Rahasia Seorang Menantu - Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
Malah mengatakanku membuang-buang bahan makanan?
Kata-kata Mario Wang ini membuat wajah koki Pang menjadi hijau.
Ikan ini ditangkap di laut dalam, dagingnya sangat kuat, dan rasanya enak dan unik. Dalam keadaan normal, ia harus direndam agar garamnya terasa, baru bisa dimasak. Namun, sekarang waktu hampir habis. Jadi, dia menggunakan jarum baja untuk menusuknya agar rasa bumbunya dapat meresap lebih baik pada ikan. Ini adalah cara pengolahan yang sering digunakan.
Fendy Zhang ini jelas-jelas seorang awam yang hanya memiliki sedikit skill dalam pengolahan pisau, dia tidak tahu banyak tentang memasak!
“Fendy, kamu jangan banyak berbicara di sini!” Seorang koki muda berkata dengan dingin: “Tahukah kamu siapakah koki Pang ini? Dia mendapatkan Penghargaan Sendok Emas Kompetisi Koki Negara B ke-3, memasuki delapan besar tahun ini, dan sendok yang biasanya ada di tangannya itu adalah hadiahnya! Kamu malah mengatakan bahwa koki Pang membuang bahan-bahannya. Kulihat kamu ini adalah orang awam, kamu sama sekali tidak tahu seberapa profesionalnya koki Pang!"
"Benar, benar, benar!" Para koki muda di sebelahnya juga berteriak: "Cepat tutup mulutmu. Jangan banyak omong di sini. Meragukan keahlian koki Pang artinya menghina koki Pang, maka kamu juga sedang menghina kami!"
Mata koki Pang langsung berkobar: "Mario, kamu mengatakan bahwa aku membuang-buang bahan makanan. Kalau begitu, mari kutanyakan kepadamu, bagaimana ikan tenggiri ini harus dimasak baru bisa dikatakan tidak membuang bahan makanan? Jika kamu tidak tahu
menjelaskannya, maka jangan salahkan aku karena memukulmu dengan sendok!"
“Sederhana sekali.” Mario Wang berkata dengan ringan, “Selama kamu menggunakan teknik khusus untuk mengendurkan tekstur ikan tenggiri ini, rasa bumbunya secara alami akan masuk dan tidak akan merusak kualitas hiasannya secara keseluruhan serta kekencangan daging itu sendiri. Seperti yang diketahui semua orang, hidangan harus memperhatikan warna, rasa, dan bentuknya. Seperti tusukan jarum baja tadi, maka itu akan merusak rasa dan bentuk dari ikan. Untuk ikan semahal itu, aku mengatakan bahwa kamu menyia-nyiakan bahan makanannya. Adakah yang salah?"
Koki Pang menjadi semakin marah: "Mulutmu benar-benar penuh dengan senjata. Guru-guru di sekolah koki yang mengajariku seperti ini, kenapa aku tidak pernah mendengar teknik yang kamu ajarkan? Kamu hanya berbicara omong kosong!"
“Teknik seperti ini membutuhkan kekuatan pergelangan tangan yang lebih tinggi.” Mario Wang mengambil ikan lain dari samping, mengerahkan energinya, pergelangan tangannya tiba-tiba bergetar, dan seluruh ikan itu tampak seperti hidup kembali. Setiap inci dari daging ikan itu mengeluarkan suara mengelupas yang sangat jelas.
Ikan dengan panjang setengah meter ini diolah dengan teknik Mario Wang, daging ikannya tersebar di sepanjang teksturnya, keseluruhannya tampak seperti lingkaran yang lebih besar dan tampak lebih berisi, memancarkan keunikan aroma spesial dari ikan segar!
“Apakah sudah mengerti?” Mario Wang meletakkan kembali ikannya di atas talenan dan tersenyum tipis: “Setelah dibalik, masaklah sesuai dengan proses normal. Ikan yang selesai dimasak itu tidak hanya seperti rasa asli, tetapi dagingnya lebih gemuk dan tulang ikannya juga lebih mudah dibersihkan. Oke, ambillah ikan ini untuk dimasak. Kalian bisa mencicipinya setelah selesai dimasak, lihatlah apakah yang kukatakan itu benar."
Seluruh dapur menjadi hening.
Semua orang menatap pergelangan tangan Mario Wang, lalu menatap ikan di atas talenan, ekspresi mereka sangat terkejut.
Ini adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang teknik membalikkan ikan, tetapi mereka semua adalah koki. Mereka telah menjalankan pekerjaan ini setidaknya selama beberapa tahun, jadi tidak perlu mencobanya sama sekali, melainkan hanya dengan melihat teknik Mario Wang, mereka tahu bahwa ini adalah cara terbaik untuk menangani daging ikan, berkali-kali lebih baik daripada ditusuk jarum baja!
"Fendy... tidak, koki Zhang!" Tidak ada keraguan bahwa keahlian kuliner koki Pang benar-benar diyakinkan saat ini, dia membungkuk kepada Mario Wang: "Koki Zhang, kamulah yang adalah master sejati. Aku tidak akan pernah bisa mempelajari teknik ini dalam seumur hidupku. Hari ini, aku benar-benar membuka mata, maaf karena telah bersikap lelucon tadinya."
Di sebelahnya, semua koki pun membungkuk dan meminta maaf kepada Mario Wang, dengan wajah kagum: "Koki Zhang, maafkan kami atas kesalahan kami barusan. Keterampilanmu berada di luar jangkauan kami."
Dalam profesi seperti koki ini, bakat adalah prioritas pertama. Siapapun yang memiliki keterampilan kuliner yang lebih baik akan memiliki status yang lebih tinggi. Teknik membalikkan ikan Mario Wang ini benar-benar meyakinkan mereka!
“Koki Pang, tadinya kamu sengaja menyusahkanku dan memintaku untuk membersihkan, membunuh ikan, dan membuang sisik ikan. Itu semua diinstruksikan oleh Hanna, kan?” Mario Wang tersenyum tipis: “Benarkah yang kukatakan?"
Dengan ekspresi bersalah di wajahnya, koki Pang menunduk: "Koki Zhang, jangan panggil aku koki Pang karena aku tidak layak. Namaku Yohan Pang. Koki Zhang, maafkan aku."
"Ini hanyalah masalah sepele." Mario Wang melambaikan tangannya dengan santai: "Begini saja, kalian semua bantu aku. Aku akan mempersiapkan perjamuan malam ini. Kalian semua cukup melihat dengan cermat dan belajar bagaimana cara memasaknya di samping."
Sekelompok koki itu penuh dengan rasa bahagia, mereka mengelilingi Mario Wang di tengah, menyerahkan pisau dapur, sayuran, sendok... begitu sibuk dan gembira.
Ya Tuhan, akhirnya mereka bisa melihat keterampilan memasak yang sebenarnya hari ini, ini adalah kesempatan emas!
"Hidangan yang kubuat sekarang disebut Naga dan Burung Phoenix..." Mario Wang mengenakan celemek koki, mengambil ikan dengan sangat terampil, dan memulai penampilannya.
————————
Langit sudah benar-benar gelap.
Di restoran kapal pesiar, para pria generasi kedua orang kaya terbaik di seluruh kota A beserta puluhan wanita cantik dan kaya raya yang paling mulia, menghadiri makan malam atas undangan Yoyo Sun.
Di dalamnya juga termasuk Karin Wei dan Annie Yang.
Awalnya, mereka tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dengan identitas mereka. Namun, karena tujuan Yoyo Sun memang adalah Karin Wei, tentu saja, dia ingin mengundangnya dan telah membuat persiapan secara khusus untuk makan malam ini, yaitu ditempatkan di tas bahu yang dibawa oleh Annie Yang!
Pada jam delapan malam, pesta makan malam secara resmi dimulai. Meja makan dipenuhi dengan banyak hidangan yang masing-masing sangat indah, penuh warna dan rasa, yang membuat seluruh restoran dipenuhi dengan keharuman yang tak tertandingi.
Hanna Zhang yang sudah tidur dengan Yoyo Sun, juga menghadiri makan malam. Dia duduk tidak jauh dari Yoyo Sun dengan senyum profesional di wajahnya: "Izinkan aku memperkenalkan kepada kalian, hidangan utama hari ini disebut Naga dan Burung Phoenix dimana makanan utamanya adalah unagi dan ayam hitam, yang dibuat dengan lebih dari 20 jenis bahan... Kalian bisa mencobanya."
Yoyo Sun menunjukkan sikap seorang pria, mengangguk ke Karin Wei, tersenyum dan berkata: "Nona Wei, di kota A kita, tidak ada banyak wanita yang kukagumi, tetapi nona Wei adalah salah satunya. Biarkan nona Wei mencoba hidangan ini lebih dulu."
Para wanita cantik kaya raya di samping mereka dipenuhi rasa iri.
Bisa menjadi orang pertama yang mencicipi makanan adalah simbol martabat itu sendiri. Tuan Sun sangat memandang tinggi Karin Wei, ini adalah berkah yang luar biasa!
Pada kesempatan seperti ini, Karin Wei tidak bisa menolak. Dia mengucapkan terima kasih dengan sangat sopan, lalu mengambil sumpit dan menjepit sepotong belut emas, mengunyah lembut di mulutnya.
Setelah mengunyah beberapa gigitan, matanya menjadi cerah.
Sepotong daging ini sangatlah enak. Daging ini memadukan cita rasa berbagai bahan dan bumbu yang penuh rasa di dalam mulut, tidak berminyak, sebaliknya ia sangat menyegarkan sehingga mood pun menjadi sangat senang.
“Melihat ekspresi nona Wei, hidangan ini seharusnya sangat enak.” Yoyo Sun tertawa beberapa kali dan mengambil sepotong ayam dengan sumpitnya.
Ketika Yoyo Sun menggerakkan sumpitnya, para pria kaya serta para wanita cantik lainnya pun mengikutinya untuk makan. Indra perasa mereka langsung dikalahkan oleh kelezatannya.
Hanya dalam waktu setengah menit, sepiring besar itu langsung dimakan habis oleh para pria dan wanita kaya ini.
“Enak, benar-benar sangat lezat.” Seorang pria generasi kedua menyorotkan matanya dan mengangguk, menepuk-nepuk Yoyo Sun: “Tuan Sun, terima kasih banyak. Kamu mengatur perjamuan ini benar-benar membuka nafsu makanku. Aku belum pernah makan hidangan selezat ini dalam seumur hidupku!"
Seorang wanita cantik melirik Yoyo Sun dengan penuh kasih sayang: "Terima kasih kepada tuan Sun karena telah menyewa kapal pesiar ini untuk kita nikmati, juga telah mempersiapkan perjamuan yang begitu bagus untuk kami. Tuan Sun adalah kebanggaan di kota A kita, akulah yang paling mengagumi tuan Sun."
"Haha!" Yoyo Sun tampak penuh kemenangan, tetapi wajahnya tenang: "Manajer Sun, panggillah koki itu datang dan biarkan semua orang melihat siapakah yang memasak makanan sampai seenak ini."
Segera, Hanna Zhang berjalan datang dengan Yohan Pang.
“Apakah kamu adalah koki malam ini?” Yoyo Sun memandangi Yohan Pang dan mengangguk sambil tersenyum: “Hidangan Naga dan Burung Phoenix ini enak sekali, semua orang sangat menyukainya. Aku akan berbicara dengan ketua Gu untuk menaikkan gajimu sebagai hadiah hari ini."
Yohan Pang menggelengkan kepalanya lagi dan lagi, teringat dengan Mario Wang di dapur, mengaguminya: "Tuan Sun, aku telah menerima kebaikanmu, tetapi koki hari ini bukanlah aku, dan semua hidangan ini bukanlah masakanku."
"Oh?" Yoyo Sun mengerutkan kening, dan dengan cepat mengulurkan: "Karena orang lain yang memasaknya, kalau begitu, kamu pergilah memanggilnnya. Biarkan dia datang ke sini untuk minum-minum."
Novel Terkait
Thick Wallet
TessaThis Isn't Love
YuyuKisah Si Dewa Perang
Daron JayPerjalanan Selingkuh
LindaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMy Secret Love
Fang FangRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?