku—— aku menganggapmu kotor, menganggapmu jijik.”

Laura membuka matanya besar dengan tidak dapat dipercayai, seketika air matanya pun tergenang penuh di kantong matanya.

“Albert, aku sudah tahu kalau kamu jatuh cinta kepada orang lain. Kamu ingin bersama dengan siapa? Mina, atau Hesti?”

Setelah itu, ia mengelap air matanya dan berkata dengan geram. “Kamu kira mereka sesuci apa? Lihatlah Hesti, ia pernah ditangkap oleh Jesse. Apakah kamu mengira Jesse tidak akan menyentuhnya?”

Hingga saat ini, ia masih tidak menyadari kesalahannya.

Aku menggelengkan kepalaku dengan kecewa, lalu berkata. “Laura, aku tidak pernah memikirkan masalah dimana kalau kamu pernah selingkuh dengan Jesse atau tidak. Hal yang kupikirkan adalah dirimu!”

Laura mematung sesaat, mata indahnya pun terlintas sekilas sebuah harapan.

Ia buru-buru maju selangkah, lalu menarik lenganku berkata dengan baik. “Albert, aku sudah tahu bahwa kamu bukanlah orang yang seperti itu.”

Setelah itu, ia merendahkan diri, lalu memasang lagi wajah indahnya dan berkata dengan suara menggoda. “Albert, .... kamu jangan tinggalkan aku sendiri. Apa yang kamu tidak suka dariku, aku akan mengubahnya.”

Tapi akhirnya aku masih saja menggelengkan kepalaku, lalu pelan-pelan berkata. “Laura, pasanganku boleh tidak cantik, boleh miskin, tapi tidak boleh tidak baik. Ini merupakan sifat yang paling dasar dari setiap orang, sedangkan dirimu sudah buruk dari awalnya.”

Aku sudah sangat kecewa kepadanya, sehingga nada bicaraku terdengar agak berat.

Laura pun mundur selangkah ke belakang. Ia terus menatapku, matanya pun melintas rasa kekecewaan.

Ia menutup bibir merahnya, akhirnya pun mengeluarkan kalimat selanjutnya dengan geram. “Kamu akan menyesal!”

Setelah itu, ia pun menangis dan berlari kearah dimana kamp berada.

Aku menatap punggung kepergiannya, akhirnya juga tidak mengeluarkan sepatah kata pun, lalu berbalik badan berjalan kearah hutan terdalam.

Jalan kita berbeda, sehingga tidak memiliki tujuan yang sama. Mungkin aku dan Laura seharusnya tidak bersama sejak awal mula.

Setelah melupakan semua masalah yang mengganggu pikiran, aku pun menapak kakiku di perjalanan mencari Mina dan Hesti.

Entah berapa lama aku berjalan, aku pun terdengar suara ‘ti ti’ yang familiar dari jauh sana.

Itu adalah suara istimewa yang dimiliki transmiter. Dan aku mengingat bahwa hanya Suzy sendiri yang memiliki transmiter di pulau terpencil ini.

Aku pun mengerutkan dahi, lalu berjalan mengikuti suara itu, tetapi aku hanya menemukan sebuah transmiter tua familiar yang tergelatak di tanah. Dan kebetulan transmiter itu adalah milik Suzy!

Aku merasa terkejut, dan langsung memandang sekelilingku.

Aku pun menemukan sebuah kain putih yang sedang terbang melayang menyambut angin di semak-semak sana, dan kain itu terlihat cukup familiar!

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu