Rahasia Seorang Menantu - Bab 84 Mulai Melelang.
"Apa maksudnya?" Saint Bandit merapikan pisaunya, tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih, "Tuan Yan, jangan panik. Duduk dan bicarakan."
Zain Yan panik dan curiga, tapi bagaimanapun juga dirinya pernah melewati rintangan yang tak terhitung banyaknya, dirinya tak pernah kehilangan kontrol diri. Zain Yan memegang tongkatnya lalu duduk.
"Tuan Yan, kamu pasti tahu betapa berharganya lelang Bianzhong hari ini." Ucap Saint Bandit sambil tersenyum, "Jika bukan karena dipaksa tuan, aku tak akan memilih untuk bekerjama sama denganmu. Jika hari ini kamu biaa membuat acara ini berjalan baik, aku masih bisa memberikan beberapa harta karun negara dan Bianzhong milik Ceng Houyi, termasuk botol tembakau yang anda inginkan, aku bisa membantumu mendapatkannya!"
Mata Zain Yan berbinar, "Sungguhan?!"
"Tentu saja." Saint Bandit seperti tersenyum menatap ke arah Zain Yan, "Tuan Yan, kamu tidak mengerti tentang botol tembakau, bahkan tak bisa membedakan asli dan palsu. Bukankah barusan kamu dibodohi? Barang palsu bisa menipumu, tapi belum tentu bisa menipu orang lain. Contohnya orang yang sungguh paham tentang botol tembakau, bahkan barang palsu sekalipun tak bisa ditutupi."
Wajah Zain Yan sudah tak tenang, sudah ada gejolak keterkejutan dari hatinya.
Dirinya diprediksi benar oleh Saint Bandit!
Dirinya memang tak mengerti botol tembakau dan mau menjadikan barang ini sebagai hadiah untuk diberikan kepada sosok hebat yang sangat menakutkan. Tapi tak disangka, Saint Bandit tahu hal ini!
"Kami yang melakukan pekerjaan seperti ini, tentu saja informasi yang kami ketahui lebih banyak dari orang biasa." Saint Bandit tertawa, tiba-tiba topiknya berubah, "Tuan Yan memiliki cita-cita yang mulia, bagaimana bisa bersedia hidup dibawah rasa kasihan orang lain? Memiliki ambisi adalah hal yang bagus, juga harus memiliki kekuatan yang seimbang. Bekerja sama denganku, berarti ini langkah pertama tuan Yan meningkatkan kekuatan anda, jadi..."
"Jadi, aku akan membuat pelelangan hari ini sempurna. Bianzhong itu pasti akan terjual dengan harga yang membuat dirimu puas." Tuan Ye menyodorkan tangan kanannya sambil menampilkan senyumannya, "Saint Bandit, semoga kerja sama kita menyenangkan."
Keduanya berjabat tangan. Saint Bandit berdiri perlahan lalu berjalan ke depan jendela, menghadap ke aula besar di lantai satu, sambil tersenyum dingin berkata, "Waktunya hampir tiba. Mulailah!"
————————
Aula besar lantai satu.
Hampir semua orang kaya dan bos sudah memasuki aula, semuanya berkumpul di sebelah rak pajangan.
Wushh....
Satu persatu mobil pengerek yang sangat modern membawa ke 24 barang masuk ke dalam aula acara dan dua orang milyuner paling kaya di saat yang sama juga muncul.
Philip Gu, Andrew Sun!
Kedua orang ini, satunya adalah ketua asosiasi bisnis di kota A, satunya lagi tokoh terkemuka yang banyak berinvestasi, kepala keluarga dari keluarga Sun. Sedari awal mereka sudah tiba di acara dan menunggu di ruang VIP. Sampai saat ini tiba, baru mereka muncul, seperti menyimbolkan posisi mereka saat ini, jauh di atas orang-orang yang ada di sini!
Mario Wang dan Jinny Tang berdiri di depan Bianzhong, tak jauh dari mereka ada Karin Wei di belakang. Dan yang lainnya berjarak agak jauh dari mereka, ada ketakutan yang samar pada mata mereka.
Karena... nona tertua keluarga Tang itu lebih menakutkan dari mereka, wanita itu bukan level biasa!
"Para tamu undangan, tuan dan nyonya sekalia..." seorang pelelang yang memakai jas sangat rapi mengucapkan kalimat pembukaan, wajahnya penuh ekspresi hormat: "Hati Tuan Yan dipenuhi kebaikan, persaudaraan. Beliau memutuskan uang hasil lelang kali ini seluruhnya akan didonasikan ke badan amal, membawa harapan untuk anak-anak miskin di daerah pegunungan!"
Seluruh tamu bertepuk tangan.
"Selanjutnya lelang akan dimulai."
"Sekarang adalah barang yang pertama dikeluarkan untuk hari ini, kerajinan tangan yang ada di dalam peti raja Chongzhen, vas kuno 'First Spring' zaman dinasti Ming. Harga terendah 50 juta yuan, setiap kali menambah harga tak kurang dari 2 juta yuan.
Baru ucapan selesai dilontarkan, langsung ada orang kaya yang mengangkat tangan: "Firza Zhao dari Yanjian Group. Nama vas bunga itu sangat mirip dengan namaku. Aku mengeluarkan harga 80 juta yuan untuk vas bunga ini!"
"Direktur Zhao, jangan bergurau dengan kami. Namamu memang mirip, tapi marga keluargaku adalah Zhu, aku satu marga dengan kaisar Chongzhen!" Bos besar dari industri bangunan mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi, "Aku mengeluarkan 100 juta yuan untuk menggantikan keluarga Zhu mengambil vas bunga ini!"
"Heh untuk apa banyak omong kosong? Lelang itu bukan untuk mengklaim hubungan keluarga!" Orang kaya yang lain kembali mengangkat tangan, "120 juta yuan dan vas itu untukku!"
Tawaran naik dan turun.
Pada akhirnya vas bunga tersebut jatuh ke tangan Firza Zhao, pria itu memberikan harga tertinggi 160 juta yuan.
Pelelang kembali melambaikan tangan: "Ini ada barang lelang kedua. Ini ada barang yang dipakai kaisar Wanli, bantal miliknya. Harga terendah 60 juta yuan. Setiap kali menambah harga, paling rendah 3 juta."
"Aku! 70 juta yuan!"
"Rendah sekali. Aku mengajukan 100 juta yuan!"
"110 juta yuan..."
Dari awal sampai akhir, Mario Wang sangat tenang, sangat tak peduli dengan barang-barang kecil seperti itu. Sampai tiba di barang ke 15!
Kaisar Kangxi pernah menggunakan gelas alkohol kecil ini, barang ini bernama White Dew, harga terendah 70 juta yuan.
"200 juta." Mario Wang mengangkat tangan, lalu tersenyum tipis pada Jinny Tang, "Untukmu, sebagai kompensasi."
Jinny Tang menjulurkan lidahnya, tertawa.
Ulang tahunnya adalah tanggal 8 bulan 9 pada kalender China, pada saat 24 musim tiba, kebetulan saat itu di kalender China dinamakan White Dew. Tahun ini ketika merayakan ulang tahun, kebetulan pas dengan perayaan ulang tahun negara. Mario Wang melindungi Karin Wei di kapal pesiar, tak sempat datang ke ulang tahun Jinny Tang, kebetulan di kesempatan kali ini dia akan membalasnya.
"200 juta yuan?" Tak jauh dari sana, para orang kaya yang awalnya ingin mengangkat tangan, begitu mendengar harga, mereka langsung berpikir lagi.
Di 24 barang kuno tersebut, harganya hampir semuanya sama, 200 juta sudah termasuk sangat tinggi, ditambah lagi tak ada artinya.
Di aula, di sebuah sudut yang tak diperhatikan, Yoyo Sun sedang menatap tajam punggung Mario Wang, berulang kali dirinya ingin mengangkat tangan, akhirnya dirinya malah menahan diri.
Dirinya tak takut membuat marah "Fendy Zhang', tapi dirinya takut dengan Jinny Tang, kalau dirinya sengaja mengangkat harga tinggi, tapi dia tak berani!
Kekuatan keluarga Sun tak kecil, tapi dibandingkan dengan keluarga Tang, tak ada apa-apanya! Sama sekali tak bisa dibandingkan!
Akhirnya gelas wine tersebut dibeli dengan sukses oleh Mario Wang.
"Terima kasih Kak Fendy." Jinny Tang senang sekali, berjinjit lalu mencium pipi Mario Wang.
Mario Wang:“……”
Gadis sialan. Siapa yang menyuruhmu menciumku. Akting hebat macam apa ini!
Di belakang mereka, Karin Wei menggigit bibirnya kasar, ada kesedihan yang tak terungkap dari dalam hatinya. Hubungan mereka berdua tampak baik, ternyata Fendy Zhang bukan pelayan biasa, dia mengeluarkan uang seharga 200 juta yuan demi wanita kaya itu, jelas sekali sangat cinta pada Jinny Tang...
Pelelangan masih berlanjut.
Satu barang, dua barang, tiga barang...
Ke 24 barang seluruhnya terjual, perlahan-lahan atmosfirnya memanas, seluruh tatapan orang-orang jatuh ke barang lelangan terakhir.
Acara terakhir hari ini adalah warisan milik negara, identitas serta posisi pasti akan melambangkannya, warisan paling tak ternilai harganya, Bianzong milik Ceng Houyi (Nama Kaisar)!
Novel Terkait
Marriage Journey
Hyon SongCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyBeautiful Lady
ElsaWonderful Son-in-Law
EdrickLove and Trouble
Mimi XuYama's Wife
ClarkRahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?