Rahasia Seorang Menantu - Bab 90 Kopassus Serigala!
Lagu berjudul 《Menaklukkan》 hampir selesai dinyanyikan.
Mario Wang melirik ke Fendro Chen yang juga duduk di tanah, lalu mendengus dingin: "Sekarang beritahu aku, seberapa tak masuk akalnya yang kamu lakukan malam ini? Bukankah kamu melanggar peraturan nomor tiga?!"
"Tu.. tuan..." Fendro Chen rasanya menyesal sekali sampai ingin mati, lalu bersumpah: "Tuan, beri aku waktu 3 hari, aku pasti akan membawa Saint Bandit pulang."
Mario Wang tak peduli.
Apa menurutnya Saint Bandit mudah ditangkap? Jangankan 3 hari, 3 bulan pun dia tak bisa ditangkap!
"Duduk, kita bicarakan baik-baik." Mario Wang melambaikan tangannya, dengan suara berat bicara: "Bagaimana bisa kamu bersama Zain? Bagaimana bisa dia berhubungan dengan Saint Bandit?"
Fendro Chen duduk di sebelah Mario Wang, wajahnya penuh penyesalan: "Aku tak begitu mengerti persoalan Saint Bandit, aku hanya bertanggung jawab menjaga keamanan tuan Zain. Tahun lalu aku dikembalikan dari kopassus serigala, adik perempuanku terkena penyakit syaraf sklerosis lateral, biaya pengobatannya mahal sekali, lalu saat di rumah sakit ibu kota aku bertemu dengan Zain, karena masalah kamar pasien, terjadi konflik. Aku menyerang 10 pengawalnya. Dia tahu kemampuanku lumayan, lalu memberi uang untuk pengobatan adikku, sebagai gantinya dia menyuruhku menjadi pengawalnya."
"Sklerosis lateral..." Mario Wang mengangguk pelan.
Sekarang perkembangan ilmu kedokteran di negara B sangat cepat, sklerosis lateral bukanlah penyakit yang tak bisa disembuhkan lagi. Pengobatan saat zaman dulu dan penyembuhannya membutuhkan jumlah uang yang sangat besar. Pantas saja Fendro Chen setragis ini. Dia pernah menjadi orang terhebat di kopassus serigala, tak disangka sekarang menjadi seorang pengawal.
"Aku ingat nama adikmu, sepertinya namanya Anita." Ucap Mario Wang dengan pelan, lalu tiba-tiba dahinya berkerut, "Fendro, beritahu aku apa yang terjadi dengan Anita. Kenapa tak bilang padaku? Kalau pengobatannya ditunda, kamu bahkan tak akan sempat untuk menyesal!"
Fendro Chen tak berani mengangkat kepala.
Tuan, identitas anda dan aku berbeda. Ini hanya masalah kecil, mana berani aku merepotkan anda?!
"Sebenarnya begitu sakit aku tak menunda pengobatannya." Wajah Fendro Chen memerah, "Tuan, anda juga tahu kondisi di kopassus serigala, gajinya bagus sekali, setelah tak di sana, aku masih mendapatkan biaya pindah sebesar 5 juta yuan. Untuk diriku sendiri saja itu tak cukup, aku meminjam uang pada teman-teman yang juga dipindahkan dan terkumpul 45 juta yuan, aku mengumpulkan semuanya."
Mario Wang tersenyum kesal: "Lebih baik meminjam uang dan menjadi pengawal ya? Lalu tak menghubungiku? Fendro, Fendro, kamu dungu, ya? Harus membuatku bicara dulu!"
Fendro Chen menunduk.
"Baiklah." Mario Wang menatap pria panikan itu, dengan nada tak bersahabat berkata: "Mulai hari ini, jangan menjadi pengawal Zain lagi, penyakit Anita aku yang akan mengurusnya."
Sambil bicara, sambil Mario Wang mengeluarkan ponsel dan menelpon seseorang.
3 detik kemudian, telepon tersambung.
"Kakak sepupu!" Suara terkejut Jinny Tang terdengar di ponsel, "Bagaimana? Apa Saint Bandit tertangkap?"
Mario Wang menoleh menatap Fendro Chen.
Fendro Chen malu sekali sampai hampir mau memasukkan kepalanya ke dalam kantung celana.
"Aku membiarkannya kabur." Mario Wang mendengus pelan, "Jinny, sekarang kemari, aku sudah mengirimkan alamat padamu. Bawa alkohol paling keras kemari, aku sedang marah sekali dan harus minum sedikit."
10 menit kemudian.
Helikopter merah menyala mendarat, Jinny Tang bersama dua orang pilot membawa dua kardus Kweichou Moutai dan lonceng perunggu turun dari pesawat. Jinny Tang menatap Fendro Chen, tak mengenali pria itu dan juga tak bertanya, langsung berjalan ke Mario Wang, sambil tertawa berkata: "Kak, kenapa? Siapa yang membuatmu marah? Dan dengan kemampuanmu, pasti mudah menangkap Saint Bandit, kan? Kenapa membiarkannya pergi?"
Mario Wang tak mau menjelaskan, lalu menerima lonceng perunggu itu dari dekapan Jinny Tang dan menaruhnya asal di tanah, lalu Mario Wang membuka alkohol tersebut dan melambaikan tangannya pada Jinny Tang: "Jinny, sekarang aku tak apa-apa, pulanglah."
"Menelponku lalu menyuruhku pergi, aku sudah seperti pengikutmu." Jinny Tang berbicara pelan, lalu kembali ke helikopter sambil melompat-lompat "Sampai jumpa, kak!"
Helikopter pun pergi.
"Jangan bengong, duduk, minum ini." Mario Wang mengambil satu alkohol, di tanah kosong dia duduk berhadapan dengan Fendro Chen, meneguknya sampai hari esok tiba.
Ada penyesalan dalam hati Fendro Chen. Pria itu hanya meneguk alkohol, tak bersuara sama sekali.
Beberapa botol alkohol diteguknya, wajah Mario Wang memerah, Mario Wang berbaring di tanah lalu mengangkat kepalanya menatap langit malam sambil mengingat masa lalu, "Hari-hari di kopassus serigala, aku rindu sekali."
Tubuh Fendro Chen gemetar, bulu kuduknya meremang.
Saat itu Mario Wang hanyalah anak berumur 16 tahun saat bergabung di kopassus serigala. Saat itu, tak ada orang yang tahu identitas aslinya. Hanya dengan dua kepalan tinjunya, mengalahkan sekelompok tentara terhebat di negara B, lalu langsung menjadi pelatih mereka. Pelatihan iblis itu dilakukan selama 3 bulan, siapapun yang tak cukup baik, harus langsung berjongkok dan menyanyikan lagu 《Menaklukan》!
Teringat hari-hari itu, masih ada ketakutan di hati Fendro Chen. Pelatihan Tuan Wang seperti meminta nyawa, seperti sekeping besi yang dihaluskan!
Tapi pelatihan iblis selama 3 bulan itu hasilnya juga terlihat sangat jelas, rasio kematian tertinggi kopassus serigala adalah 70%, tapi saat itu, rasio kematiannya 0. Di bawah pelatihan Mario Wang, tak ada tentara yang mati!
"Dream, Fatty, Radix, Tidy, Wool, Pillar..." Bibir Mario Wang menyebutkan beberapa kode nama tentara, lalu dengan gembira mengangkat kepalanya: "Fendro, bagaimana hidup mereka sekarang?"
Fendro Chen menjawab dengan detil: "Sejak anda meninggalkan kopassus serigala dan beralih ke Guolong, kami menyelesaikan masa militer kami sesuai peraturan, setelah dipindahkan kami kembali ke kampung halaman masing-masing. Semuanya menjaga kerahasiaan, menyembunyikan identitas, menjalani hari-hari dengan jujur, sifat kami menjadi jujur dan terus terang, tak begitu kejam dan juga tak menjilat atasan. Hidup satu orang dibandingkan dengan yang lainnya, yah hidupnya masih terbilang tragis."
"Salah." Mario Wang berteriak, pandangannya sudah mengabur, tak begitu jelas: "Kalian memiliki biaya pemindahan 5 juta yuan, kan? Tragis darimananya?"
Wajah Fendro Chen malu, "Tuan, barusan aku sudah mengatakannya pada anda. Uang mereka aku pinjam untuk pengobatan Anita."
Mario Wang:“……”
Sekumpulan saudara itu, rasa loyalitasnya tinggi, semuanya diberikan pada Fendro Chen!
"Padahal berbakat, tapi malah tragis..." Mario Wang bicara sendiri, otaknya seperti terbuka lalu tiba-tiba Mario Wang duduk dan tertawa kencang.
Fendro Chen terkejut, "Tuan, anda baik-baik saja?"
"Aku ingat, haha!" Mario Wang buru-buru mengeluarkan ponselnya, menelpon Philip Gu, "Gu, aku ingin mendirikan perusahaan yang berkaitan dengan keamanan, dirikan di ibukota!"
Philip Gu langsung menjawab, "Tuan Wang, jangan khawatir. Serahkan padaku!"
Setelah memutuskan telpon, Mario Wang kembali mencari daftar kontak, langsung memberi perintah kepada Guolong, "Dalam waktu setengah jam, kirimkan orang-orang ini padaku, nama mereka adalah Ednan Xu, Clement Li, Kenny Zhou..."
Fendro Chen yang berada di samping samar-samar tahu yang terjadi, wajahnya langsung bersemangat, "Tuan, apakah anda ingin merekrut mereka semua dan memberikan kami pekerjaan?"
"Hahahaha." Setelah menutup telepon, perasaan Mario Wang membaik.
Sekarang tak perlu banyak bicara, tunggu sampai mereka kemari baru beritahu mereka!
Novel Terkait
Predestined
CarlyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineThe Sixth Sense
AlexanderMata Superman
BrickJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMy Charming Lady Boss
AndikaEternal Love
Regina WangDewa Perang Greget
Budi MaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?