Rahasia Seorang Menantu - Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
Tidak mampu?
Mario Wang tertawa terbahak-bahak!
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa lebih percaya diri daripada keluarga Wang dan Luo Apa yang tidak mampu mereka beli?
Rantai modal rusak?
Tidak ada kemungkinan seperti itu!
“Apa yang aku katakan itu benar.” Karin Wei sedikit khawatir, tetapi lebih terharu, “Mario Wang, terima kasih, terima kasih telah mempertimbangkan begitu banyak untuk mimpiku, aku mengetahui bahwa kamu membuatku bahagia. Ide ini bagus, tetapi aku adalah seorang mahasiswa ekonomi, dan aku tahu risiko yang terlibat, berbagai sumber daya, kebijaksanaan, koneksi, energi yang dibutuhkan ...yang orang biasa tidak dapat membayangkannya!"
Mario Wang mengetahui kekhawatiran Karin Wei dan tersenyum tipis. "Tidak masalah, kita bisa mulai dari yang kecil, gunakan saja kantor Tempat Gym aku, dan pertama-tama mendirikan investasi malaikat. Membuat impinya mulai menjadi kenyataan — misalnya, pertama cari Dimas Wu dan investasikan padanya untuk menjual kue Shaobing, jadi risikonya jauh lebih kecil."
Karin Wei tidak bisa menahan diri, dia tertawa, tersenyum cerah, "Mario Wang, kamu sangat konyol, berinvestasi di Wu Dalang (orang bodoh) yang menjual kue pancake, kalau-kalau dicelakai oleh Xi Menqing dan Pan Jilian (dua orang yang licik di cerita sejarah China), apa yang harus di lakukan? Risikonya sangat besar bahkan modal tidak bisa kembali!"
"Eh ... "Mario Wang, malu, menggaruk kepalanya dan tertawa," itu perumpamaan."
Karin Wei perlahan-lahan berhenti tertawa, dan kemudian berbisik, "Mario Wang, ini adalah mimpiku, dan aku dapat merasakan bahwa kamu benar-benar membantuku mewujudkannya - tetapi ide ini milikmu, aku tidak dapat menerimanya sendiri. Investasi dari Heavenly King juga milikmu, dan aku paling adalah partnermu. Kami hanya pasangan kontrak. Apakah kamu ingin aku menjadi partnermu?"
Mario Wang menatapnya dengan tenang, matanya penuh dengan perasaan yang dalam.
Karin, apakah itu investasi Heavenly King atau kerajaan ekonomi, kamu adalah hartaku yang paling berharga, tidak ada yang bisa menggantikannya!
----------
Mengakhiri percakapan di Restoran Yunding, keduanya kembali ke villa Keluarga Wei.
Sekarang sudah pukul sebelas malam.
Di ruang tamu vila, baik Helbert Wei dan Olive Lin belum beristirahat. Yang satu minum teh dan yang lainnya merajut. Kelihatannya rajutannya kecil, seolah untuk dipakai anak-anak.
“Ayah, Bu.” Setelah mengalami semua yang terjadi malam ini, Karin Wei dalam suasana hati yang sangat baik. Dia menyapanya dua kali dengan senyuman di wajahnya.
Tentu saja, Mario Wang mengikutinya dan sangat antusias.
Helbert Wei dan Olive Lin terkejut pada saat bersamaan, dan wajah mereka penuh kegembiraan.
Karin berinisiatif menelepon orang tuanya. Ini jarang terjadi. Bukankah anak ini masih bertengkar dengan Mario Wang dua hari yang lalu? Sepertinya mereka sudah rujuk?
“Ayo, Karin, Mario, duduklah.” Olive Lin menepuk-nepuk sofa di sebelahnya, lalu menatap sweter rajutan di tangannya, dengan wajah penuh kasih, “Aku menggunakan benang wol terbaik dan membuat beberapa pakaian kecil untuk calon cucuku. Aku khawatir untuk membelinya di luar. Ada banyak bahan tambahan, yang tidak baik untuk kulit bayi."
Mario Wang: "..."
Wajah Karin Wei menjadi merah.
Dia dan Mario Wang, satu tempat tidur dan satu lagi di lantai, adalah pasangan kontrak. Bagaimana mereka bisa melahirkan cucu? Olive Lin menggunakan pertanyaan ini untuk mendesak mereka agar punya bayi!
“Bu, jangan membuat masalah, aku sangat sibuk bekerja, dan sekarang aku tidak berpikir untuk memiliki anak.” Karin Wei duduk di samping Olive Lin dengan patuh, memegangi lengan ibunya dan bertingkah seperti bayi, “Aku punya rencana, bicarakan dalam dua tahun, jangan terburu-buru."
Olive Lin bahkan lebih terkejut.
Sejak dia remaja, putrinya sangat mandiri, dan dia tidak pernah bermanja dalam pelukannya. kanapa hari ini, membuatnya merasakan kasih sayang ibu-anak yang telah lama hilang, dan hatinya hangat.
Oh ……
Itu pasti Mario Wang!
Dia pergi menemani Karin, ketika Karin kembali, dia menjadi penurut, dia adalah menantu yang baik, yang membujuk putrinya menjadi begitu bahagia.
Memikirkan hal ini, Olive Lin menoleh untuk melihat Mario Wang, dan merasa bahwa menantu itu menjadi semakin enak dipandang!
“Sudah.” Helbert Wei juga dalam suasana hati yang baik, menuangkan secangkir teh untuk Mario Wang, dan menatap Karin Wei dengan sayang, “Kalian berdua telah menikah selama setengah tahun. meskipun ibumu dan aku tidak optimis pada awalnya, tetapi sekarang tampaknya hubungan kalian baik, dan Tempat Gym Mario juga sangat mengesankan, kamu dan Mario mulailah mempersiapkan kehamilan sekarang. Tahun depan, ibumu dan aku akan memiliki cucu!"
Babak pertama tampak seperti nada musyawarah, sedangkan babak kedua menjadi perintah.
"Direktur Wei." Karin Wei cemberut, "Jika kamu berbicara dengan nada seperti ini, aku akan mengabaikanmu."
Helbert Wei: "..."
Dengar, panggil aku Direktur Wei lagi, gadis ini terbiasa!
“Oh, oh, betapa nyaman dan hangat suasananya hari ini.” Olive Lin berhenti merajut, dan buru-buru menengahi, “Mario Wang, beritahu ibu, apa yang terjadi hari ini? Biar aku ikut senang bersama ayahmu."
Urusan kediaman Fabianto tentu saja harus diceritakan. Mario Wang terutama menguraikan tentang investasi malaikat. Dia tersenyum dan berkata, "Ayah, ibu, aku dan Karin merasa meskipun ada resiko, aku harus bisa mencobanya, dari kecil sampai besar, pelan-pelan."
Plak!
Tidak pernah terpikir olehku bahwa Helbert Wei, yang tadi cukup baik, langsung memukul meja.
Suara keras itu mengejutkan Karin Wei, Mario Wang sedikit terkejut.
“Kamu membodohi dirimu sendiri!” kemarahan Helbert Wei tiba-tiba muncul, “Mario Wang, kamu tidak melakukan pekerjaanmu setiap hari. Berapa banyak aku memarahimu? Tidak mudah baru memiliki sedikit kesuksesan di awal, tetapi sekarang sudah bermain-main dan kehilangan ambisi yang serius. memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan tipu daya?! Tahukah kamu apa itu investasi dan seberapa dalam dalam masyarakat ini? Kamu terpikirkan orang lain tidak terpikirkan? Kamu pikir itu ide bagus, jenius? Tempat Gym tidak bagus? Itu bodoh!"
Mario Wang menggelengkan kepalanya secara diam-diam dan tidak membantah.
Dia mengerti maksud dari Helbert Wei adalah bahwa tidak ada di dunia ini yang lebih gelap dari hati manusia. Tidak apa-apa jika tidak berhasil. Begitu sesuatu benar-benar tercapai, pasti akan membawa bencana. Kekhawatiran Helbert Wei bukannya tidak masuk akal, tapi-dia tidak tahu bahwa Mario Wang sama sekali tidak takut pada kegelapan!
"Mengapa Mario Wang kehilangan ambisinya?!" Karin Wei sedang dalam mood yang baik, tapi langsung dihancurkan oleh Helbert Wei. Dia juga memukul meja dan berdiri, "Aku memiliki gelar Ph.D ganda di bidang ekonomi, Direktur Wei. Apa gelarmu? Apa yang tidak baik tentang ide ini? Kamu katakan! Mario Wang mengatakannya sendiri. Mulai dari kecil-kecilan, pelan-pelan, Tempat Gym bukannya tidak akan dibuka, mengapa kamu memarahinya!"
Helbert Wei menunjuk ke arah Karin Wei, dan kemarahannya meningkat, "Kamu ..."
Karin Wei juga menyingsingkan lengan bajunya dan menunjuk ke Helbert Wei. Tidak ada yang takut pada siapa pun!
"Kamu, apa, kamu!" Olive Lin juga berdiri, dan memeluk erat lengan Helbert Wei, "Helbert, berapa umurmu? Kamu tidak melakukan hal yang benar. Kamu bisa mengatakannya perlahan. Kenapa harus marah. Kurasa Karin benar. Kamu memarahi Mario Wang dan dia menegurmu! Ketika keluargaku miskin, ayahku memarahi kamu karena tidak berharga. Bukankah aku memarahi ayahku untukmu?"
Mario Wang juga menekan jari Karin Wei yang baru saja diangkat dan mencapai telinganya. Suaranya sangat pelan, yang hanya Karin Wei yang bisa mendengar, "Kamu tidak boleh menunjuk Ayah. Itu terlalu kuat. Itu adalah jari berlian yang kuat dengan sifat melukai orang dengan luar biasa!"
Karin Wei hampir tidak tertawa pada Mario Wang. Dia menatapnya dengan marah. Orang jahat, aku membantumu!
"Huh," Herbert Wei belum turun emosinya, menepiskan lengan Olive Lin dan berkata," Aku kesal ketika melihat kalian. Aku merasa bingung di dalam ruangan. Aku akan keluar untuk bernafas."
Karin Wei melihat ke belakang dan berkata, "Jika kamu kesal, jangan lihat. Aku akan kembali ke kamarku dan mencekik diriku sendiri. Jika kamu memiliki kemampuan, jangan datang untuk mengambil mayatku!"
Berjalan ke kamar tidur di lantai dua dengan kesal.
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaDiamond Lover
LenaBlooming at that time
White RoseIstri Yang Sombong
JessicaCEO Daddy
TantoHabis Cerai Nikah Lagi
GibranDark Love
Angel VeronicaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?