Rahasia Seorang Menantu - Bab 123 Pusat Perhatian
Johannesburg, Grand Hotel Chiwana.
Pesta perayaan donasi amal diadakan di sini.
Jam tujuh malam, mobil-mobil mewah berkumpul di luar hotel.
Karena keamanan yang buruk di Johannesburg dan konflik bersenjata dari waktu ke waktu, mobil-mobil mewah ini tidak terkecuali, baik itu Mercedes-Benz, Audi, Maybach, Rolls-Royce... semuanya disesuaikan secara khusus. Seluruh kendaraan dilengkapi dengan peralatan anti-peluru untuk melindungi keselamatan dari orang-orang penting itu.
Di dalam dan di luar hotel, jumlah tim keamanan dari masing-masing perusahaan besar melebihi 2.000 orang, seluruh hotel dilindungi dan peraturan keamanan ditegakkan dengan ketat. Wartawan, fotografer, pelayan, koki... tidak ada yang bisa menjadi pengecualian, semuanya harus melewati pemeriksaan seluruh tubuh!
Karena, bos besar yang ikut serta dalam acara makan malam ini ada yang adalah para pebisnis raksasa, ada yang adalah keluarga konsorsium, dan yang terburuk adalah bos besar dari emiten!
TIT TIT!
Sebuah mobil anti-peluru hitam diparkir di depan pintu masuk hotel.
Mengenakan gaun malam seputih salju, Karin Wei seperti putri yang paling mulia, menginjak karpet merah dan berjalan perlahan menuju ke pintu depan hotel.
Klik, klik, klik...
Di kedua sisi karpet merah, lampu berkedip yang tak terhitung jumlahnya menyala pada saat yang sama. Seorang wartawan terkenal bergegas memegang mikrofon wawancara, dengan wajah hiruk pikuk: "Nona Wei, aku reporter dari Evening News. Bolehkah aku bertanya tentang konflik bersenjata hari ini? Apakah Anda sudah mendengarnya? Dikatakan bahwa pekerjaan dari Perusahaan Keamanan Tianwang diatur sendiri oleh Anda. Silahkan katakanlah pandangan Anda terhadap hal keamanan!"
"Nona Wei, aku adalah pembawa acara program keamanan di Yonei TV. Konon katanya, ayah Anda adalah seorang pengusaha. Mengapa Anda tidak mengambil alih bisnis keluarga, tetapi malah ke bidang keamanan? Bagaimana hubungan Anda dengan ayah Anda, apakah ada kontradiksi?"
"Nona Wei..."
Segala macam pertanyaan membanjirinya bagaikan gelombang pasang. Karin Wei menginjak anak tangga dengan anggun, berjalan ke depan secara perlahan, mengangguk dan tersenyum sopan kepada wartawan, tetapi tidak berbicara.
Ana mengikuti di belakang Karin Wei dan melambaikan tangannya dari waktu ke waktu untuk memberi isyarat kepada para petugas keamanan di sekitarnya untuk memblokir para wartawan, agar mencegah kerusuhan.
Wow...
Sekelompok besar petugas keamanan itu berdiri dalam dua baris, menghalangi semua wartawan yang berjarak 5 meter, meninggalkan sebuah jalan lurus di karpet merah.
Di penghujung karpet merah, hadirlah penggagas acara makan malam ini, Duta Besar Papua untuk Afrika Selatan, Ansandro!
Di belakang Ansandro adalah semua staf kedutaan dan orang-orang besar yang menghadiri makan malam!
Pada saat ini, mata semua orang terfokus pada tubuh Karin Wei yang akan berjalan datang, sorotannya sangat terang, bergerak perlahan mengikuti jejak Karin Wei. Dia menjadi fokus perhatian semua orang. Setiap dia melangkah maju, akan ada tepuk tangan yang sangat hangat di sekelilingnya!
“Oh, nona Wei tersayang, akhirnya Anda sampai di sini!” Ansandro menyapanya dan membuat gerakan 'mempersilahkan' dengan sangat sopan.
Menurut etiket pesta bangsawan standar, dia seharusnya mencium punggung tangan Karin Wei, dan kemudian memperkenalkan semua identitas bos-bos besar itu.
Tetapi, dia tidak berani!
Karena, Karin Wei adalah istri Mario Wang, jadi tidak ada yang diizinkan untuk terlibat dengannya, meskipun itu hanya etiket ciuman tangan!
"Nona Wei, halo." Seorang pria paruh baya berjas melangkah maju, wajahnya penuh antusias: "Aku adalah ketua keluarga Hadamiya, Anda boleh memanggilku Hada."
Bos besar lainnya melangkah ke depan dan sedikit mencondongkan tubuhnya: "Namaku Alitos, aku adalah direktur Konsorsium Atlanta. Aku sangat senang bertemu dengan nona Wei."
"The Global Times adalah industriku." Kemudian, seorang pria paruh baya lainnya melangkah maju: "Aku sangat mementingkan pekerjaan keamanan dan berharap dapat bekerja sama dengan Perusahaan Keamanan Tianwang..."
Satu, dua, tiga...
Sebanyak lebih dari 40 bos besar dari seluruh lapisan masyarakat, presiden, dan kepala keluarga... semuanya berinisiatif untuk memperkenalkan diri, dan mata setiap orang penuh dengan kekaguman.
Dari segi status, mereka memiliki status yang lebih tinggi daripada Karin Wei. Dari segi kekayaan, mereka semua lebih kaya daripada Karin Wei, namun mereka tidak menunjukkan kesombongan sama sekali, karena di belakang Karin Wei, berdirikan Perusahaan Keamanan Tianwang, perusahaan yang memusnahkan 220 militan dalam satu gerakan.
Setelah pertempuran ini, reputasi Perusahaan Keamanan Tianwang benar-benar telah merebak. Di Johannesburg yang memiliki tingkat kejahatan tertinggi di dunia, Perusahaan Keamanan Tianwang adalah dewa pelindung kehidupan dan harta benda yang berdiri teguh sepenuhnya, bahkan samar-samar menjadi pemimpin, tidak ada yang bisa menggoyahkan!
“Terima kasih.” Karin Wei tersenyum dan berkomunikasi dengan orang-orang besar itu dengan murah hati, memegang piala di tangannya, dan sesekali dengan lembut menyesap seteguk dalam postur yang sangat elegan. Seluruh tubuhnya melepaskan pesona unik seorang wanita oriental.
Di sudut aula perjamuan, para bos dari beberapa perusahaan menengah memandangi Karin Wei dengan penuh harap, berharap dia bisa berjalan datang ke sini, berjabat tangan dengan mereka, dan mengobrol.
Sayangnya……
Setelah berjabat tangan dengan para bos besar itu, Ansandro sangat antusias dan berinisiatif memimpin jalan untuk Karin Wei, berjalan naik ke depan panggung bersama dengannya, dan mulai berpidato di pesta: "Semua tamu terhormat, adalah suatu kehormatan besar untuk bisa bertemu dengan kalian semua di sini. Perusahaan Keamanan Tianwang kita..."
Dia benar-benar berimprovisasi dan tidak mempersiapkan pidatonya terlebih dahulu. Namun, seluruh prosesnya sangat lancar, dia menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan pekerjaan dari Perusahaan Keamanan Tianwang.
“Hei, awalnya aku masih ingin bersalaman dengan nona Wei.” Seorang bos dari perusahaan menengah itu memandangi Karin Wei yang terlihat seperti bintang dari kejauhan, dengan raut penyesalan: “Sayangnya, identitas kita tidaklah cukup. Petugas keamanan di Perusahaan Tianwang pasti akan direbut oleh perusahaan-perusahaan besar itu!"
Di samping, seorang kaya lain merendahkan suaranya: "Tahukah kalian bahwa Grup Keamanan Serigala Darah bukan dibunuh oleh para perusuh? Aku mengenal seorang wartawan di tempat kejadian yang mengetahui beberapa gosip, Grup Keamanan Serigala Darah dan para perusuh itu adalah kelompok yang sama!"
“Aku juga tahu!” Ada seorang patriark lain dari keluarga menengah dengan wajah misterius: “Banyak sekali perusahaan keamanan internasional yang melakukannya seperti ini, berpura-pura menjadi perusuh, dan pada saat yang sama juga melangkah maju untuk menyelesaikan konflik, semuanya semata-mata untuk meningkatkan status mereka! Grup Serigala Darah adalah sebuah contoh yang klasik! Perusahaan Keamanan Tianwang membunuh lebih dari dua ratus anggota Grup Keamanan Serigala Darah, maka reputasi Grup Serigala Darah pasti akan menjadi buruk!"
Lima atau enam orang kaya itu berbisik, salah satunya melirik Karin Wei dan berbisik: "Nona Wei ini tidak sederhana. Para pengawal di Perusahaan Keamanan Tianwang itu memiliki aura pembunuh di tubuh mereka. Aku pernah bertemu dengan banyak tentara bayaran sebelumnya, tetapi aura pembunuh di tubuh mereka tidak sekuat mereka. Tebaklah, apakah Perusahaan Keamanan Tianwang akan menjadi elit di negara B? Latar belakangnya sangat dalam!"
Beberapa orang saling memandang tanpa mengatakan apa-apa, tetapi mereka semua tahu kalau Perusahaan Keamanan Tianwang sama sekali tidak mudah!
Saat ini, Karin Wei telah menyelesaikan pidatonya, sedang menandatangani perjanjian kerja sama dengan satu per satu bos besar di tempat, dan pekerjaan Perusahaan Keamanan Tianwang secara resmi diluncurkan.
Namun, di sudut resepsi yang gelap dan tidak mencolok, seorang pelayan yang tampak seperti pelayan biasa, diam-diam mengeluarkan ponselnya dan melakukan panggilan jarak jauh transnasional.
Pada waktu bersamaan.
Di ruang tamu mewah sebuah vila puncak bukit di negara M, seorang pria paruh baya berjanggut menjawab telepon dengan suara yang sangat pelan: "Perusahaan Keamanan Tianwang... Aku sudah ingat!"
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaBeautiful Lady
ElsaCantik Terlihat Jelek
SherinYour Ignorance
YayaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiBack To You
CC LennyUangku Ya Milikku
Raditya DikaUnperfect Wedding
Agnes YuRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?