Rahasia Seorang Menantu - Bab 163 Berhenti.
Roger Liu memonyongkan bibirnya, kedua tangan pria itu mengarah ke bahu Karin Wen, sepasang matanya terpejam.
Roger Liu ingin mencium Karin Wei!
"Roger!" Karin Wei marah dan panik, di hari-hari yang dilindungi oleh para keamanan dan mengikuti cara pertahanan diri yang dia pelajari dari para tentara yang pensiun, hanya saja Karin Wei takut menyakiti Roger Liu. Karin Wei tak tega, dia hanya memelintir lengan lalu mendorong Roger Liu dengan kuat: "Tenang! Kamu sudah menikah, kamu harus tahu tempatmu!"
Tahu tempatku?
Roger Liu menggelengkan kepalanya lalu berdiri tegap, sepasang matanya terbuka, matanya lebih merah, bahkan lebih berhasrat dari sebelumnya, "Kamu melawan? Ah aku suka hal seperti ini! Karin, apanya yang buruk dariku? Apa aku tak pantas untukmu? Suami sampahmu tak bisa dibandingkan denganku. Kamu suka tempat gym, kan? Besok aku akan membukakan 10 tempat gym untukmu. Aku punya uang! Ayo pergi ke hotel! Aku akan membiarkanmu melawan!"
"Tutup mulutmu!" Karin Wei sungguh marah, seluruh tubuhnya bergetar, "Aku sungguh tak menyangka kamu adalah orang yang seperti ini, bisa-bisanya kamu bicara seperti ini. Ini membuktikan bahwa hatimu kotor! Perilaku sekarang mengecewakan istrimu! Aku tak memiliki teman seperti ini!"
Selesai bicara, Karin Wei langsung berbalik, tak ingin lebih lama tinggal dengan orang seperti ini!
"Kenapa kamu berpura-pura? Kita hanya tidur saja. Aku jamin kamu akan jatuh cinta mati-matian padaku!" Roger Liu sudah dibakar oleh hasrat, sepasang matanya menatap intens pinggul Karin Wei, "Apa kamu tahu kenapa Celia menikah denganku? Kemampuanku di setiap aspek itu luar biasa!"
Sambil bicara, sambil Roger Wang menuju ke punggung Karin Wei. Kedua lengannya direntangkan, lalu langsung meraih pinggang Karin Wei.
"Lepas!" Karin Wei tak bisa melepas, pinggang rampingnya didekap. Karin Wei menggunakan teknik 'shoulder throw' untuk membuat Roger Liu jatuh.
Tetapi...
Roger Liu bisa memakan kelemahan Celia Liu, pria itu setiap hari selalu olahraga, fisiknya lebih baik daripada orang biasa dan sulit dijatuhkan oleh Karin Wei, pria itu malah mendekap erat pinggang Karin Wei. Hasrat dalam tubuhnya seperti terbakar di atas kepala. Dengan kekuatan alkohol, Roger Liu kembali memajukan bibirnya, tak kuasa mengarahkan bibirnya ke wajah Karin Wei, "Karin, ikuti aku saja. Aku jamin akan membuatmu senang!"
"Ah!" Karin Wei berteriak, sebisa mungkin melepaskan diri, menghindar dari bibir Roger Liu.
Di saat bersamaan.
Di dalam ruangan KTV yang dipenuhi suara musik, Mario Wang duduk di sudut ruangan, meminum alkohol sendirian, tak memperdulikan orang di sampingnya.
Saat teriakan Karin Wei terdengar...
"Karin!" Mario Wang refleks, botol bir di tangannya tak sempat diletakkan, pria itu langsung bangkit dan berlari keluar. Langkah yang seperti anak dengan cepat melewati meja, lalu langsung menabrak pintu ruangan begitu saja, berlari mengarah ke arah sumber suara.
Kekuatannya keluar semuanya, energi di bawah kakinya meluap, siluet tubuhnya cepat seperti anak panah!
————————
Di sudut koridor, semakin lama semakin Karin Wei menyerah.
Karin Wei sudah memakai seluruh tenaganya, berusaha keras melarikan diri, tapi masih tak bisa lepas dari cengkraman Roger Liu. Wanita lemah yang mempelajari sedikit kemampuan pertahanan diri dengan pria dewasa yang biasanya berolahraga, perbedaan tenaga sangat besar!
Sudah beberapa kali bibir Roger Liu hampir mencium wajah Karin Wei, tapi dihindari oleh Karin Wei. Karin Wei lebih memilih mati daripada dicium paksa hewan buas ini!
"Karin, kamu sudah tak bertenaga, tapi aku masih ada!" Roger Liu memeluk erat pinggang Karin Wei, sangat bersemangat, lalu kembali memajukan bibirnya.
Wajah jahat pria itu berjarak sangat dekat dengan pipi Karin Wei, hampir tak berjarak!
Dan saat ini...
"Bangsat!" Suara teriakan terdengar dari belakang Roger Liu.
Mario Wang!
Roger Liu belum sadar, tapi sudah tersebar rasa sakit di kedua lengannya.
Lengannya seperti dijepit oleh dua tang besi, tangan yang awalnya memeluk pinggang Karin Wei, akhirnya terlepas karena kesakitan, hasrat di hatinya langsung lebur, kesakitan sampai keringat bercucuran, lalu mulutnya berteriak, "Lepas, lepas! Aduh sakit!"
"Sakit?" Mario Wang kembali berteriak marah, membalikkan tangannya lalu menampar.
'Plak!'
Bahkan Roger Liu tak melihat jelas tamparan Mario Wang, tapi pipi kanannya ditampar oleh kuat, lehernya sampai memutar setengah, tubuh bahkan otaknya terasa seperti berputar, lalu jatuh dengan keras di lantai. Lalu di mulutnya keluar beberapa gigi yang patah, bibirnya robek.
Tamparan ini membuat Roger Wang seakan terbang!
"Mario, berhenti!" Karin Wei ketakutan.
Karin Wei pernah melihat otot Mario Wang, dia tahu Mario Wang pasti membentuk otot di latihan gym. Tapi Karin Wei tak menyangka bahwa kekuatan Mario Wang sebesar ini. Satu tamparan bisa membuat seseorang terpental, jika ditampar lagi, Roger Liu bisa mati!
"Berhenti? Oke!" Mario Wang mengangguk, berbalik tapi kakinya...
Bukkk!
Tubuh Roger Liu seperti kantung sampah, ditendang oleh kaki Mario Wang dengan kasar ke tembok, pria itu terpental sampai 2 meter, entah apa tulangnya patah. Dari bibirnya mengalir darah, kepalanya terasa pusing, Roger Liu tak mengatakan apapun.
"Kamu sudah setuju untuk berhenti!" Kali ini Karin Wen sangat ketakutan, lalu mencengkram lengan Mario Wang erat, "Berhenti, kalau dipukul lagi, dia mati!"
Melihat penampilan Roger Liu, entah apa karena ada sesuatu di lubuk hatinya, Mario Wang kali ini bersikap terlalu kejam!
"Kamu bilang hentikan tanganku, aku sudah berhenti. Tadi yang aku gunakan kakiku!" Mario Wang meludah ke lantai, masih marah.
Beraninya pria ini menggunakan kekerasan pada Karin Wei. Roger Liu harus mati!
"Kamu masih mendebatku! Kalau kamu membunuhnya, kamu bisa di penjara, kamu bisa dihukum mati!" Karin Wei panik dan juga khawatir, tak kuasa juga bersikap manis, melepaskan lengan Mario Wang. Karin Wei buru-buru memeriksa luka Roger Liu, mendekatkan tangannya ke ujung hidung Roger Liu, baru Karin Wei merasa lega.
Tidak mati, pria itu masih bernapas!
"Sialan, berani memukulku." Di lantai, tak hanya masih bernapas, Roger Liu sadar kembali dan bisa bicara lagi. Di bibirnya masih ada darah, tubuhnya remuk, suaranya serak tak jelas, wajahnya membengkak dan menutupi wajah liciknya, "Tunggu saja kalian. Mario, Karin, kalau aku gak bisa membunuh kalian, namaku bukan lagi Roger!"
Raut wajah Karin Wei berubah, tak melawan.
Bagaimanapun juga dirinya sudah lama bekerja di perusahaan keamanan Tianwang, dia sudah banyak melihat orang kejam, mengalami beberapa pengalaman kejam. Ancaman Roger Liu tak membuatnya takut, malah merasa senang.
Mario Wang tak membunuhnya, setidaknya di pertengkaran ini dia tak perlu masuk ke penjara!
"Roger!" Saat ini, teman-teman dari ruangan karaoke keluar mengikuti Mario Wang. Melihat Roger Wang yang terluka dan berada di lantai, semuanya terkejut bukan main, satu persatu menghampiri Roger Liu.
Di lantai, tembok... tersebar darah dan masih ada beberapa gigi yang patah.
Roger Liu terluka sangat parah!
Novel Terkait
My Enchanting Guy
Bryan WuIstri ke-7
Sweety GirlCinta Tapi Diam-Diam
RossieLove In Sunset
ElinaThat Night
Star AngelAnak Sultan Super
Tristan XuBehind The Lie
Fiona LeeRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?