Rahasia Seorang Menantu - Bab 162 Ciuman Kuat.
Yang dipilih Karin Wei adalah lagu lama berjudul 《Kamu Yang Jauh Adalah Cintaku》
Karena... tiba-tiba dia teringat Fendy Zhang.
Jika Fendy Zhang yang menemaninya ke reuni ini, Roger Liu dan Celia Liu tak akan berani mengejeknya, tak akan berani menghinanya. Jika dia berani, Fendy Zhang pasti akan memukulnya!
"Akhir-akhir ini Mario sudah berusaha keras. Tapi Fendy... dia masihlah orang spesial yang tak bisa tergantikan." Ada rasa kesepian di dalam hati Karin Wei. Karin Wei mengambil mikrofon, mulai bernyanyi. Di depannya kembali muncul senyuman secerah matahari, untuk sesaat tatapannya seperti tergila-gila, suaranya menyedihkan...
"Malam sudah sunyi, kepada siapa hati ini akan bicara... bertemu tanpa sengaja, tapi engkau memberikan banyak hal. Kamu menghalau dinginnya malam, kehangatannya disimpan untukku. Aku sudah kehilangan semua cinta, jangan menertawai kelemahanku..."
Sebuah lagu mengalun. Walaupun tak bernyanyi secara profesional, tapi Karin Wei bernyanyi sangat dalam seperti air, dari awal suaranya sudah terdengar indah. Di layar penilaian KTV tak disangka tertera nilai 88!
"Bagus!" Roger Liu bertepuk tangan, tatapannya semakin memanas!
Lagu ini pasti dinyanyikan untukku!
'Kamu memberikan banyak padaku', saat itu yang memberikan banyak surat cinta adalah aku! 'Aku kehilangan seluruh cinta', Karin Wei pasti menyesal menikah dengan bos tempat gym, Mario Wang. Aku Roger Liu adalah pangeran kuda putih Karin Wei. Karin Wei sedang menyatakan cinta padanya!
Orang-orang di sekeliling bukanlah orang bodoh. Mereka mendengar isi lagu ini, lalu menatap ke Mario Wang.
Apakah dia merasa marah? Sedih?
Kalau ingin marah, marahi diri sendiri karena tak berguna! Bos kecil dari tempat gym tak bisa dibandingkan dengan Roger Liu!
"Karin, maaf." Mario Wang mengabaikan seluruh pandangan orang-orang, hatinya terasa sakit.
Hanya dirinya yang tahu, Karin Wei pasti teringat Fendy Zhang.
"Istriku, nantinya kamu akan tahu, dari awal sampai akhir tak ada Fendy. Orang yang melindungimu adalah aku!" Dalam hati Mario Wang berkata, lalu mengambil mikrofon dari tangan Karin Wei, "Karin, aku juga akan menyanyikan sebuah lagu. Di kesempatan ini aku akan menyanyikan lagu untukmu."
Masih dengan lagu lama yang berjudul 《Tak Bisa Melepasmu》!
Saat itu di semua drama, lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi wanita, tapi feel lagu yang dialunkan Mario Wang sangat berbeda, "Sangat cantik, tak ada yang secantik dirimu, kecantikanmu tak bisa disembunyikan... tunggu aku mengabdi hingga membuatmu suka, aku akan bernyanyi terus menerus untukmu... dari generasi satu ke generasi selanjutnya dan selamanya..."
Lirik yang sama, nada yang sama. Suara Mario Wang seperti tentara yang berada di arena perang. Seorang pangeran yang memandang rendah dunia, memeluk dengan sayang ratu ke dalam dekapannya. Hanya memeluk seorang wanita... tersenyum, bersama-sama menikmati kemakmuran yang tak terbatas!
"Ma.. mario.." Karin Wei tampak tergila-gila, melamun untuk sesaat.
Karin Wei tak pernah menyangka bahwa Mario Wang menyanyi sangat merdu. Suaranya melampaui suara penyanyi cover di internet, bahkan tak lebih buruk dari penyanyi aslinya, lebih baik dari penyanyi profesional, lebih bersinar dari bintang lainnya. Lagu ini seperti dibuat untuk dinyanyikan olehnya.
Sesaat, siluet Mario Wang membesar di matanya, dia seperti mendominasi orang-orang di sini. Tapi... Mario Wang adalah orang biasa, hanya membuka tempat Gym, bagaimana bisa memiliki gaya seperti ini, kenapa bisa bersikap seperti ini!
"Aku salah lihat. Aku pasti salah lihat dan salah mendengar..." Karin Wei ketakutan, wajahnya memerah.
Mungkin karena tadi dia meminum sedikit alkohol, mungkin juga karena alasan lain jadi wajahnya memerah.
Ruangan sangat sunyi sampai Mario Wang selesai bernyanyi.
Semua teman-teman lama Karin Wei beserta pasangannya, semuanya menganga, bahkan Roger Liu juga melotot terkejut, ke 8 bola mata pengiring karaoke juga membesar menatap layar besar, napas mereka bahkan hampir berhenti.
Di layar besar, di sistem skor tertulis poin milik Mario Wang
Poin 99!
Ini adalah sejarah skor tertinggi KTV Emperor!
Ini adalah skor tertinggi di sistem, bahkan penyanyi aslinya tak bisa mencapai skor 100, skor 99 sudah batasnya! Tak peduli suara, nada, emosi... penampilan Mario Wang sudah sempurna!
Ini adalah penampilan paling sempurna yang sesungguhnya!
"Karin." Mario Wang tak memperdulikan dengan sesuatu yang disebut dengan skor, perlahan-lahan memutar kepalanya, tatapannya jatuh ke wajah Karin Wei, dengan perasaan mendalam berkata: "Percaya padaku, aku pasti akan memberikanmu kebahagiaan. Jika di kebahagiaan ini ingin ditambah limit waktunya, aku menjamin, itu akan bertahan selamanya!"
Hati Karin Wei bergetar, mematung tak bisa berkata-kata.
Dulu, Mario Wang juga pernah mengatakan ucapan sejenis ini, tapi Karin Wei tak pernah menganggapnya serius. Tapi kali ini, Karin Wei percaya, dirinya tak kuasa percaya.
Tanpa alasan, hanya insting, Karin Wei percaya. Mario Wang tak berbohong, ucapan pria itu yang akan memberikannya kebahagiaan adalah benar!
"Aa... aku..." Karin Wei agak panik, wajahnya memanas, "Aku pergi ke toilet dulu."
Setelah itu Karin Wen langsung berlari keluar.
"Gadis bodoh." Melihat punggung Karin Wei, Mario Wang tersenyum tipis, meletakkan mikrofon di tangannya lalu mengambil bir di atas meja. Mario Wang mengangkat lehernya, menghabiskan sebotol bir langsung!
Di saat yang sama.
"Karin ke toilet?" Roger Liu sudah sadar dari keterkejutannya akan suara Mario Wang. Melihat pintu yang tak tertutup, matanya tiba-tiba berbinar, lalu berdiri dengan sempoyongan, melambai-lambaikan tangannya pada teman-teman, "Aku juga terlalu banyak minum alkohol, aku pergi mencuci muka dulu."
Setelah itu Roger Liu berjalan keluar ruangan, mempercepat langkah kakinya mengejar Karin Wei.
————————
Di luar ruangan KTV, di sudut belokan koridor.
Tangan kiri Karin Wei menutup dadanya, punggungnya bersandar pada tembok, jantungnya berdegup kencang.
Dia tak berani mengakui dan tak mau mengaku. Barusan saat Mario Wang bernyanyi, pria itu sungguh menyentuhnya, bahkan di saat seperti itu, di matanga, bayangan Mario Wang dan Fendy Zhang saling melengkapi.
Walaupun wajah mereka tak mirip, suaranya juga tak mirip, tapi tubuh mereka, gaya rambut mereka sangat mirip!
"Mario bukan Fendy. Aku tahu Fendy, dia bukan Mario!" Karin Wei berusaha meyakinkan dirinya sendiri, tapi jantungnya semakin berdegup cepat, wajahnya juga semakin memerah.
Saat ini.
"Karin!" Tak ada yang lebih mengejutkan lagi, dengan suara yang sangat keras, suara itu terdengar.
Roger Liu!
Langkah kakinya semakin cepat, langkah kakinya tegas dan cepat, tidak ada sama sekali kelihatan seperti orang mabuk, malah seperti serigala buas yang selama setengah bulan kelaparan melihat makanan lezat, kedua matanya berbinar: "Aku mendengar lagu yang tadi kamu nyanyikan, kamu mencintai diriku secara diam-diam, kan? Jangan begitu, langsung saja ungkapkan. Kamu tahu, dari sejak sekolah aku menyukaimu!"
Karin Wei terkejut, lalu langsung tersadar, bingung harus berbuat apa, lalu langsung buru-buru menjelaskan, "Roger, kamu salah paham, aku..."
"Aku tak salah paham!" Roger Liu semakin menggila, "Karin, aku mencintaimu. Aku mencintaimu selama 7 tahun. Dari hari pertama aku sekolah, aku mencintaimu. Semenit pun aku tak bisa menunggumu!"
Sambil bicara, sambil Roger Liu menghambur ke Karin Wei. Sepasang mata pria itu dipenuhi hasrat, seluruh wajahnya dipenuhi kegembiraan: "Karin, jangan menahannya. Di koridor tak ada orang, biarkan aku menciummu!"
Novel Terkait
Rahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?