Rahasia Seorang Menantu - Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
Di restoran, Karin Wei sudah memesan makanan, tangannya sambil memegang segelas limun.
Itu benar-benar sangat menyebalkan.
Dia selalu menganggap Annie Yang sebagai sahabat terbaiknya, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa sejak Annie Yang mendekati Raffi Li, dia langsung seperti orang yang berbeda, dengan gigi tajam dan sombongnya, dia bahkan membujuknya untuk bercerai dengan Mario Wang!
Meskipun dia tidak menyukai Mario Wang, tetapi Mario Wang adalah perisai yang dia pilih secara khusus untuk melawan pernikahan komersial dan pengejaran dari berbagai pria. Pria yang diinginkannya adalah seorang pria yang gigih, harus memiliki cinta yang tulus, dan bukanlah anak orang kaya seperti Marvin Zheng.
Terlebih lagi bukan Raffi Li yang menjijikkan itu, bahkan Mario Wang juga tidak bisa dibandingkan dengannya!
“Karin?” Sebuah suara tiba-tiba menyela pikiran Karin Wei.
Mario Wang berjalan masuk dari luar restoran dengan senyum di wajahnya, duduk di hadapan Karin Wei, dan menghiburnya dengan lembut: "Jangan marah lagi. Aku sudah berbicara dengan mereka, Raffi dan Annie pun menyadari kesalahannya dan akan segera datang untuk meminta maaf kepadamu."
Karin Wei tercengang sesaat.
Meskipun Mario Wang tidak bisa diandalkan, tetapi dia tidak pernah berbohong. Dia tahu akan hal ini.
Di rumah tadi, dia pergi keluar untuk berbicara dengan Marvin Zheng, dan Marvin Zheng langsung berbalik untuk meminta maaf. Kali ini, dia lagi-lagi berbicara dengan Raffi Li dan Annie Yang, dan mereka juga menyadarinya?
Bagaimana dia mengatakannya?!
Karin Wei memandangi Mario Wang dengan curiga, ingin mencari sesuatu di wajahnya, tetapi senyuman di wajah Mario Wang tetap tulus, masih sama seperti ketika dia bertemu dengannya di jamuan makan pribadi di Eropa, dia terlihat hangat dan meyakinkan.
Kali ini, Raffi Li berjalan datang bersama dengan Annie Yang.
Raffi Li melihat Mario Wang dari kejauhan, hatinya gemetar, tetapi dia tidak berani menunjukkan kelainan di wajahnya. Dia tersenyum dan berjalan ke arah Karin Wei, tidak berani duduk, berdiri dengan tidak wajar, dahinya berkeringat.
"Nona Wei, aku benar-benar minta maaf. Tadinya aku sangat tidak masuk akal. Tolong jangan menganggapnya serius, nona Wei."
Air mata di wajah Annie Yang baru saja dihapus, dia berkata: "Karin, akulah yang bersalah. Aku tidak seharusnya membujukmu untuk menceraikan Mario. Kamu dan Mario adalah pasangan yang sudah ditakdirkan, kuharap kalian bertahan sampai maut memisahkan..."
Ketika berbicara, Annie Yang hampir tidak bisa menahannya dan hampir menangis.
Siapakah sebenarnya Mario Wang? Bukankah Raffi sangat mencintaiku? Dia baru saja berlutut untuk Mario Wang, dan masih ingin membunuhku!
Karin Wei memandangi Mario Wang dengan aneh.
Ini tidak benar.
Dia sangat mengenal karakter Annie Yang. Mereka juga pernah bertengkar sebelumnya, tetapi Annie Yang tidak pernah mengambil inisiatif untuk mengakui kesalahannya. Dan Raffi Li putra dari bisnis perusahaan Li ini, identitasnya tidak lebih buruk dari Marvin Zheng, lantas begitu mudahnya dia diyakinkan oleh Mario Wang?
Karin Wei tidak berbicara, membuat Raffi Li semakin panik.
Si nenek tua ini masih belum memaafkanku, jadi aku harus bersikap baik. Kalau saja tuan Wang marah, maka bisnis perusahaan Li akan segera disingkirkan dari kota A dan nyawa ayah dan anak keluarga Li mungkin tidak akan terselamatkan. Tuan muda dari perusahaan Luo memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan!
“Nona Wei, lebih baik aku mati.” Raffi Li menghela nafas, mengangkat tangannya dan menampar dirinya sendiri, wajahnya bengkak: “Aku tidak seharusnya mengatakan hal-hal seperti itu, aku tidak seharusnya menyinggung nona Wei. Mohon maafkan aku, nona Wei."
Tamparan pertama di wajahnya masih terasa sakit, namun setelahnya sudah terasa kaku, sebaliknya dia merasa sedikit nyaman.
Tuan Wang, lihatlah, wajahku bahkan sudah bengkak, jadi kamu harus meredakan kemarahanmu!
PIAK, PIAK, PIAK...
Annie Yang memandangi Raffi Li, tubuhnya gemetar, lalu dia juga meniru tindakan Raffi Li. Dia menampar dirinya sendiri dengan keras, menampar dirinya hingga menangis: "Huhuhu, Karin, ini semua salahku. Jangan marah lagi ya, kita adalah sahabat baik, tolong maafkan aku... "
Karin Wei tidak tahan lagi.
Mereka berdua sudah terlalu serius menampar diri mereka sendiri, meninggalkan jejak telapak tangan di wajah mereka setiap kali mereka menampar, wajah mereka pun sudah membengkak dan darah hampir keluar dari sudut mulut mereka. Apa yang sebenarnya dikatakan Mario Wang kepada mereka? Bagaimana mereka bisa dikatai sampai seperti ini? Mereka tidak mungkin dihipnotis, kan? Itu sudah terlalu dilebih-lebihkan!
“Kalian jangan seperti ini. Annie, jangan menampar wajahmu lagi.” Karin Wei sedang dalam suasana hati yang rumit dan menghela nafas: “Raffi, kuharap kamu akan memperlakukan Annie dengan baik.”
"Annie, karena kita berteman baik sebelumnya, maka aku akan memaafkanmu kali ini. Kita tidak perlu berhubungan lagi untuk kedepannya."
Annie Yang menangis sampai-sampai dia tidak bisa mengatakan apa-apa.
Jika dari awal dia tahu bahwa Mario Wang benar-benar hebat, bagaimana mungkin dia masih berani mencibir dan membujuk mereka untuk bercerai, apalagi meminta Karin Wei untuk menikah dengan Marvin Zheng? Sudah terlambat untuk menyesal sekarang. Karin Wei telah mengungkapkan pendapatnya dan tidak akan pernah mengenali persahabatan mereka lagi. Dia masih ingin menjalin hubungan yang baik dan melalui Karin Wei, dia akan menggait Mario Wang.
Sekarang, dia benar-benar menyerah, menangis dan menangis, dia sangat menyesalinya.
“Terima kasih nona Wei, terima kasih nona Wei!” Raffi Li sangat gembira dan lagi-lagi menampar wajahnya beberapa kali sebelum dia berhenti, lalu dia memandangi Mario Wang dengan tatapan memohon.
Tuan Wang, nona Wei sudah memaafkan kami, jadi tolong angkatkan tanganmu dan melepaskan keluarga Li kami!
Mario Wang mengangguk dengan tenang.
Karakter kecil seperti bisnis perusahaan Li ini sama sekali tidak ada apa-apanya di mata Mario Wang. Apakah dia akan memaafkannya atau tidak, itu sepenuhnya tergantung pada suasana hatinya. Dari sudut pandang saat ini, Raffi Li masih termasuk berperilaku baik, jadi dia akan memberinya kesempatan untuk bertahan hidup dan membiarkan dia pergi.
Adapun balas dendam setelahnya... Apakah mereka berani?!
"Kalian pergilah." Karin Wei tidak ingin terjerat dengan mereka lagi, melambaikan tangannya: "Aku dan Mario masih harus makan, Mario tadi sudah kelaparan."
Karin Wei sudah berbicara. Bagaimana mungkin Raffi Li masih berani tinggal lebih lama? Dia lalu mengangguk dan membungkuk cepat: "Nona Wei, silahkan makan. Kak... kak Wang, makanlah dengan baik."
Setelah berbicara, dia menarik Annie Yang dan pergi melarikan diri.
Mario Wang mengabaikan mereka, mengambil pisau dan garpu di atas meja, dan melahapnya.
Harus dikatakan bahwa pesanan Karin Wei sangatlah khas, yaitu menggabungkan makanan China dan Barat. Ada steak dan pizza, serta lauk pauk khas China seperti roti kukus dan telur goreng. Rasanya lumayan.
“Mario?” Karin Wei memandang ke arah Mario Wang, sedikit mengernyit, menyesap air limunnya, dan tampak serius di wajahnya: "Aku butuh penjelasan."
Mario Wang memasukkan roti kukus ke dalam mulutnya, mengedipkan matanya, wajahnya sederhana, dan suaranya agak samar: "Penjelasan apa?"
“Aku tidak bodoh.” Karin Wei menatap matanya dan berkata perlahan: “Di rumahku tadi, setelah kamu berbicara dengan Marvin, Marvin langsung meminta maaf kepada orang tuaku. Baru saja, kamu berbicara dengan Raffi dan Annie, lalu mereka juga datang untuk meminta maaf... Apa yang sebenarnya kamu katakan kepada mereka?"
Mario Wang menelan roti kukus itu ke dalam perutnya, dengan wajah yang polos: "Aku hanya bertukar pikiran dengan mereka dengan tenang, mereka pun tergerak dengan kasih sayang, memahaminya dengan rasional, dan aku membiarkan mereka menyadari kesalahan mereka sendiri. Mereka masih memahami banyak hal dengan sangat baik, mengatakan bahwa mereka akan memperbaiki kesalahan dan meminta maaf jika memang ada salah."
Hei, jika semua orang begitu bersikap masuk akal seperti mereka, maka betapa indahnya dunia ini. "
Karin Wei tidak percaya sepatah katapun, tetapi juga tidak bisa jika tidak mempercayainya. Dia masih memiliki beberapa keraguan di dalam hatinya.
Dua kali berturut-turut, penampilan Mario Wang benar-benar sedikit agak aneh. Dia ingin melihat rahasia apa yang dia simpan darinya.
Hmph, satu pasal harus ditambahkan ke dalam kontrak nikah lagi, yaitu pihak pria tidak boleh menyembunyikan apapun dari pihak wanita. Jika ketahuan, maka itu adalah pelanggaran kontrak dan dia akan diceraikan!
“Jangan bicarakan itu lagi, ayo makan.” Karin Wei mengambil pisau dan garpu lalu dengan anggun memotong steak, memasukkannya ke dalam mulutnya dan mengunyahnya perlahan, masih berpikir, bergerak dengan emosi. Apakah berpikir dengan rasional itu benar-benar berguna? Dia pastikan untuk mencobanya nanti.
Tanpa kehadiran orang luar, panggilan Mario Wang untuknya juga diubah kembali menjadi direktur Wei, dan dia dengan anggun meletakkan beberapa lauk di atas piring wanita itu.
Karin Wei tidak menolak.
Suami yang dipekerjakannya seharga 10 juta Yuan sudah seharusnya mengambilkan makanan untuknya. Kuncinya adalah tatapan matanya yang serius dan hangat, membuat Karin Wei tidak bisa menolak.
“Setelah makan ini, aku akan mengajakmu pergi membeli satu set pakaian yang layak.” Karin Wei sepertinya memikirkan sesuatu, lalu berkata dengan lembut: “Jangan membeli pakaian palsu lagi. Selama kamu menjadi suamiku, mohon diperhatikan sedikit penampilanmu. Keluargaku juga memiliki sedikit status di kota A, jadi kamu harus mengenakan pakaian yang lebih sopan."
Mario Wang tergerak lagi.
Mengundangku makan dan masih membelikanku pakaian baru, istriku ini benar-benar sangat baik kepadaku. Cepatlah makan dan lihatlah pakaian apa yang dibelikan oleh istriku untukku!
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Dan Rahasia
JesslynDemanding Husband
MarshallMy Perfect Lady
AliciaAdieu
Shi QiThat Night
Star AngelPrecious Moment
Louise LeeIstri Yang Sombong
JessicaRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?