Rahasia Seorang Menantu - Bab 114 Carol
“Apa yang dikatakan olehnya tidak sepenuhnya betul.”
Mario Wang mengangkat-angkat bahunya, dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum : “Benar kalau dia sedang mengejarku, tetapi sikapku sudah jelas, aku menolak godaan apapun. Nona Ni hanyalah seorang teman biasa bagiku, teman yang paling biasa. Nona Ni, apakah yang aku katakan itu betul?”
“Tidak betul!” Stella Ni mendengus dengan manja : “Bukanlah teman biasa, namun teman yang paling intim, yang nantinya pasti akan menjadi istrimu!”
Di sebelah, Shellen Lin tertawa kesal : “Baik, ternyata seperti ini! Bahkan kakak sepupuku telah menolakmu, namun kamu masih menggoda, tidak tahu malu! Sekarang juga aku akan mengatakannya kepada kakak sepupu, tunggu saja!”
Selesai berbicara, dia menarik lengan George Cheng : “Ayo pergi, kita ke bandara!”
Dengan wajah yang terkesan meminta pertolongan, George Cheng menatap Mario Wang : “Kakak ipar, ini......”
“Aku juga akan pergi.” Mario Wang bangkit berdiri dari lantai, dia bergerak beberapa langkah ke depan, tiba-tiba sepasang kakinya terhenti, raut wajahnya tampak aneh.
Energi di dalam tubuhnya bergejolak, pembuluhnya sedikit bergerak, akan segera bereaksi!
“Kakak ipar?” George Cheng secara samar-samar merasakan sesuatu, wajahnya penuh cemas : “Apakah kamu tidak apa-apa?”
Mario Wang melambai-lambaikan tangannya : “Tidak apa-apa, aku tidak pergi ke bandara lagi, kamu dan Shellen yang akan mewakili aku untuk mengantar Karin dan mendoakannya agar semuanya lancar-lancar saja saat berada di Afrika.”
“Baik.” George Cheng langsung menganggukkan kepalanya, dengan Shellen Lin yang berapi-api, dia mengendarai mobil Lincoln edisi terbatas milik Mario Wang dan bergegas melaju ke arah bandara.
Stella Ni melihat mereka pergi mengendarai mobil, dengan wajah yang penuh kasih, dia menatap Mario Wang : “Aku tahu kalau kamu adalah menantu keluarga Wei, kamu tidak memiliki status di keluarga mereka, mereka lah yang tidak memiliki mata dan tidak mengetahui kemampuanmu. Mario, asalkan kamu dan Karin bercerai, aku jamin, aku akan mencintaimu, menghormatimu, aku tidak akan membiarkan kamu didiskriminasi sedikit pun!”
Diskriminasi?
Diam-diam, Mario Wang merasa lucu, dia menggelengkan kepalanya secara perlahan-lahan : “Nona Ni, sekarang aku memiliki sesuatu untuk dikerjakan, mohon anda untuk pergi. Dan jika kamu bersedia untuk menjadi temanku, maka, mohon kamu untuk menjaga jarak, jangan lagi menggodaku.”
Sambil berbicara, dia menunjuk ke arah pintu tempat gym : “Pintu di sebelah sana, aku tidak akan mengantarmu lagi!”
“Sore ini aku akan ke sini lagi!” Stella Ni meraih tasnya, dia menghembuskan sebuah kecupan untuk Mario Wang, lalu tertawa dengan bangga : “Jangan lupa, aku adalah anggota VIP di sini, aku akan kembali latihan di sini lagi!”
Selesai berbicara, dengan senang hati dia pun berjalan pergi.
“Wanita sungguh merepotkan!” Mario Wang menghela napasnya, dia menutup pintu gulung tempat gym, lalu duduk di atas lantai dengan kaki yang tersilang, dia melatih energi dalamnya, dia mulai menerobos ke tingkat selanjutnya.
————————
Bandara kota A.
Perusahaan Keamanan Tianwang memiliki total delapan puluh dua orang, termasuk delapan puluh orang penjaga keamanan dan Karin Wei, juga sekretaris yang berpakaian ketat, Ana, ditambah lagi Yoyo Sun dan kelompok pengawal pribadi keluarga Sun, mereka bergabung untuk menyewa sebuah pesawat komersil, mereka sedang bersiap-siap untuk masuk ke dalam pesawat.
“Kakak sepupu, kakak sepupu!” Sebuah suara teriakan yang terdengar tidak sabar bergema dari kejauhan.
Sambil menarik George Cheng, Shellen Lin berlari kecil di sepanjang jalan sampai di hadapan Karin Wei, dia kehabisan napas dan terengah-engah : “Untungnya aku tiba tepat waktu, ada satu permasalahan yang harus aku katakan kepadamu, kakak iparku......”
Permasalahan Mario Wang dan Stella Ni diceritakannya dengan cepat.
“Oh.” Karin Wei mengangguk-anggukkan kepalanya, sangat jelas kalau dia tidak begitu peduli : “Dia hanya menggodanya saja, tidak perlu pedulikan dia.”
Shellen Lin membelalakkan matanya : “Kakak sepupu, apakah kamu tidak merasa gawat sedikit pun? Kakak ipar begitu istimewa, jangan biarkan dia direbut oleh wanita itu!”
Istimewa?
Karin Wei pun tertawa.
Itu hanyalah pernikahan kontrak saja, adalah hal yang bagus jika ada yang mengejar Mario Wang, setelah kontrak jatuh tempo, dia juga sudah seharusnya mencari seorang kekasih yang serius, sekarang dia hanya bisa menutup matanya dan biarkan dia berbuat sesukanya.
Walaupun di dalam hati, dia berpikir seperti itu, tetapi, masih ada sedikit rasa kecewa yang tidak terelakkan, dia merasa kosong, seolah-olah dia telah kehilangan sesuatu yang penting, bahkan ada rasa cemburu yang tidak dapat diungkapkan.
“Naik ke pesawat, kita akan berangkat!” Karin Wei melambai-lambaikan tangannya, Shellen Lin, George Cheng, aku tidak akan lama di Afrika, begitu selesai mengatur pekerjaan di sana, aku akan kembali ke kota A, paling lama akan menghabiskan waktu selama satu minggu, aku akan bermain dengan kalian lagi setelah kembali.”
......
Semua orang naik ke atas pesawat, mereka terbang ke arah Afrika melintasi lautan.
Saat ini, Shellen Lin dan George Cheng sudah sampai di luar gerbang bandara. Di depan jendela keberangkatan yang jauh, Helbert Wei dan Olive Lin berdiri di sebuah sudut yang tidak mencolok, mereka terdiam menyaksikan putri mereka lepas landas, lalu menghela napas dengan pelan, mereka membalikkan badannya dan berjalan ke arah pintu keluar bandara.
Walaupun setiap hari bertengkar, namun itu adalah darah daging mereka sendiri, kondisi di Afrika tidak aman, bahaya sangat banyak, bagaimana mereka bisa tenang!
Pesawat itu terbang di atas angkasa yang tinggi, dari kota A menuju Johannesburg tanpa berhenti, total waktu tempuh empat belas jam, sesampainya di bandara, sudah jam dua belas tengah malam.
Seluruh bandara bersinar dengan terang.
“Hai, Sun, temanku!” Baru saja turun dari pesawat, ada seorang pria muda tampan yang berambut pirang, sambil membawa dua pengawal pribadi bersamanya, dia memberikan pelukan hangat kepada Yoyo Sun, lalu tertawa terbahak-bahak, dia mengucapkan sebuah kalimat dalam bahasa mandarin yang tidak begitu fasih : “Sejak awal aku sudah memintamu untuk berkembang di Afrika, tapi kamu tidak mendengarkanku, kenapa sekarang kamu tiba-tiba bergegas ke sini?”
Yoyo Sun memiliki keluhan yang tidak dapat diutarakan.
Apakah kamu pikir aku ingin datang ke sini? Karena telah menyinggung tuan muda Wang, oleh sebab itu, baru diutusnya ke sini, jangan harap bisa pulang lagi seumur hidup!
“Aku perkenalkan kepadamu.” Yoyo Sun tiba-tiba teringat dengan sesuatu, dia bergegas melepaskan diri dari pelukan hangat pemuda ini : “Ini adalah manajer Wei, dia adalah istri dari tuan muda Wang, kamu harus menghormatinya!”
“Apa kabar?” Karin Wei tersenyum dengan penuh sopan, dia mengulurkan tangannya ke hadapan Carol : “Tuan Carol, ketika berada di atas pesawat, Tuan Sun sudah mengungkit tentangmu kepadaku, dia mengatakan kalau kamu adalah teman terbaiknya. Bekerja di bidang keamanan di Afrika, aku berharap tuan Carol akan memberikan banyak petunjuk.”
Carol tidak bersalaman dengan Karin Wei, karena...... pandangan matanya tertuju ke wajah Karin Wei, dia terbengong!
Tidak bisa dipungkiri, Karin Wei sangatlah cantik, dia memiliki semua kelebihan dari seorang wanita timur, bola mata yang hitam, rambut yang panjang, bentuk tubuh yang sempurna, sikap yang luar biasa, yang juga merupakan lulusan ekonomi dan memiliki gelar doktor, sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang biasa, senyumannya memiliki karisma yang tidak dapat diungkapkan, sangat memikat perhatian dari Carol.
“Oh, nona Wei yang terkasih, maafkan ketidaksopananku, anda terlalu cantik!” Seru Carol secara berlebihan, kemudian, dia melakukan etiket standar bangsawan : “Aku akan perkenalkan diriku sendiri, aku adalah pewaris generasi kedua puluh empat dari keluargaku, aku merasa sangat terhormat dapat bertemu dengan nona Wei.”
Sambil berbicara, dia mengulurkan tangannya, dia meraih jari tangan Karin Wei yang ramping, lalu membungkukkan tubuhnya dan mengecup ke arah punggung tangannya yang putih.
Namun......
Selembar kertas tisu basah diselipkan di atas punggung tangan Karin Wei di saat yang tepat, Ana mengedip-ngedipkan matanya, dengan wajah yang datar, dia mengatakan : “Tuan Carol, manajer Wei sudah duduk di atas pesawat selama belasan jam, dia masih belum mencuci tangannya setelah pesawat mendarat!”
Gerakan Carol langsung terhenti, dengan sedikit canggung, dia menarik kembali mulutnya, dengan elegan dia tersenyum-senyum : “Aku yang terlalu bersemangat, maaf.”
Ana melirik-lirik Karin Wei, melihatnya tidak marah, hatinya sedikit terasa lega.
Sangat berbahaya!
Jika tuan muda Wang tahu kalau pria ini berani-beraninya mengecup kakak ipar, bukankah dia akan mengamuk? Langkah yang benar dengan mengutusnya untuk berada di sisi kakak ipar, siapapun tidak dapat mengambil keuntungan dari kakak ipar!
Novel Terkait
Rahasia Seorang Menantu×
- Bab 1 Mario Wang
- Bab 2 Masuk Ke Keluarga
- Bab 3 Serahkanlah Padaku
- Bab 4 Mengatakan Kebenaran
- Bab 5 Minta Maaf
- Bab 6 Hadiah
- Bab 7 Seleranya Tidak Bagus
- Bab 8 Bisakah Mengerjakan Soal Pilihan Ganda?
- Bab 9 Bagaimana Kamu Mengatakannya
- Bab 10 Membeli Pakaian
- Bab 11 Masa Lalu
- Bab 12 Lianchuang Group
- Bab 13 Acara Perjamuan
- Bab 14 Ayah dan Anak Zhu Yang Menyedihkan
- Bab 15 Senang Bekerja Sama Denganmu
- Bab 16 Philip Gu
- Bab 17 Kemarahan Tuan Muda Wang
- Bab 18 Penjahat
- Bab 19 Apakah Sekarang Sudah Mengaku Kalah?
- Bab 20 Clara
- Bab 21 Tuan Sun
- Bab 22 Salah Paham
- Bab 23 Bersenang-senang
- Bab 24 Penyamaran
- Bab 25 Mengoleskan Tabir Surya
- Bab 26 Aku Yang Akan Mengolesi Istriku
- Bab 27 Mengoleskan Tabir Surya Secara Bersama-sama
- Bab 28 Lakukan Yang Terbaik
- Bab 29 Sengaja Mempersulit
- Bab 30 Teknik Membalikkan Ikan
- Bab 31 Murahan
- Bab 32 Melakukan Sesuatu!
- Bab 33 Membuat Ingatanmu Tahan Lama
- Bab 34 Tidak Bisa Diusir
- Bab 35 Summer Of Romance
- Bab 36 Memainkan Piano
- Bab 37 Menghabisinya Dengan Uang!
- Bab 38 Tebal Uang
- Bab 39 Langsung Merobeknya
- Bab 40 Lukisan Terkenal Yang Palsu
- Bab 41 Nama Baik Sangat Penting Seperti Bayangan Pohon
- Bab 42 Ingin Bukti? Aku Memberimu!
- Bab 43 Gerakan Membunuh Mematikan
- Bab 44 Serangan Bajak Laut
- Bab 45 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 46 Tegas, Cepat dan Kejam!
- Bab 47 Dirasuki Raja Akting
- Bab 48 Menyelamatkan Karin Wei
- Bab 49 Peringkat Naga Long
- Bab 50 Raja Perang Akan Segera Bertindak
- Bab 51 Raja Ada Di Depan, Wanita Cantik Ada Di Belakang!
- Bab 52 Terkejut Terkejut Terkejut
- Bab 53 Philip Gu Yang Panik
- Bab 54 Ancaman Sandera!
- Bab 55 Kapal Pesiar Bercipratan Darah
- Bab 56 Pahlawan!
- Bab 57 Mengubah Kembali Ke Identitas
- Bab 58 Dimana Dia?
- Bab 59 Mario Wang yang malang
- Bab 60 Penguapan Dunia
- Bab 61 Perasaan Bahagia
- Bab 62 Adik Sepupu
- Bab 63 Sepasang Kekasih
- Bab 64 Bergerak Sangat Cepat
- Bab 65 Bangkrut
- Bab 66 Perangkap
- Bab 67 Kesempatan Terakhir
- Bab 68 Badai Dahsyat
- Bab 69 Setengah Jam
- Bab 70 Cinta Lama
- Bab 71 Mohon Ampun
- Bab 72 Pasti Fendi Zhang!
- Bab 73 Siapa Yang Menyuruhmu Memindahkan?
- Bab 74 Aku Memprovokasi Siapa
- Bab 75 Tersanjung!
- Bab 76 Mengapa Harus Meminta Maaf?
- Bab 77 Berpisah Dengan Tidak Senang
- Bab 78 Pelelangan Amal Pesta Koktail
- Bab 79 Sampai Jumpa Lagi
- Bab 80 Usir Dia Pergi!
- Bab 81 Tak Terduga!
- Bab 82 Tak Berharga Sama Sekali.
- Bab 83 Saint Bandit!
- Bab 84 Mulai Melelang.
- Bab 85 Tulus
- Bab 86 Nilai Potensial.
- Bab 87 Permintaanku.
- Bab 88 Cara Kejam
- Bab 89 Fendro Chen.
- Bab 90 Kopassus Serigala!
- Bab 91 Perusahaan Keamanan
- Bab 92 Obrolan Malam Di Balkon
- Bab 93 Diberhentikan
- Bab 94 Melamar
- Bab 95 Mengembalikan Harta Negara
- Bab 96 Menjemput
- Bab 97 Kakak Iparku Adalah Sampah
- Bab 97 Konflik di Bar
- Bab 99 Dewa Datang
- Bab 100 Membawa Datang Orang
- Bab 101 Sudah Seharusnya Minta Maaf
- Bab 102 Siapa Kamu Sebenarnya?!
- Bab 103 Aku Sangat Mencintainya
- Bab 104 Cinta Sejati
- Bab 105 Bayarannya Masih Bisa Dinaikkan!
- Bab 106 Perjamuan Keluarga
- Bab 107 Pertengkaran
- Bab 108 Paling Lama Lima Menit
- Bab 109 Bukan Pembohong, Itu Benar!
- Bab 110 Tidak Perhatikan
- Bab 111 Merangkaklah Ke Sini
- Bab 112 Kamu Tunggu Saja
- Bab 113 Mengejarnya Secara Terang-Terangan
- Bab 114 Carol
- Bab 115 Pergi Ke Afrika Selatan!
- Bab 116 Bingung
- Bab 117 Ansandro
- Bab 118 Pria Seram
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Paku
- Bab 121 Tidak Perlu Selalu Cemberut!
- Bab 122 Gadis Konyol
- Bab 123 Pusat Perhatian
- Bab 124 Dipromosikan
- Bab 125 Kabur Dari Rumah
- Bab 126 Membunuh Orang
- Bab 127 Dia Sangat Mirip Denganmu
- Bab 128 Hugo Wei Yang Terkejut
- Bab 129 Terkenal Di Seluruh Negeri
- Bab 130 Saint Bandit Muncul Lagi
- Bab 131 Hancurkan!
- Bab 132 Sendirian Menepati Janji
- Bab 133 Naik Ke Kapal
- Bab 134 Cium Aku!
- Bab 135 Sahabat
- Bab 136 Aku Tidak Akan Menandatangani Yang Dibawah 100 Juta Yuan
- Bab 137 Pandangan Yang Bagus
- Bab 138 Sepuluh Juta Setahun
- Bab 139 Tingkat Teratas Dunia
- Bab 140 Mari Kita Sama-Sama Berbohong
- Bab 141 Felicia Ling
- Bab 142 Peluk Di Atas Panggung
- Bab 143 Si Tua Mesum
- Bab 144 Diblokir Sepenuhnya
- Bab 145 Aku Akan Berbicara Yang Masuk Akal Dengannya
- Bab 146 Lebih Mengerikan Dari Kematian!
- Bab 147 Diselesaikan Sekaligus
- Bab 148 Semua Diselesaikan
- Bab 149 Satu Keluarga Tiga Orang
- Bab 150 Berbohong!
- Bab 151 Masing-Masing Dengan Pemikiran Sendiri
- Bab 152 Aku Yang Membayar Pesanan Ini
- Bab 153 Mengejar Hidangan
- Bab 154 Pengakuan
- Bab 155 Memperbesar
- Bab 156 Orang Di Bidang Yang Sama Adalah Musuh
- Bab 157 Dukungan
- Bab 158 Benaran Tidak Bisa Menyalahkanku
- Bab 159 Reuni Teman Sekelas
- Bab 160 Sanjungan
- Bab 161 Menyanyi
- Bab 162 Ciuman Kuat.
- Bab 163 Berhenti.
- Bab 164 Siapa Yang Memukul?
- Bab 165 Aktor Terhebat!
- Bab 166 Kekuatan Dua Pesan Singkat.
- Bab 167 Penyelesaian.
- Bab 168 Mengabulkan Permintaan.
- Bab 169 Menjadi Penulis Lagu Felicia Ling.
- Bab 170 Bos Tertinggi.
- Bab 171 Ahli Kecil
- Bab 172 Pria Brengsek Hani
- Bab 173 Mengajakmu Pergi Ke Kamar Mandi
- Bab 174 Mulai Memarahi!
- Bab 175 Terpengaruh
- Bab 176 Lima Tuan Muda Kota A
- Bab 177 Apa Yang Dinamakan Mode!
- Bab 178 Menyulitkanku Sekali Lagi!
- Bab 179 Visi Dan Kebijaksanaan Berat
- Bab 180 Benar-benar Kagum
- Bab 181 Keindahan Dari Timur
- Bab 182 Bukti!
- Bab 183 Bunuh Si Anjing Ini!
- Bab 184 Hormat
- Bab 185 Hanya Mengobrol
- Bab 186 Adegan Yang Diharapkan
- Bab 187 Ayah Dan Anak Perempuan Itu Adalah Musuh
- Bab 188 Mengobrol Dengan Ibu Mertua
- Bab 189 Mimpi Seorang Gadis Menjadi Artis!
- Bab 190 Pernyataan Cinta Wanita Cantik
- Bab 191 Masa Lalu Olive Lin
- Bab 192 Kamu Akan Tahu Rasa
- Bab 193 Ingin Kamu Tahu Rasa
- Bab 194 Baik Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 195 Pertunjukan Dimulai
- Bab 196 Olive Lin Di Atas Panggung
- Bab 197 Master Fanna Yang Kasihan
- Bab 198 Ayah Dan Anak Keluarga Zhu Yang Lebih Menyedihkan
- Bab 199 Berjalan Ke Arah Internasional
- Bab 200 Produser
- Bab 201 Roti Murahan Berkulit Kuning
- Bab 202 Si Gendut Yuric
- Bab 203 Merasa Kagum
- Bab 204 Peringatan
- Bab 205 Abdi Wu
- Bab 206 Pemerasan
- Bab 207 Yuda Zhuo
- Bab 208 Bermulut Keras!
- Bab 209 Bakat!
- Bab 210 Anjing Yang Setia
- Bab 211 Menyapa
- Bab 212 Persiapan.
- Bab 213 Kejutan Tak Terduga.
- Bab 214 Empat Mega Bintang.
- Bab 215 Jangan Bergerak!
- Bab 216 Hugo Wei Yang Licik!
- Bab 217 Melepas Kacamata Hitam dan Penutup Kepala!
- Bab 218 Member Terhormat!
- Bab 219 IQ dan EQ Yang Tinggi!
- Bab 220 Merubah Skrip.
- Bab 221 Pelatihan Mendesak
- Bab 222 Wanita Kaya
- Bab 223 Jangan Disiarkan!
- Bab 224 Mencicipi
- Bab 225 Siapa Pemenangnya
- Bab 226 Pertunjukannya Disiarkan!
- Bab 227 Image Yang Sempurna
- Bab 228 Rencana Ke Tiga
- Bab 229 Ini Adalah Kelebihannya!
- Bab 230 Wawancara Eksklusif Dengan Mario Wang!
- Bab 231 Tidak Sadar
- Bab 232 Apakah Kamu Mau Muka?
- Bab 233 Helbert Wei Yang Kesepian
- Bab 234 Kepala Keluarga
- Bab 235 Marcel Lai!
- Bab 236 Inferior
- Bab 237 Menantu Keluarga Wei?
- Bab 238 Dalam Posisi Ini!
- Bab 239 Tersenyumlah!
- Bab 240 Berfoto Bersama
- Bab 241 Direktur Wei Mau Melakukan Bunuh Diri!
- Bab 242 Set Berantai!
- Bab 243 Halusinasi?
- Bab 244 30 detik
- Bab 245 Hideki Zheng!
- Bab 246 Grup Long Negara B!
- Bab 247 Pelurunya Sisakan Untukmu
- Bab 248 Sekarang Kamu Senang?
- Bab 249 Setengah Langkah Bos Tua!
- Bab 250 Aku, Helbert Wei, ingin menyebutmu yang terhebat!
- Bab 251 Perusahaan Aibo!
- Bab 252 Bear
- Bab 253 Hanya Sebuah Pelajaran!
- Bab 254 Kamu Sebutkan Angkanya, Aku Akan Memberikan!
- Bab 255 Gelang Pintar
- Bab 256 Perang Harga!
- Bab 257 Penolakan
- Bab 258 Penyakit Hati
- Bab 259 Datang Berkunjung!
- Bab 260 Tuan Muda!
- Bab 261 Sialan!
- Bab 262 Yakin Tidak Hidup Mengandalkan Wanita!
- Bab 263 Mengakhiri Kontrak Pernikahan?
- Bab 264 Bicara Dari Hati Ke Hati!
- Bab 265 XF Technology!
- Bab 266 Tolong Tunjukkan Kartu Pas
- Bab 267 Suamiku, Kamu Datang!
- Bab 268 Saudaramu mengerti segalanya!
- Bab 269 Peluru Penembus Perisai!
- Bab 270 Fendy Zhang Palsu! !
- Bab 271 Diselingkuhi?
- Bab 272 Jabat Tangan!
- Bab 273 Mengintai!
- Bab 274 Ceritakan Untuk Didengar?
- Bab 275 Tuan Wang, Kamu Adalah Ayah Kandungku!
- Bab 276 Dunia Bawah!
- Bab 277 Bersantai
- Bab 278 Joy Bar
- Bab 279 Lemparan Bahu!
- Bab 280 Mengagumi Negara Lain!
- Bab 281 Tidak Bisa Bela Diri.
- Bab 282 Membersihkan Sampah!
- Bab 283 Penerus Bangsa!
- Bab 284 Bunuh Tanpa Ampun!
- Bab 285 Aku Dengar Kamu Ingin Bertemu Denganku?
- Bab 286 Kekuasaan Tuan Wang!
- Bab 287 Kekhawatiran George Cheng.
- Bab 288 Si Bejat, Joe!
- Bab 289 Hak Khusus!
- Bab 290 Kamu Mau Mereka Mati Dengan Bagaimana?