Rahasia Seorang Menantu - Bab 180 Benar-benar Kagum
Setelah pertanyaan Mario Wang, semua orang di aula pun mengalihkan pandangan mereka dari Mario Wang ke tubuh Hani.
Kesombongan, itu semua adalah ejekan!
Apa yang dinamakan mengangkat batu dan menghantam kaki sendiri?
Inilah maksudnya!
Bukankah kamu membiarkan Mario Wang menafsirkan cheongsam? Bukankah kamu dengan sengaja mempermalukan Mario Wang?
Sekarang?
Sudah nyamankah? Kerenkah? Puaskah?
Bahkan nona Maggie secara pribadi telah mengakui bahwa interpretasi Mario Wang sangatlah sempurna, pria itu bahkan langsung menebak identitas dari nona Maggie!
Siapakah yang tidak yakin dengan kemampuannya ini?
Jika kamu tidak yakin, kamu tetap harus menerimanya.
“Mengapa kamu tidak berbicara lagi?” Mario Wang menatap Hani dengan senyum tipis: “Tidak puas dengan interpretasiku?”
Tidak puas?
Kamu juga harus puas meskipun tidak puas!
Siapakah yang merancang cheongsam naga dan burung Phoenix ini? Nona Maggie!
Jika tidak puas dengan interpretasi Mario Wang, maka itu artinya tidak puas dengan nona Maggie. Hani bergantung hidup pada Maggie, meskipun dia mempunyai seratus nyali, dia juga tidak berani berbicara omong kosong dengan mata terbuka!
“Aku sangat mengagumi tuan Wang!” Hani memaksakan senyum dan terus berakting: “Penafsiran tuan Wang terhadap cheongsam ini sangatlah sempurna, dia telah secara akurat menafsirkan filosofi kreatif dari Maggie. Kupikir tuan Wang sepenuhnya memenuhi syarat untuk membeli cheongsam ini."
Mulutnya memang berkata demikian, tetapi kemarahan di hatinya berkecamuk!
Mengapa si sampah Mario Wang ini bisa tahu begitu banyak? Aku tidak yakin!
"Oh, tuan Wang." Maggie meminta maaf: "Aku meminta maaf kepada Anda untuk Hani. Dia tidak seharusnya mempermalukan Anda dengan sengaja. Awalnya aku ingin menghentikannya, tetapi aku juga ingin melihat bagaimana penafsiran tuan Wang terhadap cheongsam, jadi... oh, tuan Wang yang terhormat, aku ingin bertanya, bagaimana menurut Anda standar dari cheongsamku ini? Jika diukur dengan uang, berapakah nilainya seharusnya?"
Pada saat ini, apakah itu para wanita cantik yang kaya, pria generasi kedua yang kaya, atau kelima tuan muda kota A di aula... semua orang tidak lagi memperhatikan Hani, tetapi fokus menunggu jawaban Mario Wang.
Berapa standar nona Maggie sebenarnya?
“Sebenarnya jawaban atas pertanyaan ini, aku sudah memberikan hasilnya tadi.” Mario Wang melirik Karin Wei di sampingnya dengan sangat lembut, lalu menoleh untuk melihat Maggie, sedikit tersenyum: "Masih ingatkah dengan harga yang baru saja kutawarkan?"
Maggie tertegun sejenak, lalu tiba-tiba menyadari: “Oh, aku sudah ingat. Tuan Wang sangat mencintai istrimu, jadi harganya 5,2 juta, tetapi Anda juga mengatakan bahwa harga pastinya seharusnya di sekitar 2 juta Yuan. Uang ekstranya untuk mendukung amal ini."
“Benar, tetapi tidak semuanya benar.” Senyum Mario Wang tidak berubah dan dia berbicara dengan bebas: “Bertahun-tahun yang lalu, ahli cheongsam di negara B, Handry Yan, tuan Yan adalah generasi yang sama dengan penyanyi Teresa Deng, secara pribadi menciptakan sepotong cheongsam yang harganya 1,8 juta Yuan. Setelah nona Deng meninggal dunia, harga lelang cheongsam itu menjadi 5 juta Yuan."
Sekelompok besar orang, termasuk Maggie, semuanya menjadi bingung.
Untuk apa Mario Wang mengatakan hal ini? Apa hubungannya ini dengan cheongsam nona Maggie?
“Nona Maggie bisa belajar dari peradaban timur dan barat dan berinovasi lagi dalam ide-ide tradisional pembuatan cheongsam, dan kemudian mulai berjalan dengan cara Anda sendiri.” Mario Wang mengomentari standar pembuatan cheongsam Maggie dengan sangat obyektif, bukannya tanpa pujian: "Kupikir nona Maggie memiliki harapan untuk menjadi desainer hebat seperti tuan Handry Yan, bahkan tidak mustahil untuk melampaui tuan Yan."
Berbicara sampai di sini, Mario Wang tersenyum tipis: “Oleh karena itu, kukatakan bahwa harga persis dari cheongsam ini sekitar 2 juta Yuan, yang sedikit lebih banyak dari 1,8 juta Yuan tuan Yan pada saat itu. Aku menawarkan 5,2 juta Yuan yang lebih tinggi dari harga lelang akhir dari cheongsam ini. Ini bukan hanya cintaku pada istriku, tetapi juga doa terbaikku untuk nona Maggie. Semoga prestasi kesenian nona Maggie bisa menjadi semakin tinggi, melewati pendahulunya, dan menciptakan kejayaan yang jauh lebih besar."
Sekujur tubuh Maggie gemetar karena kegembiraan, dia hampir menangis dengan rasa berterima kasih, tangannya menutupi mulutnya erat-erat: "Ya Tuhan, tuan Wang yang terhormat, pendapat Anda terhadapku sangatlah tinggi! Aku sangat berterima kasih, aku sangat senang, Anda benar-benar sangat hebat, bahkan harga yang Anda tawarkan juga penuh dengan kebijaksanaan. Jika Anda tidak mengatakannya, maka aku sama sekali tidak dapat memahami hal ini. Kekagumanku terhadap Anda melampaui kata-kata!"
Dentur!
Ada ledakan suara tepuk tangan yang sangat hangat dan abadi di seluruh aula.
Semua orang bertepuk tangan untuk Mario Wang, berteriak, dan memujinya!
Tepuk tangan gila, teriakan gila, pujian gila!
Mario Wang benar-benar luar biasa!
Ini telah melewati ruang lingkup dari penafsiran cheongsam, bahkan dia telah mempertimbangkan harga pasar saat ini dan ruang apresiasi masa depan, serta masih membandingkannya dengan karya tuan Yan, dan pada saat yang sama, dia juga mengevaluasi kinerja nona Maggie, dan dia masih memberinya pujian yang sangat indah!
Tadinya, mereka hanya mengagumi Mario Wang dan mengira bahwa Mario Wang memiliki apresiasi visi yang baik.
Sekarang, mereka benar-benar telah mengaguminya!
“Mario!” Pada saat ini, Mario Wang adalah fokus perhatian mutlak dari seluruh aula, sedangkan Hani yang berdiri di samping Maggie, wajahnya sudah menghijau, mengertakkan giginya dengan marah, dia tidak sabar ingin membunuh Mario Wang: "Pemandangan ini seharusnya menjadi milikku, akulah fokus perhatian di sini!"
Tidak ada yang memperhatikannya, bahkan Maggie pun tidak memperhatikannya lagi.
Perhatian semua orang selalu tertuju pada tubuh Mario Wang.
Mario Wang telah berhasil meyakinkan semua orang di sini!
"Mario..." Karin Wei sangat bersemangat, melihat wajah tampan Mario Wang, melihat tubuhnya yang kuat, hatinya seperti mabuk.
Mereka adalah suami dan istri, bahkan jika mereka adalah suami dan istri kontrak, tetapi pada saat ini, dia hampir melupakannya, hanya mengetahui bahwa ini adalah suaminya, yang telah memberinya banyak perhatian dan kemuliaan tanpa akhir!
“Tuan Wang!” Sampai suara tepuk tangan berhenti dan teriakan berhenti, Maggie baru menatap Mario Wang dengan semangat, dengan ekspresi yang tulus: “Kamu adalah kritikus terbaik yang pernah kutemui, juga adalah seorang penikmat seni yang paling memahami seni. Apakah aku mempunyai suatu kehormatan untuk berteman dengan Anda? Aku berharap dapat belajar, berkomunikasi, dan berdiskusi lebih banyak dengan Anda di masa depan - Bolehkah aku meminta nomor telepon Anda?"
Mario Wang tersenyum dan mengangguk.
Setelah Karin tertidur tadi malam, pesan teks yang dia kirimkan telah menyelidiki semuanya. Nona Maggie memiliki karakter yang sangat baik dan tertarik pada amal, tetapi setelah kematian Grand Duke Fabianto, emosinya pun berada pada tahap paling rentan dalam hidupnya, sehingga Hani baru memanfaatkan celah tersebut dan membohongi perasaannya.
Tetapi tidak masalah, Hani si bajingan ini, hari-hari indahnya akan segera berakhir!
“Ini nomorku.” Mario Wang mengeluarkan ponselnya dan nomor kontaknya ditampilkan di atas layar.
Maggie sangat terkejut dan dengan cepat mencatat nomor telepon Mario Wang, lalu mengangguk: "Terima kasih atas persahabatan Anda. Tuan Wang, Anda adalah orang paling dermawan yang pernah kutemui!"
Mario Wang mengangguk dan tersenyum, lalu mengulurkan tangannya dan mengambil cheongsam naga dan burung Phoenix itu: "Nona Maggie, apakah ada ruang ganti di sini? Aku ingin istriku memakai cheongsam ini. Aku yakin Anda akan melihat keindahan timur yang sebenarnya!"
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaMi Amor
TakashiAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanStep by Step
LeksLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyAfter The End
Selena BeeRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?