Rahasia Seorang Menantu - Bab 83 Saint Bandit!

Setelah helikopter mendarat, lokasi acara menjadi berantakan, banyak pelayan yang sedang membersihkan.

Hampir fokus semua orang kaya dan bos jatuh pada Jinny Tang dan Mario Wang.

"Kak Fendy." Jinny Tang meraih lengan Mario Wang, tertawa sambil menyebut nama pria itu, menemani pria itu melihat acara lelang.

Acara pelelangan ada 24 penampilan. Setiap pelelangan akan ada karakeristik masing-masing, warna dan desain yang berbeda, mewakili musim pada satu tahun. Jelas sekali bisa dilihat, demi acara ini, tuan Yan mempersiapkan dengan sebaik mungkin.

"Ini semua biasa saja." Mario Wang melihat sebentar, menggeleng pelan: "Rata-rata semuanya adalah barang koleksi dari dinasti Ming terakhir dan dinasti awal Qing. Harganya juga tak akan mahal."

Sungguh sangat biasa.

Barang-barang diletakkan di outdoor, terlihat sangat cantik,  terlihat seperti appetizer yang menggugah selera makan, tapi barang yang sesungguhnya ada di bagian dalam!

"Kalau begitu kita ke dalam." Jinny Tang tertawa, menoleh menatap sisi wajah Mario Wang, di dalam pupil mata yang jernih itu ada kelembutan yang tak terkira: "Kak Fendy, kamu yang sedang melihat serius sangat mempesona."

Mario Wang:“……”

Gadis ini. Menyuruhnya menjadi kekasih pura-puranya, merangkul lengannya, itu semua tak apa. Tapi kenapa dia juga sengaja bersikap hangat begini!

Keduanya berjalan ke dalam sambil mengobrol.

Dari sudut yang tak jauh, diam-diam Karin Wei melihat pemandangan tersebut, ada rasa perih di hatinya, wajahnya muram, tak bisa mengatakan apa yang sedang dia rasakan.

Sesuai dugaan, mereka memang pasangan idaman, disatukan oleh Tuhan. Aku selalu yang berharap sendirian. Di hati Fendy Zhang, mungkin aku hanya seorang teman biasa, tamu lewat yang tak penting. Dia membantuku di kapal pesiar, menyelamatkanku, tapi simpatinya sedikit, itu saja...

"Hoi, cepat lihat!" Bos Kuo yang hatinya selalu dipenuhi oleh gosip, dari jauh melihat Karin Wei, kedua matanya berbinar, "Tadi Karin membantu Fendy bicara. Tapi dalam sekejap Fendy menjadi santapan nona Tang. Ini menarik! Nona Tang, Fendy, Bos misterous, Karin... cinta segi empat!"

Beberapa orang kaya yang berada di sebelah menggeser tatapannya, satu persatu menatap Karin Wei, "Wah ini menarik sekali. Fendy juga bukan orang yang sederhana, tak dsangka dia bisa mendekati nona Tang, di sisi lain dia masih menggoda Karin. Ck ck ck, cerdas!"

"Belum tentu. Aku pikir cinta Karin bertepuk sebelah tangan." Seorang wanita paruh baya kaya melihat wajah Karin Wei muram, "Lihat, aku melihat Karin sakit hati sekali. Sepertinya Fendy tak menganggapnya sama sekali. Sangat mungkin kalau cintanya tak berbalas..."

Karin Wen tampak kasihan dilihati oleh nyonya kaya tersebut. Karin Wei menyembunyikan sorot matnya, menggertakan giginya lalu mengikuti Mario Wang dan Jinny Tang masuk ke dalam.

————————

Aula pesta bagian dalam.

Di sini adalah ruang tamu keluarga Yan, didekorasi seperti istana kuno, lampu kubah emas yang tergantung, ada banyak ornamen antik. Di bawah pantulan cahaya lampu, semuanya tampak berkilau.

Mario Wang dan Jinny Tang masuk ke dalam, perlahan-lahan tatapannya memutar, sepasang bola matanya mengecil.

Terlihat!

Di tengah ruang tamu yang sangat besar, di dalam lemari kaca anti meledak, diletakkan jam kuno perunggu, tingginya sekitar 30 cm, bagian tubuh jam tersebut bersinar dipenuhi dengan aura sejarah yang melekat. Bagian luarnya ditutupi oleh tonjolan logam dan samar-samar terdapat relief kuno.

"Mahakarya musik di jaman perang antar negara, mewakilkan budaya musik di dinasti awal Qin dan teknik paling luar biasa dalam pembuatan perunggu, Bianzhong dari Ceng Houyi!" Tatapan Mario Wang berbinar, "Jinny, aku datang ke sini demi benda ini!"

Jinny Tang menghela napas.

Dirinya terlahir dari keluarga Tang, sebagai nyonya tertua dari keturunan Yanxia yang kaya, dari kecil Jinny Tang menerima pelajaran tentang budaya kuno, dirinya tak asing dengan Bianzhong milik Ceng Houyi. Saat ini ekspresinya serius, "Satu set Bianzhong lengkap memiliki 65 buah bel. Aku pernah melihatnya di museum Xiangbei, aku memegang dengan tanganku sendiri juga... jika kamu tak bilang, mungkin selamanya aku tak tahu, ternyata salah satu yang nantinya akan diimitasi, barang aslinga ternyata muncul di sini!"

"Saint Bandit." Mario Wang menjawab dengan suara rendah, "Jinny, malam ini kamu harus ekstra hati-hati. Bianzhong ini dicuri oleh Saint Bandit, sekarang dilelang secara umum. Dia pasti mengawasi di suatu tempat. Barang yang mahal ini, dia tak mungkin sembarangan. Cepat atau lambat, dia pasti akan muncul!"

Jinny Tang terkejut, "Kakak sepupu, apakah kamu berencana beraksi?"

"Ya, aku harus!" Sorot mata Mario Wang menggelap, "Dan juga, panggilanmu salah. Kamu harus memanggilku kak Fendy, jangan sampai keceplosan. Identitasku yang sekarang adalah Fendy Zhang!"

Jinny Tang mengangguk, tiba-tiba seperti teringat sesuatu, "Kak Fendy, harta negara seperti Bianzhong, itu masalah yang besar. Orang-orang kelas atas yang datang ke pesta ini, tak mungkin mereka tidak tahu, kan? Bagaimana mungkin mereka berani melelangnya?"

"Hehe!" Mario Wang menarik senyum ejekan, "Orang-orang kelas atas? Di sini kebetulan sedang memperlihatkan kekayaan mereka. Mereka tahu jelas tapi tak akan mengungkapkan. Mereka diam-diam mengerti dan mereka datang demi harta negara! Semakin barangnya berharga, posisi sosialnya bisa semakin luar biasa! Ketika lelang, mereka akan semakin menggila!"

Jinny Tang biasanya tak sensitif, di saat kritis tidak akan bingung, tiba-tiba sorot matanya bersinar, "Kak Fendy, aku teringat sesuatu!"

"Aku juga teringat." Mario Wang tak mengatakan apapun, pria itu kembali bersuara pelan, "Jangan khawatir, aku pasti akan mengambil Bianzhong ini dan juga Saint Bandit, orang-orang yang terlibat, satu pun jangan berpikir untuk kabur!"

Di saat yang sama.

Di lantai dua villa di ruang rahasia. Seorang pria muda dengan pakaian gaya barat santai dan seorang pria tua berambut putih memegang tongkat duduk saling berhadapan.

Pria muda ini, putih sekali, seperti selama setahun tak terkena sinar matahari, jemarinya ramping, tangannya memainkan pisau kecil kupu-kupu yang sangat indah lalu pisau tersebut berseluncur di atas kukunya. Sedangkan pria tua itu memakai pakaian tradisional, tangan kiri memegang tongkat, di tangan kanan botol tembakau. Seringkali hidungnya menghirup aroma di dalam botol tersebut, wajahnya sangat puas.

"Raja Qianlong pernah memakai jenis 'Nuanyu Shengyan', kualitasnya luar biasa bagus, seharga 800 juta." Pria muda itu menatap botol tembakau yang ada di tangan pria berambut putih, tersenyum samar: "Tuan Yan, anda suka?"

Pria berambut putih adalah tuan Yan, salah satu direktur tetap di Tangren Group, dia sedang duduk di properti seharga 10 milyar, dia adalah milyuner nomor satu sepuluh tahun yang lalu di kota A, Zain Yan!

"Yang kamu ambil, tentu saja tak biasa." Zain Yan meletakkan botol tembakaunya, sangat puas, "Aku sudah mencari botol tembakau ini selama 6 tahun. Hari ini aku sudah memenuhi keinginanku. Suka, tentu saja aku suka barang ini."

Pisau kupu-kupu di tangan pria muda itu terayun, di udara berputar dengan bulatan sempurna, lalu memotong botol itu menjadi dua bagian, lalu pisau itu berputar di udara selama dua kali lalu kembali ke tangan pria muda tersebut, senyumannya suram, "Sayang sekali, botol tembakau ini palsu!"

"Apa?!" Zain Yan terkejut, pria tua itu memegang tongkatnya lalu berdiri, tatapannya dipenuhi oleh kewaspadaan, "Saint Bandit, apa maksudmu?!"

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu