Rahasia Seorang Menantu - Bab 16 Philip Gu
“Tidak akan pulang?”
Olive Lin dan Helbert Wei tercengang sejenak, dan langsung beraksi.
Putrinya masih marah.
”Apa kamu masih tidak ingin memaafkan Ayah dan Ibu?” wajah Olive Lin terlihat sedih, menarik tangan Karin Wei: “Anak bodoh, jika tidak pulang kamu mau pergi ke mana? Dengarkan Ibu, nanti selesai makan, kita pulang bersama.”
Karin Wei sangat bersikeras: “Tidak bisa.”
Tidak masalah jika aku pulang, tapi untuk apa Mario Wang ke rumah kita? Aku dan dia bukanlah suami istri sungguhan, hanya kontrak, dan palsu!
“Aku......” Karin Wei kembali membuka mulutnya.
Dia ingin mengatakan, dia akan mengantar Mario Wang ke hotel, kamarnya sudah dibuka.
Kemudian......
“Karin.” Mario Wang menatapnya dalam, satu tangan besarnya menggenggam punggung tangan Karin Wei, berucap dengan lembut: “Kita ini satu keluarga, Ayah dan Ibu meminta kita untuk pulang, jadi kita harus mendengarkan Ayah dan Ibu, kita pulang.”
Karin Wei:“……”
Awalnya masih ingin mengatakan sesuatu, namun merasakan kehangatan dari tangan Mario Wang, wajahnya sedikit memerah, dan tidak mengatakan apapun, hanya merasa kesal di dalam hatinya.
Bagus Mario Wang, kamu menganggap dirimu sebagai suami sungguhanku, aku boleh menggandeng lenganmu, tapi kamu tidak boleh menyentuh tanganku, ini pelanggaran kerja sama, aku akan memotong uangmu!
Melanjutkan makannya, dan suasana menjadi harmonis, selesai makan mereka meninggalkan hotel, dan berjalan ke area parkir bawah tanah.
Mobil Helbert Wei adalah Mercedes Benz S600, memiliki supir, dan bersama Olive Lin pulang ke vila lebih dulu.
“Kepala Inspektur Wei, aku saja yang mengemudi.” Mario Wang membuka pintu Audi A4 itu, duduk di kursi kemudi, dengan wajah penuh perhatian: “Kamu sudah sibuk seharian, istirahatlah di belakang, aku akan mengemudi dengan pelan.”
Karin Wei tidak mendengarkannya, berjalan ke kursi samping kemudi: “Jalan.”
Menginjak pedal gas, perlahan-lahan mobil itu bergerak, dengan sangat stabil.
“Mario.” Karin Wei mengeluarkan handphonenya, mencari surat kontrak pernikahan yang ditandatangani oleh mereka berdua, memperbaiki beberapa syarat: “nantinya kamu jangan memanggilku Kepala Inspektur Wei lagi, biasanya tetap panggil aku Karin, jika sampai salah panggil, akan membuat Ayah Ibuku curiga.”
Mario Wang langsung menganggukkan kepalanya: “Baiklah.”
Hubungan mereka kembali maju satu langkah, perlahan-lahan istriku telah menerimaku, bagus sekali!
“Kamu jangan salah paham.” Karin Wei melihat wajah Mario Wang yang terlihat senang, mendengus pelan dan berucap: “Hanya sebuah panggilan, tidak melambangkan apapun, kuperingatkan, tanpa seizinku, kamu tidak boleh bersikap terlalu dekat denganku, tidak boleh menyentuh tanganku, tidak boleh menarik lenganku, tidak boleh......”
Sekaligus dia mengatakan sepuluh tidak boleh, intinya Mario Wang tidak boleh menyentuhnya, dan semuanya dia tulis di dalam surat kerja sama.
“Baris terakhir, tidak boleh tidur satu kamar denganku, aku tidak terbiasa.” jantung Karin Wei berdetak sedikit cepat.
Saat berada di kamar hotel, tidak sengaja dia melihat tubuh Mario Wang.
Garis ototnya itu, lengan yang kuat, bekas luka yang mengerikan, menguarkan aura maskulin...... sangat luar biasa, aku tidak bisa menahannya!
“Tidak tidur di kamar yang sama?” Mario Wang mengemudikan mobilnya, sambil menggeleng berucap: “Ini tidak mungkin, kita baru saja menikah, mana bisa kita tidur terpisah? Paman Wei dan Bibi Lin pasti akan curiga, jika begini akan ketahuan. Kamu tenang saja, aku akan tidur di lantai, dan juga aku tidak mendengkur, tidak akan mengganggumu.”
Karin Wei menggigit bibirnya.
Ucapan Mario Wang ada benarnya, bagaimana jika ketahuan akan sangat merepotkan, baiklah tidur satu kamar, jika kamu berani macam-macam, aku akan segera menelepon polisi.
Dan menangkapmu!
Mobil berjalan dengan stabil di jalan raya, tidak lama kemudian, mereka tiba di Vila Yanshan milik keluarga Wei.
Helbert Wei dan Olive Lin yang sudah tiba lebih dulu, sedang duduk di ruang tengah menikmati teh, membahas sesuatu dengan suara pelan, mengerutkan alisnya: “Sudah terlambat untuk memperluas pabrik, hanya ada dua cara produksi di pabrik kita, pesanan Bos Zhu, paling banyak kita hanya bisa menyelesaikan enam puluh persen......”
“Helbert, bukannya aku menyalahkanmu.” wajah Olive Lin sedikit menyalahkan: “Saat itu kenapa kamu tidak jujur pada Bos Zhu saja, sekarang sudah seperti ini, kamu berada dalam masalah besar, besok sudah akan menandatangani kerja sama, nantinya jika tidak bisa menyuplai chip sebanyak itu, Bos Zhu pasti akan marah.”
Helbert Wei menarik napas dalam, wajahnya penuh dengan kekhawatiran: “Aku mengatakan itu untuk meningkatkan nilai kita, siapa sangka Bos Zhu ternyata selapang dada itu, hingga ingin mengambil semua tiga chip yang kita produksi, aish!”
Mario Wang dan Karin Wei berjalan memasuki ruang tengah, mereka telah mendengar pembicaraan kedua orang itu.
Karin Wei tidak ikut campur pada perusahaan keluarga, hanya menyapa orang tuanya, lalu langsung naik ke kamarnya yang ada di lantai dua.
Langkah kaki Mario Wang terhenti sejenak, kemudian bertanya: “Ayah, Ibu, apa ada kesulitan menyuplai chip untuk Lianchuang Group? Apakah produksinya tidak cukup?”
“Tidak ada gunanya mengatakannya padamu, kamu juga tidak mengerti.” Helbert Wei menyalakan sebatang rokok, terlihat sedikit kesal: “Aku sendiri yang akan mencari jalan keluarnya, kamu tidak perlu ikut campur.”
Olive Lin mengibaskan tangannya dengan pelan: “Mario, kamu pergilah istirahat, aku dan Ayahmu akan membahasnya.”
“Hmm.” Mario Wang menganggukkan kepalanya, melangkahkan kakinya naik ke lantai dua.
Di lantai dua terdapat enam kamar, ini pertama kalinya Mario Wang naik ke atas, dia tidak tahu yang mana kamar Karin Wei.
Namun saat naik ke atas, Mario Wang langsung mengetahuinya.
Di ujung koridor terdengar suara gemericik air, terlihat jelas di dalam kamar itu terdapat kamar mandi, Karin Wei sedang mandi.
“Karin sedang mandi, kebetulan aku bisa menelepon, untuk membantu ayah mertuaku.” Mario Wang tersenyum, kemudian memasuki sebuah kamar, setelah masuk dia menutup pintunya, mengeluarkan handphonenya dan membuka daftar kontak.
Bisa berada di dalam daftar kontak Mario Wang, di seluruh Kota A hanya terdapat beberapa orang, tatapannya jatuh pada sebuah nomor telepon.
Ketua asosiasi bisnis Kota A, Philip Gu.
Di sebagian besar kota besar, terdapat asosiasi bisnis, posisi ketua, setara dengan pemimpin bisnis di sebuah kota, yang memiliki hak suara terbesar di area itu.
“Tuan Gu.” Mario Wang menelepon Philip Gu, tersenyum kecil berucap: “Aku berada di Kota A, ada sedikit masalah yang membutuhkan bantuan Tuan Gu.”
Di seberang telepon, Philip Gu bereaksi setelah beberapa detik, seperti tidak mempercayai jika yang meneleponnya adalah Mario Wang, membuatnya sangat terkejut: “Tu, Tuan muda Wang, kamu benar-benar Tuan muda Wang!”
Astaga, aku tidak sedang bermimpikan, Tuan muda Wang meneleponku!!
Kapal pesiar di laut lepas Kota A, yang memancarkan cahayanya.
Philip Gu yang berusia lima puluhan, sedang mengadakan pesta kapal pesiar, dandanannya seperti seorang playboy, wajahnya memerah karena bersemangat.
Beberapa wanita di sampingnya yang mengenakan bikini, terkejut dengan reaksi Philip Gu.
Mereka tidak pernah melihat, Ketua Gu sangat senang hanya karena sebuah telepon, hingga seperti ini. Seperti, orang yang meneleponnya ini, memiliki posisi lebih tinggi dari Ketua Gu, dan juga jauh lebih tinggi!
Philip Gu sangat senang.
Posisinya di Kota A sangat tinggi, namun hanya di Kota A, jika diletakkan di negara ini tidak ada apa-apanya. Sedangkan identitas Mario Wang sangat menakutkan, cucu satu-satunya dari Perusahaan Guolong, dan cucu satu-satunya dari Perusahaan Luo, dua keluarga besar memiliki penerus yang sama, seorang prajurit termuda, dan juga yang terkuat......
Dengan identitasnya ini, hanya dengan bersin dirinya bahkan bisa mengubah Kota A, hanya dengan menggerakkan kakinya dia bisa menggemparkan Kota A, hanya dengan satu kalimat dia bisa menentukan hidup mati sebuah perusahaan, kemampuan yang dia miliki sangat menakutkan!
Tadi apa yang dikatakan Tuan muda Wang? Membutuhkan bantuanku?
Bisa membantu Tuan muda Wang, adalah sebuah kebahagiaan, yang tidak ternilai!
“Begini masalahnya.” Mario Wang menjelaskan sejenak hubungannya dengan keluarga Wei, kemudian tersenyum kecil berucap: “Perusahaan ayah mertuaku mengalami sedikit kesulitan, kemampuan produksinya tidak cukup, jika ingin memperluas pabriknya juga sudah tidak sempat, jadi kamu tolong pikirkan caranya, masalah ini kuserahkan padamu.”
Philip Gu tanpa berpikir, langsung menyetujuinya: “Tidak masalah, tidak masalah sama sekali, aku tahu keluarga Wei, chip yang mereka produksi, persyaratan untuk jalur produksi tidak tergolong tinggi. Aku bisa membantu mereka menyewa sebuah pabrik, jalur produksinya sudah siap, sangat mudah untuk menyelesaikan pesanan, mengenai lokasi pabriknya......”
“Besok aku pergi mencarimu.” Mario Wang langsung memutuskan: “Kamu pilih beberapa pabrik, aku akan memilihnya sendiri.”
Philip Gu merasa sangat senang, segera menjawab: “Baik, baik, kalau begitu aku akan menyediakan jemputan untuk Tuan muda Wang.”
Benar-benar sangat bagus, bisa berhubungan dekat dengan Tuan muda Wang, dia harus menunjukkan sikapnya dengan baik, ini adalah kesempatan yang sangat baik!
Setelah menutup telepon, Mario Wang keluar dari kamar.
Ujung koridor lantai dua, Karin Wei baru saja keluar dari dalam kamarnya, mengenakan jubah mandinya, kaki putihnya bersinar di bawah cahaya. Karena baru selesai mandi tadi, rambut basahnya tergerai di bahu, sangat cantik dan mempesona, wajahnya terlihat merona: “Mario, ini kamarku, kemarilah.”
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiLoving Handsome
Glen ValoraMy Cold Wedding
MevitaUntouchable Love
Devil BuddyAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaCantik Terlihat Jelek
SherinMy Secret Love
Fang FangDark Love
Angel VeronicaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?