Rahasia Seorang Menantu - Bab 4 Mengatakan Kebenaran
Di luar ruang tamu, Marvin Zheng baru saja duduk di kursi pengemudi mobil Lamborghini, tetapi pintu mobilnya belum ditutup.
“Tuan Zheng.” Mario Wang mengejarnya ke samping mobil, lalu mengulurkan tangannya untuk memblokir pintu dengan temperamen yang sama sekali berbeda.
Mario Wang yang ada di ruang tamu tadi tampak seperti pemuda kontemporer yang baik, tampak tidak berbahaya; sementara Mario Wang yang sekarang, secara alami mengungkapkan kepercayaan dirinya yang tak terkatakan di wajahnya, tatapan matanya setajam pisau. Tangan kanannya yang memegang pintu mobil itu seperti penjepit besi, dan sekujur tubuhnya benar-benar memancarkan rasa tertekan.
“Singkirkan tangan kotormu!” Marvin Zheng awalnya sudah menahan amarah, akhirnya dia membuka mulutnya untuk mengutuk: “Jangan sentuh mobilku!”
Haha!
Mario Wang meremas telapak tangannya dengan ringan dan langsung memutar pintu mobil Lamborghini, membuat suara berderak yang aneh, lalu tersenyum tipis: "Bisakah kita membicarakannya baik-baik sekarang?"
Bulu di tubuh Marvin Zheng tiba-tiba berdiri.
Dengan kekuatan tangan yang begitu kuat, jika itu dijepit di leher, maka tulang-tulangnya akan dipelintir olehnya. Mario Wang ini adalah pelatih!
"Bagaimanapun, kamu adalah teman keluarga Wei. Aku menikah dengan Karin, tidak apa-apa jika kamu tidak memberikan selamat kepada kami. Namun, jika kamu mengancam kami dengan menggunakan bisnis, maka itu adalah salahmu." Mario Wang bertepuk tangan: "Apakah benar yang kukatakan?"
Marvin Zheng tiba-tiba menyadari bahwa Mario Wang mengkhawatirkan runtuhnya bisnis keluarga Wei, sehingga dia keluar untuk memohon padanya!
“Kamu merusak mobilku dan masih ingin bernegosiasi denganku?” Bulu di tubuh Marvin Zheng kembali normal, dengan seringai di wajahnya: “Memohon padaku ya memohon padaku, untuk apa berkata begitu tinggi? Kukatakan padamu dengan jujur, jika kalian ingin terus berbisnis dengan keluargaku, kecuali jika kamu membiarkan Karin tidur denganku selama satu malam, kalau tidak, aku tidak membicarakannya! Jangan berpikir bahwa aku akan takut padamu. Jika kamu memiliki kemampuan, cobalah untuk menyentuhku. Aku mempunyai sepuluh ribu cara untuk membunuhmu."
Mario Wang menghela nafas.
Mengapa dia tidak ingin bersikap masuk akal? Marvin Zheng, jika bukan karena pemuda ini tidak ingin mengungkapkan identitasnya, maka kamu sudah akan mati ketika kamu mengatakan perkataan itu barusan!
“Karin masih menunggu di ruang tamu, aku tidak ingin berbicara omong kosong denganmu.” Mario Wang mengulurkan dua jarinya dan berkata dengan pelan: “Sekarang, aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, minta maaflah atas apa yang baru saja terjadi, sikapmu harus tulus dan kerja sama antara kedua perusahaan akan terus berlanjut. Kedua, aku akan segera menghancurkan perusahaan Zheng. Adapun kerugian bisnis keluarga Wei, tentu saja aku mempunyai cara untuk memberikan kompensasinya."
“Apakah menurutmu kita sedang mensyuting film? Tahukah kamu betapa kuatnya keluargaku, beraninya kamu untuk ingin menghancurkan harta milik keluargaku?” Marvin Zheng terhibur oleh Mario Wang, lalu dia berkata: “Pilih kepalamu, gila kamu ya!"
Kemudian, dia menutup pintu, menginjak pedal gas, dan mobil Lamborghini itu melaju kencang.
Mario Wang menggelengkan kepalanya, mengeluarkan ponselnya, dan memutar sebuah nomor telepon khusus.
Bel berbunyi dan segera terhubung, terdengar suara seorang pria paruh baya yang terhormat: "Tuan muda."
"Aku akan memberimu satu menit." Mario Wang berkata dengan ringan: "Perusahaan Zheng di kota A, Marvin Zheng, selesaikanlah dia."
Dia menutup telepon setelah berbicara.
Adapun bagaimana menyelesaikannya, Mario Wang tidak mengatakannya sama sekali. Dia mempunyai alasan untuk percaya bahwa orang yang menjawab telepon tadi akan menangani semuanya dengan sangat baik. Dia juga sangat yakin bahwa itu tidak akan memakan waktu lebih dari semenitpun. Marvin Zheng akan mengendarai mobil Lamborghini-nya dan kembali ke sini dengan patuh!
Lamborghini melaju cepat.
"Si wanita jalang Karin itu beraninya menggunakan metode ini untuk menolakku!" Marvin Zheng menginjak pedal gas dengan wajah panik: "Penghinaan hari ini, aku akan mengembalikannya seratus kali lipat, dan Mario itu, berani-beraninya dia menghancurkan mobilku, aku juga akan membereskannya dan membiarkan mereka berlutut di kakiku untuk memohon belas kasihan. Aku akan memainkanmu di depannya, bermain dengan kejam!"
Pikirannya terus menunjukkan gambaran tentang keluarga Wei yang bangkrut, mereka yang berlutut dan menangis di depannya, berpikir tentang Karin Wei yang dipermainkan olehnya secara sembrono, membuatnya mau tidak mau pun menjadi bersemangat dan nafasnya menjadi lebih cepat.
Namun.
Kurang dari empat puluh detik setelah dia meninggalkan vila keluarga Wei, telepon mobil pun berdering sangat cepat.
“Ayah?” Marvin Zheng melambat, melihat ID penelepon di layar, dan menekan tombol menjawab.
“Dasar bajingan!” Pria di telepon itu menggeram dengan panik, “Pihak bank baru saja memberitahu bahwa semua pinjaman kepada kita telah ditarik kembali, tidak ada gunanya jika kita mencari siapapun! Setidaknya ada lebih dari 20 perusahaan koperasi yang telah mengumumkan pemutusan kontrak mereka, semua pabrik serta lokasi konstruksi juga telah dihentikan. Tiga saham kita semua sudah diturunkan limitnya, kerugian langsungnya telah mencapai 500 juta Yuan, kerugian tidak langsungnya tidak bisa dihitung!"
Di telepon, ayah Marvin Zheng menarik nafas beberapa kali dan terus mengutuk: "Aku juga menjawab sebuah panggilan misterius, dan pihak lain secara inisiatif mengakui bahwa merekalah yang melakukannya, mengatakan bahwa kamu telah menyinggung tuan muda mereka. Bajingan, kamu ini sudah menghancurkan keluarga Zheng, aku tidak sabar untuk mencekikmu sendiri!"
Marvin Zheng menutup telepon, menginjak pedal gas, terkejut sampai-sampai dahinya berkeringat dingin, lalu kepalanya menoleh dengan cepat dan tiba-tiba menyadari sesuatu.
Menyinggung tuan muda mereka... itu adalah Mario Wang!
“Dia tidak bercanda, dia benar-benar bisa menghancurkan keluarga Zheng…” Marvin Zheng membalikkan bagian depan mobil dan bergegas kembali ke vila keluarga Wei dengan panik.
Mario Wang! Pasti Mario Wang yang melakukannya. Bagaimana mungkin dia bisa memiliki kekuatan yang begitu besar? Siapakah dia sebenarnya?!
Di halaman vila keluarga Wei, Mario Wang sedikit mengernyit setelah melihat waktu di ponselnya.
Bagaimana bawahannya itu melakukannya? Sudah hampir dua menit, tetapi Marvin Zheng belum kembali.
Pada saat ini.
CIT!
Suara rem yang sangat tajam itu seperti menembus langit, mobil Lamborghini biru bergegas masuk ke keluarga vila Wei lagi dan berhenti tepat di depan Mario Wang.
“Tuan... Tuan Wang!” Marvin Zheng tidak memiliki ekspresi di wajahnya, kakinya melemas ketika dia keluar dari mobil, dan dia hampir berlutut dengan hingus dan air matanya: “Tuan Wang, tolong maafkan aku. Aku tahu aku salah, aku benar-benar salah!"
Wajah Mario Wang berubah, lalu dia melihat kembali ke ruang tamu vila. Setelah memastikan jaraknya cukup jauh, dia baru menoleh dan berkata dengan suara yang dalam: "Jangan berbicara omong kosong, tuan Wang apa, aku tidak mengerti. Aku adalah suami dari Karin, yang lain aku tidak tahu apa-apa lagi."
“Oh, oh.” Marvin Zheng seperti memahami sesuatu dalam sekejap, diam-diam menangis dalam hatinya.
Kenapa aku begitu tidak beruntung? Tuan muda dari keluarga mana yang telah disinggung olehku!
“Hehe, tuan Zheng.” Wajah Mario Wang muncul kembali dengan senyuman: “Aku sudah berdiskusi dengan tuan Zheng. Tuan Zheng bersikap masuk akal dan memutuskan untuk meminta maaf kepada keluarga Wei, lalu perusahaan Zheng lanjut bekerja sama dengan keluarga Wei, dan kamu juga mendoakan pernikahanku dengan Karin, apakah aku benar?"
Marvin Zheng buru-buru mengangguk dan membungkuk: "Ya, benar, benar... Yang dikatakan kak Wang benar, aku ingin meminta maaf dan akan segera meminta maaf."
"Tadinya kamu masih meludah di ruang tamu..."
Marvin Zheng membungkuk lagi dan lagi: "Akulah yang salah, aku akan membersihkannya, segera membersihkannya!"
"Ayah mertuaku jatuh ke sofa karena dibuat marah olehmu..."
Marvin Zheng sudah hampir menangis, lalu dia menampar dirinya sendiri dengan keras: "Aku akan membayarnya, aku akan membeli produk perawatan untuk merawat tubuh paman Wei."
Pemadaman listrik pabrik, pemadaman listrik di lokasi konstruksi, jalur produksi berhenti berjalan, semua pekerjaan ditangguhkan, bank menarik kembali pinjamannya... Untuk setiap detik penundaan itu, kerugian yang dialami oleh keluarga Zheng sangatlah besar. Jika ini terus berlanjut, maka dibutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk seluruh keluarga Zheng menjadi runtuh!
“Sudah, jangan menangis lagi, kalau tidak, orang-orang akan mengira bahwa aku menindasmu.” Mario Wang menepuk-nepuk bahu Marvin Zheng dan memberinya tatapan yang membesarkan hati: “Nantinya, pergilah ke ruang tamu dan bersikaplah dengan baik. Aku optimis terhadapmu."
Marvin Zheng mengeluarkan senyuman yang lebih jelek daripada menangis: "Kak Wang, lihatlah, bisnis keluargaku.."
“Tahu untuk menjaga bisnis keluarga, benar-benar anak yang baik.” Mario Wang mengeluarkan ponselnya, mengirimkan OK ke nomor sebelumnya, dan kemudian berbalik ke ruang tamu: “Ayo, jangan biarkan Karin dan ayah serta ibu mertuaku menunggu dengan panik. Sekarang, keluargamu akan baik-baik saja untuk saat ini."
Apa artinya baik-baik saja?
Artinya, jika permintaan maafnya tidak cukup tulus, maka keluarga Zheng masih akan terus mendapat masalah?
Marvin Zheng mengikuti di belakang Mario Wang dan diam-diam bersumpah di dalam hatinya. Setelah nantinya dia memasuki ruang tamu, dia pasti akan dengan tulus meminta maaf. Semakin tulus akan semakin baik, dia harus membuat pemuda ini merasa puas!
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroHei Gadis jangan Lari
SandrakoMeet By Chance
Lena TanSi Menantu Dokter
Hendy ZhangSee You Next Time
Cherry BlossomMata Superman
BrickUnperfect Wedding
Agnes YuRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?