Rahasia Seorang Menantu - Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!

Setelah pertemuan singkat penjemputan di bandara, Karin Wei dan para pengawal pribadinya pun tinggal di hotel.

“Siapakah Carol itu?” Di dalam kamar presidensial di sebuah hotel bintang enam yang sangat mewah, Karin Wei sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidur, dia membalikkan kepalanya dan menatap Ana yang juga sudah mengenakan baju tidur, raut wajahnya tampak serius : “Telusuri!”

Ana langsung menjalankan tugasnya menggunakan tabletnya dengan cepat, tepat setelah setengah menit kemudian, matanya bercahaya : “Sudah dapat!”

Carol, dua puluh empat tahun, seorang bangsawan, seperti yang dia katakan sebelumnya, dia adalah pewaris generasi kedua puluh empat di keluarga Kalint, keseluruhan keluarganya memiliki sejarah selama tujuh puluh tahun lebih, kekuasaan keluarganya sangat kuat, dan ayahnya, Cardeniteson, adalah duta besar Afrika Selatan di negara F, setara dengan pejabat yang kuat di perbatasan, posisi yang sangat tinggi!

“Keluarga Kalint dan keluarga Sun memiliki hubungan bisnis dan hubungan yang erat.” Sambil melihat tabletnya, Ana berucap dengan serius : “Nona Karin, reputasi Carol ini tidak buruk, dengan umur yang masih begitu muda, dia sudah mengambil alih sebagian besar bisnis dari keluarganya, karakternya juga baik, dia telah menjalin hubungan percintaan dengan seorang putri pertama kerajaan negara F, setelahnya, hubungan mereka kandas, sampai saat ini dia masih lajang, tidak ada rekaman buruk untuk hal lainnya.”

Karin Wei menganggukkan kepalanya dengan pelan.

Perincian-perincian tersebut sudah diceritakan oleh Yoyo Sun saat berada di atas pesawat, hanya saja, dengan identitas mereka yang seperti ini, sangat susah untuk menemukan informasi yang bermanfaat di internet. Bahkan jika dia adalah seorang penjahat besar, itu juga tidak akan terpampang jelas di internet untuk dilihat oleh orang lain!

Ting tong......

Terdengar bunyi bel pintu yang mengusik pikiran Karin Wei.

Carol!

Dia sudah mengganti pakaiannya dengan baju pesta bangsawan yang sangat formal, dia berdiri dengan sopan di depan pintu kamar : “Nona Wei, mohon tanya, apakah kamu sudah istirahat? Aku sudah menyiapkan makan malam penyambutan, aku berharap kamu dapat hadir.”

Secara tidak sadar, Ana menolaknya : “Tidak......”

Dia tidak dapat melanjutkannya.

“Maaf.” Karin Wei memotong perkataan dari Ana, dia langsung melanjutkan kalimatnya : “Tuan Carol, mohon tunggu sebentar, aku akan mengganti bajuku.”

Lima menit kemudian.

Karin Wei dan Ana mengenakan pakaian yang mewah, bersama dengan Carol, mereka turun ke aula perjamuan yang megah di lantai dua hotel menggunakan elevator.

————————

Waktu berlalu dengan cepat, dalam sekejap mata, sudah terlewat selama tujuh hari.

Tujuh hari setelahnya, jam dua belas tengah malam.

Di dalam tempat gym, Mario Wang duduk di atas lantai dengan kaki yang tersilang, mendadak dia membuka matanya, dia meneriakkan sebuah kata dari mulutnya : “Buka!”

Brak!

Di dalam tubuh Mario Wang, seolah-olah ada sesuatu yang patah, mengeluarkan suara yang nyaring. Dan setelah suara teriakan dari Mario Wang, uap putih berhamburan keluar dari mulut Mario Wang, mengeluarkan suara letupan yang bergema ke atas langit-langit bagaikan anak panah yang tidak berbentuk!

“Selesai.” Wajah Mario Wang tampak senang.

Kali ini dia telah berhasil menerobos, setelah melatih diri selama tujuh hari, pembuluh di dalam tubuhnya pun terbuka satu per satu. Di dalam teori pengobatan tradisional, ini disebut dengan kelancaran aliran pembuluh darah, yang artinya, di tidak akan terserang penyakit apapun, sebenarnya, menurut metode pelatihan seni bela diri kuno, ini berarti Mario Wang sudah secara resmi berhasil keluar dari kategori manusia biasa, setiap bagian tubuhnya sudah jauh melampaui batasan dari seorang manusia biasa, dapat disamakan dengan seseorang yang terlahir sebagai pendekar kuno!

Terdengar suara perut keroncongan......

Di dalam perutnya, terdengar suara gemuruh karena kelaparan, usus-ususnya bergerak dengan cepat, tubuhnya mengeluarkan keringat, juga mengeluarkan selapis kotoran tebal yang terlihat seperti krim hitam, dan menyebarkan bau busuk yang menusuk hidung.

“Tidak makan dan tidak minum selama tujuh hari, jika orang biasa, maka dari awal dia pasti sudah mati.” Mario Wang bangkit berdiri, dia berjalan ke kamar mandi tempat gym dan mandi air dingin, lalu dia mengganti pakaiannya dengan baju olahraga yang bersih, setelahnya, dia menyalakan telepon genggamnya.

Dalam sekejap, matanya terbelalak.

Seratus dua puluh lebih pesan singkat, dan tujuh puluh lebih panggilan tidak terjawab, kebanyakan dari Stella Ni, dan sebagian kecil dari Shellen Lin dan George Cheng, dan panggilan tidak terjawab yang terakhir itu ternyata dari Ana!

“Ana menelponku, apakah itu artinya ada masalah di Afrika sana?!” Mario Wang mengabaikan semua panggilan lainnya, namun dia tidak langsung membalas panggilan Ana, melainkan, dia mengirimkan sebuah kode rahasia.

Di saat yang sama.

Johannesburg, hotel bintang enam, di sebelah kamar Karin Wei, Ana sekilas melihat telepon genggamnya, jantungnya berdegup, dia langsung membalasnya dengan panggilan telepon.

“Ana?” Mario Wang meraih telepon genggamnya, ekspresi wajahnya terlihat serius : “Apa yang telah terjadi?”

Ana terkesan lebih serius lagi dibandingkan dengan Mario Wang, dia berdiri dengan tegap, lalu, dengan suara yang dalam, dia berkata : “Lapor, tuan muda, permasalahan sangat serius, ada seorang pria negara F yang sedang mengejar kakak ipar selama tujuh hari berturut-turut, setiap hari dia mengundang kakak ipar untuk menghadiri acara perjamuan, dari luar dia beralasan ingin berkonsultasi mengenai pekerjaan keamanan, namun sebenarnya, dia tidak henti-hentinya memberikannya bunga, hadiah, dia juga mengundang kakak ipar untuk menonton film, jalan-jalan...... berikan aku petunjuk!”

“Begitu keji?” Wajah Mario Wang berubah menjadi dingin : “Pria negara F yang kamu sebutkan, siapakah dia?”

Ana langsung menjawabnya : “Aku sudah menggunakan otoritas tingkat kedua untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap identitas orang ini, namanya Carol, dia adalah......”

Ana sekilas menceritakan identitas Carol kepadanya, kemudian dia berkata dengan serius : “Carol tidak memiliki rekaman kejahatan, malahan, dia sangat lembut, sangat elegan. Tentunya, tuan muda, dia tidak dapat dibandingkan dengan anda, dia sama sekali bukan sekelas denganmu, yang paling gawat adalah, dia sangat teguh terhadap kakak ipar, hadiah termahal yang dihadiahkan kepadanya adalah sebuah jam tangan bernilai seharga dua ratus empat puluh triliun, namun kakak ipar tidak menerimanya dan menyuruhku untuk mengembalikannya!”

“Begitu yah.” Mario Wang menghela napasnya : “Kerjamu sangat bagus, lanjutkan pengawasanmu, kamu harus menjamin keamanan Karin, dan untuk Carol itu, untuk sementara, tidak perlu mempedulikannya.”

Selesai berbicara, dia menutup teleponnya.

Namun......

Belum sempat dia memasukkan telepon genggamnya ke dalam saku celana, sebuah panggilan masuk lagi.

Stella Ni!

“Mario!” Begitu telepon tersambung, Stella Ni langsung menangis di teleponnya, dia tidak dapat menahan isak tangisannya : “Kenapa kamu tidak mempedulikanku? Kenapa tidak menjawab teleponku, apakah kamu benci denganku? Huhuhu, sudah tujuh hari, aku meneleponmu, mengirim pesan singkat, mencarimu ke tempat gym...... aku sudah mencari di seluruh kota A, aku sudah kehilanganmu!”

Mario Wang : “......”

Bulu kuduk di tubuhnya berdiri.

Sungguh tidak tahan, aku tidak pergi ke manapun, selama tujuh hari berusaha untuk membuka pembuluh, semua pikiran tenggelam ke dalam pelatihan, sama sekali tidak dapat mendengar kalau ada orang yang mengetuk pintu...... itu tidak penting, yang penting adalah, wanita ini sangat mengganggu, aku tidak tahan dengannya, apakah aku bahkan tidak dapat bersembunyi darinya!

“Nona Ni, aku memiliki permasalahan yang sangat penting, nanti aku akan mentraktirmu makan!” Ucap Mario Wang dengan acuh tidak acuh, dia akan segera menutup teleponnya.

Di dalam telepon, Stella Ni langsung panik, dia berteriak dengan nyaring : “Tidak boleh menutup telepon! Mario, apakah kamu sedang berada di tempat gym? Tidak peduli di mana kamu berada, sekarang juga aku akan pergi mencarimu, paling lama sepuluh menit, tunggu aku!”

Selesai dengan kalimatnya itu, bahkan tanpa menutup teleponnya, Stella Ni langsung berteriak dengan panik : “Awen, sediakan mobil, aku ingin segera pergi untuk mencari Mario!”

Tidak begitu jauh, terdengar sebuah balasan yang terkesan penuh hormat : “Baik!”

“Mencariku?” Mario Wang menutup teleponnya, dengan santai dia memasukkannya ke dalam sakunya, pikirannya berputar dengan cepat, sekali lagi dia mengeluarkan telepon genggamnya, dia mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Grup Guolong.

Dia tidak boleh berhubungan dengan wanita itu lagi, dia langsung membuat rencana untuk naik ke atas peesawat malam ini juga, terbang langsung ke Johannesburg untuk mencari Karin Wei!

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu