Rahasia Seorang Menantu - Bab 124 Dipromosikan
Perjamuan pesta amal berakhir dengan sukses.
Perusahaan Keamanan Tianwang telah panen banyak.
Sebanyak 28 kontrak telah ditandatangani, dan gajinya tiga kali lipat dari harga normal!
Awalnya, paling sedikit 40 kontrak bisa ditandatangani. Semua bos besar sangat ingin dilindungi oleh Perusahaan Keamanan Tianwang. Namun, masalahnya adalah Karin Wei tahu bahwa Perusahaan Tianwang memiliki tenaga staf yang tidak mencukupi!
“Aku akan pulang ke kota A besok dan lanjut merekrut karyawan baru. Aku sendiri yang akan mewawancarai!” Karin Wei sedang duduk di dalam mobil anti-peluru, sangat serius: “Ana, pesankan tiket penerbangan untuk besok. Kamu tidak boleh menunda semenitpun, jangan hancurkan tanda perusahaan kita. Biarkan bos-bos besar dan para orang kaya itu sepenuhnya mengenali kekuatan kita!"
Ana segera mengangguk: "Oke!"
Mobil anti-peluru itu berbelok di perempatan dan tiba di Hotel Yonei.
Di kamar kepresidenan di lantai atas hotel, Mario Wang sedang menelepon: "... Sudah ingat belum, lakukan saja apa yang kukatakan!"
Di telepon, suara Fendro Chen tegas dan lugas: "Tuan, jangan khawatir. Serahkan hal ini padaku, kakak ipar pasti tidak akan curiga."
“Jalankan.” Mario Wang menghela nafas lega dan menutup telepon dengan senyuman di wajahnya.
Karin menjalankan tugas dengan baik. Dia sekarang adalah manajer umum dari Perusahaan Keamanan Tianwang dan memiliki posisi yang sangat tinggi. Namun, masih ada posisi yang lebih tinggi yang sedang menunggunya, dan dia harus diberi penghargaan!
Pada saat ini.
Dengan bunyi pelan, pintu perlahan dibuka. Karin Wei tampak sedikit lelah, dia berjalan masuk dengan gaun malamnya yang seputih salju, menutup pintu dan melepas sepatunya, meninggalkan kaki putihnya bertelanjang. Dia duduk di atas tempat tidur, menoleh untuk melihat ke arah Mario Wang, sedikit penasaran: "Sudah jam 11, kamu belum tidur?"
"Ya." Mario Wang tampak lembut: "Aku terus menunggumu. Aku tidak tenang jika kamu belum pulang."
Hati Karin Wei menghangat, lalu dia menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata dengan pelan: "Kamu tidak perlu melakukan ini. Kita adalah pasangan kontrak. Kamu tidak perlu menungguku, dan aku juga tidak membutuhkannya."
Setelah berbicara, dia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke samping: "Aturan lama, tidur di sofa atau di lantai, pilihlah sendiri."
Mario Wang: "..."
Lagi!
“Cepatlah tidur.” Karin Wei mematikan lampu, melepas gaun malamnya dalam kegelapan, dan masuk ke dalam selimut: “Pulanglah ke kota A bersamaku besok. Perusahaan perlu merekrut karyawan baru, jadi aku sendiri harus turun tangan.”
Mario Wang diam-diam merasa lucu.
Hei, istriku, karyawan Perusahaan Tianwang hampir semuanya adalah pensiunan tentara, elit super, dan pemain elit. Biarkan mereka menjadi pengawal, mereka benar-benar kompeten dan tidak perlu wawancara sama sekali!
“Kenapa masih belum tidur?” Karin Wei sedikit mengernyit: “Kenapa, kamu punya urusan?”
“Tidak apa-apa, tidak apa-apa!” Mario Wang dengan jujur tidur di lantai.
Sambil berbaring di lantai--
BUM...
Dari tas bahu Karin Wei, ada getaran ponsel.
“Direktur Chen.” Karin Wei dengan cepat menyalakan lampu, turun dari tempat tidur, dan mengeluarkan ponsel dari tasnya untuk menjawab panggilan: “Urusan di Johannesburg telah selesai semuanya, dan aku akan pulang besok.”
Di telepon, Fendro Chen terbatuk, serius: "Manajer Wei, berdasarkan kinerja Anda akhir-akhir ini, maka aku memutuskan untuk menyesuaikan posisimu. Mulai sekarang, Anda akan menjadi direktur di Perusahaan Tianwang kami. Anda akan bertanggung jawab atas semuanya!"
Karin Wei tercengang sejenak
Posisi direktur, posisi ini terlalu menakutkan. Telah lebih dari 10.000 orang dibawah satu orang yang secara langsung mengendalikan kekuatan tertinggi di Perusahaan Tianwang!
“Tidak, direktur Chen.” Karin Wei bereaksi dengan cepat, langsung menolak: “Aku hanya memainkan peran kecil, semua itu karena para karyawan cukup hebat dalam menyelesaikan tugas dengan sukses. Para karyawan lah yang seharusnya diberikan penghargaan, bukan aku."
Fendro Chen serius: "Bagaimana ini bisa dinamakan menyelesaikan tugas dengan sukses? Jelas-jelas, ini adalah menyelesaikan tugas dengan sangat sukses. Awalnya, kita hanya bertanggung jawab untuk melindungi Yoyo, tetapi akhirnya Anda telah membuat bisnis perusahaan kita menjadi begitu besar. Ini adalah pencapaian yang luar biasa! Para karyawan pasti akan diberikan penghargaan, dan Anda juga harus dipromosikan. Penjabat ketua, begitu saja!"
Suara itu jatuh dan dia menutup telepon.
"Terima kasih..." Karin Wei mengucapkan sepatah kata terima kasih, tetapi nada sibuk sudah terdengar di telepon.
Di sebelahnya, Mario Wang seperti kesurupan dalam kegembiraan: "Karin, selamat. Kamu sudah dipromosikan!"
“Hmm!” Mendapat ketegasan dari Fendro Chen, Karin Wei sedang dalam mood yang baik, jarang sekali tersenyum pada Mario Wang: “Direktur Chen sangat baik, dia...”
Pada titik ini, Karin Wei berhenti dan wajahnya memerah!
Baru kemudian, dia teringat bahwa tadinya dia sedang terburu-buru untuk menjawab telepon. Lampu malam di suite itu telah dinyalakan dan dia hanya mengenakan pakaian dalam. Dibawah cahaya lampu, kulit seputih salju dan sosok tubuhnya yang sangat menarik pun terekspos, yang semuanya telah dilihat oleh Mario Wang!
"Aku tidak melihat apa-apa!" Mata Mario Wang berputar: "Lapor istriku, aku ini buta!"
Engah!
Karin Wei langsung dibuat tertawa oleh Mario Wang, dia lalu menarik selimut dari tempat tidur dan menutupi tubuhnya, menatap tajam ke arah Mario Wang, lalu mematikan lampu, merasa sangat rumit di hatinya.
Meskipun mereka adalah pasangan resmi dan sudah tidur di kamar yang sama untuk begitu lama, tetapi dia tidak pernah mengekspos kecantikannya di depan Mario Wang. Hari ini hanyalah suatu kecelakaan. Orang jahat ini sepertinya selalu ada cara untuk membuat orang bahagia, dan, tidak tahu apakah itu kebetulan, tetapi selama dia ada di sana, keberuntungannya akan menjadi sangat bagus!
“Keberuntungan…” Karin Wei terbaring di atas ranjang empuk, memejamkan mata, dan wajah lain muncul di benaknya tanpa sadar.
Wajah yang akrab, yang selalu tersenyum.
Fendy Zhang!
“Keberuntungan terbesarku adalah bertemu dengan Fendy.” Karin Wei mengenang adegan di kapal pesiar, bajak laut, Bianzhong, Jinny Tang ... … Dengan desahan di hati: "Tetapi, dia sudah punya pacar!"
Malam ini ditakdirkan akan menjadi malam yang penuh kesedihan. Sampai pada pukul dua pagi, Karin Wei baru tertidur perlahan.
————————
Bandara Internasional Kota A.
Sebuah pesawat sipil mendarat perlahan. Cuaca sudah sangat dingin di musim dingin, angin dingin bertiup.
Karin Wei mengenakan sebuah mantel tebal dan sepatu bot salju yang hangat, berjalan turun dari pesawat bersama dengan Ana. Mario Wang mengikutinya di belakang, menyeret koper besar itu, dan merasa lega.
Tiga bulan lalu, dia juga melakukan hal yang sama, yaitu dirinya kembali dari Eropa bersama dengan Karin Wei dan mengkonfirmasi hubungan "suami-istri kontrak". Sekarang, hubungan mereka berdua sepertinya sudah mengalami kemajuan kecil, setidaknya dari tadi malam sampai saat ini, mereka belum bertatap muka.
“Kakak!” Berjalan ke pintu keluar bandara, sebuah suara tiba-tiba menginterupsi pikiran Mario Wang.
Seorang pemuda tampan yang mengenakan jaket dengan mobil Jeep yang sangat biasa diparkir di sebelahnya, mengulurkan tangan untuk berdiri di depan Karin Wei, senyumnya sangat polos dan baik: "Paman lumayan sibuk dua hari ini, jadi dia membiarkanku datang untuk menjemputmu."
Sepupu Karin Wei, Hugo Wei!
“Kamu sudah mendapatkan SIM?” Karin Wei memandangi sepupunya yang setengah kepala lebih tinggi, dan tersenyum lembut: “Apakah kamu sudah mendapat pekerjaan sekarang, maukah kamu bekerja di perusahaanku?”
Hugo Wei tersenyum canggung, mengulurkan tangannya dan menggaruk rambutnya, sedikit malu: "Kakak, mari kita bicarakan tentang hal pekerjaan nanti. Aku, aku ingin meminjam uang darimu, tidak banyak... 5 juta Yuan."
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoThe Richest man
AfradenAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaThe Gravity between Us
Vella PinkyInnocent Kid
FellaPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Lelaki Greget
Rudy GoldDewa Perang Greget
Budi MaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?