Rahasia Seorang Menantu - Bab 85 Tulus
"Hal yang membuat semangat akhirnya tiba!"
Di tengah aula, pembaca acara lelang menggeser langkahnya, perlahan-lahan berjalan ke samping lemari kaca anti ledakan, mengulurkan jarinya untuk menyentuh jam perunggu tersebut, matanya berkilat, "Sejarah Yanxia sangat panjang, budayanya yang luar biasa dan Bianzhong ini mewakili kebudayaan saat dinasti Qin awal, inilah mahakarya dari kebudayaan Yanxia. Berdasarkan permintaan tuan Yan, Bianzhong tak memiliki harga terendah, anda semua bisa menawarnya!"
Setelah itu pelelang berjalan ke sebelah, memperlihatkan alat musi tersebut di depan para hadirin.
Tak disangka tak ada harga terendah.
Karena... benda ini sungguh mahal sekali!
Walaupun pelelang tak mengatakan apapun, tapi orang-orang kaya dan bos ini semuanya adalah orang terkenal di kota A. Mereka mengerti dengan maksud dari lelang ini.
Bagaimanapun juga ini melibatkan warisan negara, masalahnya besar. Ini merupakan peraturan tak tertulis di acara lelang ini!
"Bianzhong tembaga." Karin Wei menatap benda tersebut, dahinya berkerut, "Sepertinya aku pernah melihat..."
Tak ada orang yang memperhatikan Karin Wei.
Semua tatapan orang termasuk Mario Wang dan Jinny Tang jatuh ke Bianzhong.
Ada orang yang siap beraksi, ada yang siap mengangkat tangan, ada yang ingin melihat barang itu jatuh ke keluarga siapa. Sedangkan Mario Wang, seluruh fokusnya menelisik penjuru aula, ekspresi orang-orang di sekeliling, gerakan mereka, semuanya diperhatikan. Mario Wang melihat segalanya, dia sedang mencari Saint Bandit!
"Karena semua orang tak bergerak, keluarga Sun yang akan memulainya, lemah sekali." Ayah Yoyo Sun, kepala keluarga dari keluarga Sun, Andrew Sun tertawa keras, lalu melambaikan tangannya: "Aku mengajukan 300 juta yuan. Ayo cepat kalian semua tawarkan harga, tak perlu malu."
"Aku akan memeriahkan." Seorang pria berpakaian gaya barat, tersenyum pada Andrew Sun lalu mengangkat tangan kanananya, "350 juta yuan!"
Lalu di sebelahnya ada yang menambah harga, "Aku berbisnis di bahan bangunan, perunggu berasal dari besi, aku memiliki pertanda bagus untuk ini. Aku mengajukan 400 juta yuan!"
“420 juta yuan……”
Satu persatu orang kaya dan bos menawarkan harga, atmosfir semakin memanas, harga langsung naik ke 600 juta yuan.
"Tunggu!" Tiba-tiba suara yang lembut memotong suara seorang bos yang mau mengajukan harga.
Karin Wei!
Dari saat dimulai, Karin Wei terus berusaha mengingat asal benda tersebut. Saat itu akhirnya Karin Wei ingat.
"Para hadirin yang terhormat, tolong dengarkan ucapkanku." Karin Wei mengumpulkan keberanian lalu maju ke depan beberapa langkah, "Setahun yang lalu, aku menerima satu pekerjaan iklan untuk diberikan ke perusahaan iklan alat musik. Aku pergi ke museum Xiangbei, aku pernah melihat satu set Bianzhong ini. Dan barang ini adalah salah satunya, ini barang negara, tidak boleh dilelang pribadi!"
Ssshhh!
Di sekeliling terdengar banyak bisikan!
"Idiot ini!" Tak jauh dari sana, wajah seorang bos tampak mengejek, "Apa kamu menganggap kami bodoh? Siapa yang tak tahu ini Bianzhong milik Ceng Houyi? Kami tahu tapi tak mengatakannya. Bahkan kamu tak tahu peraturan lelang. Kamu baru saja masuk ke dalam lingkungan kami, tak mengerti dalamnya! Untukku, keluarga Wei sama sekali tak pantas mengikuti acara lelang hari ini!"
Beberapa orang kaya juga menatap rendah Karin Wei, mendengus padanya, "Keluarga Wei itu bergantung pada wanita untuk mencari pria kaya, memaksa diri masuk ke lingkungan paling kaya di kota A. Aku tak tahu pria kaya mana yang menyukai wanita bodoh ini, hah buta ya!"
"Jangan pedulikan dia, anggap saja tak dengar. Ayo lanjut lelang..."
Satu persatu ejekan terdengar dengan suara yang jelas, semuanya masuk ke telinga Karin Wei.
Wajah Karin Wei memerah, dia masih menegakkan prinsipnya, lalu dengan keras kepala menghalang di depan lemari kaca, dengan berani merentangkan kedua tangannya: "Semuanya dengarkan aku, ini warisan negara, tak boleh dilelang!"
"Cukup!" Di dalam kerumunan, wajah Helbert Wei merah padam, lalu berjalan cepat ke depan, lalu meminta maaf pada semua orang: "Maaf, anakku tak mengerti soal ini dan membiarkan kalian semua melihat hal aneh ini."
Sambil berucap, sambil menarik Karin Wei tanpa mendengar penjelasan anaknya, menariknya kasar ke samping.
"Ayah..." Karin Wei berusaha melepaskan diri, masih ingin menghalangi.
Olive Lin juga maju ke depan, tangannya menutup mulut Karin Wei, wajahnya memerah panik, "Karin, dengarkan ucapan ibu. Jangan bicara lagi, anggaplah ini permohonan ibu, jangan bicara lagi!"
Karin Wei tak bicara lagi, suaranya dibekap, air mata menetes keluar dari matanya.
"Kak Fendy." Jinny Tang melihat semuanya, diam-diam kagum, "Dia jujur sekali, di dunia ini hanya sedikit yang sepertinya."
Mario Wang perlahan menoleh, tatapannya melintas ke Karin Wei, ada kehangatan muncul di hatinya, lalu kembali menolehkan kepalanya, dengan pelan berkata: "Sekarang kamu tahu kan kenapa aku ingin melindunginya selamanya? Di dunia ini, tak ada yang lebih berharga dari pada ketulusannya. Mungkin orang lain lebih cantik dari Karin, tapi tak ada yang setulusnya. Dia adalah wanita yang ku cintai, wanita yang ku akui!"
"Hm." Jinny Tang mengiyakan seolah itu terjadi padanya, tiba-tiba wanita itu teringat sesuatu: "Tapi kenapa malam ini kakak ipar seperti mengacaukan acara? Pasti ada orang yang membencinya, kamu harus hati-hati dan melindunginya."
"Benci?" Ada sorot dingin dari dalam mata Mario Wang.
Siapa yang berani membenci wanita milik Mario Wang? Lebih baik jangan membuat kekacauan, kalau tidak... yang membuat kekacauan, dia yang mati!
Dari selingan Karin Wei, suasana di acara menjadi dingin, pelelang buru-buru menghangatkan suasana, lalu menaikkan volume suaranya, "Yang lelang masih berlanjut. Sekarang harganya 600 juta yuan, tamu mana lagi yang masih bersedia menawar?"
Tak ada yang menjawab.
Tak mungkin berpura-pura tuli dan bisu, Karin Wei sudah mengatakan dua kata itu, 'Warisan Negara'. Masalah ini sudah terungkap, sebagai orang yang tak mau kena masalah, siapapun tak bersedia membuat kekacauan.
"600 juta yuan tak cukup untuk membeli warisan negara." Mario Wang tersenyum tipis, lalu mengangkat tangan kanannya, "1 milyar yuan."
Shhh shhh shhh!
Di dalam aula, seluruh tatapan jatuh ke Mario Wang.
1 milyar yuan!
Jika itu satu set Bianzhong, 100 milyar yuan tentu tak mahal, tapi yang dilelang hanya salah satunya, harga ini sudah sangat tinggi, tak bisa lebih tinggi lagi.
"100 milyar yuan?" Pintu kaca di lantai dua, Saint Bandit melihat ke arah bawah, tertarik melihat ke Mario Wang, bibirnya terbentuk sudut senyuman: "Anak muda ini menarik sekali. Begitu diberitahu oleh seorang wanita bahwa itu 'Warisan Negara', dia masih berani mengajukan harga tinggi dan harga yang diajukan tinggi sekali. Menarik, sangat menarik... Tuan Yan, dia adalah tamu yang anda undang, anda tentu mengenalnya, kan?"
Zain Yan maju ke depan dua langah, lalu melihat ke arah bawah, tiba-tiba matanya terkejut: "itu dia!"
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiLove Is A War Zone
Qing QingLove In Sunset
ElinaMy Goddes
Riski saputroYou're My Savior
Shella NaviRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?