Rahasia Seorang Menantu - Bab 288 Si Bejat, Joe!
Yanjing Energy?
Kedua mata Mario Wang memicing.
Dia tahu perusahaan ini!
Di negara B sekarang ini, bisnis sumber daya termasuk bisnis yang populer, prospeknya luas, keuntungannya banyak. Industri seperti ini tentu saja yang mengontrolnya adalah keluarga terkenal di dalam negeri dan orang yang ada di balik Yanjing Energy ada keluarga kuno dan berkuasa besar, keluarga Xie!
Ada sebuah puisi yang bagus, yaitu pada zaman dahulu Wang Xie tinggal di reruntuhan dan kumpulan burung layang-layang terbang dan membentuk rumah orang biasa.
Maksud 'Wang Xie' di sini adalah keluarga Wang dan keluarga Xie yang hidup di zaman dinasti Jin Timur. Dalam sejarah negara B bahkan sampai sekarang, keluarga Wang dan keluarga Xie tetap masih berhubungan!
"Kakak ipar!" George Cheng masih bicara di telepon, "Perusahaan Shellen magang memiliki hubungan kerja sama yang erat dengan Yanjing Energy. Bisa dibilang Yanjing Energy adalah penyokong terbesar Prime Electricity. Kakak ipar, aku tak mau Shellen magang di sana. Kalau terjadi sesuatu, aku tak bisa membereskannya!"
Tentu saja kamu tak bisa membereskannya!
"Baik, aku tahu." Mario Wang tersenyum, "George, jangan khawatir. Kebetulan hari ini aku ada waktu, aku akan ke kota K, aku ingin lihat apakah bos orang luar itu benar. Tak peduli apakah dia si haus seks, aku akan membuatnya jujur!"
Akhirnya George Cheng lega.
Keluarga Wei tak begitu mengerti identitas kakak ipar, kebetulan George Cheng salah satu yang tahu identitas Mario Wang. Ada kakak ipar yang membereskan, hal ini pasti tak akan ada masalah!
Setelah selesai menelpon George Cheng, Mario Wang berpikir sebentar, lalu mengetikkan pesan pada Shellen Lin, "Shellen, hari ini aku akan ke kota K untuk bermain denganmu. Ada waktu?"
2 menit kemudian, Shellen Lin membalas, "Wah, kakak ipar! Kakak mau ke kota K? Apa kak Karin juga datang? Kalian mengendarai mobil apa naik pesawat? Apa perlu aku jemput?"
"Sepupumu agak sibuk, aku akan naik pesawat ke sana, menyetir terlalu melelahkan." Mario Wang kembali membalas, "Siang hari kamu bekerja, pasti tak ada waktu. Penerbanganku sore hari, sampai ketemu nanti!"
Kali ini Shellen Lin membalas singkat, "Ok!"
————————
Sekitar jam 6 sore hari.
Di kota K, di pusat binis mewah, di bangunan kantor Prime Electricity.
Di ruang kantor di lantai tertinggi, bos besar Joe Savvid, membalik-balikkan riwayat hidup dari pekerja magang. Kedua kakinya saling bertumpu, ada sorot nafsu pada matanya, bibirnya terus berdecak kagum, "Ini lumayan, ini hebat, ini..."
Tiba-tiba sepasang matanya berbinar lalu menatap lekat foto berukuran 2 inch di riwayat hidup tersebut.
Gadis di foto itu berwajah cantik, riasannya tak berat, senyumannya menggugah jiwa, terlihat sangat polos, tersebar aura kepolosan dan manis pada gadis itu, membuat orang yang melihatnya tak bisa lepas darinya!
"Namanya Shellen Lin?" Joe menjilat bibirnya, matanya penuh nafsu yang berapi-api.
Gadis cantik dan polos ini termasuk tipe yang luar biasa dan jarang ditemui!
"Sekretaris Fu!" Joe semakin nafsu melihatnya, lalu langsung melambaikan tangannya, "Aturkan ini. Malam ini perusahaan menyelenggarakan acara makan malam untuk menyambut orang baru di perusahaan ini!"
Di belakang meja yang berada di sudut kantor, sekretaris Fu yang memakai kacamata berbingkai hitam langsung berjalan ke hadapan Joe Savvid, lalu membungkuk, "Bos, anda menyukai seorang gadis lagi? Di mana pestanya akan diselenggarakan?"
Joe Savvid melempar dokumen riwayat hidup Shellen Lin ke sekretaris Fu, lalu tertawa menggoda, "Jangan tanyakan hal itu padaku. Ini bukan sekali dua kali kamu melakukannya. Cepat laksanakan!"
Sekretaris Fu membaca riwayat hidup Shellen Lin, lalu meletakkannya kembali ke meja Joe Savvid lalu menjawab, "Jangan khawatir, bos." Lalu dengan cepat kembali ke posisinya, membuka laptop dan melaksanakan tugas.
3 menit kemudian.
"Apa?" Di dalam ruangan kantor yang terang dan terbuka, Shellen Lin melihat di layar komputer tiba-tiba muncul pemberitahuan acara. Shellen Lin terkejut, lalu wajahnya gembira sekali.
Pesta penyambutan? Ini adalah kabar baik sekali!
Karyawan magang manapun saat datang ke sebuah perusahaan, hubungan sosial adalah persoalan yang sangat sulit. Banyak karyawan lama yang suka menindas karyawan baru, hubungan antar karyawan baru pun juga terdapat pertarungan. Dan pesta penyambutan ini adalah kesempatan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, memelihara hubungan, berteman, bisa bersenang-senang, ini merupakan hal baik yang jatuh dari langit!
"Shellen." Tak jauh dari Shellen Lin, seorang rekan kerja wanita yang berdandan dengan cantik menghampirinya, "Apa kamu datang ke pesta malam ini? Bukankah siang tadi kamu bilang ingin menjemput seseorang di bandara? Apa kamu mau izin saja?"
Shellen Lin memeletkan lidahnya, lalu tertawa, "Kak Xu, aku tak berani izin. Di pemberitahuan mengatakan seluruh karyawan baru harus ada. Untuk urusan menjemput, tak buru-buru, mungkin saat pestanya selesai, kakak iparku baru sampai!"
Kakak Xu tertawa, lalu melirik sekilas ke wajah polos Shellen Lin, lalu kembali membelokkan pinggang rampingnya dan kembali ke posisi kerjanya.
Di saat yang sama.
Mario Wang baru saja berangkat menuju ke kota K. Sebelum masuk pesawat, pria itu mengirimi Shellen Lin sebuah pesan, "Shellen, aku sampai jam 9.40 malam."
Shellen Lin membalas pesan dengan cepat, "Sampai bertemu di bandara!"
Baru pesan tersebut di kirim...
"Saudara-saudara, ayo pulang bekerja!" Suara yang dipenuhi kegembiraan terdengar di kantor, "Shellen, Kania, Lili... ayo cepat beres-beres. Malam ini kita bersama-sama makan besar!"
Shellen Lin buru-buru menyimpan dokumen kerjanya ke komputer, mematikan komputernya lalu dengan 10 teman magang dan karyawan lawa bersama-sama keluar kantor.
Di saat ini juga, di Kota R provinsi Fuan yang berjarak 1500km dari Shellen Lin. George Cheng sedang duduk di atas sofa sambil menonton TV, tiba-tiba pria itu merasa tak nyaman, dari hatinya muncul pertanda buruk lalu bersin.
"Shellen?" George Cheng ragu lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi Shellen Lin, "Kamu sudah pulang bekerja, kan? Aku agak mengkhawatirkanmu... mungkin kamu tak percaya, tapi aku merasa hatiku tak enak. Barusan aku bersin dan yang pertama kali ku pikirkan adalah kamu!"
Shellen Lin duduk di mobil kantor, sedang menuju ke hotel tempat acara, lalu tertawa, "Bodoh sekali dirimu. Apa yang terjadi padaku memangnya? Perusahaan menyelenggarakan pesta penyambutan, aku dan teman-teman magang lainnya akan hadir. Jangan khawatir!"
"Pesata penyambutan?" George Ling langsung memerintah, "Kamu tak boleh minum alkohol dan minuman yang tutupnya sudah dibuka. Kamu harus memperhatikan keselamatanmu, aku..."
"Sembarangan!" Hati Shellen Lin merasa senang, "Aku tahu, aku bukan gadis umur 3 tahun! Ku tutup ya, muah!"
Lalu panggilan terputus.
George Cheng mendengar ponselnya berdering, dahinya semakin berkerut, rasa tak nyaman di hatinya semakin lama semakin kuat...
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisMy Charming Wife
Diana AndrikaAdieu
Shi QiCintaku Pada Presdir
NingsiMy Perfect Lady
AliciaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?