Rahasia Seorang Menantu - Bab 11 Masa Lalu
Dengan cepat, Mario Wang mengganti pakaiannya, dan berjalan keluar dari ruang ganti.
Seketika tatapan Karin Wei berbinar.
Ternyata saat mengenakan jas kasual berwarna coklat itu, Mario Wang terlihat sangat santai, namun tidak buruk. Sekarang mengenakan Tiny Jessey, postur tubuhnya yang tegap, alisnya yang tegas, menguarkan aura maskulin yang kuat, tanpa sadar perhatian Karin Wei tertarik.
Beberapa pramuniaga perempuan yang ada di samping telah menatap lurus, dan memekik terkejut diam-diam, pria ini tampan sekali, terutama warna kulitnya yang kecoklatan, maskulin sekali!
“Tu...... Tuan Wang benar-benar sangat menonjol, selera Nona Wei benar-benar bagus, sangat cocok memilih setelan ini!” Bos gemuk itu terus memuji, dan mengangkat ibu jarinya: “Aku sudah banyak melihat pelanggan yang datang ke toko kami, namun tidak ada yang luar biasa seperti Tuan Wang, bisa membuat Tuan Wang mengenakan pakaian dari toko kami, toko yang kecil pasti akan berkembang pesat, dan mendapatkan banyak keuntungan......”
Mario Wang mengangkat alisnya.
Gemuk, bisakah kamu jangan memuji seperti ini, jika memuji lagi maka akan ketahuan.
“Hehe, hehe.” Bos gemuk itu hanya tertawa canggung sejenak, tidak berani mengatakan apapun lagi.
Karin Wei menyunggingkan senyuman kecilnya, lalu menatap kembali ruang ganti: “Mario, baju yang lama itu, bawa pulanglah itu masih bisa dicuci.”
“Baju lama?” Mario Wang menatap senyuman Karin Wei, hatinya terasa hampir meleleh: “Aku hanya akan memakai baju yang kamu belikan, yang itu buang saja, aku tidak akan memakainya lagi.”
Bos gemuk: “……”
“Tuan muda Wang, Tuan muda Wang yang aku cintai!” teriak Bos gemuk di dalam hatinya: “Hanya terdapat satu buah di seluruh dunia, dirancang langsung oleh Desainer Decahi, jas berkelas yang dibuat dengan tangan, dan dia mengatakan tidak menginginkannya lagi? Aku tahu kamu kaya, namun tidak boleh seperti ini, itu sudah seperti sebuah kerajinan tangan, banyak selebriti kelas atas, yang bahkan tidak bisa mendapatkan pakaian berkelas ini!”
Karin Wei tidak kekurangan uang, dia sedikit tidak menyukai “jas imitasi” itu, lalu mengangguk dengan pelan: “Jika kamu tidak menginginkannya, maka biarkan saja.”
Selesai berucap dan berpamitan dengan Bos gemuk, lalu berjalan keluar toko bersama Mario Wang.
“Wangi sekali.” setelah Karin Wei dan Mario Wang keluar dari toko, seorang pramuniaga wanita memasuki ruang ganti, dan menggunakan kesempatan saat tidak ada yang memperhatikannya, menenggelamkan kepalanya di dalam baju, menghirup dalam aroma “maskulin” yang tertinggal di baju itu, sambil membayangkan wajah tampan Mario Wang, dengan raut wajah yang seperti mabuk.
Kemudian berjalan keluar dari ruang ganti, membawa baju itu sambil berjalan ke arah tempat sampah.
“Apa yang kamu lakukan?!” Bos gemuk yang melihat hal ini, langsung terkejut.
Astaga, apa kamu tahu berapa harga baju ini? Daripada membuang baju ini ke dalam tempat sampah, lebih baik kamu membuangku ke tempat sampah!
Bos gemuk segera menghampirinya, dan merebut jas Mario Wang dari tangan pramuniaga itu, lalu berucap dengan kesal: “Kamu tidak perlu perdulikan baju ini, aku akan mengurusnya sendiri.”
Harus dicuci dengan metode paling canggih, mencuci dengan bersih, dan rapi, lalu mencari kesempatan untuk mengembalikannya pada Tuan Wang, dia harus mengantar langsung, ini juga kesempatan baik untuk muncul di hadapan Tuan muda Wang lagi.
Bos gemuk merasa senang, membayangkan akan bertemu dengan Mario Wang lagi, jika dia bisa meninggalkan kesan baik untuk Tuan muda Wang, maka sangat bagus!
“Kakak ipar.” wajah Jason Chen penuh dengan kecurigaan, menghampiri Bos gemuk: “Tadi kenapa kamu sangat baik pada Nona Wei? Walaupun keluarga Wei kaya, tapi kamu juga tidak lebih buruk dari keluarga Wei, dan juga member VIP, diskon lima puluh persen...... Hari ini ada apa denganmu?”
Bos gemuk langsung memukul tempurung kepala Jason Chen, berucap dengan marah: “Bodoh, kenapa aku memiliki adik ipar sepertimu! Tentu saja Nona Wei bukanlah apa-apa, tapi apa kamu tahu, siapa Mario Wang yang ada di samping Nona Wei?”
Jason Chen mengusap belakang kepalanya, dan semakin bingung: “Siapa, bukankah teman Nona Wei?”
“Bodoh!” Bos gemuk memeluk hati-hati jas yang ada di dalam pelukannya: “Apa kamu lihat baju ini? Ini adalah setelan yang ada di halaman pertama album, karya Desainer Decahi, Mario Wang adalah Tuan muda Wang yang ingin kubicarakan dengan kalian!”
Seketika kepala Jason Chen terasa berdengung, menelan air liurnya, melebarkan matanya.
Astaga, sungguh mengejutkan, beruntung tadi dirinya tidak melakukan kesalahan pada Tuan muda Wang, jika tidak entah akibat mengerikan apa yang akan terjadi. Jangankan Kakak ipar, bahkan kakak iparnya kakak ipar juga tidak bisa mengatasi kemarahan Tuan muda Wang, benar-benar mengerikan!
“Masalah ini jangan sampai ada yang tahu.” Bos gemuk berucap: “Orang seperti Tuan muda Wang, hanya bisa berteman, dan jangan sampai melakukan kesalahan padanya. Sekarang dia memiliki kekasih, kita harus mengikuti alurnya, anggap saja hari ini tidak pernah terjadi, mengerti?”
Jason Chen langsung menganggukan kepalanya: “Mengerti, mengerti, aku jamin tidak akan mengatakannya pada siapapun.”
Bos gemuk menghela napas lega, kemudian membawa jas Mario Wang, ke ruang cuci yang ada di dalam toko.
Benda mahal seperti ini, metode pencuciannya sangat rumit, memerlukan dua puluh tahap lebih. Jika diserahkan pada para pekerja toko, Bos gemuk merasa tidak tenang, dia harus mencucinya sendiri, dengan senang hati!
————————
Di luar toko.
Karin Wei dan Mario Wang baru saja duduk di dalam Audi A4, mobilnya masih belum bergerak, sebuah panggilan masuk ke dalam sistem mobil.
Mario Wang melihat sejenak tampilan layar mobil.
Ayah Karin Wei, Helbert Wei yang menelepon.
“Cih.” saat melihat nama penelepon, wajah Karin Wei berubah menjadi dingin, dan langsung mematikan panggilan itu!
Menolak untuk mengangkatnya!
Kemudian menjalankan mobilnya, mengemudi dengan perlahan di jalan.
Tut……
Beberapa detik kemudian, terdapat kembali panggilan masuk.
Tanpa berpikir, Karin Wei langsung menolak panggilan itu.
“Anak ini semakin lancang, bahkan tidak mengangkat teleponku!” di dalam vila keluarga Wei, wajah Helbert Wei penuh dengan kemarahan, dan istrinya Olive Lin memeluk handphonenya, dan kembali menelepon: “Hari ini aku harus bicara padanya, agar dia menyadari kesalahannya!”
Satu kali, dua kali, tiga kali......
Hingga kesembilan kalinya, Karin Wei menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu mengangkat panggilan, raut wajahnya sarat akan kemarahan: “Direktur Wei, sebenarnya apa yang kamu inginkan? Aku sedang mengemudi!”
“Apa kamu tidak bisa berhenti?!” Helbert Wei langsung mengeluarkan amarahnya, suaranya berapi-api: “Karin, kamu bukan anak kecil lagi, kamu tidak bisa selalu memikirkan dirimu sendiri, dan tidak memperdulikan keluarga. Masalah hari ini, beruntung Tuan muda Zheng mengerti, dan tidak membuat perhitungan dengan kita, jika tidak, keluarga kita akan hancur!”
Karin Wei mengulurkan tangannya.
Klik, dia langsung menekan tombol, dan sambungan telepon kembali terputus.
“Helbert, kamu bicara baik-baik pada Karin, jangan marah.” Olive Lin menuangkan satu gelas teh untuk Helbert Wei, menghela napas berat: “Aish, kalian berdua, memiliki sifat yang sama, bicara sebentar saja langsung bertengkar. Dengarkan aku, nasehati dia baik-baik, maka dia akan mengerti.”
Helbert Wei meminum tehnya, menahan amarahnya, lalu kembali menelepon.
Karin Wei mengangkat teleponnya, suaranya terdengar dingin: “Ada apa langsung katakan saja, aku sedang buru-buru.”
“Karin.” raut wajah Helbert Wei memburuk, merendahkan suaranya: “Selama ini, kehidupan nyaman yang kamu jalani, kesulitan Ayah dan Ibu, apa kamu mengetahuinya? Jangan selalu beremosi seperti anak kecil, kamu juga harus memikirkan kesulitan Ayah dan Ibu. Nanti kamu harus mendengarkanku, tidak boleh sesuka hati......”
Klik, Karin Wei kembali memutuskan sambungan telepon.
“Benar-benar mengesalkan, bahkan tidak membiarkanku menyelesaikan ucapanku!” Helbert Wei berapi-api, napasnya memburu, dan sakit jantungnya hampir kambuh.
Olive Lin yang berada di samping menghela napas berat: “Aish, aish, harus bagaimana aku mengatakannya padamu, tidak bisa seperti ini berkomunikasi dengan anakmu, harus dengan hati yang tenang.”
“Komunikasi apanya!” Helbert Wei langsung menggebrak meja: “Dia menikah dengan Mario tidak berguna itu, jangan pernah berpikir untuk kembali lagi ke keluarga Wei selamanya, aku akan menganggap tidak pernah memiliki putri!”
Dia berucap, sambil naik ke lantai atas dengan napas yang memburu.
Olive Lin hanya menggelengkan kepalanya pasrah.
Tidak mengakui putrinya? Suamiku, kamu bahkan sudah ribuan kali mengatakannya.
Di dalam Audi A4, Karin Wei tidak menunjukkan raut apapun, dan kembali mengemudikan mobilnya, dan menambah kecepatan perlahan-lahan.
Mario Wang yang duduk di samping kemudi, menatap sisi wajah Karin Wei yang cantik, tatapannya berkilat, seperti melihat kembali saat-saat dulu.
Saat itu, Mario Wang baru berusia dua belas tahun, mengikuti ayahnya bermain di Huangshan Scenic Area, hasilnya mereka diserang oleh pasukan tidak dikenal, dan tubuhnya terluka parah. Seluruh tempat itu menjadi kacau, ayah Mario Wang terjerat oleh tiga pembunuh, sedangkan Mario Wang kabur dengan luka di tubuhnya, hingga dia bertemu dengan Karin Wei yang baru berusia sebelas tahun.
Karin Wei yang sekarang, dengan wajah kanak-kanaknya saat itu, hampir tidak ada perbedaan, tetap sangat menawan, lembut dan baik.
Hanya saja, dibandingkan dengan waktu itu, dia seperti memiliki banyak masalah, dan hubungannya dengan orang tuanya sangat kaku.
“Wanitaku, bagaimana bisa memiliki masalah!” Mario Wang mengeluarkan handphonenya, dengan cepat mengirimkan sebuah pesan, dan menambahkan satu kata: “Segera!”
Karin Wei sedang mengemudikan mobilnya, sudut matanya melihat gerakan Mario Wang, namun dia tidak menanyakannya.
Hanya suami istri kontrak, bukan sungguhan, dia memiliki kebebasannya sendiri, asalkan tidak berselingkuh, untuk hal lainnya dia tidak perduli.
“Kepala Inspektur Wei, kita akan pergi ke mana?” Mario Wang menatap ke luar mobil, merasa sedikit bingung.
“Hotel Yanjing.” Karin Wei memutar setir kemudinya, berbelok di perempatan: “Nantinya kita tidak akan pulang ke rumah, tinggal di hotel, cih, jika aku tidak salah menebak, Direktur Wei berencana tidak ingin mengakuiku sebagai putrinya lagi. Bagus jika seperti ini, aku juga tidak ingin mengakuinya.”
Mario Wang terkikik, tidak mengatakan apapun.
Baiklah istriku, pesanku sudah kukirim, ayah mertua sebentar lagi akan meneleponmu lagi, sikapnya nanti pasti akan sangat baik padamu, aku jamin!
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Dan Rahasia
JesslynSuami Misterius
LauraAku bukan menantu sampah
Stiw boySederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaBeautiful Love
Stefen LeeRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?