Rahasia Seorang Menantu - Bab 20 Clara
“Kepala Inspektur Wei.” Nelson Wu berjalan ke samping Audi A4 merah milik Karin Wei, membungkukkan tubuhnya, wajahnya menunjukkan sebuah senyuman paksa: “Kepala Inspektur Wei, apa kamu masih marah? Kepala Inspektur Wei jangan marah, masalah pesanan aku yang salah, kumohon Kepala Inspektur Wei memaafkanku.”
Wajah Karin Wei penuh dengan keterkejutan.
Apakah matahari terbit dari barat, hingga Nelson Wu datang meminta maaf, bagaimana mungkin?
Dia telah bekerja di Dingxin Windows selama dua tahun, dia sangat tahu bagaimana sifat Nelson Wu, dia selalu menekan orang lain, orang lain bahkan tidak bisa memanfaatkannya. Merebut pesanan masalah seperti ini, dulu Nelson Wu telah melakukannya entah berapa kali, dan tidak pernah mendapatkan hukuman.
Masalah pesanan, awalnya dia sudah menyerah, bersiap pergi ke bar untuk mabuk, dan melampiaskan amarahnya pada alkohol.
Namun sangat tidak disangka, ternyata Mario Wang bisa membujuk Nelson Wu, menyuruhnya datang untuk meminta maaf!
“Kamu akan mengembalikan pesanan padaku?” hati Karin Wei sangat terkejut, dan lebih penasaran.
Sebenarnya apa yang dikatakan Mario Wang pada Nelson Wu? Manajer Wu yang keras kepala ini, semudah ini menurut padanya?
“Pesanan, pesanan......” Nelson Wu bahkan merasa ingin mati saja, dengan wajah yang hampir menangis: “Kepala Inspektur Wei, pesanan Perusahaan Naier telah dibatalkan, aku juga baru mendapatkan kabarnya......”
Karin Wei sangat terkejut: “Apa yang kamu katakan?”
Bagaimana bisa seperti ini!
Dua pesanan itu, dia mendapatkannya dengan usahanya selama dua minggu, mengundangnya makan bersama, bersenang-senang, membangun hubungan, membicarakan kerja sama, susah payah dia mendapatkan pesanan itu, dan sekarang menghilang begitu saja?!
“Semua ini salahku.” Nelson Wu sangat menyesal dan hampir menangis: “Aku juga tidak tahu apa yang terjadi, Presdir yang memberitahuku. Kepala Inspektur Wei, sekarang aku sudah bukan manajer lagi, aku adalah karyawan biasa, nantinya aku adalah bawahanmu, maaf Kepala Inspektur Wei, aku tahu aku salah.”
Perasaan Karin Wei sangat kacau.
Dia sangat menyayangi Dingxin WIndows, pesanan yang menghilang, setidaknya kerugian Dingxin Windows mencapai empat puluh juta Yuan lebih, ini jauh lebih menyedihkan dibandingkan Nelson Wu yang merebut pesanannya, pesanan ini adalah hasil kerja kerasnya, kemampuan bekerjanya, dan sekarang menghilang semuanya, usahanya sebelumnya sia-sia saja!
Karin Wei merasa sangat kecewa, bahkan dia tidak berniat menggubris Nelson Wu, mengibaskan tangannya tanpa tenaga, lalu menutup jendela mobil.
Saat ini, Mario Wang telah berjalan mendekat, menatap Nelson Wu dengan dingin.
Nelson Wu hampir saja jatuh ke atas lantai.
Gawat, Karin Wei masih marah, pria yang seperti iblis ini entah apa lagi yang akan dia lakukan, karirnya telah hancur! Jika tahu akan seperti ini, dia tidak akan merebut pesanan Karin Wei, tidak seharusnya dia melakukan kesalahan pada pria ini!
Nelson Wu menatap takut Mario Wang, dengan wajah memohon, berharap Mario Wang bisa memaafkannya.
Kemudian Mario Wang tidak menggubrisnya sama sekali, dan langsung menaiki Audi A4, lalu menutup pintu mobil, menolehkan kepalanya menatap Karin Wei: “Sekarang kita pergi ke mana?”
“Pergi ke Yanwu Bar.” Karin Wei tidak bisa mengatakan kesedihan di dalam hatinya: “Jalanlah.”
Mario Wang menganggukkan kepalanya, dan menginjak pedal gas, Audi A4 itu meninggalkan area parkir perlahan-lahan.
Nelson Wu menatap mobil yang menjauh itu, seketika tubuhnya tidak bertenaga, dan langsung jatuh di atas lantai, lalu menangis kencang: “Habislah, habislah semuanya, posisi manajerku, hasil usahaku selama dua puluh tahun, menghilang semuanya, semuanya, huhuhuhu......”
————————
Audi A4 merah bergerak dengan stabil di jalan raya Kota A.
Suasana hati Karin Wei tidak baik, wajahnya terus menggelap, sepanjang perjalanan tidak mengatakan apapun.
Setelah sampai di bar, kedua orang itu mencari ruangan yang tenang, Karin Wei memesan dua botol anggur merah, satu botol dia berikan pada Mario Wang, dan dia mengambil satu botol lainnya lalu langsung meminumnya.
Mario Wang menemaninya minum satu botol, kemudian mengulurkan tangannya menggenggam pelan lengan Karin Wei, dengan wajah yang sangat lembut: “Apakah sekarang perasaanmu sudah lebih baik?”
“Jangan sentuh aku.” wajah Karin Wei sedikit memerah, menggeleng dengan kuat: “Lepaskan aku, aku masih ingin minum!”
Mario Wang tersenyum sejenak, dan tidak melepaskan lengan Karin Wei, berucap dengan pelan: “Karin, saat berada di Eropa, apa kamu tahu kenapa aku setuju untuk menikah kontrak denganmu?”
Karin Wei menatapnya sejenak, tidak bersuara, bergumam di dalam hatinya, untuk apa tiba-tiba mengatakan hal ini padaku, apakah hal ini masih harus dipikirkan, tentu saja karena kamu ingin menggantungkan hidupmu padaku.
Mario Wang tersenyum berucap: “Karena kamu sangat cantik, dan juga, dirimu yang terlihat rajin dan serius telah menyentuh hatiku.”
“Apa kamu sedang menghiburku?” Karin Wei tersenyum pahit sejenak, hatinya merasa semakin sedih: “Apa gunanya rajin, pesanan Perusahaan Naier telah dibatalkan, usahaku berubah menjadi gelembung busa, apapun yang kamu katakan tidak ada gunanya.”
Wajah Mario Wang penuh dengan menyemangati: “Kamu pikir saja, bahkan aku saja tahu kamu sangat berusaha, orang Perusahaan Naier tentu saja juga mengetahuinya, asalkan kamu menunjukkan ketulusanmu, dan hubungi lagi Perusahaan Naier, mungkin saja kerja samanya masih bisa dilanjutkan.”
“Kerja sama tidak semudah yang kamu pikirkan, apa yang kamu tahu?” wajah Karin Wei penuh dengan kepahitan: “Kamu jangan katakan apapun lagi, jangan menghalangiku, aku ingin kembali minum.”
Mario Wang menggenggam erat lengan Karin Wei, dengan wajah yang tulus: “Jika tidak dicoba bagaimana mengetahuinya, Karin, percaya padaku, telepon mereka, dan bicara baik-baik.”
Istriku, Arthur telah mengaturnya dari sana, asalkan kamu menelepon, soal kerja sama tidak akan ada masalah, aku jamin!
Karin Wei sedikit tersentuh.
Perusahaan besar seperti Naier, jika ingin memasuki pasar negara ini, tentu saja membutuhkan perusahaan iklan teratas dalam negeri, terlihat jelas Dingxin Windows memiliki kemampuan ini. Tiba-tiba melepaskan kerja sama, pasti ada yang salah, seperti yang dikatakan Mario Wang, menunjukkan ketulusan yang cukup, mungkin saja masih ada harapan.
“Kalau begitu akan kucoba.” Karin Wei mengeluarkan handphonenya, mengendalikan perasaannya sejenak, lalu menelepon Perusahaan Naier.
Yang menerima telepon adalah seorang wanita paruh baya, yang juga orang yang bertanggung jawab membahas kerja sama dengan Karin Wei sebelumnya. Saat telepon tersambung, suara itu langsung keluar dari speaker handphone: “Apakah Nona Wei, syukurlah, baru saja aku ingin menghubungimu.”
Karin Wei tercengang sejenak, dengan wajah penuh kebingungan.
Sepertinya ada yang aneh.
Penanggung jawab ini bernama Clara, sikapnya sangat sombong, saat bekerja sama di Eropa auranya sangat sombong, seperti orang nomor satu, dan kali ini kenapa sangat ramah?
“Nona Wei, perusahaan kami sudah membuat keputusan, kerja sama seterusnya dengan Dingxin Windows, semuanya akan diserahkan pada Nona Wei.” di dalam telepon, Clara semakin ramah, nada bicaranya terdengar seperti membujuknya: “Bisa dikatakan, nantinya semua periklanan Perusahaan Naier, semuanya akan bekerja sama dengan Nona Wei. Kami telah memberitahu petinggi Dingxin Windows, nantinya kita hanya akan bekerja sama dengan Nona Wei, tidak dengan yang lainnya.”
Karin Wei merasa sangat kebingungan.
Ada apa ini, apakah semua orang salah minum obat? Awalnya Nelson Wu yang meminta maaf, lalu sikap Perusahaan Naier, yang akan melanjutkan kerja sama...... sebenarnya apa yang terjadi?!
“Nona Wei, apa kamu mendengarnya?” Karin Wei terus tidak bersuara, membuat Clara sedikit panik: “Apakah ketulusan kami tidak cukup? Nona Wei tenang saja, besok aku akan melakukan penerbangan ke Kota A, masalah kerja sama kita bicarakan langsung, jika ada persyaratan yang kurang memuaskan, kita masih bisa memperbaikinya, hingga kamu merasa puas.”
Karin Wei tercengang.
Apakah ini Clara yang agresif itu?
Jelas-jelas dia adalah pegawai kecil, tidak ada satu pegawai kecil yang seramah ini!
“Nona Clara, mengenai detail kerja sama kita bicarakan saat bertemu, sekarang aku akan menutup telepon, ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan.” Karin Wei berucap, sambil menatap dalam Mario Wang.
Pasti ulah pria ini, ada sesuatu yang dia sembunyikan dari dirinya!
Di seberang telepon, Clara langsung menjawabnya: “Baiklah Nona Wei, kita bicarakan lagi nanti saat bertemu.”
Selesai bertemu dia masih tidak berani menutup telepon, menunggu Karin Wei yang menutup telepon, sikap ini sarat akan rasa hormat.
Karin Wei menutup teleponnya, menyimpan handphonenya, dan tatapannya jatuh pada wajah Mario Wang, menatapnya lekat: “Mario, hari ini kamu harus menjelaskannya padaku, sebenarnya apa yang kamu lakukan?”
“Apa yang aku lakukan?” Mario Wang mengerjapkan matanya, tersenyum lebar: “Aku sedang menemanimu minum, Karin, apa sekarang kamu sudah tenang? Sudah kukatakan tadi, asalkan menunjukkan ketulisan, Perusahaan Naier juga tidak mungkin berpikir tidak seharusnya, sekarang apa kamu sudah senang?”
Senang?
Suasana hati Karin Wei membaik, kemudian kebingungannya semakin bertambah, mendengus pelan: “Jangan berpura-pura tidak tahu, yang kutanyakan adalah, sejak kita menikah dan kembali ke Kota A, apa yang sudah kamu lakukan? Beberapa hal terjadi sekaligus, kamu harus memberikanku penjelasan yang masuk akal!”
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Charming Wife
Diana AndrikaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyDon't say goodbye
Dessy PutriSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaHabis Cerai Nikah Lagi
GibranRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?