Rahasia Seorang Menantu - Bab 112 Kamu Tunggu Saja

Merangkak sekali lagi?

Merangkak atau tidak?

Kakak Hu menahan emosinya sendiri, kesa hina memenuhi wajahnya, namun, dia juga tidak berani untuk tidak merangkak.

Orang lain tidak tahu, namun dia sendiri tahu dengan jelas, pria di hadapannya ini pasti menyembunyikan sesuatu, barusan itu hanyalah sebuah pukulan yang tidak berarti, namun itu telah membuat tubuhnya yang memiliki berat hampir sebesar seratus kilogram itu melayang dengan enteng, juga telah menabrak ke arah saudara-saudaranya yang begitu banyak.

Kemampuan seperti itu, bahkan seorang raja tinju ilegal pun tidak dapat menandinginya, jika dia ingin mengambil nyawanya, sama sekali bukan hal yang sulit!

Di dalam tatapan sekelompok saudara-saudaranya, Kakak Hu menundukkan kepalanya, sekali lagi dia berjalan ke arah pintu bar, dia turun ke lantai dan merangkak kembali, wajahnya tampak terkesan tidak punya harga diri.

“Menjadi berandalan di luar, pasti akan ada akibatnya.” Mario Wang meminum alkoholnya lagi, sambil minum, dia berkata dengan datar : “Kamu telah menerima satu pukulan dariku, tulang kamu tidak patah, itu artinya kamu tidaklah buruk. Baru-baru ini, telah dibangun sebuah Perusahaan Keamanan Tianwang, besok, bawalah saudara-saudaramu untuk melamar ke sana, jaga sikapmu, carilah sebuah pekerjaan yang serius, kedepannya, jangan jadi berandalan lagi.”

Kakak Hu dan sekelompok saudaranya : “......”

Bisa-bisanya dia menyuruh kami untuk menjadi penjaga keamanan, apa yang sedang dilakukan oleh kakak besar ini? Apakah ternyata dia bukan berandalan jalanan?

“Kenapa? Tidak sudi?” Mario Wang tertawa dingin, dia mengulurkan tangan kanannya, dalam sekejap, dia meraih golok yang terselip di pinggang Kakak Hu, kemudian dia membengkokkannya dengn pelan.

Prak prak......

Golok yang terbuat dari besi itu pun berubah bentuk begitu diputar oleh jari Mario Wang, terdengar suara patahan yang membuat kulit kepala terasa kesemutan, lalu terdengar suara “prang”, golok itu langsung hancur menjadi setumpuk potongan besi.

Hah!

Sekujur tubuh semua orang mengeluarkan keringat dingin, bulu kuduk di punggung mereka pun berdiri, Kakak Hu terbengong, begitu juga dengan saudara-saudaranya yang berada di sebelah, kaki mereka terasa lemas saking terkejutnya.

Oh Tuhan, apakah dia adalah manusia? Itu adalah golok besi, bagaimana dia dapat menghancurkannya dengan mudah? Jika tulang mereka dipelintir olehnya, maka rasanya...... bahkan tidak berani untuk memikirkannya!

“Aku ada sepuluh ribu cara untuk membuatmu menjalankan perkataanku, saat ini adalah cara yang paling lembut.” Mario Wang membuang potongan besi yang terselip di antara jari-jemarinya, dia membuka mulutnya dengan datar : “Apakah kamu ingin mencoba cara yang kedua?”

Tubuh Kakak Hu bergemetaran, sepasang kakinya membengkok, terdengar suara bruk, dia berlutut di atas lantai, sambil terisak, dia mengatakan : “Kakak besar, kakak besar, aku akan mendengar perkataanmu, aku pasti akan mendengarkanmu!”

“Bagus kalau begitu.” Mario Wang bangkit berdiri dan meninggalkan kursinya, dia mengulurkan tangannya dan menunjuk-nunjuk ke arah gadis yang mabuk itu : “Carikan tasnya.”

Terdengar suara gaduh......

Sekelompok saudara-saudaranya tidak berani mengabaikannya, mereka berpencar dan mencarinya, tidak sampai setengah menit kemudian, mereka mencari di setiap sudut bar tersebut, salah satu di antaranya berjalan bergemetaran sambil memegang sebuah tas merek Hermès di sepasang tangannya ke hadapan Mario Wang : “Kak, kakak besar......”

Mario Wang meraih tas tersebut, sekali lagi dia menatap Kakak Hu : “Ingat, besok melamarlah ke Perusahaan Keamanan Tianwang, dan, anggap malam ini tidak terjadi apapun, dan kamu sama sekali tidak pernah bertemu denganku.”

“Mengerti, mengerti!” Kakak Hu menganggukkan kepalanya berulang-ulang kali, diam-diam dia merintih di dalam hatinya.

Habis sudah, hari-hari kejayaannya sudah berakhir, kedepannya, dia hanya dapat menjadi penjaga keamanan dengan patuh!

“George, ayo kita pergi.” Mario Wang melambaikan tangannya : “Bopong dia, bawa dia kembali ke tempat gym milikku dulu, setelah minum air madu, dia masih belum sadar juga, kemungkinan minuman alkoholnya sudah dicampur dengan sesuatu oleh seseorang.”

George Cheng langsung menganggukkan kepalanya, sambil membopong gadis yang sudah mabuk itu, dia berjalan keluar dari bar bersama Mario Wang.

Terdengar suara mesin mobil......

Mobil van bekas itu dinyalakan, sepanjang jalan mengeluarkan asap tebal, melaju menuju ke arah tempat gym kecil milik Mario Wang.

————————

Keesokan paginya.

“Uh...... kepalaku sangat pusing.” Cahaya matahari menyinari ke dalam tempat gym, cahaya tersebut mendarat di sebuah wajah putih yang cemerlang, Stella Ni membuka matanya, matanya disinari oleh cahaya matahari, dia langsung mengulurkan tangannya dan menghalangi cahaya tersebut, sekujur tubuhnya terasa lemah dan tidak berdaya, perlahan-lahan dia merangkak bangun.

Dia melihat-lihat tempat di sekitarnya, Stella Ni sedikit kebingungan, setelah beberapa lama, dia baru teringat dengan kejadian semalam, dalam sekejap, wajahnya langsung memucat, dia bergegas mengecek badannya, setelah yakin kalau dia tidak disentuh oleh siapapun, dia baru merasa tenang.

“Aku ingat, sepertinya ada seorang pria yang menyelamatkanku, juga terjadi perkelahian......” Stella Ni sudah berjalan mengelilingi tempat gym sebanyak beberapa putaran, di belakang konter, dia mendapati terdapat sebuah izin membuka usaha dan foto Mario Wang yang tergantung di belakangnya, mata Stella Ni menjadi terang : “Dialah orang yang telah menyelamatkanku!”

Dia berjalan ke depan konter, lalu menghidupkan komputer dan sekilas melihatnya, matanya bercahaya lagi.

Sistem penanganan anggota!

“Ternyata tidak ada satu anggota pun, sangat menyedihkan.” Setelah Stella Ni melihatnya, dia pun tidak dapat menahan tawanya sambil menutup mulutnya, setelahnya, dia mengeluarkan telepon genggamnya dari tasnya, memindai barcode, bayar...... dia membuat sebuah kartu anggota untuk dirinya sendiri, dia langsung mengisi kartunya sebesar dua ratus juta rupiah!!

Setelah melakukan itu, Stella Ni melepaskan mantelnya, dia menyalakan pendingin udara, dia hanya mengenakan sehelai baju yang ketat, sehingga menunjukkan perutnya yang rata dan pinggangnya yang kecil, kemudian dia mulai berlari di atas sebuah mesin treadmill.

Tidak lama kemudian, keringat pun mengalir dari kulitnya yang mulus, rambut panjangnya yang dikuncir ke belakang menjadi basah di belakang punggungnya, terlihat sangat menggoda. Keringatnya pun membasahi bajunya yang kecil, menampilkan potongan dadanya yang sangat luar biasa, sepasang kaki rampingnya sangat bertenaga dan kencang, sama sekali tidak ada celah di tengah-tengahnya, lebih indah dibandingkan dengan sepasang kaki model profesional!

Ditambah lagi dengan wajahnya yang sangat cantik, benar-benar langka di dunia ini!

Brak......

Pintu gulung tempat gym dibuka, terdapat sosok pria yang berjalan masuk, sekilas, dia melihat ke arah Stella Ni, setelah itu, dia tidak memperhatikannya lagi, dia berkata dengan santai : “Mesin gym tidaklah gratis, satu jam empat puluh ribu rupiah.”

“Kamu adalah Mario!” Raut wajah Stella Ni tampak ceria, dia langsung melompat dari mesin treadmill dan menyerbu ke hadapan Mario Wang : “Bos Wang, terima kasih, untungnya semalam ada kamu, kalau tidak, aku pasti akan merugi!”

Mario Wang berjalan ke depan mesin treadmill, dia melihat waktu yang telah terpakai, dia mengulurkan tangannya : “Terima kasih sudah berlangganan, tiga puluh tiga menit, aku akan menghitungnya setengah jam, dua puluh ribu rupiah.”

Stella Ni : “......”

Apakah nona besar itu tidak memiliki karisma? Kenapa dia bahkan tidak menatap wajahnya? Dia sudah menjadi anggota gym di sini, apakah ternyata dia akan berhutang kepadamu?

“Coba kamu lihat ini.” Stella Ni mengeluarkan kartu anggota gym miliknya, dengan bangga dia melambaikannya untuk sesaat di hadapan Mario Wang : “Coba cek komputermu dan lihat berapa banyak yang telah aku isi ke dalam kartu ini?”

Setelah Mario Wang mengecek komputernya, dia mengangguk-anggukkan kepalanya : “Oh, dua ratus juta rupiah.”

Lalu dia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah mesin treadmill barusan : “Silahkan anda pakai sesuka hatimu.”

Stella Ni : “......”

Kenapa bersikap kepadaku seperti ini? Aku juga tidak memancing emosimu, nona besar adalah pusat perhatian semua orang, banyak orang muda yang bahkan di dalam mimpi, mereka ingin berbicara dengan nona besar, kamu beruntung kalau nona besar masih berinisiatif untuk berbicara denganmu, namun, bisa-bisanya kamu bersikap begitu dingin!

Di samping itu, nona besar sudah mengisi uang sebesar dua ratus juta rupiah dalam satu kali isi, apakah kamu tidak merasa senang? Selain nona besar, tidak ada seorang anggota pun di tempat gym kecilmu ini!

“Hei, bos Wang.” Bola mata Stella Ni berputar : “Kemanakah kamu pergi semalam setelah menyelamatkanku? Setelah aku bangun, aku tidak melihatmu lagi.”

Mario Wang melepaskan mantelnya, terlihat otot kokohnya yang mulus dan bekas lukanya yang mengerikan, dia meraih dua buah dumbell dan mulai melakukan latihan, dia berkata dengan datar : “Aku telah pulang.”

“Oh.” Melihat badan Mario Wang, Stella Ni pun tidak dapat menahan wajahnya yang memerah, seolah-olah terkesan santai, dia bertanya : “Pulang untuk menemani istrimu?”

Sekilas, Mario Wang meliriknya, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya : “Istriku dan adik sepupuku tidur bersama, aku tidur di kamar lainnya.”

Wajah Stella Ni memucat, sedikit rasa kecewa muncul di dalam hatinya, sekali lagi dia tidak dapat menahan dirinya untuk menatap ke arah badan Mario Wang, tiba-tiba dia menggigit bibirnya sendiri : “Tidak masalah kalau kamu memiliki istri, kamu tunggu saja!”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu