Rahasia Seorang Menantu - Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
Kevin ingin menutup mulutnya tapi tak mampu.
Mario Wang terlalu keras memukulnya! Langsung menyeruak masuk ke dalam kepala belakangnya, seakan merobek kulit dan dagingnya, sepertinya banyak serpihan kaca menusuk kulit kepalanya. Kevin tak berani mengulurkan tangan untuk menyentuh kepalanya, pria itu berteriak memanggil orangtuanya, air mata terus menerus mengalir!
"Kevin, kamu baik-baik saja?" Robert juga sudah ternganga.
Botol bir di tangannya bagaimana bisa dalam sekejap dirampas oleh pria negara B ini? Gerakannya super cepat, Robert pun sama sekali tak sadar!
"Robert, bunuh monyet ini! Pukul dia dengan keras, balaskan dendamku padanya!" Kepala bagian belakang Kevin terus mengalir darah, seluruh wajah pria itu dialiri darah, lalu dengan suara amat bengis berteriak, "Jangan biarkan dia dan jalang itu keluar, bunuh mereka!"
Drap drap drap...
Di dalam diskotik, 20 pria muda dari negara M dan juga dua orang pengawal yang membopong Kevin maju ke depan, menyerbu dengan gila ke arah Mario Wang dan Karin Wei, bahkan juga ada orang yang mempelajari gaya bela diri Mario Wang, dari samping pria itu mengambil botol bir dan ingin memukulkannya ke kepala Mario Wang dan Karin Wei!
"Karin, menempel padaku, lihat caraku memukul mereka!" Mario Wang berteriak, dua kepalan tangan bergoyang bagai angin, gerakan itu terlihat seperti tak beraturan memukul para pria muda tersebut, sama sekali tak ada gerakan yang pantas disebut bela diri.
Situasi sebenarnya...
Tempat ini terlihat sangat kacau, 20 lebih orang mengelilingi Mario Wang dan Karin Wei bersama-sama menyerang keduanya. Tapi gerakan bertarung mereka, botol alkohol yang setiap kali akan terlempar ke tubuh Mario Wang, tepat sekali Mario Wang menyingkir atau melangkah ke depan dengan cepat atau tiba-tiba mundur sambil membawa Karin Wei. Terkadang Mario Wang menyengkat kaki lawannya, terkadang mengeluarkan tinjunya dan kebetulan memukul tepat di titik lemah lawan.
Karin Wei mengikuti punggung Mario Wang, jantungnya berdegup dan perlahan-lahan tak panik seperti awal.
Wanita itu malah semakin antusias!
Di mata Karin Wei, walaupun Mario Wang tak bisa bela diri, tapi penampilan pria itu hari ini jelas sekali seperti orang yang sangat berpengalaman! Gerakan pria itu cepat dan tajam, bagus saat menghindar, mulutnya selalu berteriak, pukulannya hebat!
Whussh!
Saat Karin Wei sedang melamun, seorang pria muda dari negara M melayangkan botol bir, menyerbu dari belakang dan ingin melemparkannya ke punggung Karin Wei!
Mario Wang memunggungi pria tersebut, sama sekali tak melihat pria tersebut, tetapi kaki Mario Wang seperti menginjak sesuatu, kebetulan tubuhnya menjadi limbung lalu dengan refleks menarik Karin Wei ke samping.
Botol bir di tangan pria muda itu hampir menempel pada lengan Karin Wei, hembusan angin dari gerakan tersebut sampai meniupkan rambut panjang Karin Wei!
Yang lebih 'kebetulan' adalah di saat yang sama tubuh Mario Wang limbung, satu kakinya, entah kebetulan atau tidak berada di bawah kaki pria tersebut. Memanfaatkan kakinya, Mario Wang menyengkat kaki pria tersebut.
"Ya Tuhan!" Serangan pria itu belum berhenti, disengkat seperti itu oleh Mario Wang, tubuh pria tersebut limbung dan jatuh ke lantai, jatuh dengan kepala mencium lantai, bibir pria itu hancur, botol bir yang ada di tangannya terbang dan jatuh dengan keras ke salah satu tubuh pengawal negara M.
Wushhh!
Pria lain dari negara M yang tampak pernah berlatih bela diri mengarahkan tinjuannya ke dada Karin Wei!
Tetapi...
Baru tubuh Mario Wang tegak, demi menghindar dari botol bir yang barusan akan melayang, Mario Wang menarik Karin Wei ke samping.
Karin Wei terkejut, lalu berteriak keras, tanpa sadar wanita itu mengikuti Karin Wei melangkah.
Dan hasilnya...
Tinjuan pria itu jatuh dengan keras ke pria negara M yang lainnya!
"Karin, aku hampir tak bisa menahannya lagi!" Sambil berteriak, sambil Mario Wang memukul dengan kejam beberapa pria negara M tersebut, lalu sekalian Mario Wang menendang kaki pengawal berkulit hitam, lalu Mario Wang berteriak, "Kemana pria dari negara B? Apa kalian masih ada keberanian? Saudara setanah air kalian ditindas oleh negara M dan kalian tak tergerak? Jangan biarkan negara M merendahkan negara kita!"
Di dalam bar, beberapa pria muda dari negara B yang memandangi pertarungan mulai mensisingkan lengan bajunya, sangat ingin mulai bertarung, tapi masih ada ketakutan. Mereka tak berani menghajar orang-orang negara M.
"Aku wanita dan aku tak takut! Apa yang kalian takutkan?" Karin Wei mengikuti punggung Mario Wang, sambil berusaha keras menghindar, sambil mengikuti apa yang dilakukan Mario Wang, lalu berteriak keras, "Mereka tak menakutkan sama sekali, bahkan mereka tak bisa memukul kami berdua. Jika kalian bertarung bersama kami, kita pasti bisa menjatuhkan mereka!"
Mario Wang seorang pria, pria negara B yang berada di sekelilingnya tak begitu tertarik dengan ucapan Mario Wang, tetapi Karin Wei adalah seorang wanita, seorang wanita yang cantik luar biasa!
"Saudara-saudaraku!" Di tengah kerumunan, entah siapa yang berteriak, "Semuanya, ikuti aku, ayo kita lawan pria-pria negara M! Buat mereka membayar, biarkan mereka tahu siapa orang negara B!"
Di dalam bar, ada banyak orang asing, tetapi pria dari negara B juga tak sedikit!
Totalnya ada 40-50 orang, orang-orang yang berada di arena menari juga keluar hanya dengan satu kalimat. Semakin banyak orang, kekuatannya juga semakin besar! Habisi 20 orang negara M dan dua pengawal kulit hitam negara M! Gerakan mereka bar-bar, secara khusus memusatkan diri untuk memukul wajah pria negara M, ada lemparan botol bir, tendangan dan tinjuan. Bar ini dalam sekejap langsung kacau balau!
"Ini baru pria negara B!" Mario Wang menarik Karin Wei, memanfaatkan kekacauan di dalamnya dan menendang dengan keras beberapa pria negara M lalu berteriak keras, "Hari ini kalian yang mengontrol pertarungannya! Aku memulangkan istriku dulu, aku akan kembali!"
Setelah berucap, Mario Wang menarik pergelangan tangan kanan Karin Wei, lalu menerobos keluar dari bar.
"Hahahaha!" Setelah berlari 500 meter, Karin Wei tak tahan lagi, sambil berlari sambil tertawa, "Mario, dari kecil sampai besar, aku tak pernah sesenang ini!"
Perlahan-lahan Mario Wang menghentikan langkah kakinya, menoleh menatap bar tersebut, lalu menggoyangkan kepalan tangannya, "Kalau bukan karena jumlah mereka banyak, aku bisa menjatuhkan mereka semua! Bela diri ku tak sia-sia!"
"Hebat!" Karin Wei mengatupkan bibirnya, lalu tersenyum, "Barusan aku melihat kalau kamu sama sekali tak bisa bela diri, kamu asal memukul! Kalau bukan karena keberuntungan, kita sudah jatuh di tangan mereka!"
Mario Wang menggaruk kepalanya, meringis.
Aku tak bisa bela diri? Istriku, tadi aku menampilkannya untukmu. Apakah aktingku hebat?!
"Tapi tadi kamu sungguh sangat berani!" Karin Wei memberikan jempolnya pada Mario Wang, tatapannya berbinar, tak menutupi kekagumannya, "Mario, kamu membuatku kembali mengenalmu. Khususnya saat kamu menggunakan botol bir untuk memukul Kevin. Ah hebat sekali!"
Mario Wang mengangguk, wajahnya dipenuhi ekspresi jahat, "Karena tak diduga dia berani menyentuh tanganmu, dia sungguh cari mati! Kamu adalah istriku, hanya aku yang bisa menyentuh tanganmu. Karin, biar ku periksa, apakah pergelangan tanganmu dilukai?"
Sambil berucap, sambil Mario Wang memunculkan senyum nakalnya lalu menyentuh tangan Karin Wei.
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaMy Tough Bodyguard
Crystal SongThe Sixth Sense
AlexanderAir Mata Cinta
Bella CiaoTen Years
VivianMy Only One
Alice SongRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?