Rahasia Seorang Menantu - Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?
Di ruangan KTV mewah, lagu masih mengalun.
Tapi di dalam ruangan hanya tersisa empat orang.
Bos dari Prime Electricity, yaitu Joe, sekretaris Fu, simpanan terpercaya Joe, yaitu 'kak Xu' atau Raeldha Xu.
Yang terakhir, yang berada di atas sofa, Shellen Lin yang sudah pingsan!
"Cantik! Cantik sekali!" Joe sudah lapar dan tak bisa menahan hasratnya, melihat tubuh ramping dan lemah Shellen Lin, leher putih indahnya, kedua kaki panjang dan rampingnya serta pinggangnya yang indah. Joe merasa haus sekali, seluruh tubuhnya terasa panas!
Demi membawa gadis ini ke tangannya, Joe menyelenggarakan pesta penyambutan, menyiapkan KTV, biaya totalnya hingga 60 ribu yuan!
Akhirnya sekarang wanita itu dia dapatkan. Joe ingin mengambil keuntungannya kembali dari tubuh Shellen Lin.
"Raeldha, tutup pintu!" Wajah Joe sudah tak sabar, buru-buru melambaikan tangannya, "Sekretaris Fu, jaga di depan pintu, siapapun tak boleh masuk!"
Sekretaris Fu mengernyit, "Bos, anda langsung ingin melakukannya di sini? Semoga permainannya menyenangkan!"
"Joe, buatlah mabuk wanita ini, ini tak bisa dilakukan tanpa usahaku." Raeldha Xu menutup pintu, pinggang rampingnya mengarah ke Joe, dengan menggoda berkata, "Bagaimana kamu memberiku hadiah?"
Tubuh Joe sudah terbakar oleh hasrat, sambil melepas ikat pinggangnya, sambil tersenyum, "Kamu mau hadiah apa? Katakan saja! Jangan diam! Cepat bukankan baju Shellen, kamu juga telanjang, aku mau kita main bersama!"
Raeldha Xu tertawa, lalu berjalan ke sisi Shelen Lin, perlahan-lahan melepas sabuk di bajunya, mengarah ke bawah, menampilkan korset baju. Punggung putih dan mulus itu dan juga gundukan putih di depan dada, semuanya diperlihatkan di depan mata Joe.
"Oh!" Joe menelan ludahnya, jakunnya bergerak turun naik, matanya langsung memerah, "Minggir, aku akan melepaskannya sendiri. Bibirnya, lehernya, telinganya... oh, indah sekali. Aku tak tahan!!!"
Sambil berucap, sambil berpikiran liar lalu Joe langsung menyerbu ke arah Shellen Lin.
Tapi saat ini.
Buum!!!
Suara keras yang menggetarkan bumi!!!
Pintu ruangan karaoke dihancurkan oleh seseorang yang tenaganya sulit dibayangkan. Serpihan pintu kayu, serpihan kaca, bingkai besi... seluruhnya hancur oleh kekuatan tersebut. Serpihannya menyebar ke seluruh ruangan!
"Apa ini?" Joe ingin menghambur ke tubuh Shellen Lin, tapi dibuat gemetar oleh suara tersebut. Joe buru-buru memakai celananya, berbalik ke pintu dan melihat.
Joe melihat sebuah siluet manusia.
Asap di pintu tersebar di ruangan, bayangan itu berdiri di luar kerangka pintu yang hancur, siluet tubuhnya terlihat bertenaga, tatapannya tajam, kedua kepalan tangannya mengepal erat, siluet itu sedang menari kembali kaki kanannya.
Dan sekretaris Fu yang bertugas menjaga di luar sudah ketakutan hingga linglung. Sekretaris Fu berdiri dengan gemetar, bicara pun tergagap, "Bos.. dd... ddd.. dia..."
Saat ini, Raelda Xu juga ketakutan, wanita itu mengkerut di belakang Joe, wajahnya pucat. Orang itu tak baik, pintu pun ditendang hingga hancur. Walaupun itu kayu, tak begitu kuat, tapi tenaga orang itu tak kecil!
"Siapa kamu?" Hal kesenangannya diganggu, wajah Joe menjadi kesal, lalu dengan menggertakkan gigi berkata: "Ini ruanganku! Pergi! Fu, suruh dia pergi!"
Sekretaris Fu terbengong, mendengar perintah, sekretaris Fu langsung menarik lengan Mario Wang.
Tetapi...
Buk!
Suara keras kembali terdengar. Bahkan sekretaris Fu tak tahu apa yang terjadi, orang ini seperti kincir angin yang besar. Dirinya ditarik Mario Wang lalu pergelangan tangannya diputar dan dibanting keras ke lantai. Sekretaris Fu jatuh, seluruh tubuhnya sakit bukan main, kepalanya terasa kacau, lalu tak kuasa berteriak dengan tragis, "Aaaah!!!!!"
Di belakang Joe, Raeldha Xu ketakutan, kedua tangannya menutupi mulutnya, matanya membesar, lalu berteriak, "Bunuh!"
"Tutup mulutmu!" Tiba-tiba Joe berbalik, berjalan ke arah Raeldha Xu dan menampar wanita itu keras. Joe melepas semua pakaian atasnga, menampilkan otot tubuhnya. Pria itu melompat beberapa kali di tempat, terlihat seperti sudah pernah berlatih bela diri, kedua kepalan tangannya membuat beberapa gerakan meninju, tak sabar untuk bertarung, dengan wajah penuh provokasi berkata, "Kamu jago berkelahi, kan? Jujur, aku pernah berlatih Taekwondo, pernah berlatih Jeet Kun Do, pernah juga..."
Suaranya tiba-tiba terhenti.
Mario Wang sama sekali tak memberikan waktu Joe untuk terus bicara. Dengan satu langkah cepat, tubuhnya melesat cepat, di detik selanjutnya Mario Wang sudah muncul di depan Joe dan menendang pria tersebut.
Brak!
Tubuh Joe dipukul hingga terbang keluar, di wajahnya ada bekas merah dari jejak sepatu, sepuluh gigi yang disertai darah keluar dari mulutnya. Joe jatuh dengan keras di lantai ruangan KTV dan mengeluarkan suara yang sangat keras.
"Sampah!" Mario Wang enggan menatap Joe, lalu dengan cepat berjalan ke arah Shellen Lin.
Menghadapi pemandangan yang sangat menggoda di depannya, hati Mario Wang tetap tenang layaknya air, tanpa gejolak apapun, dengan cepat Mario mengulurkan tangan lalu memakaikan kembali pakaian atas Shellen Lin, memeriksa denyut nadi Shellen Lin untuk meyakinkan bahwa wanita itu tak menerima hal tak mengenakkan, baru Mario Wang lega sepenuhnya.
Saat ini, sekretaris Fu yang baru jatuh di lantai sudah bangkit berdiri. Dengan tubuh limbung sekretaris Fu berlari menjauh, sepertinya ingin memanggil orang.
"Ahhh... ss...." Joe juga sedang bersusah payah berdiri. Giginya dibuat banyak patah oleh Mario Wang, tentu saja Joe marah sekali, "Hebat, berani sekali kamu! Kamu punya kemampuan! Tunggu di sini, aku berani menjamin, malam ini kamu akan mati mengenaskan! Pasti!"
Di sebelah Joe, Raeldha Xu sudah linglung ketakutan dengan beberapa hal yang terjadi. Akhirnya saat ini kesadaran wanita itu kembali. Raeldha Xu memegang lengan Joe, seperti menebak sesuatu, lalu berteriak, "Joe, dia pasti kakak ipar Shellen!"
"Aku tak peduli dia siapa!" Joe mendorong Raeldha Xu, lalu menatap tajam Mario Wang, dengan gigi yang tersisa Joe menggertakkan giginya, mulutnya masih mengeluarkan darah, wajahnya dipenuhi kekejaman, "Kamu maupun Shellen, kalian berdua hari ini akan mati! Khususnya jalang itu, Shellen! Aku mau mempermainkannya hingga mati!"
Mario Wang tak bicara, tak memperdulikan dua orang tersebut.
Jari telunjuk kanan Mario Wang sudah diletakkan di pergelangan tangan kanan Shellen Lin, energi dalam Mario Wang perlahan-lahan dilepaskan untuk menghancurkan obat pingsan pada aliran darah Shellen Lin. Dosis obatnya tak sedikit, bahkan Mario Wang butuh beberapa menit untuk benar-benar menghilangkan pengaruh obat tersebut.
"Kak, kakak ipar..." Efek obatnya menghilang, kelopak mata Shellen Lin bergetar, lalu wanita itu membuka matanya sedikit, menatap wajah Mario Wang dengan pandangan kabur, dengan suara lemah berkata, "Kak, kenapa bisa di sini?"
Mario Wang tak menjawab, malah pelan-pelan kepala Mario Wang berbalik menoleh, jarinya menunjuk Joe dan Raeldha Xu, tatapanya berubah dingin, "Shellen, mereka memberikanmu obat hingga pingsan. Mereka ingin melakukan hal buruk padamu. Beritahu aku, kamu ingin mereka mati dengan bagaimana?"
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieSomeday Unexpected Love
AlexanderPerjalanan Selingkuh
LindaCinta Dan Rahasia
JesslynGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMenunggumu Kembali
NovanWaiting For Love
SnowRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?