Rahasia Seorang Menantu - Bab 172 Pria Brengsek Hani
"Mario."
Karin Wei duduk di tepi tempat tidur, matanya berangsur-angsur kembali normal dari keadaan linglung, lalu menyerahkan ponselnya ke Mario Wang: "Lihatlah ini."
Mario Wang melihat ke ponsel.
Itu adalah surat undangan elektronik.
Seseorang yang menyebut dirinya 'Hani' mengundang Karin Wei untuk menghadiri makan malam amal mode besok. Nada bicaranya sangat sembrono, dan kalimat terakhirnya - Karin tersayangku, besok kita harus berjumpa, ya.
Kata 'ya' ini penuh dengan sikap!
"Dia adalah orang dari negara B, namanya adalah Hans Liang. Kemudian, dia bergabung dengan kewarganegaraan Kanada dan memberi dirinya nama asing, yaitu Hani." Karin Wei tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya: "Mario, kamu adalah suami kontrakku, tetapi seberapa banyak yang kamu ketahui tentangku, seperti Hani ini, kamu tidak pernah mendengarku mengatakannya, kan?"
Mario Wang mengangguk.
Sebenarnya... semua tahu!
Masa lalu Karin Wei telah diselidiki dengan jelas oleh Mario Wang. Hani ini adalah rekan yang dikenalnya di Dingxin Group dulu. Mereka semua bekerja di bagian perencanaan, dia mengejar Karin Wei selama lebih dari setengah tahun, lalu kemudian mengundurkan diri dan pergi ke Kanada.
Salah satu alasan terpenting mengapa Karin Wei menolak pengejaran Hani adalah karena pria ini sangat playboy. Kuncinya adalah dia memiliki otak yang fleksibel dan sering bermain dengan perasaan beberapa wanita pada waktu yang sama. Setelah Karin Wei mengetahuinya, tentunya dia tidak segan-segan untuk segera memutuskan hubungan, bahkan hubungan sebagai rekan kerja juga diputuskan.
Hanya saja, tidak disangka bahwa bajingan ini akan datang untuk memprovokasi Karin lagi.
“Hani membuat ingatanku kembali.” Karin Wei menunjuk ke arah Mario Wang di bingkai foto, matanya kabur, seolah hilang dalam ingatan: “Aku juga tidak tahu alasannya, tetapi setelah aku menyelamatkan anak laki-laki itu, aku tidak dapat melupakannya. Dia sangat keras kepala, sangat kuat, dia tidak mengucapkan sepatah katapun setelah menderita luka yang begitu serius. Ketika akhirnya dia pergi, dia memberiku sebuah senyuman yang sangat hangat, seolah-olah dia sedang memberitahuku, kalau dia akan mengingatku selamanya."
Mario Wang terkejut sejenak, dan kemudian langsung mengerti: "Maksudmu, Hani ini sangat mirip dengan... bocah kecil itu?"
“Ya.” Karin Wei memandang dengan samar: “Kemudian, aku pergi lagi ke Huangshan beberapa kali, berharap dapat bertemu dengan anak kecil itu lagi, tetapi sayangnya... kamu tahu Fendy, kan? Senyumannya juga sangat mirip dengan bocah kecil waktu itu. Aku bahkan beberapa kali mengira kalau Fendy adalah anak kecil itu, tetapi..."
Dia berhenti sebentar, tatapannya tertuju pada wajah Mario Wang lagi, dan dia tersenyum masam: "Kadang-kadang, caramu tertawa juga sangat mirip dengan anak kecil itu. Aku baru mengerti sekarang kalau aku yang selalu berpikir sembarangan. Negara B sangat besar, dengan populasi lebih dari satu miliar, tentu saja ada terlalu banyak orang yang mirip."
Hati Mario Wang diselimuti oleh arus hangat yang besar, momen ini sangat membahagiakan!
Fendy Zhang ataupun bocah lelaki itu, ini aku, ini aku, yang selalu disukai Karin adalah aku!
"Karin." Mario Wang menunjuk pada anak laki-laki di foto itu dengan mata berapi-api: "Aku harus memberitahumu sesuatu, aku..."
Dia telah memutuskan untuk tidak menyembunyikan semuanya lagi, dan membiarkan Karin Wei mengetahui semua yang sebenarnya!
“Aku juga ingin memberitahumu sesuatu.” Karin Wei memotong kata-kata Mario Wang selanjutnya. Dia mengambil ponselnya dari Mario Wang dan menunjuk ke undangan elektronik di layar: "Kamu harus ikut denganku ke perjamuan besok. Kamu adalah pakar kecil yang masuk akal, kali ini kamu harus membantuku untuk berunding dengan Hani! Dia sekarang mempunyai seorang pacar baru, aku curiga dia lagi-lagi bermain dengan perasaan perempuan. Jika iya, maka aku harus mengeksposnya!"
Pakar kecil yang masuk akal? Karin sepertinya sedang menerimaku secara bertahap, memberiku nama panggilan seperti itu, itu menyenangkan!
Tentu saja Mario Wang bersedia, dia langsung mengangguk: "Oke, aku akan menemanimu besok!"
“Ya.” Karin Wei tampak bersyukur, lalu mengingat apa yang belum selesai dibicarakan Mario Wang sebelumnya, dan tersenyum meminta maaf: “Aku baru saja menyelamu. Kamu bilang ingin memberitahuku sesuatu-- Kamu apa?"
Mario Wang menggaruk kepalanya, tersenyum, dan melanjutkan apa yang baru saja dia katakan: "Aku ingin memberitahumu kalau aku adalah ahli penalaran nomor satu di dunia. Jika ada alasan, aku harus bicara. Jika tidak ada alasan, aku juga harus bicara. Tidak ada orang di dunia ini yang bisa dibandingkan denganku!"
“Engah!” Karin Wei merasa geli olehnya: “Aku tahu kamu ingin membuatku bahagia... Sudah, tidurlah di lantai. Besok, kamu harus memakai setelan yang kuberikan padamu, berpakaianlah lebih tampan, dan bandingkanlah dengan wajah kecil si Hani itu!"
Mario Wang menepuk dadanya, sangat percaya diri: "Jangan khawatir! Selain masuk akal, aku juga pandai hidup bergantung pada wanita. Ini adalah keahlianku. Bukankah hanya menjadi tampan? Jika aku menjadi orang kedua, maka tidak ada yang berani mengakui menjadi orang pertama!"
Karin Wei terkekeh, menatapnya dalam-dalam, dan menaruh kata-kata yang ingin dia ucapkan di dalam hatinya.
Mario Wang, sebenarnya kamu sama tampannya meskipun kamu tidak berdandan, sungguh!
Keduanya tidur di tempat yang berbeda, satunya tidur di tempat tidur dan satunya lagi tidur di lantai.
Baru setelah Karin Wei tertidur nyenyak, Mario Wang diam-diam mengeluarkan ponselnya, mengedit pesan teks dan mengirimkannya.
Semua detail dari Hani itu harus ditemukan dengan jelas, selama ada sedikit bukti, kamu pasti akan jatuh ke jurang maut - bahkan jika tidak ada bukti, kamu juga harus dibunuh!
————————
Satu malam berlalu dan siang hari tidak ada yang bisa dilakukan. Mario Wang pergi ke tempat gym, lalu pergi berbelanja dan membeli dasi, juga sepasang sepatu kulit berwarna cerah. Kemudian, dia pergi memotong rambut dan akhirnya kembali ke vila keluarga Wei dengan berpenampilan rapi.
Penampilan seluruh dirinya segera berubah!
Saat ini, Mario Wang di depan cermin memiliki tepi dan sudut wajah yang tajam, dengan garis-garis yang jelas dan keras. Jelas bukan ketampanan biasa, tetapi penuh dengan maskulinitas. Matanya cemerlang dan dalam pada saat yang bersamaan. Misterius, membuat orang-orang tidak bisa melihatnya dengan jelas.
“Mario.” Saat ini, Karin Wei juga telah menyelesaikan hari sibuknya dan kembali ke kamar tidur di lantai 2. Dia melihat Mario Wang yang sudah berpakaian rapi.
Ketampanan yang tidak bisa disembunyikan itu milik pria sejati, dan hormon panas penuh maskulin bergegas ke arahnya!
"Kamu, kamu..." Melihat Mario Wang yang seperti ini, Karin Wei hampir kehilangan akal sehatnya.
Pria yang luar biasa ini, apakah adalah suamiku? Apakah dia benar-benar hanya orang biasa? Aku tidak percaya!
“Sini.” Mario Wang memutar lengan kanannya, suaranya terdengar langsung di hati Karin Wei: “Peganglah lenganku, aku akan menemanimu ke perjamuan malam ini.”
Karin Wei seperti burung yang patuh, melangkah maju untuk memegang lengan Mario Wang, wajahnya memerah, dan jantungnya berdebar-debar: "Kamu, kamu... Kamu boleh berunding dengan orang-orang di pesta, tetapi jangan memukul orang lagi. Perjamuan ini sangat mewah. Jika kamu membuat masalah, maka penalaran belum tentu berguna."
Mario Wang tersenyum tipis.
Jangan lagi memukul orang?
Ketika datang ke jamuan makan, itu tergantung situasinya!
Novel Terkait
That Night
Star AngelCEO Daddy
TantoBeautiful Lady
Elsa1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaWonderful Son-in-Law
EdrickLove and Trouble
Mimi XuThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?