Rahasia Seorang Menantu - Bab 23 Bersenang-senang
Mario Wang duduk berhadapan dengan Karin Wei dan mendengar teleponnya dengan Helbert Wei, dengan ekspresi lembut: "Karin, tenangkan emosimu, ayahmu pasti akan memahamimu."
“Dia memahamiku?” Karin Wei bahkan lebih marah: “Hah, aku tidak perlu dimengerti. Juga, Mario, jangan panggil dia ayah. Sama sepertiku, panggillah dia direktur Wei!"
Mario Wang tidak bisa tertawa atau menangis.
Sepasang ayah dan anak perempuan ini, mereka benar-benar bermusuhan. Tidak lama setelah hubungan mereka mereda, lagi-lagi mereka bertengkar.
“Aku sudah memikirkannya. Aku akan memblok nomor telepon direktur Wei, agar dia dia tidak terus menghubungiku sepanjang hari.” Karin Wei dengan marah mengeluarkan ponselnya untuk memblok nomor Helbert Wei.
Namun……
Layar ponselnya menyala pada saat ini, dan panggilan lain masuk.
“Kenapa dia?” Karin Wei melihat ke ID penelepon, sedikit mengernyit.
Itu adalah Annie Yang!
Sejak terjadi kejadian itu di Restoran Kavuel, Annie Yang dan Raffi Li telah meminta maaf kepada Karin Wei, namun mereka sudah tidak berhubungan lagi. Untuk apa dia menghubunginya tiba-tiba pada saat ini?
“Annie?” Karin Wei menjawab telepon dan bertanya, “Ada apa?”
Di telepon, Annie Yang menangis: "Karin, aku menyesal tidak mendengarkanmu. Aku benar-benar tidak seharusnya berpacaran dengan Raffi. Bajingan itu mencampakkanku! Karin, kamu adalah sahabat terbaikku, aku hanya bisa memberitahumu tentang hal ini, huhuhu... "
Karin Wei mendesah pelan di dalam hatinya.
Latar belakang keluarga Annie Yang hanya bisa dibilang biasa-biasa saja, tidak sebaik keluarga Wei, bahkan jauh lebih buruk daripada keluarga Raffi Li. Raffi Li hanya bermain dengan Annie Yang dan tidak menganggapnya serius, itu baru akan aneh rasanya jika mereka tidak putus.
"Karin." Annie Yang terus menangis: "Aku sudah akan mati. Lusa adalah hari kemerdekaan, Maukah kamu menemaniku keluar untuk bersantai sejenak? Juga tentang masalah Restoran Kavuel, aku ingin meminta maaf lagi padamu, kita akan selalu menjadi sahabat baik, huhuhu... "
Karin Wei menghibur dengan lembut: "Tidak perlu lagi meminta maaf. Putus dengan Raffi bukanlah masalah besar. Annie, jangan menangis lagi, kamu ingin pergi ke mana untuk bersantai? Aku akan menemanimu."
“Lusa akan ada pesta kapal pesiar.” Annie Yang terisak: “Libur tujuh hari, ada banyak tempat yang akan dikunjungi kapal pesiar. Aku benar-benar ingin pergi. Karin, ayo kita pergi bersama-sama, hanya kita berdua, tidak boleh ada orang lain lagi yang ikut. Aku tidak membawa teman lain, jadi kamu juga jangan membawa Mario... Aku sudah mendapat dua tiket."
Karin Wei tidak banyak berpikir dan hanya mengangguk setuju: "Oke."
Di sebuah kamar suite presiden yang mewah di Hotel Fuyue di kota A, Annie Yang menutup telepon, berpaling untuk melihat pemuda di sebelahnya, lalu berkata dengan ekspresi ramah: "Tuan Sun, Karin sudah setuju. Apakah apa yang baru saja kulakukan cukup bagus?"
Pria muda itu mengecat rambutnya menjadi warna merah, punggungnya telanjang dengan handuk mandi di pinggangnya, dan seringai.
Ini adalah Yoyo Sun, yaitu tuan Sun!
“Kerja yang bagus. Selama Karin berhasil ditipu ke kapal pesiar, maka hal berikutnya akan jauh lebih mudah.” Dia mengulurkan tangan dan mengangkat dagu Annie Yang, matanya menunjukkan jejak kejahatan: "Sekarang aku akan memberimu kesempatan untuk melayaniku dengan baik, kedepannya kamu akan sangat diuntungkan."
Annie Yang tidak menunggu lama dan langsung menjadi genit dalam segala hal, cekikikan dan berguling-guling dengan Yoyo Sun.
————————
"Mario." Di ruangan pribadi Yanwu Bar, Karin Wei meminum beberapa gelas anggur merah lagi dan suasana hatinya berangsur-angsur membaik: "Lusa nanti, aku akan pergi naik kapal pesiar bersama dengan Annie selama beberapa hari. Jangan ikuti aku."
Mario Wang mengangguk: "Oke."
“Pulanglah sekarang.” Karin Wei membayar bil dan meminta Mario Wang untuk mengemudikan mobil dan kembali ke vila keluarga Wei.
Sekarang, waktu menunjukkan sekitar jam dua siang. Meskipun adalah hari Minggu, tetapi Olive Lin dan Helbert Wei tetap berada di perusahaan. Hanya ada pengasuh, bibi Chen, di dalam vila.
Karin Wei meminum banyak alkohol dan sudah sedikit mabuk, jadi bibi Chen membantunya masuk ke kamar untuk beristirahat.
Mario Wang duduk sendirian di ruang tamu di lantai pertama, mengerutkan kening.
Dia pernah bertemu dengan Annie Yang dan tidak memiliki kesan yang baik terhadap wanita itu. Dari penglihatannya, dia bisa tahu dengan sekilas bahwa Annie Yang jelas bukanlah orang yang baik. Raffi Li putus dengannya, hal ini tidak perlu diragukan lagi, tetapi dia malah mengundang Karin Wei untuk pergi ke pesta kapal pesiar.
“Pesta kapal pesiar, orang biasa tidak akan mampu membelinya, dan wanita yang begitu realistis seperti Annie tidak akan pernah bersedih hanya karena putus dengan Raffi, apalagi perlu keluar untuk bersantai.” Mario Wang berpikir perlahan.
Ada semacam firasat bahwa Annie Yang ini pasti merencanakan sesuatu!
Pada saat ini.
Di saku Mario Wang, ponselnya berdengung dan bergetar, lalu dia mengeluarkannya dan melihat bahwa Philip Gu yang menghubunginya.
"Ketua Gu." Mario Wang menjawab telepon: "Ada apa?"
Philip Gu agak sedikit gugup, dengan sedikit ketakutan dalam suaranya: "Tuan Wang, Anda jangan marah setelah kuberitahu ini. Aku juga baru tahu, bahwa anak dari keluarga Sun itu, Yoyo, meminjam kapal pesiar terbesarku dan akan mengadakan pesta kapal pesiar. Ini awalnya adalah masalah sepele, tetapi aku iseng-iseng menanyakan beberapa pertanyaan, katanya, katanya..."
Mata Mario Wang dingin: "Ketua Gu, apa yang dia katakan?"
Philip Gu berkeringat deras: "Tuan Wang, Yoyo sepertinya menyukai nona Wei dan ingin melakukan sesuatu padanya di pesta kapal pesiar. Dia juga memintaku untuk membantu keluarga Wei menyewa gedung pabrik. Aku hanya mengatakan beberapa kata asal-asalan dan tidak mengiyakannya. Lihatlah ini..."
“Haha,” Mario Wang mencibir dengan suara rendah.
Ternyata begitu!
Pantas saja, ayah mertuanya menghubungi Karin dan meminta Karin untuk berkencan dengan tuan Sun. Sekarang, sepertinya ayah mertuanya itu sudah salah paham. Yang menyewa gedung pabrik bukanlah Yoyo Sun, tetapi dia, Mario Wang!
Juga Annie Yang!
Sudah kukatakan bagaimana dia bisa mengundang Karin pergi ke pesta kapal pesiar, yang ternyata itu sudah diatur oleh Yoyo Sun. Yoyo Sun, Yoyo Sun, keluarga Sun-mu juga termasuk sedikit berpengaruh di kota A, tetapi jika kamu berani melakukan sesuatu kepada Karin, maka itu benar-benar tidak akan bisa dimaafkan.
Karin Wei adalah wanitaku, siapapun yang menyentuhnya, dia akan mati!
“Ketua Gu, kabar darimu ini datang begitu tepat waktu.” Mario Wang memikirkannya dan tiba-tiba tersenyum: “Kamu melakukan kedua hal ini dengan benar. Aku tidak menyalahkanmu karena meminjamkan kapal pesiar itu kepada Yoyo. Kamu tidak perlu mengambilnya kembali. Aturlah untukku, berikan aku identitas seorang pelayan, aku ingin naik kapal pesiar dan bersenang-senang dengannya."
Sebuah batu besar seperti jatuh ke tanah di hati Philip Gu.
Sial, berisiko sekali!
Untungnya, dia lebih dulu bertanya, mengetahui bahwa Yoyo Sun akan melakukan sesuatu pada Karin Wei. Kalau tidak, jikalau terjadi sesuatu pada Karin Wei di dalam kapal pesiarnya, maka begitu tuan Wang marah, itu pasti akan menjadi bencana!
"Kapal pesiar itu milikku, jadi sama sekali tidak ada masalah dalam hal mengatur identitas Anda." Philip Gu menyenangkannya: "Haruskah aku menggunakan hubungan itu dan memberikan sedikit peringatan kepada keluarga Sun?"
Mario Wang langsung menolak: "Jika kamu memperingatkannya, lantas bagaimana aku bisa tetap bermain? Apalagi, kekuatan dari keluarga Sun tidak sesederhana yang kamu pikirkan. Kamu hanya perlu mengatur identitas untukku, biarkan sisanya aku yang melakukannya sendiri."
Hati Philip Gu bergetar lagi.
Air di kota A benar-benar sangat dalam, bahkan dia tidak tahu betapa menakutkannya keluarga Sun. Sekarang, sepertinya dia juga tidak mampu menyinggungnya.
Namun, memikirkan identitas Mario Wang, Philip Gu merasa lega lagi.
Apakah keluarga Sun sangat besar?
Tidak peduli seberapa besarnya, mereka tidak mungkin lebih besar daripada tuan muda Wang. Orang tua di keluarganya itu pasti akan menuliskan ke dalam buku teks di masa depan, dan dia akan meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah negara B. Juga kakek luarnya, ibunya... Hei, Yoyo Sun yang malang, mengapa kamu ingin memprovokasi tuan Wang, bahkan Tuhan juga tidak dapat membantumu kali ini!
Waktu berlalu sangat cepat.
Di hari kedua, Clara, penanggung jawab dari Perusahaan Naier, terbang ke kota A dan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Karin Wei. Seluruh prosesnya berlangsung sangat lancar, dan bahkan berdasarkan kontrak asli, dia menyerahkan dua poin persentase keuntungan.
Bos perusahaan sangat gembira dan langsung mempromosikan Karin Wei dari posisi direktur menjadi manajer departemen perencanaan.
Dan mantan atasan Karin Wei, Nelson Wu, kini telah menjadi karyawan biasa di departemen perencanaan. Dia bahkan tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam upacara penandatanganan, diam-diam dia berlari ke kamar mandi dan menangis.
Dia paling tidak seharusnya menyinggung Karin Wei. Karin Wei tidak mengerikan, sebaliknya yang mengerikan adalah suaminya. Suaminya bukan manusia, dia adalah iblis!
Sampai jam 6 sore, Mario Wang datang menjemput Karin Wei pulang dari kantor lagi.
"Direktur Wei." Mario Wang membuka pintu dan bercanda: "Ah, aku sudah salah menyebut. Aku tidak boleh menyebut direktur lagi, aku sudah harus memanggil manajer Wei."
Karin Wei merasa lebih nyaman dari sebelumnya. Dia mengeluarkan sebuah kartu bank dari tas jinjingnya dan menyerahkannya kepada Mario Wang: "Besok aku akan pergi ke pesta kapal pesiar. Ada 50.000 Yuan di dalam kartu ini. Pergi keluar dan bersenang-senanglah di hari libur kemerdekaan."
Mario Wang mengambil kartu bank itu dengan senang hati, meletakkannya di dekat tubuhnya, lalu melajukan mobilya.
Pergi bersenang-senang?
Yoyo Sun, lihatlah bagaimana aku akan bermain denganmu!
Novel Terkait
Adore You
ElinaMy Only One
Alice SongHidden Son-in-Law
Andy LeeIstri Pengkhianat
SubardiMy Charming Lady Boss
AndikaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Pergilah Suamiku
DanisMy Lady Boss
GeorgeRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?