Rahasia Seorang Menantu - Bab 34 Tidak Bisa Diusir
Dipecat?
Mario Wang mengangkat kakinya dan berjalan ke depan Hanna Zhang, mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh, dan merentangkan kedua tangannya: "Manajer Zhang, apakah Anda akan memecatku? Tidak masalah, pecat saja aku. Cuacanya begitu bagus, aku kebetulan akan berlibur di kapal pesiar."
Hanna Zhang berjongkok di lantai dan memapah Yoyo Sun, lalu menatap Mario Wang. Kemarahan di wajahnya menjadi lebih kuat: "Dimanakah orang-orang, sudah mati ya?"
Lebih dari 20 pelayan yang semua adalah 'rekan' dari Mario Wang, mendengar raungan Hanna Zhang dan bergegas mendekat.
"Aturlah kapal penyelamatan dan biarkan Fendy pergi dari sini!" Hanna Zhang menatap mandor laki-laki itu, mengertakkan giginya: "Segera aturlah, aku tidak ingin melihat bajingan ini bahkan sedetikpun!"
Mandor laki-laki itu menatap Mario Wang dengan tatapan tak berdaya.
Dia memiliki kesan yang baik terhadap kolega ini. Setiap orang adalah pelayan, jadi mereka memiliki simpati terhadap orang-orang dengan pekerjaan yang sama. Mario Wang juga memiliki kepribadian yang baik, cara berbicara dan mengobrolnya sangat lucu.
Tetapi, Hanna Zhang adalah manajer kapal pesiar, jadi dia tidak berani tidak mendengarkan perintahnya.
Saudaraku, maaf, aku hanya bisa membiarkanmu pergi!
Mandor laki-laki itu berkata 'Ya' kepada Hanna Zhang dan segera pergi untuk mengaturkan kapal pesiar.
Namun……
“Ingin mengusirku turun dari kapal pesiar?” Mario Wang tersenyum tipis: “Manajer Zhang, aku telah dipecat dan aku bukan lagi pegawai di kapal pesiar. Aku pergi atau tidak, itu bukan urusanmu.”
Hanna Zhang mencibir, "Aku tidak bisa mengusirmu jika kamu bukan karyawan? Tidak ingin pergi, ya? Oke, kalau begitu bayar tiketnya! Sejujurnya, kapal pesiar mewah ini disewa tuan Sun dari ketua Gu. Uang sewa tujuh hari itu adalah sebuah angka astronomi. Satu tiket harganya sangat tinggi. Sanggupkah kamu sebagai pelayan kecil membelinya? Tahukah kamu berapa biaya untuk naik ke kapal pesiar? Jika kamu ingin tetap di sini, keluarkanlah 100.000 Yuan, ini adalah harganya!"
Pada saat ini, semua orang di seluruh dek pun berkumpul, dan mata mereka terfokus pada Mario Wang.
Banyak orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan pelayan ini. Mengapa dia melemparkan tuan Sun ke dalam kolam renang?
Lantas, apakah tuan Sun memprovokasi pelayan ini?
Namun, bahkan jika tuan Sun memprovokasinya, dia juga harus menahannya! Di kota A, siapakah yang tidak tahu nama tuan Sun? Dia melemparkan tuan Sun ke dalam air, ini terlalu kejam! Cepat ambillah kesempatan ini untuk meninggalkan kapal pesiar, mungkin saja masih ada cara untuk hidup. Kalau tidak, begitu tuan Sun mulai membalas dendam, pelayan kecil ini pasti akan mati!
Ingin tetap di kapal pesiar, bukankah ini namanya mencari mati?
"Dia lebih memilih untuk tetap di kapal pesiar yang berisiko, apakah untuk melindungiku..." Karin Wei teringat dengan kejadian dirinya yang dibius, sekarang melihat ke arah Mario Wang, hatinya terasa hangat.
Menyelamatkannya dari cengkeraman Yoyo Sun, menjaganya di samping tempat tidurnya semalaman, dan melemparkan Yoyo Sun ke dalam kolam... Semua yang dilakukan Mario Wang membuat Karin Wei tersentuh!
"Apakah 100.000 Yuan cukup? Kalau tidak cukup, aku masih punya." Dia berjalan ke sisi Mario Wang, mengangguk sedikit, lalu melihat ke arah Hanna Zhang, mengeluarkan sebuah kartu bank, dan berkata dengan ringan: " Manajer Zhang, Fendy adalah temanku. Aku akan membantunya membayar tiket kapal pesiar sehingga dia bisa tetap berada di kapal ini."
Hati Mario Wang tergerak.
Betapa baik hatinya istriku, dia begitu baik padaku!
"Nona Wei, kamu..." Hanna Zhang melihat ke kartu bank di tangan Karin Wei, wajahnya membiru dan memutih, dia mengertakkan giginya dengan marah, tetapi dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan.
Dari tadi, Yoyo Sun terus-menerus terbatuk, beberapa pria generasi kedua yang kaya menepuk-nepuk punggungnya, wajah mereka pucat.
Pada saat ini, nafasnya akhirnya menjadi lebih lancar, dan dia menatap mata Mario Wang seperti ingin menelannya hidup-hidup.
“Tuan Sun, ini pasti adalah salah paham. Aku mewakili Fendy untuk meminta maaf padamu.” Ucap Karin Wei lirih, lalu menoleh untuk melihat ke arah Mario Wang : "Sekarang, kamu adalah tamu VIP di kapal pesiar dan bukan lagi pelayan, jadi bolehkah aku membelikanmu minuman?"
Tentu saja, Mario Wang bersedia. Dia melirik Yoyo Sun dari sudut matanya, lalu mengikuti Karin Wei berbalik dan berjalan menuju restoran kapal.
“Brengsek!” Yoyo Sun melihat ke belakang mereka berdua, mengepalkan tinjunya, membanting dirinya ke dek, dan dadanya membengkak dengan hebat, jelas sangat marah.
————————
Di restoran.
Karin Wei mengambil menu bir dan memandangi Mario Wang di sisi berlawanan sambil tersenyum: "Kamu ingin minum apa?"
"Air lemon." Mario Wang berkata dengan santai, "Suhu normal, tanpa es."
Karin Wei tercengang sesaat.
Dia teringat dengan suami kontraknya, Mario Wang.
Pada jamuan makan pribadi di Eropa, dia pertama kali bertemu dengan Mario Wang. Saat itu, Mario Wang berinisiatif untuk memulai percakapan dengannya dan juga memesan air lemon tanpa es. Pada titik ini, Fendy Zhang di depannya ini sedikit agak mirip dengan 'suaminya'.
“Dua gelas air lemon.” Karin Wei menyapa pelayan, lalu menatap Mario Wang dengan penuh minat: “Mengapa kamu melemparkan Yoyo ke kolam tadi? Aku sangat penasaran."
Mario Wang tidak pernah berbohong, jadi berkata dengan serius: "Karena dia menyuruh pengawalnya untuk menghabisiku, jadi tentu saja aku ingin balas dendam. Lalu, aku pun melemparkannya ke dalam air untuk memberinya sedikit pelajaran."
“Oh.” Karin Wei setuju, dengan sedikit rasa kehilangan di hatinya.
Awalnya kukira kamu melakukannya untukku...
Tidak butuh waktu lama bagi pramusaji untuk datang kemari, yang juga adalah mantan rekan dari Mario Wang. Dia seorang pria yang tampan. Dia meletakkan air lemon itu di atas meja dan diam-diam mengacungkan jempol kepada Mario Wang.
Ayo saudaraku, gaitlah nona Wei, nikahi wanita kaya dan cantik ini, dan meraih puncak kehidupan!
“Dia mengacungkan jempol padamu.” Karin Wei melihat gerakan kecil pelayan itu, menyesap air lemon, dan bertanya sambil tersenyum: “Apa artinya ini?”
Mario Wang tersenyum: "Ini adalah rahasia kecil diantara para pelayan. Semua orang sering bercanda, mengatakan bahwa para gadis di kapal pesiar ini sangatlah kaya dan mahal. Jika bisa mendapatkannya, maka kamu tidak perlu khawatir akan makanan dan pakaian lagi dalam hidup ini, dan kamu akan hidup berbahagia sejak saat itu, menikmati hidup yang lebih baik."
“Haha!” Karin Wei tertawa, membuat seluruh restoran tampak sangat indah, lalu berkedip pada Mario Wang: “Bagaimana denganmu, apakah kamu sama seperti mereka?”
“Tentu saja.” Mario Wang benar.
Kamu adalah istriku, yang cantik dan kaya, aku telah mencapai impian mereka!
"Begitu ya..." Karin Wei menjadi tertarik: "Lalu, wanita kaya dan cantik seperti apa yang kamu sukai?"
Mario Wang berpikir sejenak dan berkata dengan serius: "Kupikir hal perasaan itu tergantung pada takdir. Aku bertemu dengan seorang gadis ketika masih kecil dulu. Aku pernah bersumpah dalam hati bahwa aku harus menemukannya dan memberinya kebahagiaan di seluruh dunia, membuatnya riang dan bahagia seumur hidupnya."
“Sepertinya, kamu sangat bernostalgia dan tahu bagaimana harus bersyukur.” Karin Wei juga teringat dengan bocah lelaki yang pernah dia selamatkan pada saat itu. Tubuhnya berlumuran darah dan terluka parah, tetapi matanya sangat keras kepala dan dia tidak mendesah kesakitan meskipun sakit, membuat orang-orang tidak bisa untuk tidak merasa tertekan.
Dia tidak tahu nama dari bocah kecil itu, tetapi dia mengingatnya dengan sangat jelas kalau bocah kecil itu juga mengatakan sesuatu yang mirip seperti ini, yaitu ingin memberinya kebahagiaan.
Hanya saja, dia masih sangat kecil pada saat itu, yaitu baru berusia sepuluh tahun. Tentu saja, dia tidak mengambil hati kalimat ini.
“Orang yang tahu bagaimana bersyukur sering kali akan berbahagia.” Karin Wei tertawa pada dirinya sendiri: “Aku juga tahu bagaimana bersyukur, tetapi aku tidak bahagia, sepertinya Tuhan sedang bercanda denganku.”
Mario Wang menggelengkan kepalanya perlahan: "Nona Wei, ketika aku memijatmu, aku menemukan bahwa tubuhmu memiliki banyak sekali masalah kecil, terutama kecemasan dan depresi. Kupikir kemungkinan besar adalah masalah perasaan, seperti keluarga. Ada pepatah lama di negara B yang disebut 'rumah adalah segalanya'. Dalam banyak kasus, pendapat orang tua mungkin tidak benar, tetapi titik awal mereka adalah baik. Lebih perhatikan mereka, maka hubungan keluarga pasti akan lebih harmonis."
Karin Wei terdiam beberapa saat dan memandangi Mario Wang, hatinya perlahan merasa agak aneh.
Rumah adalah segalanya. Dalam hal ini, suami kontraknya itu juga pernah berkata demikian. Dalam sudut pandang ini, Mario Wang sangat bertepatan dengan Fendy Zhang di depannya ini. Bahkan dalam banyak kasus, Fendy Zhang ini memberikan dirinya suatu rasa keakraban yang aneh, seolah-olah dia adalah Mario Wang.
Tetapi jelas, dia bukan.
“Fendy, apa yang baru saja kamu katakan itu benar.” Karin Wei menyesap air lemon lagi dan menghela nafas lembut.
Fendy Zhang dan Mario Wang memang memiliki banyak kesamaan, tetapi suami sampahnya itu hidup bergantung pada wanita dan jarang sekali mengatakan kebenaran besar. Sedangkan, Fendy Zhang ini tidak hanya piawai dalam teknik memijat, tetapi juga memiliki rasa keadilan, dia juga tahu bagaimana menggunakan satu tangan untuk melemparkan Yoyo Sun sejauh ini.
Membandingkan keduanya, Fendy Zhang jauh lebih baik daripada Mario Wang, dia tampan dan berbakat, pemberani dan tak kenal takut.
Jika Mario Wang bisa seperti Fendy Zhang, mungkin...
Hei!
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaHis Second Chance
Derick HoKamu Baik Banget
Jeselin VelaniCEO Daddy
TantoCintaku Pada Presdir
NingsiIstri Yang Sombong
JessicaAku bukan menantu sampah
Stiw boyRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?