Rahasia Seorang Menantu - Bab 161 Menyanyi
Tak ada respon apapun dari Karin Wei.
Baginya, Roger Liu hanyalah teman sekolah lama, teman sekolah yang pernah memberinya surat cinta, tak ada bedanya dengan yang lain. Walaupun Roger Liu sudah menikah ataupun masih sendiri, Karin Wei tidak akan memandang pria itu lebih.
Berkoar, pamer, mengejek... mana mungkin Karin Wei menyukai orang seperti ini!
"Ayo makan, makan!" Roger Liu berada di samping, ketua kelas kembali bersikap menjilat, "Roger, adik ipar, kemari kemari! Kalian duduk di kursi utama. Jangan sungkan, kalian berdua hari ini pemeran utamanya, siapapun tak bisa merampasnya!"
Roger Liu kembali merendah, baru duduk dengan natural di kursi utama. Wajahnya memandang rendah Mario Wang.
Kekasih di mimpiku, wanita yang ku tuliskan delapan belas surat cinta dan tak bisa ku gapai, tak kusangka menikah dengan seorang sampah. Seperti sebuah bunga yang berada di atas kotoran sapi, pftt...
Mario Wang sama sekali tak memperdulikan Roger Liu.
Orang kecil seperti itu sama sekali tak masuk dalam pandangan Mario Wang. Kalau bukan karena teman lama Karin Wei, Mario Wang akan melempar pria itu dari lantai 14 hotel!
20 orang bersama pasangannya masing-masing, berpura-pura tak melihat tatapan merendahkan Roger Liu pada Mario Wang, mereka masih bersikap menjilat pada Roger Liu, sambil berfoto sambil menyantap makanan dengan gembira.
Atmosfir dibuat menjadi ramai oleh orang-orang ini.
Sampai jam 9 malam, perut mereka sudah terisi penuh, satu persatu wajah mereka memerah karena alkohol, dengan kondisi hati yang kelewat gembira, mereka semua menjadi cerewet.
Seorang teman lama yang menggerai rambut panjangnya, terlihat seperti orang yang berada di bidang musik, jemarinya memainkan melodi di atas meja, lalu menggeleng-gelengkan kepala dengan gembira: "Ah hidup ini... saat itu kita bersahabat dekat, sekarang semuanya terpisah. Jika bukan karena Roger, tak tahu kapan kita bisa bertemu lagi. Di perayaan mewah ini, kalian harus berterima kasih lagi pada Roger!"
Prok prok prok...
Terdengar lagi suara tepuk tangan yang meriah. Ada beberapa teman lama yang bertepuk tangan sangat keras, kedua tangan mereka hampir memerah. Itu seperti semakin keras mereka bertepuk tangan, Roger Liu akan memberi mereka uang!
"Hehe!" Roger Liu mengisyaratkan agar suara tepuk tangan tak berhenti, lalu menolehkan kepalanya ke seorang berambut panjang, "Adik keempat, kita pernah satu asrama. Kamu menyukai musik, lakukan saja. Kakak ketiga mendukungmu! Hari ini aku sudah menyewa KTV di karaoke Emperor untuk kita bernyanyi dengan gembira!"
Pria berambut panjang itu bernama Jeffrey Zheng. Setelah lulus, pria itu berkecimpung di dunia musik selama 4 tahun, sampai sekarang pria itu belum sukses. Mendengar Roger Liu 'mendukung', matanya berbinar. Mendengar ucapan terakhir Roger Liu, sorot mata Jeffrey Zheng meredup, lalu tersenyum canggung.
Apakah ini disebut dengan mendukung? Roger Liu.. saat kamu miskin dulu, yang membantu paling banyak dirimu adalah aku. Sekarang hidupmu membaik, kamu menyuruhku menyanyi untukmu? Kamu sungguh tahu 'cara membalas kebaikan' ya!
"Ayo pergi!" Roger Liu sama sekali tak begitu serius pada Jeffrey Zheng, melambaikan tangannya sambil tertawa keras: "Yang lain jangan pulang dulu, kita sama-sama ke Emperor. Aku sudah memesan ruangan paling besar. Manager mereka adalah temanku, mereka memberikanku ruangan paling mewah, walaupun ada uang pun, mereka tak bisa memesan ruangan paling besar."
Sekumpulan orang-orang itu kembali berpura-pura tak melihat kesepian Jeffrey Zheng, mereka kembali bertepuk tangan, "Ayo pergi ke Emperor!"
Di samping Roger Liu, ada Celia Liu yang melirik pria itu dengan tatapan menyalahkan, dengan manja berkata: "Roger, begitu kamu gembira, kamu melupakan segalanya! Malam ini aku harus pijat dan mandi susu untuk merawat kulit dan tubuhku. Kalian pergi saja, aku tidak!"
Sambil berucap, sambil Celia Liu menatap Karin Wen, ada tatapan mengejek di mata Celia Liu.
Lihat, apa gunanya kamu kelihatan cantik? Saat tua nanti, keriputmu akan muncul. Aku masih muda dan cantik, inilah keuntungan menjadi kaya! Apakah kamu iri? Siapa suruh kamu mencari suami sampah sepertinya!
"Baik istriku!" Identitas asli Roger Liu sebenarnya hampir sama dengan Mario Wang, setara dengan menantu pria keluarga Liu. Makan malam mewah hari ini adalah kehormatan bagi keluarga Liu, tentu saja Roger Liu harus patuh pada Celia Liu. Lalu Roger Liu langsung menelpon supir, menoleh pada Celia Liu, dahinya berkerut, "Istriku, kamu perawatan dengan santai saja. Setelah dari karaoke, aku akan menemanimu."
Celia Liu mengecup wajah Roger Liu, lalu kembali melirik merendahkan Karin Wei. Celia Liu melangkah kecil, pinggul kecilnya bergoyang dan pergi dengan senyuman cerah.
"Baiklah!" Ketua kelas kembali menepukkan tangan, "Semuanya, ayo kita pergi! Saat menyanyi kita harus melepas segalanya, melampiaskan seluruh perasaan kita. Ayo berangkat!"
Semuanya meninggalkan Hotel Yanjing. Ada yang menaiki taksi, ada yang menyupir kendaraan sendiri, ada yang menaiki sepeda listrik, semuanya menuju ke Emperor.
————————
KTV Emperor, ruangan besar di lantai 10.
Di atas meja sudah disajikan beberapa makanan dan buah-buahan, semuanya adalah makanan gratis yang diberikan oleh Emperor, ada juga minuman gratis, dari yang mahal hingga murah semua ada, bahkan sudah disediakan 8 orang wanita cantik yang menemani, mereka berpakaian sangat terbuka. Kulit putih mereka tampak berkilau di bawah pantulan sinar lampu.
"Semuanya harus minum dan bernyanyi!" Roger Liu sudah agak mabuk, di tangannya memegang sebuah bir California yang sangat mahal, tanpa gelas, Roger Liu langsung meneguknya dari botol. Kerah baju dan lengan sudah dilepas, lalu berteriak: "Jeffrey, bukankah kamu ingin menyanyi? Ayo nyanyikan satu lagu!"
Jeffrey Zheng tak ingin meladeni Roger Liu, pria itu langsung mengambil sebotol bir di atas meja dan meneguknya hampir setengah botol, wajahnya memerah, "Roger, kamu saja yang menyanyi, aku terlalu banyak minum!"
"Dasar tak berguna!" Roger Liu memaki, lalu memindahkan target ke Mario Wang. Lalu dari kantungnya Roger Liu mengeluarkan sebuah kartu kredit.
'Pak!!'
"Mario, nyanyikan satu lagu. Kalau kamu menyanyikan dengan baik, ada hadiahnya. Kamu bisa ambil kartu ini dan memakainya sesukamu!"
Selesai berucap, tatapan Roger Liu berpindah ke Karin Wei. Tak ada Celia Liu di sisinya, tatapan panas di mata Roger Liu tak bisa ditutupi lagi, "Karin, jika dia tak menyanyi, aku akan menyanyikan lagu untukmu, 《Mencintaimu Selamanya》 bagaimana? Hahaha!"
Wajah Karin Wei memerah, diam-diam wanita itu malu dan juga marah.
Di depan banyak teman-teman, Roger Liu berpura-pura mabuk, ini pasti sengaja!
"Nyanyi! Nyanyi!" Sekumpulan orang menyetujui ide Roger Liu, tatapan mereka saling bertemu, lalu menyoraki: "nyanyi! Nyanyi! Kalau tak bernyanyi, hukumannya adalah alkohol!"
Dihukum minum alkohol atau menyanyi?
Mario Wang tak memilih semuanya!
Mario Wang berdiri, lalu tersenyum tipis, "Aku tidak akan menyanyi, aku juga tak suka minum alkohol di sini, aku..."
Sayangnya, baru Mario Wang berucap sampai situ, ucapannya sudah dipotong oleh Karin Wei.
Karin Wei berdiri dari samping Mario Wei, lalu mengambil mikrofon di atas meja, hatinya terasa kecewa tapi tak terlihat di wajahnya, dengan pelan berkata: "Aku istri Mario, aku akan menggantikannya bernyanyi."
Novel Terkait
The Richest man
AfradenTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPredestined
CarlyDiamond Lover
LenaHalf a Heart
Romansa UniverseRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?