A Dream of Marrying You - Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
Bagi orang lain, masalah seperti ini hanyalah sebuah hal yang sangat kecil, tetapi bagi Jasper Ye, itu adalah sebuah hal yang menyakitkan dan bagi Clarie Song, meskipun itu bukanlah dirinya, tetapi dia bisa merasakan rasa sakit yang sama seperti dia sendirilah yang mengalaminya.
Jasper Ye selalu menjalani kehidupan yang mewah semenjak kecil dan karena harga dirinya sebagai seorang pria, ketika dirinya menghadapi terpaan yang tiba-tiba datang seperti itu, dia tidak ada menceritakannya sedikitpun kepada Clarie Song, hanya waktu mereka berkomusikasi berubah semakin sedikit, Jasper Ye juga menjadi semakin misterius dengan keberadaannya dan ketika Clarie Song berkata ingin berkunjung ke rumahnya Jasper Ye ketika tahun baru, alih-alih dirinya diperbolehkan untuk datang, pria itu justru memarahinya.
Tetapi, yang namanya rahasia, apakah bisa disembunyikan untuk selamanya?
Hari ketika Clarie Song tahu, dirinya langsung mengambil cuti dari kuliahnya untuk satu semester dan pergi menemui Jasper Ye dalam sebuah rumah bawah tanah.
Dan ketika Jasper Ye menghindarinya dengan begitu kejamnya, dirinya hanya menunggu di luar, berdiri di tengah-tengah hujan badai selama semalaman, yang kemudian membuatnya demam tinggi selama satu minggu dan terpaksa dirawat di rumah sakit selama tiga hari karena radang paru-paru.
Setelah itu, dengan alasan Jasper Ye akan menjaganya, Clarie Song pindah ke sana dan mereka tinggal bersama-sama, dia juga menyerahkan seluruh uang yang diberikan kepadanya dari Keluarganya untuk menjadi modal pria itu melakukan usaha,
Jasper Ye sampai mengatakan bahwa dirinya ingin putus demi menolak bantuan dari Clarie Song, tetapi Clarie Song selalu memandang pria itu sambil tertawa lembut, dan berkata dengan berat hati: "Jasper, habis manis sepah dibuang, aku bukanlah orang yang seperti itu, aku tidak akan pernah pergi!"
Clarie Song mengingatnya dengan sangat jelas, waktu itu adalah musim salju yang sangat dingin, lalu karena mereka tinggal di sebuah rumah bawah tanah yang gelap, lembab, dan tidak memiliki penghangat, tangan dan kakinya beku sampai terkena radang dingin, tidak hanya gatal dan sakit, lukannya itu pada akhirnya masih mengeluarkan nanah, melihatnya, dia sendiri pun merasa dirinya sangat menjijikkan, tetapi Jasper Ye selalu membantunya membersihkannya setiap malam, tidak hanya mengoleskannya salep untuk radang dingin, pria itu juga memeluk kedua kakinya dan langsung menempelkannya di atas kulit perutnya yang sangat hangat, kemudian, dengan wajah yang gembira memanggilnya: "Sayangku."
Clarie Song adalah orang yang sangat mudah tersipu, karena itu, meskipun Jasper Ye sudah memanggilnya dengan sebutan itu selama setahun, wajahnya masih bisa memerah setelah mendengarnya.
Hanya saja, setelah dua tahun berlalu dan sampai sekarang, ketika mereka bertemu, tidak hanya wajahnya yang akan memerah, matanya juga bisa ikut berubah merah, merah karena menangis.
……
Sambil memandangi warna langit yang perlahan-lahan mulai berubah gelap di luar jendela itu, Clarie Song mengangkat gelas kopinya lalu menyesap satu teguk kopi, dirinya jelas sudah memasukkan banyak gula kedalamnya, tetapi kopi itu masih terasa sangat pahit dan getir ketika diminum.
"Selanjutnya, bagaimana?" Tanya Emma Zhou, "Kalau tiga tahun, kamu seharusnya menikah diusia dua puluh satu tahun, lalu, apa yang terjadi disaat dirimu berusia dua puluh tahun?"
Clarie Song menggelengkan kepalanya: "Aku tidak ingat dengan pasti, tetapi ketika aku pulang sewaktu libur musim panas tahun pertama, aku sepertinya pernah melihat dia melakukan apa," dia lalu menggelengkan kepalanya dengan keras, dirinya ingin menarik keluar sedikit ingatan yang tertinggal di dalam pikirannya itu, tetapi tidak ada hasil sama sekali, "Setelah itu, karena perceraian orang tuaku, aku pergi ke Kanada dengan ibuku dan tinggal disana selama dua tahun."
Emma Zhou tidak terlalu mengerti: "Jadi, tidak sampai dua tahun, hati Jasper Ye sudah berubah?"
Clarie Song hanya tersenyum pahit untuk beberapa saat.
Dirinya benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan itu , yang dilihat oleh Jasper Ye dari dirinya itu adalah komitmen yang dia miliki karena sebelum dirinya pergi ke Vancouver, Clarie Song adalah seorang wanita yang lengkap, tetapi ketika dirinya kembali, dia sudah bukanlah dirinya yang dulu, karena itu Jasper Ye meninggalkannya.
Tetapi Clarie Song merasa tidak adil, mengapa meskipun dulu dirinya sudah mencurahkan banyak tenaganya untuk menemani pria itu melewati hari-hari pahit, sekarang, ketika Jasper Ye kembali mendudukki bangku CEO Ye's Corp, dirinya harus mundur dengan diam? Dia tidak bisa melakukannya!
Siang hari itu, Jasper Ye membawanya pergi ke depan gedung sipil, lalu pria itu menangkap dagunya dengan penuh kebencian: "Bukankah kamu ingin menikah?! Sekarang, masuk, kita ambil buku nikah!"
Clarie Song berkata: "Baiklah!"
Setelah itu, dia berubah menjadi istrinya Jasper Ye, tidak ada acara resepsi pernikahan, tidak ada ucapan selamat, hanya ada pasangan yang tertulis di atas buku nikah itu, dan selain petugas registrasi disana, tidak ada lagi orang yang menyaksikan perjalanan mereka itu.
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniCintaku Pada Presdir
NingsiCEO Daddy
TantoBretta’s Diary
DaniellePredestined
CarlyA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!