1001Malam bersama pramugari cantik - Bab 16 Ada Harta Karun di Sini
sebenarnya dari lukisan tersebut dapat dilihat kalau wanita tersebutlah yang duluan menggoda sang pria.
namun pada lukisan selanjutnya, pria itu yang mendapatkan hukuman dan proses hukuman itu dilukis dengan begitu jelas. bahkan darah pria itu juga terlihat begitu nyata.
aku melihat pria itu akhirnya mati karena kekurangan darah. darahnya terus mengalir sepanjang perjalanan pada lukisan yang tidak ada akhirnya itu.
aku merasakan hal yang aneh pada lukisan ini. pastilah terdapat sesuatu pada ujung goa ini, aku pun menundukkan kepala dan menatap ke arah lantai. obor itu masih tetap mengeluarkan api berwarna hijau.
tidak ada yang terlihat aneh pada bagian tanah, tanah pada bagian depan goa ini terasa lebih lembek dan tanah bagian dalam goa ini terasa lebih keras seperti batu bata yang ada di dunia modern.
namun ini juga terlihat aneh. aku lalu menggenggam tanah tersebut dan merasa seperti ada sesuatu di bawah sana.
aku mulai menggali tanah tersebut dan sadar kalau ada langit goa lain dibawah kakiku. benar-benar terdapat ubin batu yang mirip dengan lantai marmer pada zaman modern, yang dibuat dengan karya tangan yang teliti.
meskipun aku sangat bodoh, aku juga tahu tempat apa ini. namun aku merasa sedikit ragu setelah mengerti akan semua ini.
jika ini merupakan kuburan, maka akan terdapat begitu banyak kuburan di belakang sana. jika dilihat dari lukisan ini, orang yang ada di belakang sana pastilah berhubungan dengan lukisan ini. namun aku tidak tahu siapa mereka karena aku masih melihat sebagian dari lukisan ini saja.
apakah aku harus masuk ke dalam? perhiasan yang aku temukan sekarang tidaklah berguna. namun untuk apa aku masuk ke dalam untuk melihat kuburan orang lain?
sambil memikirkan itu, aku pun berjalan mundur dan tidak disangka aku menabrak stalaktit.
bagaimana bisa? aku berjalan ke dalam goa ini dengan lancar dan stalaktit itu hanya berada pada atap goa saja. bagaimana mungkin stalaktit itu tiba-tiba muncul di tengah jalan?
semua terlihat semakin aneh setelah aku membalikkan badan.
ini bukan lagi merupakan jalan tadi, aku tidak bisa berjalan keluar lagi.....
"sh*t, stalaktit ini bisa berpindah? apakah disini memang begitu angker?" kataku sambil mendengar gema suaraku sendiri. aku mulai merasa takut dan gemetaran.
ketika obor api itu berubah menjadi hijau tadi, aku sudah merasa ada yang janggal. namun aku hanya masuk ke dalam tanpa mengambil benda apapun. kenapa aku tidak diperbolehkan untuk pergi?
aku tidak bisa keluar melalui jalan tadi lagi. jika aku tidak memikirkan ide, maka aku akan terjebak di dalam ruangan hantu ini.
aku kembali memberanikan diri untuk menelusuri apa yang ada di depan mataku sekarang.
lukisan yang ada didepanku ini beluk berakhir. aku mencoba untuk mendorong dinding batu itu, namun tidaklah berhasil. di sisi lain ada sebuah sungai kecil, aku bahkan mengulurkan tanganku ke sisi lain dari dinding tersebut. namun tubuhku tidak bisa melewati selah tersebut karena jarak antara sungai dan dinding batu itu terlalu dekat. aku mencoba untuk memasukkan kepala ku ke dalam dan aku tidak menemukan apapun di sana.
sudahlah, aku lalu membuka sepatuku dan berjalan mengelilingi dinding goa itu sesuai aliran sungai.
sebenarnya aku tahu kalau terdapat sebuah tombol diantara kedua dinding tersebut. aku bisa melewatinya jika menekan tombol itu.
namun untung saja aku tidak menekannya karena aku harus melakukan pengorbanan yang besar jika menyentuh tombol itu.
awalnya aku tidak memiliki keberanian untuk menyentuh kembali obor itu, namun aku terpaksa memberanikan diri untuk menggapainya kembali karena kondisi terlalu gelap.
"sh......"
aku seperti menginjak serangga kecil dan membuat kakiku seperti tertusuk.
aku mengarahkan obor itu ke bawah dan tidak terlihat begitu jelas. mungkin itu adalah bangkai serangga kecil.
aku tidak memperdulikannya dan terus berjalan ke depan. area ini sangatlah kosong dan luas. hal yang mengejutkan diriku adalah aku bisa melihat seberkas cahaya di ujung goa tersebut.
baiklah, aku harus keluar dari area hantu ini dulu.
sebenarnya rasa takut itu tetaplah ada, namun aku juga tidak begitu ketakutan akan hal ini.
waktu aku kecil, aku pernah bermain bersama para sahabatku dan kami tidak sengaja tersesat di sebuah area kuburan militer. itu merupakan sebuah kuburan yang belum dipublikasikan dulunya.
kami pun tersesat selama tiga hari tiga malam di tempat tersebut. salah satu dari kami memiliki mental yang sangat lemah. dirinya tidak lagi bisa kembali normal setelah ditakuti oleh kondisi tersebut.
namun aku sangatlah beruntung karena kami menemukan kuburan itu. warga desa tidak ada yang berani masuk ke dalam area tersebut dan membuat laporan kepada negara untuk mengirimkan orang yang berpengalaman untuk menolong kami. mereka lalu menemukan sejumlah besar harta karun di sana.
sebenarnya aku sudah menyadari hal itu sejak awal, namun kami sudah berjanji untuk tidak menyentuh benda itu secara sembarangan.
waktu itu aku masih kecil dan tidak mengerti akan semua hal ini. jika aku mengerti akan kondisi waktu itu, aku pastilah akan mencuri salah satu emas batang agar kedua orang tua ku tidak perlu kesulitan mencari uang.
setelah itu, negara pun bermaksud membangun sebuah area wisata di sana dan harus membongkar rumah yang ada di sekitar sana. pihak negara lalu memberi sejumlah dana kepada pemilik rumah termasuk keluarga kami.
setelah itu, area wisata itu mulai dibangun dan ekonomi desa kami mulai meningkat. ini juga merupakan alasan kenapa orang tua ku mempunyai uang untuk menyekolahkan aku.
aku adalah orang yang tidak memiliki cita-cita tinggi. aku merasa bersyukur bisa bekerja di kota Surakarta dan mendapatkan istri yang soleha dan juga menjaga kedua orangtuaku.
terkadang aku merasa diriku belum berhasil ketika dimarahi oleh bos dan aku selalu berharap bisa menjadi orang yang berhasil di kota Surakarta ini. namun pada hari kedua, aku harus tetap bangun pagi untuk pergi bekerja ke kantor.
awalnya aku mengira semua ini sudah berakhir setelah kecelakaan pesawat. namun setelah tinggal selama beberapa hari di pulau terpencil ini, aku kembali percaya diri dan merasa kalau diriku adalah pemimpin di pulau ini/
sudahlah, sang pemimpin sekarang tengah tersesat di area kuburan ini. semoga aku bisa berjalan hingga ujung goa ini dengan selamat dan membawa Hesti keluar dari tempat mengerikan ini.
dinding pada area ini sangatlah luas, aku mengarahkan obor ke dinding dan tidak menemukan apapun di sana. namun aku merasa sedikit aneh akan hal ini.
aku pun tidak sengaja menendang sebuah kotak setelah aku berjalan beberapa langkah.
aku menerangi kotak tersebut dan mengambilnya. aku tidak mengerti akan tulisan yang terukir pada kotak tersebut. aku pun segera membukanya.
di dalam kotak itu terdapat sebuah kunci dan sebuah tombol. kotak ini juga terlihat sudah berumur, tombol ini.......
sudahlah.........
aku pun menekannya. tidak disangka, goa itu seketika berubah menjadi terang.
masih merupakan tempat yang sama, tempat ini juga dipenuhi oleh lukisan dinding. tadinya aku tidak bisa melihat dengan jelas karena begitu gelap. namun sekarang aku merasa tempat ini begitu indah dan tidak terlihat seperti area hantu.
ternyata cahaya yang aku lihat tadi bukanlah berasal dari luar goa. dikejauhan, aku melihat jelas sebuah batu yang dapat bersinar di kegelapan. cahaya yang aku lihat tadi berasal darinya.
aku berjalan mendekati batu tersebut dan seketika aku merasa sakit pada bagian telapak kakiku.
aku menundukkan kepala dan melihat bagian kakiku telah dipenuhi oleh berbagai duri. aku mulai mencabutnya dan ketika aku mengangkat kepalaku, aku kembali melihat serangga kecil yang hendak aku injak tadi.
serangga itu memiliki bentuk kepala yang sangat jelek. aku tidak bisa menghitung dengan jelas jumlah cakar yang ia miliki. anehnya lagi, darah yang keluar dari tubuhnya merupakan darah hijau.
aku tidak menyadari hal ini tadi karena api dari obor yang aku bawa juga berwarna hijau.
Novel Terkait
Diamond Lover
LenaKamu Baik Banget
Jeselin VelaniInnocent Kid
FellaYour Ignorance
YayaAku bukan menantu sampah
Stiw boyMy Tough Bodyguard
Crystal SongCinta Yang Dalam
Kim Yongyi1001Malam bersama pramugari cantik×
- Bab 1 Nyawa Yang Didapat Kembali Dari Bahaya
- Bab 2 Memungut Barang Hilang
- Bab 3 Filan Keterlaluan
- Bab 4 Filan Sudah Mati
- Bab 5 Mendapatkan Pistol Tanpa Disengaja
- Bab 6 Pertarungan Berdarah Dengan Piranha
- Bab 7 Kematian Tim Penyelamat
- Bab 8 Perempuan Ketiga
- Bab 9 Pengalaman Tim Penyelamat
- Bab 10 Demam
- Bab 11 Menemukan Anggota Baru
- Bab 12 Menyerbu Binatang Liar
- Bab 13 Pembunuh di Balik Badan
- Bab 14 Bermalam di Atas Pohon
- Bab 15 Pemandangan yang sangat menakjubkan
- Bab 16 Ada Harta Karun di Sini
- Bab 17 Kotak Harta Karun Cahaya Bulan
- Bab 18 Ada Apa Denganmu
- Bab 19 Kembali ke Masa Lalu
- Bab 20 Zebra Kembali Muncul, Pertandingan Antara Manusia dan Hewan dimulai
- Bab 21 Persaingan Hutan
- Bab 22 Menjelajah Alam
- Bab 23 Yang Memukul Adalah Kamu
- Bab 24 Mimpi Indah
- Bab 25 Hesti patah hati
- Bab 26 Pengkhianat
- Bab 27 Adegan Kecelakaan Mobil (Sangat Pornografi Dan Penuh Kekerasan)
- Bab 28 Hanya Tersisa Kamu
- Bab 29 Dia Tidak Punya Lidah
- Bab 30 Hidden paradise
- Bab 31 Menemukan telepon genggam
- Bab 32 Julio
- Bab 33 Ada apa dengan Laura dan Yuri
- Bab 34 Pindah rumah
- Bab 35 Keheranan Orang hutan
- Bab 36 Rahasia dari lukisan kaligrafi
- Bab 37 Dia Sudah Mati
- Bab 38 Lukisan Menghilang
- Bab 39 Tidak Disangka Dia adalah...
- Bab 40 Bunga Merah Pemakan Manusia
- Bab 41 Segel Kutukan
- Bab 42 Pertempuran di Kuburan
- Bab 43 Perjalanan Sehari di Dalam Lambung Monster
- Bab 44 Pulau Tak Bernama
- Bab 45 Pertarungan
- Bab 46 Pingsan
- Bab 47 Rahasia Julio
- Bab 48 Cyndi
- Bab 49 Menemukan Hesti
- Bab 50 Perselisihan
- Bab 51 Wanita yang Baru Datang
- Bab 52 Ciuman Hesti
- Bab 53 Cyndi Terlibat Kesulitan
- Bab 54 Hesti Menghilang
- Bab 55 Mengeluarkan racun
- Bab 56-57 Mina
- Bab 58 Transmiter Tua Milik Suzy
- Bab 59 Jatuh ke dalam Lubang
- Bab 60 Hesti yang Aneh
- Bab 61 Kamp Terserang
- Bab 62 Kerusuhan yang Tak Diperlukan
- Bab 63 Jebakan
- Bab 64 Bertemu Lagi dengan Hugez
- Bab 65 Menjebak
- Bab 66 Bom Waktu
- Bab 67 Suzy Menghilang !?
- Bab 68 Buah Yang Aneh
- Bab 69 Menemukan Mina
- Bab 70 Kembali ke goa
- Bab 71 Mina Siuman
- Bab 72 Diselingkuhi
- Bab 73 Permintaan Maaf dan Pertentangan
- Bab 74 Hesti Bangun?
- Bab 75 Seperti Orang yang Berbeda
- Bab 76 Dua Jiwa
- Bab 77 Can't Make Bricks without Straw
- Bab 78 Manusia Jelek
- Bab 79 Harapan di tengah kesulitan
- Bab 80 Cincau
- Bab 81 Kemunculan Ular Piton
- Bab 82 Bertarung Melawan Piton
- Bab 83 Scarlet
- Bab 84 Selamat Dari Gigitan Ikan
- Bab 85 Smith Kembali
- Bab 86 Bertemu Orang Aborigin Lagi
- Bab 87 Dunia Mimpi
- Bab 88 Melihatmu, Memakanmu
- Bab 89 Sumber Latihan Master
- Bab 90 Diskriminasi Ahli
- Bab 91 Bertarung Melawan Monster
- Bab 92 Berhati Busuk
- Bab 93 Upacara
- Bab 94 Ikut Denganku
- Bab 95 Pertandingan Sebelum Pergi
- Bab 96 Mata Air Coba Pertarungan
- Bab 97 Penjara Air
- Bab 98 Bangkit Kembali
- Bab 99 Berhasil
- Bab 100 Akhir Cerita