Rahasia Seorang Menantu - Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
"Tak sembarangan?" Eliza Liang semakin terkejut, "Bukankah dia menantu keluarga Wei? Ku dengar dulu dia pecundang, aku bertanya pada orang di jalan. Lalu kemudian dia membangun tempat gym, apanya yang tak sembarangan?"
Adi Hu tertawa, lalu tiba-tiba menjawab, "Beberapa hari yang lalu aku makan bersama Alec."
Alec adalah sahabat baik Adi Hu di dunia hiburan ini, pria itu juga pria tampan paling terkenal, aktor paling berpengaruh, yaitu Alec Peng!
"Lalu kenapa? Bukankah makan bersama itu normal?" Eliza Liang bengong, "Itu baik-baik saja, kenapa tiba-tiba membicarakan ini?"
Adi Hu berpikir dalam, "Saat makan kita berbicara santai. Aku mendengar dia berbicara sesuatu, beberapa waktu yang lalu dia berakting sebagai Wong Feihung, tubuhnya harus dalam kondisi prima, dia pergi kemanapun tak lupa untuk pergi melatih fisiknya. Dia pernah membuat member gym di kota A, lupa nama gym tersebut, skalanya tak kecil, lalu setelahnya dia mendapat pemberitahuan dari bos gym bahwa gym tersebut sudah dibeli lalu mengembalikan membernya."
Eliza Liang kembali terkejut, "Bu.. bukankah itu normal?"
"Tak normal!" Adi Hu tersenyum tipis, "Bisnis Gym yang normal, terkecuali ada masalah besar, siapa yang mau menjualnya? Hubungan Alec dan bos gym itu baik-baik saja, dia sempat bertanya dan tak disangka bos gym itu menjawab dengan gagap, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan. Terakhir setelah memberitahu tempat gymnya dijual, bos itu masih menjalankan gym, yaitu di Tianwang Gym milik Mario!"
Eliza Liang seperti teringat sesuatu, wajahnya terkejut bukan main, "Jadi maksudmu Mario membeli gym milik bos itu?!"
"Ya!" Adi Hu mengangguk, "Posisi pria itu tak lebih rendah dari keluarga Wei, tak disangka dia bersedia memberikan gymnya pada Mario. Menurutmu, apakah Mario memang hanya menantu keluarga Wei? Apa itu mungkin?"
Eliza Liang terdiam, setelah berpikir sebentar menatap Adi Hu, wajahnya tampak kagum.
Dia pantas disebut orang dari dunia hiburan yang memiliki IQ dan EQ tinggi. Melalui hal kecil saja bisa diinvestigasi, dari analisis kecilnya bisa memunculkan sesuatu. Walaupun tak tahu identitas sebenarnya Mario Wang, tapi seperti yang dikatakan Adi Hu. Setidaknya pria itu bukan hanya sebatas menantu dari keluarga Wei!
"Simpan masalah ini dalam hatimu, jangan bicarakan pada siapapun." Adi Hu tersenyum tipis, "Besok dimulai, kalian pergi ke Tianwang Gym bersamaku. Orang seperti Mario, walaupun tak bisa menjadi teman, jangan dijadikan musuh. Aku akan mengeluarkan bakat aktingku dan berhubungan baik dengannya. Ini instingku, kemungkinan besar di bos besar di balik Happy Ent!"
Eliza Liang menghembuskan napas dinginnya, terperangah.
Jika insting Adi Hu tak salah, maka Mario Wang sangat menakutkan.
Happy Ent sekarang membeli 4 perusahaan, perusahaan itu pemimpin di dunia hiburan, tak ada lainnya!
————————
Aksi Adi Hu sangat cepat.
Di pagi hari, hari kedua, pria itu sampai di depan Tianwang Gym, bahkan sengaja tak menutupi wajahnya, membawa manajer serta 2 asistennya dan juga 6 pengawal, Adi Hu kembali mengurus 6 kartu member.
Nona di resepsionis terperangah, sambil meracau sambil mengurus pengurusan member, seluruh tatapannya mengarah ke artis tersebut, "A... anda Adi? Ya Tuhan, aku fansmu! Bolehkah aku berfoto bersamamu dan meminta tanda tanganmu? Oh, aku akan mati! Ini membahagiakan sekali!"
Tak hanya nona resepsionis yang bersemangat, pekerja di tempat gym, tamu lainnya bahkan bibi petugas kebersihan... semuanya menghampiri, mengerubungi Adi Hu. Semuanya mengangkat ponselnya untuk memotret, bibirnya berteriak dengan penuh antusias, "Adi, Adi, Adi!"
"Terima kasih semuanya!" Adi Hi tersenyum, lalu berfoto bersama lalu mengangkat satu jarinya, "Semuanya, jangan menyebarkannya. Aku kemari untuk gym, tak mau diganggu oleh paparazzi."
Sekumpulan orang saling bertatapan.
Tak ingin diganggu paparazzi?
Lalu apa yang ada di depan pintu tempat gym?
Memegang kamera SLR, tangannya memegang ponsel yang merekam dengan resolusi bagus, memegang mikrofon... bukankah mereka paparazzi? Kamu tak memakai kacamata hitam, tak memakai topi untuk menutupi wajah, siapa yang tak tahu kalau kamu Adi Hu? Kamu adalah bintang paling bersinar di gelapnya malam, di ruangan yang sangat gelap tiba-tiba bermunculan kunang-kunang yang tak ingin diikuti oleh paparazzi, itu mustahil!
"Aduh, ini jalan buntu seorang artis. Artis juga orang biasa." Adi Hu menghela napas, wajahnya kembali memperlihatkan senyum, "Semunya sudah berfoto, kan? Mohon kalian untuk minggir, aku ingin mulai latihan fisik."
Setelah selesai bicara, dibawah pengawalan pengawal, Adi Hu keluar dari kerumunan, masuk ke dalam lalu berganti baju olahraga, wajahnya tampan sekali, garis ototnya halus, lalu Adi Hu memilih alat pelatih lengan otot dan mulai berolahraga.
Sehari, dua hari, tiga hari...
Selama 5 hari penuh, segala urusan Adi Hu untuk sementara berhenti, pria itu selalu berada di Tianwang Gym.
Seberapa besar pengaruh dari Adi Hu?
Dalam waktu lima hari, Tianwang Gym selalu ramai, bahkan tak ada lagi tempat untuk menapakkan kaki, banyak orang dari kota datang kemari untuk mengejar seorang artis... jumlah pengunjung Tianwang Gym mencetak rekok, bagian makanan dan pelayanan juga mempekerjakan 50 orang karyawan baru, sangat sibuk!
"Tuan Hu!" Di depan pintu Tianwang Gym, ada reporter yang selama 5 hari diam-diam memfotonya, akhirnya reporter tersebut tak tahan, membawa kameranya, melewati beberapa lapis orang dan mendekat ke Adi Hu. Mikrofon di tangannya langsung diberikan di depan Adi Hu, "Tuan Hu, maaf mengganggu. Aku reporter dari TV Yanjing. Dari pengamatanku, selama 5 hari berturut-turut datang ke Tianwang Gym, tanpa penyamaran, jelas sekali anda memperlihatkan hal ini. Ini bukanlah gaya anda yang selalu tertutup. Maaf, kenapa bisa begini?"
Adi Hu sedang menyeka keringatnya di atas treadmill, sambil berlari sambil tersenyum dan menjawab, "Karena bos Tianwang Gym adalah temanku, peralatannya baru, profesional, kebetulan akhir-akhir ini aku tak menerima jadwal, tentu saja aku kemari untuk melatih fisikku. Oh ya, reporter juga. Aku lihat kamu sudah masuk umur pertengahan, tubuhmu tampak subur. Lebih baik aku mentraktirmu untuk berolahraga di sini. Rasakan saja dulu pelayanan di sini!"
Reporter:“……”
Adi Hu, kamu yakin bukan bos pemilik Gym ini yang memintamu mengiklankan? Kamu selalu bicara tempat ini bagus sekali, apa sebegitu bagusnya?
"Tuan Hu, aku..." Reporter ini masih ingin bertanya beberapa pertanyaan.
Tetapi.
Dug dug dug....
Di depan pintu tempat gym, sekumpulan reporter ditarik oleh reporter ini, seluruhnya berebut maju ke depan, "Adi, aku reporter dari Koran Sore Peking, aku ingin tanya..."
"Aku pembawa acara dari berita pagi Peking, aku ingin tanya..."
Adi Hu turun dari treadmill, sambil mengambil handuk untuk mengelap keringat, sambil tersenyum dan melambaikan tangan, "Semuanya jangan terburu-buru, satu persatu. Kenapa aku begitu terang-terangan datang kemari? Barusan aku sudah menjawab pertanyaan ini, karena..."
Sambil menjawab pertanyaan reporter, sambil Adi Hu melemparkan tatapan pada Eliza Liang yang terdiam, ada sesuatu yang hanya mereka berdua ketahui.
Keefektifan saat ini!
Mereka akan memberitahu tentang Tianwang Gym, menunjukkan maksud baiknya pada Mario Wang. Pasti Mario Wang sudah tahu masalah ini!
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangUntouchable Love
Devil BuddyCantik Terlihat Jelek
SherinMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaLelaki Greget
Rudy GoldDoctor Stranger
Kevin WongLove at First Sight
Laura VanessaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?