Rahasia Seorang Menantu - Bab 66 Perangkap
Halaman rumah keluarga Sun, pinggiran barat laut kota A.
Di ruang tamu yang kuno dan mewah, lima anak muda duduk bersama, memegang kartu di tangan mereka dengan sedikit garis darah di mata mereka. Jelas, mereka sudah bermain sepanjang malam, tetapi masih dalam semangat yang baik, namun wajah mereka memiliki warna merah yang tidak sehat seperti telah minum banyak kopi, penuh dengan kegembiraan.
Mereka sedang bermain kartu Poker.
“Empat berpasangan!” Yoyo Sun mengangkat tangannya, mengeluarkan empat kartu dengan bunyi POP, dan tertawa liar: “Haha, aku menang!”
Empat orang muda di sebelahnya berulang kali memujinya: "Tuan Sun luar biasa. Dia tidak pernah kalah ketika bermain kartu dengan kita!"
“Kalian yang terlalu bodoh!” Yoyo Sun memandangi keempat sobatnya ini dengan bangga, mulutnya meringkuk dingin: “Bukan hanya bermain kartu, di kota A kita, dalam hal apakah skillku bukan yang terhebat? Jika ingin bertarung denganku, kamu harus mempertimbangkan identitasmu terlebih dahulu. Jangankan keluarga Wei, hehe..."
Di sampingnya, keempat pemuda itu segera mengangguk: "Ya, tuan Sun kami adalah yang terhebat di kota A, keluarga Wei hanyalah bagaikan bulu!"
Yoyo Sun tersenyum semakin bangga.
Keempat orang ini adalah sahabat yang berhubungan paling baik dengannya, mereka dikenal sebagai lima tuan muda di lingkaran teratas kota A. Mereka adalah pemuda berambut merah Yoyo Sun, tuan muda kaya Hendy Zhao, pria berkepala pendek Erwin Zhang, wajah berminyak Junot Bai, dan yang terakhir Marvin Zheng, yang pernah mengejar Karin Wei!
“Untuk menghadapi keluarga Wei, itu hanyalah bom asap yang kulepaskan. Targetku sebenarnya adalah Fendy!” Yoyo Sun meminum secangkir kopi, matanya bersinar dengan cahaya yang ganas: “Kalian semua sudah pernah mendengar tentang kejadian di kapal pesiar, kan? Si Fendy sialan itu membuatku kehilangan muka. Dia berani mempermalukanku, jadi aku akan membunuhnya!"
Si wajah berminyak Junot Bai, dengan senyum feminin di wajahnya: "Beraninya menyinggung tuan Sun kita, si Fendy itu sedang mencari mati! Aku masih bertanya-tanya, bukankah tuan Sun ingin mengejar Karin? Lantas kenapa tiba-tiba melakukan sesuatu kepada keluarga Wei? Ternyata adalah untuk memancing Fendy keluar. Kurasa dia tidak akan berani muncul, kalau tidak, bukankah tuan Sun sudah akan mengupas kulitnya?"
“Iya, mengupas kulitnya masih ringan, setidaknya harus membuat ototnya mengejang!” Hendy Zhao yang mengecat rambutnya menjadi kuning pun menguap malas, “Aku sudah mendengarnya dari beberapa teman di lingkaranku. Fendy itu sepertinya menyukai Karin."
Berbicara sampai di sini, Hendy Zhao tiba-tiba mendengus dan menoleh untuk melihat Marvin Zheng: "Tuan Zheng, terakhir kali kita minum bir, bukankah katamu Karin ada di samping seorang tuan muda? Kali ini tuan Sun melakukan sesuatu dan menekan keluarga Wei dengan sangat menyedihkan, mengapa orang ini tidak bergerak sama sekali— siapakah yang kamu bicarakan sebenarnya?”
“Tuan muda di samping Karin adalah suaminya, Mario.” Marvin Zheng tahu bahwa Mario Wang sangatlah hebat, jadi dia pun tidak menyembunyikannya lagi saat ini: "Kekuatannya sangat hebat. Dengan hanya satu panggilan telepon, dia bisa membuat keluargaku menjadi kacau. Kakekku hampir mematahkan kakiku karena hal ini."
Dengan POOF, Yoyo Sun nyaris menyemburkan kopi di mulutnya: "Siapakah yang kamu bicarakan? Mario, si menantu yang hidup bergantung pada wanita itu?!"
Ketika berada di kapal pesiar, dia dapat melihat dengan jelas bahwa suami dari Karin Wei, Mario Wang, yang mengenakan pakaian penyelamat, mengikuti tim penyelamat di atas kapal, berlarian di atas kapal, lalu mengangguk dan membungkuk di depan Karin Wei, dengan senyum di wajahnya.
Tuan muda dari keluarga mana yang akan terlihat seperti ini?
Mengatakan bahwa Mario Wang adalah seorang tuan muda, lebih baik mengatakan kalau matahari muncul dari barat. Otak Marvin Zheng sangat konyol!
Yoyo Sun memandangi Marvin Zheng dengan jijik: “Marvin, bukannya aku ingin mengataimu. Sudah begitu lama kamu bersamaku, tetapi kamu masih belum mempelajari apa-apa! Seperti apa Mario itu, apakah aku tidak tahu? Pasti ada orang lain yang melakukan sesuatu padamu. Mario hanyalah sampah, tidak ada gunanya, dan hanya bergantung hidup pada Karin! Kamu mengatakan dia adalah tuan muda, lalu siapakah aku, tuan muda besar? Hahahaha!"
Beberapa tuan muda lainnya tertawa serupa: "Marvin, kamu mungkin masih tidak tahu. Mario si pria yang bergantung hidup itu telah tersebar di lingkaran kita. Jika dia adalah tuan muda yang tidak terlihat, mari kita tulis namanya dengan terbalik!"
"Hehe..." Marvin Zheng tertawa beberapa kali dan terus memuji: "Tentu saja, tidak ada tuan muda yang bisa dibandingkan dengan tuan Sun kita, aku tahu hal ini dengan sangat baik."
Mulutnya berkata demikian, tetapi jantungnya diam-diam berdebar.
Kejadian yang terjadi sebulan yang lalu, dia tidak akan bisa melupakannya bahkan jika kakinya dipatahkan. Dengan hanya satu telepon dari Mario Wang, keluarga Zheng pun jungkir balik dan hampir menghapus namanya dari kota A! Kali ini, tuan Sun melakukan sesuatu kepada keluarga Wei. Dengan kekuatan keluarga Sun, bisakah Mario Wang melawannya?
Marvin Zheng lanjut bermain kartu dengan Yoyo Sun, tersenyum di wajahnya dan diam-diam mengambil keputusan.
Tidak peduli apapun masalahnya, selama itu tidak ada hubungannya dengannya, maka dia akan menonton saja permainannya di pinggir lapangan!
Sekitar jam sepuluh pagi.
Sebuah sepeda gunung dengan gaya yang lumayan, berhenti di gerbang halaman rumah keluarga Sun.
Mario Wang mengenakan pakaian kasual yang sangat biasa dan meletakkan sepedanya dengan santai, seolah berjalan-jalan di halaman, dan kemudian masuk ke dalam vila.
“Siapa kamu ini, siapakah yang kamu cari di sini?” Dua satpam dari keluarga Sun bergegas keluar dari boks penjaga, memegangi tongkat karet, dan melihat ke atas dan ke bawah ke arah Mario Wang. Ekspresi mereka kurang baik, salah satunya berteriak, “Apakah ada janji? Apakah ada undangan? Ini adalah keluarga Sun, jadi jangan membuat masalah!"
Mario Wang berhenti sejenak dan berkata dengan tenang: "Katakan kepada Yoyo, katakan saja suami Karin dan menantu keluarga Wei, Mario, datang untuk menemuinya."
Kedua satpam itu sudah bekerja di rumah keluarga Sun untuk waktu yang lama. Mereka tahu siapakah yang boleh disinggung dan siapakah yang tidak boleh disinggung. Mereka juga pernah mendengar tentang Mario Wang. Mendengar ini, mereka langsung tertawa: "Oh, kukira siapa. Ternyata adalah raja yang hidup bergantung pada wanita. Angin macam apa yang membawamu ke sini hari ini? Luar biasa, haha..."
Setelah tertawa beberapa saat, wajah kedua penjaga keamanan itu berubah tiba-tiba, dan suara mereka tiba-tiba berubah menjadi dingin: "Dengan penampilanmu ini, kamu ingin bertemu dengan tuan Sun? Bahkan orang tuamu, Helbert, juga tidak memiliki kualifikasi ini! Sekarang, karena tuan Sun masih tidak tahu apa-apa, kami akan memberimu kesempatan untuk pergi dari sini! Tuan Sun sedang bermain kartu dan suasana hatinya pasti sedang sangat baik. Jika kamu masuk dan mengganggu tuan Sun, bahkan delapan nyawamu tidak cukup untuk mati!"
“Raja yang bergantung pada wanita? Panggilan ini cukup bagus.” Mario Wang meringkuk mulutnya, mengangguk sambil tersenyum, lalu mengabaikan kedua satpam itu, melangkah pergi seolah-olah tidak ada orang, dan terus berjalan ke arah vila.
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlHabis Cerai Nikah Lagi
GibranLove and Trouble
Mimi XuUnlimited Love
Ester GohNikah Tanpa Cinta
Laura WangMy Tough Bodyguard
Crystal SongMy Charming Wife
Diana AndrikaMr Huo’s Sweetpie
EllyaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?