Rahasia Seorang Menantu - Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
Karin Wei duduk di kursi ruang makan, tubuhnya gemetar karena marah. Melihat Mario Wang dengan seringai di sebelahnya, dia menjadi semakin marah.
“Kamu masih tertawa.” Karin Wei tidak ingin makan lagi. “Aku dan Annie adalah sahabat yang begitu baik. Salahkanlah si Raffi itu, juga kamu! Bisakah kamu sedikit dewasa? Tadinya ketika kamu begitu diejek oleh mereka, kenapa kamu tidak membantahnya!"
Mario Wang menggaruk kepalanya dan bertanya tanpa takut mati: "Direktur Wei, apakah kamu benar-benar sangat marah?"
“Tentu saja aku marah.” Karin Wei ingin memukul seseorang sangkin marahnya: “Coba pikirkan, bagaimana mungkin aku tidak marah dengan apa yang baru saja mereka katakan? Bagaimanapun, kamu adalah suamiku. Aku sudah begitu marah, tidak bisakah kamu melihatnya? Annie tidak seperti ini dulunya, bagaimana dia bisa menjadi seperti ini sekarang!"
Mario Wang sangat terharu.
Jika didengar, meskipun mereka adalah pasangan diatas kontrak, namun jauh di lubuk hati, istrinya masih memperlakukannya seperti seorang suami. Dia benar-benar adalah istri yang baik!
"Apakah kamu lupa? Aku orang yang paling masuk akal. Direktur Wei, tunggulah di sini, aku akan pergi membicarakannya dengan mereka." Mario Wang tersenyum: "Jangan khawatir, sebentar lagi mereka akan kembali dan meminta maaf. Aku jamin."
Setelah itu, terlepas dari apakah Karin Wei setuju atau tidak, dia pun segera bangkit berdiri dari kursi dan pergi mengejar.
Karin Wei awalnya juga sama sekali tidak mengharapkan adanya harapan. Dia melihat punggung Mario Wang, menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, lalu mengangkat tangannya dan berkata, "Pelayan, aku mau pesan makanan."
————————
Pintu masuk restoran.
Raffi Li dan Annie Yang baru saja berjalan keluar.
Mobilnya adalah mobil Audi A8 hitam yang ditempatkan di parkiran bawah tanah, dia tidak perlu mengemudikannya sendiri dan tinggal menunggu penjaga pintu untuk mengantarkan mobilnya.
“Aku benar-benar kesal.” Annie Yang mengayunkan lengan Raffi Li dan mengertakkan giginya: “Wanita jalang si Karin itu dulunya selalu menghancurkanku. Sekarang, dia mendapatkan seorang suami sampah, tetapi masih mengira bahwa dirinya adalah dewi surga! Raffi, kamu paling mencintaiku, bukan? Jangan bekerja sama dengan keluarga Wei, biarkanlah bisnis keluarga mereka benar-benar runtuh!"
Kepala Raffi Li dipenuhi dengan wajah cantik Karin Wei, hatinya sakit dan tak tertahankan. Dia pun mengiyakan dengan acuh tak acuh, sudah memikirkannya di benaknya sejak awal. Dia hanya memikirkan cara untuk mengelabui Karin Wei ke tempat tidurnya, tidak memikirkan tentang kerja sama atau apapun. Bahkan jika dia memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dengan sepasang sahabat ini, itu akan lebih bagus, ckck!
Pada saat ini.
Sesosok itu perlahan berjalan mendekati mereka berdua dengan senyum tipis di wajahnya: "Annie, Raffi, kebetulan sekali, kita bertemu lagi."
Itu adalah Mario Wang.
“Apakah otakmu sakit?” Annie Yang bahkan tidak melihatnya sama sekali: “Kebetulan apa, sampah, jangan menghalangiku, jangan menghalangi kami menunggu mobil.”
Raffi Li mengerutkan kening dan berkata dengan nada buruk: "Mario, apa yang akan kamu lakukan? Apakah nona Wei sudah memikirkannya dan ingin bekerja sama dengan bisnis keluarga Li kami?"
“Tidak, tidak, tidak.” Mario Wang tersenyum dan menggelengkan kepalanya: “Aku hanya ingin meminta kalian berdua untuk menjawab pertanyaan pilihan ganda. Jika kalian menjawabnya dengan benar, kalian tidak akan diberi penghargaan. Jika kalian menjawabnya dengan salah, hehe, maaf sekali."
Annie Yang hampir tidak tertawa: "Mengapa kami harus menjawab pertanyaan pilihan ganda? Mario, jangan berpikir setelah menikahi Karin, maka kamu memiliki kualifikasi untuk berbicara seperti ini kepada kami. Kuberitahu kamu, di depan Raffi, keluarga Wei di belakangmu bukanlah apa-apa. Jangan mencari masalah dengan Raffi di sini, kalau tidak, dia akan membuatmu berlutut untuk memohon belas kasihan setiap menitnya!"
“Berlutut dan memohon ampun, itu ide yang bagus.” Mario Wang mengangguk sambil berpikir, mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan teks, lalu berkata: “Karena begitu, maka kita tidak perlu membuang waktu lagi. Pertanyaan pilihan ganda juga tidak perlu dijawab lagi, langsung saja umumkan hasilnya. Skor kalian — tidak lulus."
Setelah berbicara, Mario Wang menjentikkan jarinya: "Timer 30 detik dimulai. Setelah 30 detik, aku akan menunggu kalian berlutut."
"Brengsek!" Annie Yang langsung mengumpat: "Awalnya mengira kamu adalah sampah, tetapi sekarang kelihatannya kamu sudah gila. Raffi, mari kita abaikan dia dan menunggu di tempat lain. Penjaga pintu akan segera menyetirkan mobil ke sini."
Raffi Li memandangi Mario Wang dengan jijik, tidak tahu apa yang diisi di dalam otaknya. Dia sudah gila dan tidak ada obatnya.
Waktu sepertinya berjalan sangat lambat.
1 detik, 5 detik, 10 detik...
Dalam waktu sesingkat itu, beberapa peristiwa besar telah terjadi di kota A.
Di perusahaan Guolong, perusahaan Luo tiba-tiba mengumumkan bahwa semua anak perusahaan pakaiannya telah merebut semua pedagang milik bisnis keluarga Li dengan harga yang sangat rendah; hanya dengan tindakan ini, itu akan secara langsung memutuskan kehidupan perdagangan bisnis perusahaan Li dan kerugiannya tidak terukur.
Yang lebih mengerikan masih akan datang.
Semua kegiatan ekonomi bisnis perusahaan Li segera diselidiki dengan alasan penggelapan pajak dan persaingan tidak sehat. Semua dana bisnis perusahaan Li telah dibekukan, air dan listrik di pabrik diputuskan, dan mereka dilarang pergi ke luar negeri!
Masih ada yang lebih kejam.
Perusahaan Luo mengeluarkan surat ketenagakerjaan dengan gaji yang tinggi kepada semua karyawan bisnis perusahaan Li yang tiga kali lipat lebih tinggi daripada bisnis perusahaan Li, membuat bisnis perusahaan Li benar-benar menemui jalan buntu. Sama sekali tidak mungkin untuk menolak.
“Waktu masih tersisa 5 detik.” Mario Wang melihat ke layar ponsel: “Oh, ini sudah 30 detik.”
"Kamu masih berpura-pura apa, memangnya kenapa dengan 30 detik? Aku akan memberimu tiga tahun." Raffi Li tersenyum marah: "Aku pernah bertemu dengan loser, tetapi tidak pernah bertemu dengan loser seperti kamu ini, kamu..."
Dia tidak menyelesaikan kata-katanya.
Di sakunya, ponselnya berdering dan telepon pun datang.
“Tunggu sebentar, aku akan memberitahumu nanti.” Raffi Li mendengus dan mengeluarkan ponselnya untuk menjawab panggilan.
Di telepon, seorang pria paruh baya menggeram dengan panik, tenggorokannya serak, dan suaranya sangat keras: "Brengsek kamu, apa yang sudah kamu lakukan sebenarnya?! Apakah ada seorang tuan muda di sebelahmu yang bernama tuan Wang, dia adalah tuan muda di perusahaan Luo! Cepat berlututlah dan memohon ampun, segeralah berlutut! Keluarga kita sudah berakhir, keluarga kita sudah berakhir, sudah berakhir! Berlututlah sekarang, ini adalah kesempatan terakhir, segeralah kamu berlutut!"
Wang, Mario Wang, tuan Wang?
Raffi Li kebingungan dan melihat ke arah Mario Wang tanpa sadar. Tiba-tiba, dia seperti teringat akan sesuatu, lalu sekujur tubuhnya menjadi dingin.
“Berlututlah!!” Ayah Raffi Li berteriak seperti orang gila: “Memohon ampunlah, cepatlah meminta maaf kepada tuan muda Wang, mohonlah padanya untuk melepaskan keluarga kita. Kalau tidak, aku akan membunuhmu sendiri dan kita akan mati bersama! Aku melakukan apa yang kukatakan!"
"Ayah..." Raffi Li masih memiliki harapan besar di hatinya dan ingin mengatakan sesuatu.
Ayah Raffi Li berteriak histeris: "Aku akan membunuhmu, cepat berlututlah untukku!!"
Kedua kaki Raffi Li melemah, lalu tiba-tiba dia berlutut di tanah, sekujur tubuhnya gemetar seperti anak kecil yang tidak berdaya, air matanya mengalir, dan dia memandang Mario Wang dengan pandangan memohon: "Wang, Wang, tuan Wang.…"
Mario Wang belum berbicara, tetapi Annie Yang tampak tercengang, lalu dia mengulurkan tangannya untuk menarik lengan Raffi Li, terlihat panik: "Raffi, ada apa denganmu, kenapa kamu tiba-tiba berlutut?"
"Aku, aku..." Tubuh Raffi Li gemetar dan dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia memandangi Mario Wang seperti iblis yang keluar dari neraka, gemetar di sekujur tubuhnya.
Di telepon, ayah Raffi Li menjadi gila lagi: "Tidak, tidak, bukan hanya kamu. Apakah masih ada wanita jalang kecil di sisimu, yang bernama Annie? Biarkan dia juga berlutut, berlututlah, berlututlah untukku!"
Bagaimana mungkin Raffi Li masih berani ragu-ragu? Dia tidak bisa membantu tetapi meraih Annie Yang, mengeluarkan semua kekuatannya, dan menekan Annie Yang turun ke bawah.
Menekan kepalanya, sama-sama bersujud kepada Mario Wang, menangis dan menangis: "Tuan Wang, aku sudah bersalah, aku benar-benar sudah tahu kesalahanku. Kumohon kepada tuan Wang untuk melepaskan keluargaku..."
Mario Wang menatap ke atas langit dan menghela nafas.
Hei, jelas-jelas ada kesempatan untuk mengerjakan soal pilihan ganda, jadi kenapa tidak dikerjakan? Kenapa begitu bodoh? Orang-orang zaman sekarang tidak suka berbicara baik-baik. Sungguh sulit bagi seorang tuan muda untuk tetap rendah hati!
“Jangan berlutut lagi, ada begitu banyak orang di sekitar yang melihat, berdirilah.” Mario Wang berbalik dan berjalan ke restoran, sambil meninggalkan beberapa kata: “Pergilah meminta maaf kepada Karin, tetapi jangan mengungkapkan identitasku. Kalau tidak, kalian akan tahu konsekuensinya."
Annie Yang masih tidak tahu apa yang sedang terjadi, dia hanya memberontak dan menangis dibawah tekanan tangan Raffi Li.
Raffi Li tampaknya telah meraih penyelamatan terakhir, dia pun menampar wajah Annie Yang dua kali dan menggeram dengan suara rendah.
"Mario bisa membunuh kita hanya dengan satu jarinya, mengerti? Cepat minta maaf kepada nona Wei, kalau tidak, kita semua akan mati dan tidak ada yang bisa hidup!"
Annie Yang bergidik, wajahnya memucat sejenak, dan kemudian dia bereaksi, lalu berlari ke restoran sambil menangis.
“Apakah otakmu sakit?” Raffi Li melompat, lalu meraih Annie Yang: “Sialan, cepat hapuskan air matamu. Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan Mario, jangan mengungkapkan identitasnya! Dengan kamu seperti ini, Karin dapat melihat bahwa ada masalah secara sekilas!"
Annie Yang tidak bisa bersuara, dia buru-buru menyeka air mata dan hingusnya, dengan cepat menyesuaikan emosinya, kemudian dia mengikuti Raffi Li dan berjalan perlahan ke restoran.
Novel Terkait
Cinta Yang Dalam
Kim YongyiSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiAfter Met You
AmardaHarmless Lie
BaigeCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaHalf a Heart
Romansa UniverseMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Great Guy
Vivi HuangRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?