Rahasia Seorang Menantu - Bab 122 Gadis Konyol
Pertempuran segera berakhir.
Anggota Grup Long, elit khusus, petarung... Lebih dari 80 pengawal berkerumun, dan dalam waktu kurang dari lima menit, semua pembunuh Serigala Darah pun terbunuh.
Langsung membunuh mereka semua, tanpa meninggalkan satupun!
Menghadapi perusuh bersenjata semacam ini, membunuh mereka dengan bersih adalah kebaikan terbesar!
Tidak ada yang melihat Mario Wang.
Termasuk lensa kamera dari para wartawan, sosok tubuh Mario Wang juga tidak muncul.
Setelah membunuh sebagian besar pembunuh, Mario Wang telah meninggalkan tempat kejadian. Dia awalnya datang ke sini bukan untuk membunuh, tetapi untuk mengasah pertarungan yang sebenarnya. Untuk menghadapi para pembunuh yang kurang diketahui, orang-orang dari Perusahaan Keamanan Tianwang bisa dengan mudah melakukannya.
Di mata semua wartawan dan fotografer, hanya ada pengawal keamanan Tianwang yang membunuh penjahat seperti makan dan minum air, begitu sederhana!
Setelah pertempuran.
"Hah?" Seorang wartawan wanita yang memiliki mata yang tajam, menemukan hal yang tidak biasa: "Para penjahat yang melancarkan serangan itu tampaknya bukan sekelompok orang, kostum mereka berbeda!"
Wow...
Sekelompok besar wartawan, juru kamera, semuanya berkumpul di sekitar dengan wajah terkejut: "Ya, banyak dari mereka adalah bandit bertopeng, dan banyak juga yang adalah... Oh, orang-orang dari Grup Keamanan Serigala Darah!"
“Sangat disayangkan!” Ansandro berjalan datang dengan sekelompok besar bos kaya dan staf kedutaan, dengan wajah bersedih: “Grup Keamanan Serigala Darah yang selalu adalah rekan kerjaku, mereka pasti tahu akan sesuatu dan datang ke sini untuk melindungi keselamatanku. Sayangnya, mereka semua dibunuh oleh militan tak dikenal!"
Para wartawan curiga.
Haruskah berkata begitu tegas? Duta besar Ansandro, tadinya kamu terus bersembunyi di dalam mobil, mata mana yang melihat bahwa mereka telah membunuh? Jelas-jelas mereka dibunuh oleh orang-orang Perusahaan Keamanan Tianwang!
“Mari kita hening cipta satu menit untuk Grup Keamanan Serigala Darah.” Ansandro menundukkan kepalanya.
Semuanya diam.
Semenit kemudian, Ansandro mengangkat kepalanya dengan kegirangan: "Masalah Grup Keamanan Serigala Darah telah berakhir. Sekarang, kita harus dengan sungguh-sungguh berterima kasih kepada Perusahaan Keamanan Tianwang karena telah membunuh penjahat dan melindungi keselamatan kita. Kita berterima kasih kepada nona Karin Wei dari Perusahaan Keamanan Tianwang yang telah mengatur misi keamanan ini. Kita juga ingin berterima kasih kepada setiap pengawal, profesionalisme mereka sangat mengagumkan!"
Wow...
Staf kedutaan menyambut dengan tepuk tangan meriah yang bersemangat!
"Uh..." Para wartawan juga bertepuk tangan dengan garis hitam di seluruh wajah.
Apakah mengira kami buta? Ketika orang-orang dari Perusahaan Keamanan Tianwang bergegas datang, para penjahat itu sudah jatuh ke atas tanah, tanpa usaha sama sekali!
"Oke!" Tidak peduli apa yang dipikirkan para wartawan, Ansandro berkata serius: "Tolong laporkan kejadian hari ini dengan jujur. Kita harus memberitahu orang-orang bahwa dosa tidak pernah bisa mengalahkan keadilan. Perusahaan Keamanan Tianwang adalah penjaga kita. Masih ada urusan apa lagi hari ini? Oh, sumbangan amal. Ayo, semuanya lanjut berjalan."
Konvoi amal dimulai kembali, melaju pergi ke daerah kumuh di barat.
————————
Jam enam malam.
Kegiatan donasi amal berakhir dengan sukses dan telah menjadi berita utama lokal. Yang lebih mengejutkan dari donasi amal adalah konflik bersenjata skala besar yang terjadi di daerah pertambangan yang ditinggalkan di pinggiran barat.
Sebanyak 220 militan semuanya dibunuh oleh pengawal dari Perusahaan Keamanan Tianwang. Senjata dan amunisi yang tak terhitung telah menjadi panutan Johannesburg dalam memerangi kejahatan dalam beberapa tahun terakhir ini! Peristiwa besar seperti itu bahkan telah menimbulkan sensasi dalam skala global!
“Oh!” Di jalan, seorang pejalan kaki memegang ponselnya, menyaksikan berita utama yang baru saja dirilis, air mata memenuhi matanya: “Grup Keamanan Serigala Darah kasihan sekali, 120 pengawalnya semua dibunuh oleh para militan!"
Masih ada banyak orang di pinggir jalan yang mengikuti berita hari ini: “Padahal, Grup Keamanan Serigala Darah juga hebat, mereka sangat setia. Mereka sudah menghentikan kerja sama tetapi masih secara spontan pergi untuk melindungi Dubes Ansandro. Sayangnya, mereka semua mati... Oh, kita seharusnya mempercayai Perusahaan Keamanan Tianwang, pengawal mereka benar-benar sangat hebat!"
“Orang dari Perusahaan Keamanan Tianwang adalah perempuan, yaitu wanita cantik oriental khas negara B, nona Karin!” Ada seseorang yang melihat foto di ponsel, mau tidak mau berseru: "Nona Wei ini benar-benar cantik, dia pantas menjadi manajer umum Perusahaan Keamanan Tianwang. Luar biasa!"
"Aku juga ingin putriku bergabung dengan Perusahaan Keamanan..."
Seruan bergema di jalanan dan gang di Johannesburg. Nama Karin Wei diturunkan dari mulut ke mulut, reputasinya begitu baik untuk sementara waktu!
“Kak Karin!” Suara gadis yang sangat gembira terdengar di koridor hotel bintang enam.
Ana!
Setelah sumbangan amal selesai, Ana segera kembali ke hotel tempat Karin Wei menginap, memegang sepotong gaun malam baru di pelukannya, dan sangat gembira: "Kak Karin, apakah kamu tahu apa yang terjadi hari ini? Perusahaan Keamanan Tianwang kita sudah terkenal!"
Di Presidential Suite, Karin Wei tampak kosong.
Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa ada yang salah.
Ini memang adalah kabar baik, tetapi mengapa ini terasa sedikit aneh? Pekerja kontrak yang dipekerjakan oleh Perusahaan Keamanan Tianwang benar-benar bisa menangani begitu banyak militan, dan mereka semua juga terbunuh, lalu menjadi berita utama?
Rasanya seperti mimpi, ini sangat tidak nyata!
“Kak Karin, jangan hanya terdiam!” Ana meletakkan gaun malamnya di atas tempat tidur dengan gembira: “Cepat bergantilah. Duta besar Ansandro sudah mengatakan bahwa malam ini kita akan mengadakan makan malam perayaan sumbangan amal dan mengundang duta besar dari banyak negara dan para bos besar konsorsium, jadi kita harus mengiklankan bisnis Perusahaan Keamanan Tianwang kita kepada mereka!"
Karin Wei lebih dulu terkejut, kemudian wajahnya penuh kegembiraan.
Bagus sekali!
Sudah lebih dari sepuluh hari sejak dia datang ke Afrika. Awalnya, dia berencana untuk kembali ke kota A setelah paling lama seminggu, tetapi demi untuk mengembangkan bisnis perusahaan, dia pun menundanya sampai sekarang.
Perjamuan malam ini jelas merupakan kesempatan yang bagus dalam sekali seumur hidupnya untuk berhubungan dengan banyak orang-orang besar. Dan orang-orang besar ini, yang terpenting bagi mereka adalah keamanan pribadi!
Karin Wei bergerak cepat. Lagipula, karena dia perempuan, jadi dia tidak mempunyai pantangan apa-apa. Dia mengenakan gaun malam baru itu di tubuhnya. Keseluruhan dirinya seperti mawar putih yang mekar, anggun dan bermartabat. Ditambah dengan penampilannya yang memang sudah sempurna, dengan satu senyuman, itu secara alami memancarkan temperamennya unik.
“Ana, ayo pergi!” Setelah berganti pakaian, Karin Wei mengambil tasnya tanpa menunda, berlari ke arah lift bersama dengan Ana.
Sekitar tiga detik.
Sesosok tubuh perlahan berjalan keluar dari sudut di ujung koridor, melihat sosok Karin Wei dari kejauhan, wajahnya lembut.
Mario Wang!
Dia secara khusus memilihkan gaun malam ini dan meminta Ana untuk membawanya kepada Karin Wei. Dia juga secara khusus menyuruh Ansandro untuk mengatur makan malam ini.
Semua ini untuk memungkinkan istrinya membuat prestasi yang lebih besar dan mendapatkan pengakuan dari lebih banyak orang -terutama pengakuan dari Helbert Wei dan Olive Lin!
Sampai setelah Karin Wei naik lift turun ke bawah, Mario Wang baru kembali ke suite, melihat pakaian yang digantinya, dan tersenyum.
Gadis konyol yang terlihat seperti wanita kuat di luar ini, sebenarnya masih sedikit gugup di hatinya, karena... bagian belakang bajunya sudah dibasahi oleh keringat!
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyInnocent Kid
FellaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraKisah Si Dewa Perang
Daron JayAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?