Rahasia Seorang Menantu - Bab 18 Penjahat
Pukul sebelas siang, Perusahaan Iklan Dingxin Windows.
Karin Wei duduk di ruangan yang berada di lantai delapan, wajahnya memucat.
Bersusah payah dua minggu di Eropa, akhirnya menandatangani pesanan sebesar dua ratus juta Yuan dengan Perusahaan “Naier” dari Prancis, Perusahaan Dingxin Windows mendesain iklan Perusahaan Naier untuk di pasarkan. Dan pagi ini, manajer perencanaan Nelson Wu memberitahunya, menyuruhnya untuk tidak perlu melanjutkan pesanan, dan membiarkan Nelson Wu untuk melakukannya sendiri.
Kinerja yang dia dapat, direbut oleh Nelson Wu begitu saja!
“Atas dasar apa dia merebut kinerjaku.” Karin Wei tidak bisa menahannya lagi, kali ini dia berjalan ke ruangan Nelson Wu.
Nelson Wu mengenakan jas berwarna hijau tua, duduk di balik meja kerjanya sambil menggoyangkan kursinya, tangannya memegang segelas kopi latte, dengan wajah penuh kemenangan.
Pesanan dua ratus juta Yuan, tidak perlu bayaran yang diberikan perusahaan, hanya dengan komisi dari dua pesanan itu, maka sudah empat ratus ribu Yuan!
Kamu mengatakan padaku Karin Wei yang mencapai kesepakatan pesanan dua ratus juta Yuan itu?
Konyol!
Karin Wei adalah kepala inspektur bagian perencanaan, aku adalah manajer perencanaan, tanpa bantuanku, apakah pesanannya akan berhasil?
Jadi, pesanan ini harus menjadi milikku!
“Manajer Wu.” Karin Wei membuka pintu ruangan Nelson Wu, dengan wajah yang sarat akan marah: “Pesanan Perusahaan Naier, aku yang melakukan semuanya sendiri, kamu merebutnya dariku seperti ini, aku akan melapor pada kepala manajer, dan diadili oleh dewan direksi perusahaan!”
Nelson Wu dengan santai meminum lattenya, tatapannya menatap wajah Karin Wei sejenak, lalu tersenyum: “Kepala Inspektur Wei, apa kamu tahu sedang bicara dengan siapa? Aku adalah pemimpinmu! Kamu mengatakan merebut kinerja, bagaimana aku tahu? Perusahaan Naier yang menghubungiku lebih dulu, tentu saja aku setuju untuk bekerja sama, jika tidak akan merusak keuntungan perusahaan. Kepala Inspektur Wei, jangan katakan padaku, saat Perusahaan Naier menghubungiku, aku harus menolaknya kan?”
Karin Wei menggigit bibirnya, sangat kesal hingga bergetar.
Dasar licik!
Berdasarkan peraturan kerja Dingxin Windows, setiap kerja sama yang melebihi puluhan juta Yuan, asalkan kesepakatan kerja sama tercapai, maka harus ditangani oleh manajer perencanaan, setelah itu menandatangani kontrak. Di situasi biasanya, siapa yang membicarakan kerja sama itu maka dia yang menandatangani kontraknya, ini adalah cara di dalam perusahaan, dan selalu seperti itu.
Namun kali ini, dua pesanan besar yang melebihi seratus juta Yuan, nominal yang sangat besar, Nelson Wu terlihat merasa iri, dan melanggar cara kerja perusahaan, tidak memberikan hak penandatanganan kepada Karin Wei.
Namun ada kesulitan yang tidak bisa dikatakan Karin Wei.
Cara kerja dan peraturan adalah hal yang berbeda, peraturan hal yang mati, dan manusia itu hidup. Nelson Wu memaksa ingin menandatanganinya sendiri, hal itu tidak melanggar peraturan perusahaan, walaupun melapor pada dewan direksi perusahaan juga tidak akan berguna. Karin Wei hanya bisa menelan pahit kenyataan itu!
“Kepala Inspektur Wei, kamu harus berpikir jauh, hanya pesanan dua ratus juta Yuan yang kecil, jangan terlalu dipikirkan, aku tahu kamu tidak terima, tapi memangnya kenapa jika kamu tidak terima? Siapa suruh jabatanku lebih tinggi darimu, semua orang memiliki kemampuan masing-masing.” ucap Nelson Wu penuh kemenangan.
“Astaga, sudah siang, cepatlah pulang. Kepala Inspektur Wei, hari ini akhir pekan, masalah penandatanganan ada aku yang mengawasinya, siang nanti kamu tidak perlu datang lagi, istirahatlah dengan baik, lihatlah, aku bahkan sangat perhatian pada bawahan, hehe!”
Karin Wei membanting pintunya dengan keras, matanya memerah, membalikkan tubuhnya dan langsung pergi.
Yang dia perdulikan bukanlah komisi, bukanlah bayaran empat ratus ribu Yuan itu, yang dia perdulikan adalah pengakuan perusahaan pada kemampuannya. Latar belakangnya adalah keluarga Wei, jangankan empat ratus ribu Yuan, bahkan empat juta Yuan, empat puluh juta Yuan, jika dia menginginkannya, dia bisa mendapatkannya kapanpun, namun Nelson Wu yang menyalahgunakan kinerjanya, membuatnya sangat muak.
Bahkan marah!
“Ingin melawanku?” Nelson Wu meletakkan kopinya, lalu tersenyum dingin.
Yang berkuasalah yang menang, pesanan dua ratus juta Yuan, jika kamu yang menyepakatinya lalu menjadi milikmu?
Bermimpi saja!
“Komisi empat ratus ribu Yuan, bayarannya lebih tinggi dari komisi, bahkan setidaknya mencapai lima ratus ribu Yuan.” Nelson Wu berkacak pinggang, bangkit berdiri dengan wajah senang: “Totalnya sembilan ratus ribu Yuan, bisa membeli sebuah Audi Q7, mobilku yang A6 itu juga sudah harus diganti.”
Memikirkannya dengan senang, sambil bersenandung pelan berjalan keluar ruangan, menaiki lift berjalan ke arah parkiran bawah tanah.
————————
Dingxin Windows, parkiran bawah tanah.
Karena hari Minggu, orang yang datang bekerja sangat sedikit, seluruh parkiran terlihat kosong, hanya terdapat tujuh atau delapan mobil.
Belum sampai pukul sebelas Mario Wang telah datang, menunggu di samping Audi A4 merah milik Karin Wei, terkadang menatap sejenak handphonenya.
Sudah setengah dua belas, sebentar lagi Karin akan datang.
Tak, tak, tak, tak.....
Terdengar suara hak tinggi yang cepat, wajah Karin Wei penuh dengan kemarahan, dia berjalan dengan sangat cepat, dan langsung berada di hadapan Mario Wang: “Bawa mobil, pergi ke Yanwu Bar, aku mau minum!”
Tatapan Mario Wang mendingin.
Ada yang tidak beres!
Karin memang bisa minum alkohol, tapi dia tidak mungkin minum alkohol tanpa alasan. Walaupun ayah mertua bertengkar dengan Karin, dia juga tidak akan melampiaskan amarahnya pada alkohol. Bisa dikatakan, dia tidak akan benar-benar marah karena ayah mertua, hanya saja menunjukkan dirinya yang terlihat marah, sengaja memberontak dengan ayah mertua.
Melihat penampilan Karin Wei, kali ini dia benar-benar marah!
“Ada apa?” Mario Wang membukakan pintu samping kemudi untuk Karin Wei, dengan sangat lembut: “Jika ada masalah yang tidak menyenangkan, katakan saja padaku, aku akan membantumu memikirkan caranya.”
Karin Wei menggeleng kuat, tidak mengatakan satu kata pun, dan duduk di atas kursi samping kemudi, matanya semakin memerah, terlihat sangat sedih.
Mario Wang menghela napas berat, lalu duduk di kursi kemudi, bersiap menjalankan mobilnya.
Saat ini.
“Astaga, kebetulan sekali.” Nelson Wu berjalan keluar dari lift, saat melihat mobil Karin Wei, dia langsung menghampirinya, dengan senyuman yang sombong.
Dia bahkan tanpa melihat Mario Wang, langsung berjalan ke tempat samping kemudi, lalu mengetuk kaca mobil: “Kepala Inspektur Wei, jangan marah, pesanan Eropa kali ini menghilang, lain kali jika ada pekerjaan aku akan membantumu. Asalkan kamu menyeimbangiku dengan baik, masih banyak kesempatan.”
Raut wajah Karin Wei mendingin, menggertakkan giginya, lalu mengeraskan suara musik mobil, dan tidak melihat wajah menjijikkan Nelson Wu.
“Emosi sekali, hati-hati tidak baik untuk kesehatan, sebagai atasanmu, aku sangat prihatin.” Nelson Wu tertawa lebar, kemudian membalikkan tubuhnya, kembali bersenandung pelan berjalan menuju Audi A6 hitamnya yang tidak jauh.
Saat ini, akhirnya Mario Wang mengerti.
Pantas saja Karin semarah ini, dua pesanan yang dia sepakati dengan Perusahaan Naier, direbut oleh orang ini!
“Dia atasanmu?” Mario Wang menolehkan kepalanya, berucap dengan pelan: “Karin, kamu tunggu di mobil sebentar, aku akan bicara dengannya.”
Karin Wei menatapnya sedikit terkejut, perlahan-lahan tatapannya meredup: “Dia adalah atasanku, namanya Nelson Wu, aku sudah bicara berapa kali dengannya, tapi tidak ada hasil. Dia tidak akan mendengarkannya, kamu pergi juga tidak akan menarik perhatiannya, aku akui aku memang sial, sudahlah.”
Nelson Wu?
Mario Wang menganggukkan kepalanya, membuka pintu dan turun dari mobil, lalu tersenyum kecil pada Karin Wei: “Tunggu aku.”
Selesai berucap dia langsung berjalan menghampiri Nelson Wu.
Audi A6 Nelson Wu, hanya berjarak tiga tempat parkir dari Audi A4 Karin Wei, dia telah duduk di kursi kemudi, baru saja akan menyalakan mobilnya.
Brak!
Mario Wang langsung membuka pintu mobil, mengulurkan tangannya menekan tombol mobilnya, seketika mobil Nelson Wu langsung mati.
“Apa yang kamu lakukan?” Nelson Wu terkejut, dan langsung kembali tenang, terlihat jelas salah tidak mengenali identitas Mario Wang, tersenyum dingin berucap: “Jangan kira karena kamu supir keluarga Wei lalu aku akan takut padamu, Dingxin Windows tidak takut pada keluarga Wei! Ini adalah tempat parkir bawah tanah, semuanya terdapat kamera CCTV, jika kamu berani memukulku, aku akan segera melaporkanmu ke polisi!”
Memukul? Apa kamu pantas?!
“Karin menunggu di dalam mobil, aku tidak ingin membuang waktu.” Mario Wang menatap Nelson Wu, berucap dengan datar: “Sekarang pergi minta maaf pada Karin, aku akan hitung sampai tiga. Satu, dua......”
Nelson Wu menatap Mario Wang seperti menatap orang bodoh, lalu menyeringai: “Hey, kamu sedang mempermainkanku? Apakah kepalamu terbentur, atau kemasukan air? Siapa kamu memangnya, menyuruhku meminta maaf pada Karin? Kamu sangat hebat begitu, hingga bermain berhitung denganku, apa kamu sedang memainkan film!”
“Kesempatanmu hanya satu kali, dan kamu melewatkannya.” Mario Wang mengeluarkan handphonenya, dengan cepat mengetikan sebuah pesan dan mengirimnya pada Philip Gu, kemudian menelepon sebuah nomor yang lain.
Tidak sampai tiga detik, panggilan telah tersambung, terdengar suara muda yang terkejut, menggunakan aksen kelas atas: “Hai, Wang, bukankah kamu sudah kembali, kapan pergi ke Prancis lagi? Aku telah menyiapkan......”
“Kurangi omong kosongmu.” Mario Wang langsung ke intinya: “Arthur, bagaimana kamu mengurus Perusahaan Naier, mereka bodoh, kamu juga ikut bodoh? Pesanan istriku direbut oleh orang, selesaikan sekarang juga!”
Di seberang telepon, pria muda yang bernama Arthur itu tercengang, kemudian langsung mengumpat: “Sialan, mereka semua tidak berguna, Wang, kamu jangan marah, aku akan segera menyelesaikannya!”
Novel Terkait
Hanya Kamu Hidupku
RenataUnperfect Wedding
Agnes YuAfter The End
Selena BeeThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensSee You Next Time
Cherry BlossomUntouchable Love
Devil BuddyRahasia Istriku
MahardikaMy Secret Love
Fang FangRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?