Rahasia Seorang Menantu - Bab 81 Tak Terduga!
Sekretaris Liang mengerutkan dahinya.
Jika Fendy Zhang adalah orang biasa, tentu saja tak masalah jika dia pergi, tapi akhir-akhir ini dia adalah orang yang menjadi topik pembicaraan karena tindakan heroiknya menyelamatkan penumpang kapal pesiar, bahkan sampai sekarang masih disiarkan di banyak stasiun televisi dan membentuk imejnya sebagai seorang pahlawan. Sekretaris Liang harus memikirkan baik-baik untuk mengusir seorang heroik dari pesta ini.
"Yoyo!" Mario berada di samping, sedangkan Karin Wei sedari awal sudah dipenuhi amarah.
Ini mata penuh kebencian!
"Kenapa kamu begini pada Fendy? Kamu sama sekali tak berterima kasih!" Wajah Karin Wei memerah emosi, tangannya menunjuk ke arah Yoyo Sun: "Saat di kapal pesiar, jika bukan Fendy yang menyelamatkanmu, sedari awal kamu sudah mati di lautan! Bukannya berterima kasih, kamu malah membalasnya dengan rasa benci. Dimananya Fendy membuatmu marah hingga kamu begini padanya?!"
Ekspresi Yoyo Sun seperti menahan sesuatu, tampak seperti babi yang kesakitan. Yoyo Sun marah sekali sampai tubuhnya bergetar, tapi dia tak bisa melawan.
Sungguh tak berani!
Siapa Karin Wei? Dia adalah istri tuan Wang!
Jangankan makian, bahkan kalau Karin Wei memukulnya, Yoyo Sun hanya bisa menahannya. Ini karena perbedaan status sosial, tak bisa dilalui! Satunya di langit, satunya lagi berada di tanah!
"Heh?" Dari tempat tak jauh, fokus para orang kaya, bos, semuanya tertuju pada Karin Wei.
Aneh, sepertinya... ada gosip!
"Bukankah itu anak perempuan Helbert? Karin, kan?" Seorang bos kaya bertelinga besar berkata sambil menuangkan segelas wine: "Katanya Karin mendekati seorang bos besar, kenapa dia membantu seorang pelayan bicara?"
Di sebelahnya, seorang bos dari koran sore Peking yang berbalut jas mahal, sepasang matanya berbinar: "Aku sudah menjalani bisnis di perkoranan selama beberapa tahun, begitu melihat aku langsung tahu. Nona Karin sepertinya tertarik dengan Fendy, perasaannya dalam sekali, pasti dia tertarik padanya! Wah ini menyenangkan, melibatkan bos besar misterius, ditambah dengan warga biasa. Cinta segitiga!"
"Tuan Sun sudah dimaki-maki Karin, tapi tak disangka dia tak berani bersuara. Padahal keluarga Wei tak memiliki kekuataan yang begitu besar." Seorang wanita yang memakai gaun hitam bicara dengan hati-hati, rambut wanita itu digulung, matanya tetap tertuju ke Karin Wei, seperti menyadari sebuah serangan baru: "Teman-teman, coba tebak orang seperti apa yang didekati Karin sampai bisa membuat tuan Sun gemetar? Masalah ini tak sesederhana itu..."
Sekumpulan orang kaya saling berbisik, mereka sedang menebak hubungan Karin Wei dan Fendy Zhang, sedangkan Yoyo Sun masih bertahan tak bicara, tak berani membuat Karin Wei marah. Mata Yoyo Sun seperti bilah pisau, menatap tajam mata Mario Wang, sangat ingin mencabik-cabik tubuhnya.
"Sepertinya di sini ramai sekali. Apa yang telah ku lewati?"
Setelah itu terdengar suara yang dingin dan datar, seorang pria muda dan tampan yang mengenakan baju santai berwarna putih berjalan keluar dari dalam aula pesta amal.
Aula acara adalah ruang tamu villa milik keluarga Yan. Dan penampilan pria ini sangat berbeda, umurnya sekitar 20 tahunan, sorot matanya suram, dari dalam tubuhnya menguar aura tak familiar, caranya berjalan sangat elegan, dagunya terangkat sedikit, seperti melihat orang menggunakan hidungnya, terlihat jelas kalau beliau arogan dan mementingkan diri sendiri.
"Tuan Regis!" Para orang kaya dan bos saat itu juga langsung terkejut.
Dia adalah anak laki-laki yang paling disayangi, Regis Yan!
"Ini pesta yang diadakan ayah, tak ku sangka ada yang berani berbuat keributan. Apa kalian tak menganggap keluarga Yan?" Regis Yan berjalan mendekat, lalu melirik datar ke arah sekretaris Liang: "Yang lain diam. Sekretasi Liang, bicara."
Jantung sekretaris Liang berdegup
Sekretaris Liang mengerti sekali tentang Regis Yan. Jangan lihat luarnya yang tampak tenang. Sebenarnya luarnya tenang, tapi cara yang digunakan setelahnya akan kejam. Tak disangka hal ini mengganggu tuan Yan, akhir masalah ini pasti akan sangat buruk
"Tuan Yan." Sekretaris Liang berpikir sebentar, lalu dengan pelan menjawab: "Dia adalah Fendy yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan, dia seorang heroik. Belum lama ini adalah masalah di kapal pesiar dan dia yang menyelamatkan para penumpang di kapal. Tapi tuan Sun curiga bahwa beliau tak memiliki kartu undangan, jadi..."
"Jadi sulit ditangani?" Regis Yan melihat ke arah Mario Wang, tak ada ekspresi apapun di wajahnya: "Usir dia."
Setelah itu Regis Yan berjalan masuk ke dalam aula acara.
"Tuan Regis..." Karin Wei panik, "Anda tak boleh begini, Fendy ini..."
Ucapan Karin Wei belum selesai.
Langkah kaki Regis Yan terhenti, lalu berbalik dengan sorot mata dingin: "Dan juga usir perempuan ini!"
Dahi sekretaris Liang mengucur keringat dingin, lalu mengangguk: "Ya!" Lalu berteriak, "Keamanan, kalian masih diam? Cepat usir mereka!"
Sepuluh staf keamanan menghampiri, dari tangannya sudah dikeluarkan tongkat, wajah mereka sangat bengis.
Dari awal sampai akhir wajah Mario Wang selalu tersenyum, dia seperti tak melihat Regis Yan, tapi malah mendongak menatap langit malam, telinganya agak bergetar lalu Mario Wang berkata pada dirinya sendiri: "4 mesin instalasi energi nuklir, kecepatannya 480 km. Oh, pasti itu helikopter yang terbang di udara, pasti gadis itu datang. Pergerakannya cukup besar..."
Ketika Mario Wang sedang bicara pada dirinya sendiri.
Wushh wushh wushh...
Sebuah badan helikopter berwarna merah menyala berukuran sekitar 30 meter. Pesawat dan baling-baling angim yang ada di udara mengeluarkan suara yang sangat nyaring. Perlahan-lahan helikopter itu mendarat di lokasi acara.
Helikopter ini mendarat dengan sangat mengintimidasi, sama sekali tak tahu turun dengan cara yang biasa. Angin yang berasal dari baling-baling pesawat membuat tenda miring. Gelas wine di atas meja, taplak meja makan langsung beterbangan. Beberapa orang kaya yang berjarak agak dekat dengan helikopter tertiup hingga badannya oleng, lalu buru-buru berjalan menjauh untuk bersembunyi.
Ada lebih banyak para orang kaya dan bos yang melihat helikopter dari kejauhan dengan wajah panik.
Sebenarnya siapa dia hingga bisa menaiki helikopter pribadi dan mendarat dengan begitu mengintimidasi?! Dan ini helikopter model apa? Kenapa mereka belum pernah melihat dan mendengar helikopter model ini!
Saat itu wajah Regis Yan juga sama terkejutnya, bahkan sorot matanya samar-samar terlihat terpesona.
Itu dia!
Nona besar dari Tangren Group, nona yang banyak diimpikan oleh pemuda generasi kedua di ibukota negara ini, Jinny Tang!
Helikopter akhirnya mendarat, baling-baling pesawat juga berhenti, pintu pesawat pun terbuka.
Siluet tubuh mungil dan menggemaskan terlihat, wanita itu memakai baju olahraga yang rapi dan bersih, rambut pendeknya tampak berkharisma, lalu keluar dari pesawat sambil tertawa kecil.
"Nona Tang, sebuah kehormatan bagiku karena kedatangan anda. Maaf karena saya tidak tak menemui anda, aku berhak mendapat hukuman!" Regis Yan tersenyum, bibirnya mengucapkan kata-kata manis yang sopan sambil maju ke depan menyambut hangat Jinny Tang.
Tetapi...
Jinny Tang tak menatap Regis Yan dan melalui pria itu begitu saja, lalu seperti burung kecil yang gembira berjalan dengan riang ke arah Mario Wang, tangannya merangkul lengan Mario Wang, sambil berkata hangat: "Kak Fendy!"
Mario Wang panik.
Nona kecil, aku datang kemari untuk memeriksa Saint Bandit, mengerti? Jika kamu begini, sulit sekali untukku berpura-pura sebagai orang biasa! Ini hanya membuatku kesulitan berkali lipat!
Tapi orang lain tak berpikir begitu!
Tak jauh dari sana, wajah Regis Yan tampak canggung, perlahan-lahan memucat. Dan orang-orang kaya dan para bos di sekeliling menganga tak percaya, sangat terkejut.
Apa sebenarnya hubungan Fendy Zhang dan nona yang tak terduga itu? Sebenarnya siapa Fendy Zhang ini?!
Novel Terkait
Mr Huo’s Sweetpie
EllyaCinta Di Balik Awan
KellyCinta Yang Terlarang
MinnieCinta Yang Berpaling
NajokurataNikah Tanpa Cinta
Laura WangThat Night
Star AngelTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelYour Ignorance
YayaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?