Rahasia Seorang Menantu - Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
Setelah pertemuan singkat penjemputan di bandara, Karin Wei dan para pengawal pribadinya pun tinggal di hotel.
“Siapakah Carol itu?” Di dalam kamar presidensial di sebuah hotel bintang enam yang sangat mewah, Karin Wei sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidur, dia membalikkan kepalanya dan menatap Ana yang juga sudah mengenakan baju tidur, raut wajahnya tampak serius : “Telusuri!”
Ana langsung menjalankan tugasnya menggunakan tabletnya dengan cepat, tepat setelah setengah menit kemudian, matanya bercahaya : “Sudah dapat!”
Carol, dua puluh empat tahun, seorang bangsawan, seperti yang dia katakan sebelumnya, dia adalah pewaris generasi kedua puluh empat di keluarga Kalint, keseluruhan keluarganya memiliki sejarah selama tujuh puluh tahun lebih, kekuasaan keluarganya sangat kuat, dan ayahnya, Cardeniteson, adalah duta besar Afrika Selatan di negara F, setara dengan pejabat yang kuat di perbatasan, posisi yang sangat tinggi!
“Keluarga Kalint dan keluarga Sun memiliki hubungan bisnis dan hubungan yang erat.” Sambil melihat tabletnya, Ana berucap dengan serius : “Nona Karin, reputasi Carol ini tidak buruk, dengan umur yang masih begitu muda, dia sudah mengambil alih sebagian besar bisnis dari keluarganya, karakternya juga baik, dia telah menjalin hubungan percintaan dengan seorang putri pertama kerajaan negara F, setelahnya, hubungan mereka kandas, sampai saat ini dia masih lajang, tidak ada rekaman buruk untuk hal lainnya.”
Karin Wei menganggukkan kepalanya dengan pelan.
Perincian-perincian tersebut sudah diceritakan oleh Yoyo Sun saat berada di atas pesawat, hanya saja, dengan identitas mereka yang seperti ini, sangat susah untuk menemukan informasi yang bermanfaat di internet. Bahkan jika dia adalah seorang penjahat besar, itu juga tidak akan terpampang jelas di internet untuk dilihat oleh orang lain!
Ting tong......
Terdengar bunyi bel pintu yang mengusik pikiran Karin Wei.
Carol!
Dia sudah mengganti pakaiannya dengan baju pesta bangsawan yang sangat formal, dia berdiri dengan sopan di depan pintu kamar : “Nona Wei, mohon tanya, apakah kamu sudah istirahat? Aku sudah menyiapkan makan malam penyambutan, aku berharap kamu dapat hadir.”
Secara tidak sadar, Ana menolaknya : “Tidak......”
Dia tidak dapat melanjutkannya.
“Maaf.” Karin Wei memotong perkataan dari Ana, dia langsung melanjutkan kalimatnya : “Tuan Carol, mohon tunggu sebentar, aku akan mengganti bajuku.”
Lima menit kemudian.
Karin Wei dan Ana mengenakan pakaian yang mewah, bersama dengan Carol, mereka turun ke aula perjamuan yang megah di lantai dua hotel menggunakan elevator.
————————
Waktu berlalu dengan cepat, dalam sekejap mata, sudah terlewat selama tujuh hari.
Tujuh hari setelahnya, jam dua belas tengah malam.
Di dalam tempat gym, Mario Wang duduk di atas lantai dengan kaki yang tersilang, mendadak dia membuka matanya, dia meneriakkan sebuah kata dari mulutnya : “Buka!”
Brak!
Di dalam tubuh Mario Wang, seolah-olah ada sesuatu yang patah, mengeluarkan suara yang nyaring. Dan setelah suara teriakan dari Mario Wang, uap putih berhamburan keluar dari mulut Mario Wang, mengeluarkan suara letupan yang bergema ke atas langit-langit bagaikan anak panah yang tidak berbentuk!
“Selesai.” Wajah Mario Wang tampak senang.
Kali ini dia telah berhasil menerobos, setelah melatih diri selama tujuh hari, pembuluh di dalam tubuhnya pun terbuka satu per satu. Di dalam teori pengobatan tradisional, ini disebut dengan kelancaran aliran pembuluh darah, yang artinya, di tidak akan terserang penyakit apapun, sebenarnya, menurut metode pelatihan seni bela diri kuno, ini berarti Mario Wang sudah secara resmi berhasil keluar dari kategori manusia biasa, setiap bagian tubuhnya sudah jauh melampaui batasan dari seorang manusia biasa, dapat disamakan dengan seseorang yang terlahir sebagai pendekar kuno!
Terdengar suara perut keroncongan......
Di dalam perutnya, terdengar suara gemuruh karena kelaparan, usus-ususnya bergerak dengan cepat, tubuhnya mengeluarkan keringat, juga mengeluarkan selapis kotoran tebal yang terlihat seperti krim hitam, dan menyebarkan bau busuk yang menusuk hidung.
“Tidak makan dan tidak minum selama tujuh hari, jika orang biasa, maka dari awal dia pasti sudah mati.” Mario Wang bangkit berdiri, dia berjalan ke kamar mandi tempat gym dan mandi air dingin, lalu dia mengganti pakaiannya dengan baju olahraga yang bersih, setelahnya, dia menyalakan telepon genggamnya.
Dalam sekejap, matanya terbelalak.
Seratus dua puluh lebih pesan singkat, dan tujuh puluh lebih panggilan tidak terjawab, kebanyakan dari Stella Ni, dan sebagian kecil dari Shellen Lin dan George Cheng, dan panggilan tidak terjawab yang terakhir itu ternyata dari Ana!
“Ana menelponku, apakah itu artinya ada masalah di Afrika sana?!” Mario Wang mengabaikan semua panggilan lainnya, namun dia tidak langsung membalas panggilan Ana, melainkan, dia mengirimkan sebuah kode rahasia.
Di saat yang sama.
Johannesburg, hotel bintang enam, di sebelah kamar Karin Wei, Ana sekilas melihat telepon genggamnya, jantungnya berdegup, dia langsung membalasnya dengan panggilan telepon.
“Ana?” Mario Wang meraih telepon genggamnya, ekspresi wajahnya terlihat serius : “Apa yang telah terjadi?”
Ana terkesan lebih serius lagi dibandingkan dengan Mario Wang, dia berdiri dengan tegap, lalu, dengan suara yang dalam, dia berkata : “Lapor, tuan muda, permasalahan sangat serius, ada seorang pria negara F yang sedang mengejar kakak ipar selama tujuh hari berturut-turut, setiap hari dia mengundang kakak ipar untuk menghadiri acara perjamuan, dari luar dia beralasan ingin berkonsultasi mengenai pekerjaan keamanan, namun sebenarnya, dia tidak henti-hentinya memberikannya bunga, hadiah, dia juga mengundang kakak ipar untuk menonton film, jalan-jalan...... berikan aku petunjuk!”
“Begitu keji?” Wajah Mario Wang berubah menjadi dingin : “Pria negara F yang kamu sebutkan, siapakah dia?”
Ana langsung menjawabnya : “Aku sudah menggunakan otoritas tingkat kedua untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap identitas orang ini, namanya Carol, dia adalah......”
Ana sekilas menceritakan identitas Carol kepadanya, kemudian dia berkata dengan serius : “Carol tidak memiliki rekaman kejahatan, malahan, dia sangat lembut, sangat elegan. Tentunya, tuan muda, dia tidak dapat dibandingkan dengan anda, dia sama sekali bukan sekelas denganmu, yang paling gawat adalah, dia sangat teguh terhadap kakak ipar, hadiah termahal yang dihadiahkan kepadanya adalah sebuah jam tangan bernilai seharga dua ratus empat puluh triliun, namun kakak ipar tidak menerimanya dan menyuruhku untuk mengembalikannya!”
“Begitu yah.” Mario Wang menghela napasnya : “Kerjamu sangat bagus, lanjutkan pengawasanmu, kamu harus menjamin keamanan Karin, dan untuk Carol itu, untuk sementara, tidak perlu mempedulikannya.”
Selesai berbicara, dia menutup teleponnya.
Namun......
Belum sempat dia memasukkan telepon genggamnya ke dalam saku celana, sebuah panggilan masuk lagi.
Stella Ni!
“Mario!” Begitu telepon tersambung, Stella Ni langsung menangis di teleponnya, dia tidak dapat menahan isak tangisannya : “Kenapa kamu tidak mempedulikanku? Kenapa tidak menjawab teleponku, apakah kamu benci denganku? Huhuhu, sudah tujuh hari, aku meneleponmu, mengirim pesan singkat, mencarimu ke tempat gym...... aku sudah mencari di seluruh kota A, aku sudah kehilanganmu!”
Mario Wang : “......”
Bulu kuduk di tubuhnya berdiri.
Sungguh tidak tahan, aku tidak pergi ke manapun, selama tujuh hari berusaha untuk membuka pembuluh, semua pikiran tenggelam ke dalam pelatihan, sama sekali tidak dapat mendengar kalau ada orang yang mengetuk pintu...... itu tidak penting, yang penting adalah, wanita ini sangat mengganggu, aku tidak tahan dengannya, apakah aku bahkan tidak dapat bersembunyi darinya!
“Nona Ni, aku memiliki permasalahan yang sangat penting, nanti aku akan mentraktirmu makan!” Ucap Mario Wang dengan acuh tidak acuh, dia akan segera menutup teleponnya.
Di dalam telepon, Stella Ni langsung panik, dia berteriak dengan nyaring : “Tidak boleh menutup telepon! Mario, apakah kamu sedang berada di tempat gym? Tidak peduli di mana kamu berada, sekarang juga aku akan pergi mencarimu, paling lama sepuluh menit, tunggu aku!”
Selesai dengan kalimatnya itu, bahkan tanpa menutup teleponnya, Stella Ni langsung berteriak dengan panik : “Awen, sediakan mobil, aku ingin segera pergi untuk mencari Mario!”
Tidak begitu jauh, terdengar sebuah balasan yang terkesan penuh hormat : “Baik!”
“Mencariku?” Mario Wang menutup teleponnya, dengan santai dia memasukkannya ke dalam sakunya, pikirannya berputar dengan cepat, sekali lagi dia mengeluarkan telepon genggamnya, dia mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Grup Guolong.
Dia tidak boleh berhubungan dengan wanita itu lagi, dia langsung membuat rencana untuk naik ke atas peesawat malam ini juga, terbang langsung ke Johannesburg untuk mencari Karin Wei!
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderHanya Kamu Hidupku
RenataHabis Cerai Nikah Lagi
GibranThick Wallet
TessaSi Menantu Buta
DeddyTen Years
VivianRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?