Rahasia Seorang Menantu - Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
Rumah Sakit Kyoto, unit perawatan intensif VIP.
Helbert Wei mengoleskan obat penghilang rasa sakit ke seluruh tubuhnya, membungkus lapisan perban yang tebal, dan membungkus kepalanya beberapa kali dengan perban. Dia dibungkus seperti pangsit besar. Dia duduk di ranjang rumah sakit tanpa bergerak, matanya tetap konstan. Melihat ke jendela, matanya sedikit lesu — jendela itu agak kecil dan tidak bisa melompat keluar.
Kedua perawat kecil itu berada di sampingnya, memperhatikan Helbert Wei dengan hati-hati, menatapnya dengan erat, tidak berani meninggalkannya sedetik pun.
Tuan Wei ini telah merawat luka-lukanya, tetapi dia selalu ingin melompat dari gedung, dan mereka tidak bisa membujuknya!
“Ayah!” Sebuah suara muda yang hangat datang dari pintu.
Mario Wang meletakkan sekantong buah di tangan kirinya dan buket bunga di tangan kanannya, dan meletakkannya di samping ranjang rumah sakit untuk Helbert Wei dengan senyuman di wajahnya, "Apakah kamu merasa lebih baik?"
Helbert Wei melirik Mario Wang secara mekanis, dan memandang Mario Wang dengan bodoh, "Apakah kamu pergi ke Hitler Zhou? Pengawalnya tidak memukulimu?"
“Hitler Zhou.” Mario Wang menggaruk kepalanya dan tersenyum, “Orangnya sebenarnya cukup baik, cukup masuk akal. Aku mengobrol dengan dia dengan damai untuk beberapa saat, dan dia menyadari kesalahannya. Aku menghubungi bos besarnya, oh, itu Hideki Zheng, bos dari Aobo Electron. Dia juga sangat baik. Aku mengobrol panjang dengannya, menganalisis situasi bisnis, mendiskusikan pasar saham ... Dia tersentuh olehku, dia ingin meminta maaf kepadamu secara pribadi!"
Bola mata Helbert Wei berkedip-kedip, dan dia memberikan "Oh" yang linglung, lalu mengabaikan Mario Wang, dan terus menoleh untuk melihat ke jendela- jika kacanya dipecahkan, seharusnya begitu bisa melompat dari gedung ya?
Apapun yang dikatakan Mario Wang barusan, dia tidak percaya sepatah kata pun!
Siapakah Hitler Zhou? Siapakah Hideki Zheng?
Rubah tua yang melukai dirinya telah naik turun di lautan bisnis selama beberapa dekade memiliki kekuatan, uang dan kekuasaan!
Dengan bertukar pikiran dengan mereka, dapatkah memulihkan miliaran kerugianku? Bisakah menyuruh mereka meminta maaf kepadaku? Bisakah Perusahaan Elektronik Wei hidup kembali?
Jangan mengiraku benar-benar demensia, hal semacam ini sama sekali tidak mungkin!
“Tuan Wang.” Seorang perawat muda berjalan ke arah Mario Wang dengan takut-takut, suaranya sangat rendah, dan dia tampak sedih, “Ayah mertuamu selalu ingin melompat dari gedung. Kami telah memberinya intervensi psikologis, tetapi ... Tapi ... Dia tidak bisa mendengarkan sama sekali, bisakah kamu membantu membujuknya, aku khawatir ... "
Takutnya Helbert Wei benar-benar melompat dari gedung. Sungguh tidak dapat memikul tanggung jawab ini!
"Sudah tahu." Mario Wang melambaikan tangannya dengan lembut, "Kalian keluar dulu, dan serahkan padaku di sini."
Kedua perawat kecil itu saling memandang, dan berjalan keluar dengan diam-diam.
“Mario.” Begitu perawat itu pergi, pandangan Helbert Wei menjadi sedikit lebih jelas. Dua mata dan satu mulut terlihat di luar perban. Mata dipenuhi air mata dan mulut mengempis. Merasa datar, dia berkata, "Aku tahu kamu baru saja berbohong kepadaku. Kebohongan demi kebaikanku, kan? Jangan lihat aku gegar otak, sebenarnya, aku tahu segalanya - kamu tidak perlu membujukku. Ini satu-satunya tujuanku!"
Mario Wang memegang tangan kanan Helbert Wei dan berkata dengan tulus, "Ayah, jangan khawatir, tunggu sebentar lagi."
“Tunggu? Tunggu apa? Tunggu sampai gelap?” Helbert Wei melihat ke langit di luar dan menangis tersedu-sedu, “Masalah melompat dari gedung itu sama saja dengan melompat di siang dan malam hari. Jangan tunggu! Aku melompat seperti ini, jatuh pasti hancur, jelek, tetapi semua juga mati, jadi takut apa kelihatan jelek atau tidak? Demi aku yang menjadi ayah mertuamu, kamu dapat membantuku yang terakhir kali, papah aku dan membantuku melompati gedung. Aku dipukuli oleh mereka, menjadi lemah dan tidak bisa berjalan!"
Mario Wang tidak bisa tertawa atau menangis.
Orang seperti helbert Wei biasanya keras kepala, dan tangguh! Sekarang menderita pukulan besar, pikiran ingin melompat, sampai semua orang pun tidak bisa menghalanginya!
“Ayah, tunggu, tunggu sebentar.” Mario Wang tahu bahwa tidak ada gunanya mengatakan hal lain. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihatnya.
Sudah lebih dari satu jam. Sudah waktunya Hideki Zheng datang!
"Mario, kesini bantu aku." Helbert Wei tidak mendengarkan nasihat itu. Dia meraih tangan kanan Mario Wang dan memohon, "Tolong aku, biarkan aku melompat dari sini, aku akan ..."
Dia tidak menyelesaikannya.
Dua sosok, satu dengan perban di kepalanya, tampak seperti Helbert Wei. Yang lainnya masuk dari pintu bangsal dengan dua map elektronik di tangannya. Begitu dia memasuki ruangan, dia langsung berteriak, "Tuan Wei, kerabat, kami bersalah padamu!"
Helbert Wei: "......."
Butuh beberapa detik untuk menyadari bahwa yang diperban itu adalah Hideki Zheng, dan yang menangis adalah Hiller Zhou!
"Tuan Wei, aku teledor." Dengan Mario Wang di samping, Hiller Zhou tidak berpura-pura sama sekali. Dia menangis dengan sedih dan menangis, "Aku tidak berperasaan, tidak tahu berterima kasih, bersalah padamu! Saat usahaku ditutup, kamu yang membantuku dan membeli bisnisku. Kamu adalah penolongku yang hebat! Aku merancang kejahatan berantai untuk menipu uangmu. Ini gila. Aku menyesal!"
Hideki Zheng juga menangis, matanya bersinar merah, menangis tersedu-sedu, "Tuan Wei, masalah ini ada hubungannya denganku. Aku ingin membeli perusahaan Elektronik Wei, tetapi aku tidak boleh menggunakan metode ini untuk mencelakaimu. Untungnya, menantumu, Mario, mengajarku falsafah menjadi manusia, Kami bertobat dan menyesal. sungguh-sungguh bertobat dan ingin memperbaiki kesalahan sebelumnya, kami menyadari sudah membuat kesalahan besar dan merusak persahabatan kita. Tuan Wei, kamu adalah mentor yang ilmiah dan teman yang bermanfaat. Semua hal sebelumnya adalah kesalahanku. Aku bersalah padamu!"
Helbert Wei: "..........."
Dua orang tua ini-apa kalian minta maaf padaku?
Berbicara dengan sangat tulus dan menangis dengan sangat tulus sepertinya tidak berpura-pura - apakah Mario Wang telah mencuci otak mereka? Kenapa aku merasa begitu tidak nyata!
"Tuan Wei, lihat ini, lihat lihat! ”Saat dia menangis, Hitler Zhou membuka folder elektronik dan mengambil langkah cepat pada panel sentuh.
Transfer tiga miliar!
Transfer gratis dari tiga jalur produksi elektronik!
Empat pabrik, transfer gratis lokasi pabrik!
Perjanjian kerjasama 10 tahun dengan total profit 5 milyar yang kesemuanya merupakan produk utama dari perusahaan Elektronik Wei!
Ada total empat klausul, yang penuh ketulusan dan bernilai 10 miliar yuan!
"Tuan Wei!" Hideki Zheng menangis lagi. Kali ini tidak ada air mata sama sekali. Menangisi semua kekayaannya, dan matanya berkaca-kaca, "Dalam hidup ini, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, betulkah menurutmu? Tahu salah maka harus berubah, aku di sini untuk memperbaiki kesalahanku. Semua kontrak elektronik ini sudah dipersiapkan. Baik kamu menandatanganinya atau tidak, ini semua milikmu. Aku memberikannya kepadamu. Kamu harus menerimanya. Mohon padamu!"
Hitler Zhou menangis di sampingnya lebih sedih daripada Hideki Zheng.
Dari 10 miliar dalam empat klausul utama, 3 miliar milik Hiller Zhou, dan itu seluruh harta kekayaan mereka. Untuk menyelamatkan hidupnya di bawah Mario Wang, mereka hampir tidak memiliki sisa. Ia bahkan menjual lusinan vila dengan harga murah dalam waktu kurang dari setengah jam.
"Aku ..." Helbert Wei melihat ke file elektronik, lalu ke Hideki Zheng dan Hitler Zhou. Dia belum pulih pikirannya, dengan tatapan bingung, "Aku, aku mengalami gegar otak ... Mario Wang, segera ambilkan mereka kursi, duduk dan minum air, dan berbicara perlahan."
Duduk?
Di depan Mario Wang, di mana Hideki Zheng dan Hitler Zhou berani duduk?
Keduanya tidak berani menatap Mario Wang sama sekali. Mereka menangis dan menatap Helbert Wei dengan memohon, "Tuan Wei, jangan gegar otak. Bisakah kamu katakan jujur sekarang, Apakah kamu senang?"
Novel Terkait
Istri Pengkhianat
SubardiLoving Handsome
Glen ValoraMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaDark Love
Angel VeronicaSi Menantu Buta
DeddyDemanding Husband
MarshallMenantu Hebat
Alwi GoRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?