Rahasia Seorang Menantu - Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
Annie Yang dan Yoyo Sun saling dalam harmoni, membuat Karin Wei langsung mengernyit.
Tubuhnya sedingin es dan bersih. Dia tidak pernah pacar sejak kecil. Bahkan Mario Wang, sang 'suaminya' ini, hanya pernah menyentuh kulit tangannya saat berakting.
Sekarang, dia membiarkan Yoyo Sun mengoleskan tabir surya padanya?
"Jangan merepotkan tuan Sun." Karin Wei melepas kacamata hitamnya dan dengan sopan menolak: "Aku..."
Karin Wei belum selesai berbicara, tetapi Annie Yang di sebelahnya agak sedikit kesal: "Karin, jangan begitu malu-malu. Hanya mengoleskan tabir surya kok, bukankah semua orang juga sedang dioleskan? Ada banyak tempat di tubuh kita yang tidak dapat diolesi sendiri, lantas apakah kamu ingin kulitmu terbakar di sini?"
Sambil berbicara, dia memandangi Yoyo Sun dan tersanjung: "Tuan Sun, kalau begitu maaf merepotkanmu untuk mengolesi tabir surya pada nona Wei, wanita cantik kami."
"Aku merasa terhormat bisa melayani nona Wei.” Yoyo Sun mengeluarkan sikap seorang pria, mengisi telapak tangannya dengan tabir surya, dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh bahu Karin Wei yang halus dan lembut, lalu berkata: "Jika nona Wei merasa canggung, aku bisa memejamkan mataku. Nona Wei tenanglah, tindakanku akan sangat terukur."
Karin Wei merasa cemas dan ingin terus menolak, tetapi tangan Yoyo Sun sudah terulur dan sudah akan menyentuh kulitnya.
Pada saat ini.
“Nona Wei.” Seorang pelayan tampan berjalan mendekat dan mengambil segelas air soda dari nampan, kebetulan menghalangi tangan kanan Yoyo Sun.
Mario Wang!
Dia menyerahkan air soda itu kepada Karin Wei, tersenyum dan berkata: "Nona Wei, aku pernah mempelajari teknik memijat yang dapat melegakan otot-otot dan melancarkan peredaran darah, menyegarkan otak, dan baik untuk kesehatan fisik dan mental. Jika Anda perlu mengoleskan minyak, aku bisa membantumu, aku ini profesional dalam hal mengoleskan minyak."
Karin Wei mengambil air itu dan menatap Mario Wang dengan penuh rasa terima kasih.
Dia ingat bahwa pelayan di depannya ini adalah Fendy Zhang yang baru saja mengantarkan minuman kepadanya tadi. Kulitnya sehat seperti gandum, bersih, senyum di wajahnya hangat, dan dia juga terlihat tulus dan sederhana. Dia telah menghentikan Yoyo Sun kali ini, bahkan sangat tepat waktu!
“Apakah kamu juga ingin mengoleskan minyak pada nona Wei?” Perbuatan baik Yoyo Sun terputus olehnya, alisnya langsung mengerutkan dahi, dan suaranya terasa dingin: “Airnya sudah diantarkan ke sini, maka lakukanlah apa yang seharusnya kamu lakukan. Jangan melupakan identitasmu."
Identitas? Pelayan?
Mario Wang tidak menghiraukannya sama sekali dan menatap Karin Wei dengan mata yang tenang.
Dia percaya bahwa Karin Wei pasti akan mengambil pilihan yang tepat!
“Dengan bantuan pelayan ini, maka aku tidak perlu merepotkan tuan Sun lagi.” Karin Wei dengan bijaksana menolak Yoyo Sun, dan kemudian tersenyum pada Mario Wang, “Aku memang perlu memakai tabir surya, terima kasih atas bantuanmu."
Wajah Yoyo Sun berubah sedikit, dia lalu mengedipkan mata kepada Annie Yang dan pria yang sedang mengoleskan minyak di sebelahnya.
“Siapakah kamu ini, bisakah kamu mengoleskan minyak?!” Annie Yang sangat kooperatif dan segera menunjuk ke arah Mario Wang dan mendengus dingin: “Kamu yang hanya seorang pelayan kecil, jika kamu merusak kulit Karin, bisakah kamu menanggung konsekuensinya?"
Mario Wang tersenyum dan berkata: "Tenang saja, aku menggunakan teknik pengobatan Tiongkok kuno yang lebih efektif daripada teknik pijat biasa. Itu tidak akan pernah merusak kulit nona Wei."
“Membohongi siapa kamu!” Pria yang sedang mengoleskan tabir surya pada Annie Yang pun berkata dengan wajah mengejek, lalu mencibir: “Jika kamu memiliki kemampuan seperti ini, apakah kamu masih akan bekerja sebagai pelayan? Mengapa kamu tidak pergi ke surga! Jangan main-main di sini, pergilah sejauh yang kamu bisa."
Wajah Mario Wang tetap tidak berubah, lalu dengan tenang dia berkata, "Apapun profesinya, pelayan itu sama berharganya. Selain itu, teknik pengobatan Tiongkok kuno-ku adalah teknik yang diturunkan turun-temurun, ini tidak ada hubungannya dengan profesi. Ini akan memberikan pengalaman terbaik bagi nona Wei."
“Karin, kulihat dia itu pembohong.” Annie Yang terus mengipasi api di sampingnya dengan wajah kejam: “Karin, dia hanya ingin memanfaatkanmu. Cepat biarkan dia pergi!”
Karin Wei menggelengkan kepalanya.
Tidak masalah siapa yang mengolesi minyaknya, yang penting, dia tidak ingin Yoyo Sun menyentuh tubuhnya. Selama dia bisa menyingkirkan Yoyo Sun, maka dia lebih rela membiarkan pelayan itu untuk membantunya. Dengan penglihatannya, dia bisa membedakan dengan jelas bahwa sikap pelayan ini sangatlah tulus dan bukanlah tipe orang yang akan memanfaatkan orang lain.
“Fendy, tolong bantu aku untuk mengolesi tabir surya.” Karin Wei mengangguk sopan kepada Mario Wang, lalu menutup matanya.
“Hehe.” Melihat rencananya gagal, Yoyo Sun menyipitkan matanya sedikit dan tersenyum: “Karena sudah ada seseorang yang membantu nona Wei, maka aku tidak akan mengganggu lagi di sini. Kuharap nona Wei akan bersenang-senang.”
Setelah berbicara, Yoyo Sun berbalik dan pergi, wajahnya hampir meneteskan ekspresi suram.
"Tuan muda." Seorang pria botak berotot dengan setelan abu-abu datang menyambutnya, membungkuk sedikit, dan kemudian ekspresi kejam muncul di bawah matanya: "Apakah kamu akan melakukan sesuatu pada anak itu?"
Yoyo Sun dengan dingin menggelengkan kepalanya: "Tidak, karakter kecil sepertinya tidak perlu terlalu repot-repot. Kamu bisa pergi mencari Hanna sekarang dan katakan padanya untuk mengurus Fendy ini untukku, segera usirlah dia dari kapal ini. Biarkan dia pergi jauh-jauh dan jangan muncul di depanku lagi!"
“Ya.” Pria botak kuat itu menganggukkan kepalanya dan berjalan cepat ke kabin kapal pesiar.
————————
Di dek, di samping kolam renang terbuka.
Mario Wang menurunkan nampan di tangannya, mengambil sebotol tabir surya dan menyebarkannya secara merata di telapak tangannya.
“Fendy.” Karin Wei awalnya hanya bermaksud untuk menolak Yoyo Sun. Sekarang Yoyo Sun telah pergi, jadi sebuah batu besar di dalam hatinya juga telah dibuang, dia menutup matanya dan berbisik lembut: “Kamu cukup mengolesinya beberapa kali. Terutama di bagian punggung belakang, yang lainnya aku bisa mengolesnya sendiri."
Mario Wang mengeluarkan suara "um", otot-otot di kedua lengannya sedikit menegang, dan embusan energi mengalir dari tubuhnya ke tangannya, lalu perlahan-lahan jatuh di punggung Karin Wei yang halus dan lembut.
"Um..." Karin Wei tidak bisa menahan erangan.
Rasanya sangat nyaman, seolah-olah dia berada di pemandian air panas, setiap pori-porinya terbuka dengan sangat nyaman, bahkan organ dalamnya pun terasa hangat, membuatnya sangat bernostalgia dengan kedua tangan kasar ini, membuatnya tidak ingin membiarkan tangan itu pergi bahkan sedetikpun.
“Teknikmu sangat unik.” Karin Wei membuka matanya karena terkejut dan menoleh ke arah Mario Wang: “Kamu benar-benar pernah mempelajari teknik memijat?”
Mario Wang mengangguk dan tersenyum: "Ya, seperti yang kukatakan tadi, ini adalah obat Tiongkok kuno yang diturunkan dari keluargaku, dan aku sangatlah profesional."
Sambil berbicara, dia menggerakkan telapak tangannya perlahan, menekan dengan lembut di sisi kanan punggung Karin Wei, dan dengan hangat berkata: "Nona Wei, Anda mengalami banyak sekali masalah akhir-akhir ini, ya? Apakah sangat mudah marah, tidak terlalu harmonis dengan keluarga dan kolegamu?"
Karin Wei bahkan lebih terkejut: "Bagaimana kamu bisa tahu?"
“Emosi itu akan tercermin di dalam tubuh dan emosi yang berbeda akan tercermin di titik-titik akupuntur tubuh.” Mario Wang terus mengolesi tabir surya dan berkata dengan serius: “Nona Wei, Anda dalam keadaan kurang sehat sekarang, jadi aku akan membantumu untuk mengaturnya sekarang. Itu akan ditujukan ke hati manusia. Gejala nona Wei ini masih tidak serius dan bisa segera pulih setelah pengondisian."
Karin Wei merasa curiga. Setelah dipijat oleh Mario Wang beberapa saat, keterkejutannya menjadi lebih berat.
Teknik dari pelayan itu begitu hebat sampai-sampai setelah dipijat olehnya selama beberapa menit, tanpa disadari suasana hatinya membaik, seolah-olah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ketidakbahagiaan yang disebabkan oleh kemunculan Yoyo Sun tadi hampir saja menghilang pada saat ini.
“Nona Wei, apakah tekanan kerjamu sangat berat? Kamu membutuhkan banyak penggunaan otak dan sering tidak tidur nyenyak?” Mario Wang mengubah posisi tangannya dengan suara yang sangat lembut: “Kulit punggung Anda sedikit agak kencang, dimana ini adalah reaksi alami yang disebabkan oleh kecemasan jangka panjang, yang dapat dengan mudahnya menyebabkan neurasthenia dan insomnia. Dianjurkan agar nona Wei lebih banyak beristirahat dan tidak terlalu lelah."
Karin Wei begitu diyakinkan dan memuji secara diam-diam.
Pelayan ini benar-benar sangat hebat. Dia berbicara dengan sangat baik dan tekniknya juga sangat bagus. Dalam waktu sesingkat itu, tubuhnya berangsur-angsur menjadi rileks dan jiwanya menjadi sangat tenang, seolah-olah dia baru terbangun secara alami setelah tidur, merasakan udara menjadi segar dan otaknya menjadi sangat menyegarkan.
Di geladak tidak jauh dari sana, sekelompok besar pelayan itu menyaksikan Mario Wang yang memijat Karin Wei. Mereka merasa iri: "Anak itu benar-benar punya tipuan, nona Wei berbicara dan tertawa dengannya, benar-benar sudah terpikat."
“Bocah itu luar biasa!” Beberapa pelayan menghela nafas dan memuji: “Cara dia memijat seperti itu, jelas-jelas dia sudah mempersiapkannya. Kesempatan disediakan untuk mereka yang sudah siap. Mungkin, dia sudah akan mendapatkan nona Wei."
Seorang pelayan bermata tajam membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu. Dari sudut matanya, dia melihat sosok wanita yang tiba-tiba muncul. Dia tercengang, dan kemudian terdiam: "Ssst, semuanya, jangan katakan apapun lagi karena harimau betina sudah ada di sini!"
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldUangku Ya Milikku
Raditya DikaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?