Rahasia Seorang Menantu - Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
Di gedung rawat inap, selain perawat yang berjaga di meja depan, masih ada dua penjaga keamanan yang sedang mengantuk.
"Tunggu sebentar!" Melihat Yoyo Sun dan yang lainnya bergegas masuk ke gedung rawat inap, kedua penjaga keamanan itu mengusap mata mereka yang mengantuk, dan buru-buru maju dengan ekspresi berwaspada: "Kalian …"
Bak!
Sebuah tamparan keras ditamparkan di wajah seorang penjaga keamanan, pemuda berambut pendek itu meniup tangan kanannya yang digunakan untuk menampar, menunjuk ke arah Yoyo Sun, dan tersenyum sinis: "Siapa kamu, berani-beraninya menghalangi jalan kami, lihat siapa dia ini?! "
Penjaga keamanan itu ditampar hingga sedikit tertegun, saat dia melihat wajah Yoyo Sun dengan jelas, matanya melebar dan wajahnya menjadi pucat: "Sun ... Tuan muda Sun!"
Yoyo Sun mencibir: "Kenapa, kalian mau menghentikanku?"
"Tidak berani, tidak berani!" Kedua penjaga keamanan itu tercengang, dan terus mundur, sambil berkata dengan suara sedih: "Maaf, Tuan muda Sun adalah orang yang bijaksana, kami hanya penjaga keamanan kecil, ini adalah tugas kami, mohon Tuan muda Sun bisa memaafkan kami! "
Dia berbicara, sambil menampar dirinya sendiri, dan merasa sangat menyesal.
"Anjing penjaga pintu, pergi sana!" Yoyo Sun mengatakan satu kalimat dengan dingin, lalu lanjut masuk ke lift bersama pemuda berambut pendek, pengawal dan yang lainnya.
Pada saat ini.
"Tuan muda Sun, Tuan muda Sun!" Seorang dokter laki-laki dengan punggung sedikit bungkuk, yang terlihat berusia 50-an tahun, berlari sepanjang jalan dan buru-buru mengejar mereka, dia bercucuran keringat: "Tuan muda Sun, harap tenang!"
Yoyo Sun menoleh untuk melihat orang itu, dan alisnya terangkat.
Kepala Rumah Sakit Yanjing, Dome Niu!
Dome Niu tidak hanya ahli dalam keterampilan medis, tetapi juga sangat dihormati, diusianya 50-an tahun dia sangat dicintai oleh staf medis. Sekarang sudah larut malam, dan dia sudah tertidur di rumah sejak lama, tetapi panggilan telepon dari Yoyo Sun segera membuat pria tua yang berpengalaman ini merasakan keseriusan masalah ini!
Sebenarnya, Yoyo Sun menelpon lebih dari satu kali, Rumah Sakit Nanjing, Rumah Sakit Afiliasi, Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok ... Semua kepala rumah sakit Kota A dihubungi oleh Yoyo Sun satu per satu, demi untuk mengecek keberadaan George Cheng.
Selama bisa menemukan George Cheng, tentu saja juga akan menemukan pria yang melukai pemuda berambut pendek!
Yoyo Sun sudah menemukannya, pria itu berada di Rumah Sakit Yanjing!
"Ketika menerima telepon dari Tuan muda Sun, aku langsung datang dari rumah." Dome Niu menyeka keringat dari dahinya, dan tersenyum: "Tuan muda Sun, tidak peduli apapun yang ingin Anda lakukan, bagaimanapun ini adalah rumah sakit, banyak pasien yang perlu beristirahat, bagaimana jika ... "
Yoyo Sun tertawa "hehe" dengan ekspresi mengejek: "Direktur Dome, maksudmu, di sini ada pasien yang tidak bisa aku singgung?"
"Tentu saja tidak." Dome Niu bergegas menggelengkan kepalanya: "Alasan utamanya adalah orang yang Anda cari ada di lantai 11, di sana adalah unit perawatan intensif, ada beberapa pasien tidak boleh terkejut, jika tidak berhati-hati, nyawa mereka akan dalam bahaya, jika menyebabkan kasus kematian, masalah ini akan menjadi besar, dan pihak rumah sakit juga tidak mudah menjelaskannya. "
Saat bicara, Dome Niu mengangguk dan membungkuk, dia berkata dengan hati-hati: "Begini saja, aku akan naik ke atas dan membawa orang yang ingin Anda temui turun, lalu masalahnya diselesaikan di luar?"
Yoyo Sun melirik wajah Dome Niu sejenak dan tiba-tiba tersenyum: "Direktur Dome, aku akan mendengarkanmu hari ini! Aku, Yoyo Sun, juga bukan orang yang tidak masuk akal, pepatah mengatakan siapa yang berbuat dia yang harus bertanggung jawab, pasien di sini, biarkan mereka menunggu kematian dengan tenang, aku akan menunggu di luar, tetapi aku katakan dulu perkataan yang tidak baik, jika orang itu tidak mau turun ... "
"Tidak akan, tidak akan!" Dome Niu berjanji: "Aku akan naik ke atas untuk mencarinya, aku jamin akan membawa orang yang dicari Tuan muda Sun turun!"
Yoyo Sun mendengus dan membawa sekelompok orangnya keluar dari gedung rawat inap, dia berdiri di luar, mendongak untuk melihat ke setiap lantai dengan mencibir.
"Bagaimana bisa membiarkan Tuan muda Sun berdiri, cepat siapkan tempat duduk!" Dome Niu juga ikutan keluar, dia terus melambai pada dua penjaga keamanan: "Kenapa masih bengong, cepat bawakan kursi!"
Kedua penjaga keamanan itu tidak berani menunda waktu, mereka mengangkat kursi besi keluar.
Yoyo Sun bahkan tidak menatap kedua penjaga keamanan itu, dia duduk malas di kursi dengan kaki disilangkan.
"Tuan muda Sun, aku akan naik untuk memanggil orang itu sekarang." Dome Niu terus tersenyum: "Harap Tuan muda Yoyo tunggu sebentar, tunggu sebentar."
Setelah selesai bicara, dia bergegas masuk ke gedung dan naik lift ke lantai 11.
————————
Gedung rawat inap.
Masalah di lantai bawah sudah diketahui oleh banyak orang, mereka mendekat ke jendela, bersandar di lantai atas dan melihat ke bawah.
Pasien biasa, dan anggota keluarga mereka, hanya menyaksikan keramaian, mereka merasa sangat kagum pada Yoyo Sun.
Betapa hebatnya orang ini sehingga bisa membuat kepala Rumah Sakit Yanjing mengangguk dan membungkuk padanya? Benar-benar luar biasa!
Namun, ada juga orang yang berpikir sebaliknya.
Shellen Lin dan ketiga teman sekelasnya!
"Gawat, gawat!" Keempat gadis itu bersandar di jendela dan melihat sebentar, wajah mereka sudah pucat, mereka merinding, dan ketakutan!
Mereka tidak mengenal Yoyo Sun, tetapi mereka semua melihat pemuda berambut pendek itu!
Sekelompok besar pengawal di lantai bawah dan pria berrambut merah yang menakjubkan itu, semuanya adalah bala bantuan yang dipanggil oleh pemuda berambut pendek, mereka datang ke sini untuk balas dendam!
"Kakak ipar ..." Shellen Lin menoleh untuk melihat Mario Wang yang berada di samping dengan ekspresi putus asa: "Apa yang harus kita lakukan sekarang, mereka datang ke sini dengan begitu banyak orang, pria berambut merah itu sangat hebat, bahkan kepala rumah sakit pun tidak berani menyinggungnya! "
Mario Wang tersenyum tipis: "Ya."
Kamu masih bilang ya? !
Shellen Lin sudah sangat cemas, ketiga teman sekelas di sebelahnya juga sudah sangat panik, mereka sudah mendengar suara langkah kaki, suara itu sangat tergesa-gesa, dan mereka sedang berjalan mendekat dari kejauhan!
Toktoktok!
Setelah mengetuk pintu tiga kali, Dome Niu masuk ke bangsal dengan dua penjaga keamanan, mereka masuk ke bangsal dengan ekspresi minta maaf, pertama-tama dia melihat ke arah George Cheng yang masih belum sadarkan diri dan berbaring di ranjang rumah sakit, dia menghela napas, dan berjalan ke arah Mario Wang: "Tuan, maaf, tolong ikut kami sebentar. Latar belakang Tuan muda Sun terlalu besar, pihak rumah sakit tidak bisa menyinggungnya, tetapi selama kamu meminta maaf pada Tuan muda Sun, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menengahi kalian. Masalah seperti ini, aku juga tidak ingin melihatnya terjadi, aku harap kamu bisa mengerti. "
Mario Wang belum berbicara, wajah Shellen Lin dan ketiga teman sekelasnya sudah sangat pucat, mereka menatap Dome Niu dengan tatapan meminta bantuan: "Pak kepala, tolong bantu kami, kami adalah korban, mereka ..."
"Aduh!" Dome Niu melambaikan tangannya dan menyela mereka dengan nada yang berat: "Banyak pasien yang tidak boleh diganggu di sini, jika Tuan muda Sun membawa orang untuk masuk, rumah sakit tidak dapat menanggung tanggung jawab ini, jika kalian tidak turun untuk meminta maaf, aku terpaksa memaksa kalian untuk pindah ke rumah sakit lain. "
Minta maaf pada Yoyo Sun?
Mario Wang mencibir, sudut bibirnya melengkung: "Permintaan ini tidak keterlaluan, sudah seharusnya meminta maaf kepada Tuan muda Sun, aku akan turun ke bawah bersamamu."
"Tidak!" Shellen Lin dan ketiga teman sekelasnya memblokir Mario Wang dengan refleks, mereka merasa cemas dan takut, air mata sudah berlinang di mata mereka.
Kakak ipar cukup hebat, tetapi orang di lantai bawah terlalu banyak, total ada lebih dari 20 orang, semuanya pengawal dengan tubuh kekar dan besar, jika kakak ipar mengikuti kepala rumah sakit untuk turun, dia akan dipukuli sampai setengah mati oleh mereka!
"Aku akan menelepon kakak sepupu, kakak sepupu adalah manajer perusahaan keamanan, pasti ada jalan keluar!" Pada saat ini Shellen Lin teringat Karin Wei dan segera mengeluarkan ponselnya untuk melakukan panggilan.
Mario Wang mengulurkan tangannya dengan pelan untuk menutupi layar ponsel Shellen Lin, dan tersenyum: "Jangan ganggu Karin, dia sangat sibuk. Percayalah padaku, aku bisa menangani masalah ini."
Setelah selesai bicara, dia mengikuti Dome Niu dan dua penjaga keamanan ke luar bangsal.
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelThe Richest man
AfradenEternal Love
Regina WangCinta Yang Berpaling
NajokurataAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?