Rahasia Seorang Menantu - Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
Di ruang tamu vila keluarga Zhu, kecuali tawa Mario Wang, jarum jam bisa didengar.
Crystal Zhu, Elaine Zhu, dan Hopy Guo seperti dibuat titik akupunktur, mereka tercengang!
Apa yang dikatakan tuan Wu di telepon barusan?
Jangan melibatkannya jika mau mati?
Apa maksudnya?
Mario Wang di depan mereka ini ternyata memiliki lebih banyak kekuatan daripada tuan Wu!
Namun, keluarga tuan Wu tidak ada duanya di kota C, jauh lebih menakutkan daripada ketua Gu di kota A, dia memiliki status di seluruh negara B - - Keluarga seperti itu, latar belakang seperti itu, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Mario Wang ini?
Mario Wang, apa identitasnya sebenarnya?!
“Tuan muda Wang!” Crystal Zhu benar-benar putus asa, air mata mengalir dari matanya, tubuh gemuknya tiba-tiba meluncur ke kaki Mario Wang dan memeluk erat paha Mario Wang. Dia berteriak dengan keras: "Aku salah, aku benar-benar tahu aku salah, aku tidak seharusnya berbicara omong kosong di acara itu, aku tidak seharusnya membalikkan fakta, tidak seharusnya mengatai Olive Lin - tidak seharusnya mengatakan hal-hal buruk tentang nyonya Lin, tolong, tolong maafkan aku dan berikan aku cara untuk bertahan hidup, huhuhu!"
Mario Wang menghela nafas panjang.
Kesal!
Mengapa selalu ada orang seperti itu yang mengatakan "Aku salah"? Tidak bisakah diganti dengan kalimat lain? Tidak pernahkah kalian belajar berbahasa di sekolah dasar? Ketika meminta maaf, kamu harus tulus dan menunjukkan ketulusan!
“Istriku yang membelikanku pakaian ini, tolong jangan mengotorinya.” Mario Wang menggoyangkan kaki kanannya lalu merapikannya sedikit, mendengus dingin: "Crystal, kamu masih saja tidak tahu salahmu dimana. Arnold Han syuting wawancara denganmu, kamu dan pembawa acaranya mengobrol dengan sangat senang!"
Crystal Zhu menyesal dan berubah menjadi postur berlutut. Dia tidak bisa berdiri, dan dia hampir kehabisan air matanya: "Akulah yang iri hati, aku tidak seharusnya sengaja berbohong. Aku minta maaf! Tuan Wang, kumohon, aku tidak tahu identitasmu sebelumnya. Jika aku tahu, aku pasti tidak akan melakukannya. Maafkan aku. Aku tidak akan berani berbicara omong kosong lagi!"
"Oke." Mario Wang malas melihatnya: "Masalah yang kamu timbulkan sendiri, kamu bereskan sendiri! Adapun keluarga Zhu kalian - jangan mengungkapkan identitasku. Jika kalian berperilaku baik, mungkin saja ada cara untuk bertahan. Jika tidak... huh!"
Setelah berbicara, dia berbalik dan pergi!
"Bereskan masalah sendiri..." Crystal Zhu bergumam pada dirinya sendiri dengan wajah kusam: "Berperilaku baik, berperilaku baik - dimanakah ponselku, cepat berikan padaku, segera hubungi sutradara Han dan syutinglah wawancara sekali lagi, aku ingin mengaku di depan umum untuk meminta maaf kepada nyonya Lin agar tuan Wang menenangkan amarahnya!"
————————
Keesokan paginya.
Ruang tamu vila keluarga Wei.
Olive Lin dan Helbert Wei tetap masih bangun pagi-pagi dan seperti biasa, menyalakan TV.
Sebuah wajah gemuk yang sangat akrab melompat ke matanya.
Crystal Zhu!
Di layar, Crystal Zhu menangis tersedu-sedu, menangis di depan kamera: "Teman-teman penonton, maaf, aku telah berbohong kepada kalian sebelumnya - Tim acara 'Rich Moms' tidak dengan sengaja mendiskreditkanku, melainkan hatiku yang tidak seimbang secara mental, berpikir bahwa aku lebih rendah daripada nona Olive, sehingga aku pun dengan jahat memfitnahnya, menjebak tim program, aku sama sekali bukan manusia, huhuhu..."
Dia menangis, berkata dengan sangat tulus, menangis sambil berbicara, matanya membengkak seperti buah persik, menyisakan hanya satu celah yang tersisa.
“Sebagai figur publik, aku menyebarkan rumor palsu dan membalikkan fakta. Ini tentunya berdampak negatif yang besar pada reputasi nyonya Olive dan nona Karin.” Di layar, Crystal Zhu masih menangis, air matanya seperti hujan: "Nona Lin, nona Wei, kumohon maafkan aku atas apa yang aku lakukan sebelumnya, aku bersedia memberikan kompensasi atas kerugian mental dan reputasi kalian, maafkan aku, huhuhu..."
Dia menangis dan tenggorokannya membisu, dia tidak bisa berkata-kata.
“Ada apa dengan nyonya Zhu?” Olive Lin menatap ke TV dengan tatapan kasihan: “Helbert, lihatlah, dia sudah menangis sampai seperti itu. Sungguh kasihan. Bagaimanapun juga, dia masih seorang wanita. Hei, aku masih sangat marah kemarin, tetapi ketika aku melihatnya seperti hari ini, mengapa aku merasa sedikit tidak nyaman!"
Helbert Wei masih mendengus: "Jangan kasihan padanya, kamu lupa ketika dia menyebarkan rumor? Jika bukan karena aku juga mengikuti acara itu, aku sudah hampir dibohongi olehnya!"
“Hei!” Olive Lin menggelengkan kepalanya dan mematikan TV.
Mengapa wanita harus mempermalukan wanita lain? Melihat Crystal Zhu menangis dengan begitu menyedihkan, dia tidak tahan!
“Ayah, ibu!” Mario Wang dan Karin Wei juga telah selesai mandi, mereka berjalan menuruni tangga lantai dua.
Melihat ekspresi wajah Olive Lin dari kejauhan, Karin Wei berkata, "Bu, ada apa, sepertinya kamu sedikit tidak bahagia?"
"Tidak." Olive Lin menjelaskan tentang acara TV barusan, lalu mendesah pelan: "Tidak mudah bagi Crystal untuk mendukung bisnis keluarga yang sebesar itu. Aku hanya teringat dengan keluarga kita - Karin, jangan membuat ayahmu marah lagi kedepannya, kalau saja membuatnya marah sampai-sampai sesuatu terjadi padanya, lalu dia meninggalkan kita berdua, maka kita akan hidup sama dengan Crystal, betapa sulitnya itu!"
Karin Wei mengedipkan matanya: "Bu, itu tidak benar, suami Crystal belum mati - lagipula, jelas-jelas ayah yang membuatku marah. Kapan aku pernah berinisiatif membuatnya marah? Siapa yang bisa membuatnya mati hanya dengan membuatnya marah? Tidak mungkin!"
Helbert Wei: "..."
Dia menjentikkan lengannya karena marah, wajahnya memerah, lalu dia berhenti sarapan, dan pergi ke halaman dengan nafas terengah-engah.
"Bu." Mario Wang menahan tawa dan berjalan ke sisi Olive Lin: "Apakah menurutmu, Crystal bisa dimaafkan? Aku tidak menonton acara itu, jadi aku ingin tahu apa yang ibu rasakan."
Olive Lin agak bingung: "Dia bahkan sudah meminta maaf di TV, apa lagi? Hanya sedikit suara di internet, sekarang pasti sudah menghilang. Awalnya aku juga tidak terlalu marah."
“Ibu benar-benar sangat lembut dan santai.” Mario Wang mengangkat ibu jarinya dan tersenyum.
Crystal Zhu, Crystal Zhu. Kali ini, kamu beruntung. Ibu mertuaku memiliki temperamen yang baik dan tidak perhitungan denganmu. Philip Gu memang tidak mungkin bekerja sama denganmu lagi, kamu juga jangan pernah berpikir untuk syuting episode berikutnya. Paling-paling, itu akan meninggalkanmu dengan sinar kehidupan, sehingga keluarga Zhu kalian akan bisa bertahan hidup!
Saat ini.
"Direktur Wei, nona Lin!" Sebuah mobil limusin melaju ke halaman vila keluarga Wei. Sutradara Zino He dan dua asistennya berjalan masuk dengan wajah penuh angin musim semi: "Dividen dari episode pertama kita, juga gaji dari kontrak nona Lin, semuanya telah tiba!"
Helbert Wei menegang, lalu tersenyum enggan: "Terima kasih, sutradara He - bolehkah aku bertanya, uangnya seharusnya tidak banyak, kan?"
"Tidak banyak, tidak banyak." Di hadapan ayah mertua Mario Wang, Zino He tidak berani bersikap ceroboh sama sekali dan tersenyum: "Sungguh tidak banyak, lagipula, artis-artis besar itu juga menginginkan dividen. Gaji nona Lin juga harus dibagi secara berkala - kali ini totalnya dua ratus juta Yuan... Direktur Wei, ada apa dengan wajahmu, apakah Anda sedang sakit?"
Helbert Wei tidak mengucapkan sepatah katapun, dia tidak bisa menahan perasaan kesepian.
Dua ratus juta Yuan...
Menghasilkan 200 juta Yuan dalam waktu beberapa hari, itu bahkan lebih cepat dari Perusahaan Elektronik Wei. Dia merasa dirinya sama seperti Mario Wang, yaitu pria yang bergantung hidup pada wanita...
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisThe Revival of the King
ShintaVillain's Giving Up
Axe AshciellyPengantin Baruku
FebiJalan Kembali Hidupku
Devan HardiLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?