Rahasia Seorang Menantu - Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
"Huhuhu ..."
Di bawah kaki Mario Wang, Yoyo Sun masih menangis, air matanya membasahi celana Mario Wang, dan tangannya memeluk erat kaki kanan Mario Wang, seperti memeluk harapan terakhir, bagaimanapun tidak mau dilepaskan, sambil terisak-isak: "Kak Wang, aku sudah salah, aku benar-benar tahu aku salah!"
"Kamu tidak salah, akulah yang salah." Otot kaki kanan Mario Wang bergetar, dia langsung mengguncang lengan Yoyo Sun hingga dia melepaskan kakinya dan tatapannya tenang: "Sebelumnya aku tidak seharusnya melepaskanmu, Kota A terlalu kecil, bolak-balik, kamu masih datang cari mati sendiri, Tuan muda Sun, menurutmu tempat seperti Kota A ini tidak mengizinkan aku atau tidak mengizinkan kamu, Yoyo Sun, untuk berada di sini? "
Yoyo Sun sudah menangis tersedu-sedu, dia berlutut di bawah dan terus memberi hormat, keningnya dibenturkan hingga berdarah, dia menangis dengan sangat sedih: "Kak Wang, ini semua salahku, aku akan segera pergi dari Kota A, dan tidak akan pernah kembali lagi, tolong Anda lepaskan aku, ini adalah yang terakhir kali, benar-benar terakhir kali, kakekku memiliki hubungan pertemanan dengan keluarga Anda, ada persahabatan, huhuhu ... "
"Persahabatan ..." Mario Wang memejamkan mata, lalu membukanya dengan perlahan, dia mengabaikan Yoyo Sun, tatapannya berbalik dan menatap ke Diego Sun yang berada di samping.
Diego Sun, seorang pemuda berambut pendek, saat ini sedang terbaring di bawah, kedua sisi wajahnya sudah dipukul hingga bengkak oleh Yoyo Sun, itu memar, dan ada jejak darah di sudut mulutnya, ketika melihat tatapan Mario Wang, dia tidak bisa menahan diri bergidik, dan bibirnya gemetaran: "Wang, Wang ..."
"Kamu tidak memenuhi syarat untuk berbicara denganku." Mario Wang mendengus dingin: "Bawa sampah-sampah ini, pergi!"
Diego Sun bergidik, dia tidak berani mengatakan apa-apa, dia membawa tiga temannya dan lebih dari 20 pengawal bergegas pergi, dia bahkan tidak berani bernapas berat.
Adapun Yoyo Sun, ia terus berlutut di bawah, tidak bergerak sedikitpun, air matanya terus mengalir tak terbendung, dan ia tidak berani menangis dengan mengeluarkan suara, dia terlihat sangat kasihan, dan seluruh tubuhnya terasa dingin.
"Karena kamu suka berlutut, maka berlututlah sampai mati." Mario Wang mengatakan kalimat ini dengan acuh tak acuh, lalu berbalik dan berjalan ke gedung rawat inap.
Sekitar tiga detik kemudian, di Rumah Sakit Yanjing yang hening, tiba-tiba terdengar suara teriakan: "Bagus!"
"Menghadapi gangster seperti mereka sudah seharusnya begitu, sangat memuaskan!"
"Bagus..."
————————
Di gedung rawat inap, sorak-sorai terus berlanjut.
Mario Wang naik lift dan kembali ke bangsal di lantai 11.
"Tuan Wang, Tuan Wang!" Begitu Mario Wang memasuki pintu, Dome Niu mengikutinya dari belakang, ada 7-8 perawat wanita di belakangnya, dia membungkuk dan sikapnya sangat tulus, ekspresinya rendah hati, dia tersenyum dan berkata: "Tadi ..."
Mario Wang menggelengkan kepalanya dengan pelan: "Aku tidak menyalahkanmu atas apa yang terjadi tadi."
"Tuan Wang sangat berlapang dada, aku merasa malu!" Dome Niu berulang kali berterima kasih padanya, ekspresinya terlihat lebih baik, dan dia bergegas memerintahkan perawat wanita di belakangnya: "Cepat, jangan bengong, pindahkan pasien yang terluka ke bangsal ruang VIP di lantai 19, kalian harus berhati-hati jangan membangunkannya! "
Bushh ...
Beberapa menit kemudian, pemindahan bangsal selesai, dan bangsal perawatan intensif kelas atas menjadi bangsal perawatan intensif VIP paling mewah, pacar Shellen Lin, George Cheng, dikelilingi oleh tiga perawat wanita cantik, ada yang membantunya mengukur suhu tubuh, ada yang memeriksanya, semuanya dilakukan dengan hati-hati dan penuh hormat.
Bahkan Shellen Lin dan ketiga teman sekelasnya pun masing-masing dirawat oleh seorang perawat, sebenarnya mereka hanya sedikit bergesekan saat berkelahi di bar, itu bahkan tidak bisa dianggap luka luar, sikap mereka sangat baik, mereka selalu mengobrol dengan mereka, obat diganti dalam beberapa menit sekali, semuanya merupakan salep bedah kelas teratas untuk luka luar.
"Tuan Wang." Dome Niu juga selalu sibuk, sekarang dia bercucuran keringat, dia menatap Mario Wang dengan tatapan menyanjung: "Sekarang apakah Anda merasa puas?"
Mario Wang meliriknya sejenak dan tersenyum tipis: "Orangnya terlalu banyak sehingga memengaruhi kualitas udara."
Satu menit kemudian.
Dua konsentrator oksigen didorong masuk, dan udara di bangsal segera menjadi sangat menyegarkan.
Mario Wang: "..."
Aku merasa mereka terlalu ramai di sini, luka adik sepupu dan yang lainnya tidak serius, mereka tidak perlu dirawat perawat, pemahaman seperti apa yang kamu miliki ini, bagaimana bisa menjadi kepala rumah sakit? Apakah aku harus mengatakannya dengan terang-terangan?
"Oh oh!" Melihat ekspresi Mario Wang, Dome Niu akhirnya mengerti, dia segera melambaikan tangannya: "Semuanya keluar, cepat keluar, pasien perlu istirahat!"
Saat pergi bersama para perawat, dia terus menunjukkan kebaikannya kepada Mario Wang, dia mengangguk dan membungkuk: "Tuan Wang, jika butuh bantuan Anda katakan saja, aku akan berjaga di pintu bangsal."
Dia mendorong pintu dan berjalan keluar, bangsal pun akhirnya menjadi sunyi.
"Kak Mario sangat hebat!" Segera setelah Dome Niu pergi, Shellen Lin dan tiga teman sekelasnya mengelilingi Mario Wang dengan ekspresi sangat kagum.
Shellen Lin merasa bersalah, dia memegang ujung bajunya dengan kedua tangan, wajahnya memerah dan dia berkata dengan gagap: "Kakak ipar, maaf, awalnya aku pikir kamu tidak bisa apa-apa ... orang yang sangat biasa, aku juga bilang kamu sembarangan menghabiskan uang. Sekarang aku sudah tahu salah, kamu adalah orang besar yang hebat! "
"Orang besar." Ketiga teman sekelasnya merasa sangat senang, mereka melompat kegirangan, dan mencondongkan tubuh ke depan untuk memeluk lengan Mario Wang: "Kak Mario, bahkan pria berambut merah itu pun berlutut padamu, kepala rumah sakit pun menyanjungmu, hehe, apa identitas kak Mario sebenarnya? Ayo beri tahu kami, kami adalah orang sendiri! "
Mario Wang bergegas menyingkirkan lengannya.
Ketiga gadis itu sangat cantik dan masih muda, saat lengannya dipeluk oleh mereka, dia merasa merinding, jika Shellen Lin mengatakan itu pada Karin, dia pasti akan memukulnya habis-habisan!
"Sebenarnya, aku juga tidak tahu kenapa bisa begitu." Mario Wang berdeham dua kali dengan ekspresi polos: "Mungkin mereka telah salah mengenal orang, yah, seharusnya begitu."
Shellen Lin menggembungkan pipinya: "Huh! Kakak ipar, kamu hanya tidak ingin mengatakannya, apakah kamu pikir kami bodoh? Kami tidak terbelakang mental! Kamu pasti orang besar, kami tidak mungkin salah lihat. Jika kamu tidak mengatakannya, aku akan mengatakan apa yang tadi terjadi pada kakak sepupu, lihat apa yang dikatakan kakak sepupu! "
"Jangan!" Mario Wang merasa tidak berdaya, dia menatap Shellen Lin dengan ekspresi kasihan, "Adik sepupu yang baik, ampuni aku oke? Aku bisa memberitahu identitas asliku kepada kalian, tetapi kalian harus merahasiakannya, jika kalian bisa merahasiakannya maka aku akan mengatakannya."
Keempat gadis itu saling bertatapan sejenak dan mengangguk bersama: "Oke, kami akan merahasiakannya untukmu!"
"Sebenarnya." Tatapan Mario Wang perlahan menjadi muram, dan dia perlahan berkata: "Keluargaku bisa dibilang memiliki sedikit kedudukan di dalam negeri, dan memiliki sedikit kemampuan, kebetulan memiliki sedikit hubungan di Kota A, kebetulan mengenal pria berambut merah itu, dan hari ini kebetulan terjadi hal ini, jadi ... "
Shellen Lin tertawa: "Aku tidak percaya, aku tidak percaya sepatah kata pun dari apa yang kamu katakan, mana ada begitu banyak kebetulan, kakak ipar, kamu cepat katakan padaku dengan jujur, jika tidak aku akan segera menelepon kakak sepupu!"
"Aduh, baiklah!" Mario Wang menghela napas dengan wajah sedih, ekspresi wajahnya berangsur-angsur menjadi serius: "Keluargaku sangat berkedudukan dan berkuasa, Kota A hanyalah tempat kecil bagiku, aku tidak memandang siapapun. Alasan kenapa aku tidak pernah memberitahukannya kepada Karin adalah karena ... Aku sangat mencintainya! "
Novel Terkait
Loving The Pain
AmardaMy Lifetime
DevinaKisah Si Dewa Perang
Daron JayLoving Handsome
Glen ValoraCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinEverything i know about love
Shinta CharityMenantu Hebat
Alwi GoRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?