A Dream of Marrying You - Bab 44 Cium Aku?
Yoona yang melihat aksi Clarie yang tiba-tiba itu pun tercengang, bahkan Patrick yang berdiri di sampingnya itu juga tercengang.
Wanita ini, kenapa mirip sekali dengan wanita yang dibuntuti oleh beberapa asistennya beberapa hari yang lalu?
Sebenarnya, Yoona sudah sangat kesal dengan Patrick ini, namun karena Eugene pernah mengatakan bahwa ia memiliki kontrak kerjasama yang sangat penting dengan mereka, Yoona pun berkata dengan sopan, "Manager Yuan, setelah CEO Pei ada waktu luang nanti, ia pasti akan menelepon Anda langsung, bukankah kita juga harus membandingkan dengan perusahaan lainnya? Bagaimanapun East City adalah daging empuk di mata perusahaan-perusahaan pemasok lainnya......"
Patrick pun menjawab, "Baiklah, tolong sampaikan permintaan maafku pada CEO Pei."
Lalu, ia pun memasukkan surat kontraknya ke dalam map dan masuk ke dalam lift.
Yoona meliriknya sekilas, kenapa sekarang baru mau pergi, daritadi sudah hampir setengah jam ia terus bertengkar dengannya, benar-benar buang-buang energi saja.
Begitu Patrick masuk ke dalam lift, ia langsung menelepon asistennya, "Foto wanita yang kalian foto saat kalian membuntuti Eugene Pei waktu itu! Carikan foto yang kelihatan wajah depannya dan kirimkan padaku!"
Tak sampai satu menit, Patrick pun menerima dua lembar foto yang sangat jelas.
Ternyata benar, ini adalah wanita yang ia lihat di depan lift tadi.
Tidak heran ia bisa keluar dan masuk sembarangan di Pei's Corp. lantai enam puluh tiga ini, dia pasti bukan orang biasa, kalau awalnya hanya berani menebak-nebak saja, kali ini ia sudah sangat yakin seratus persen, ia pasti adalah "wanita yang dicintai" Eugene yang selalu ia sebut-sebut!
Sepertinya, kontrak di tangannya ini punya harapan yang cerah.
Hanya perlu ditaburi pupuk saja.
Hehe, senyum licik di wajahnya pun terpapar dalam kaca lift itu.
.............
Pesan yang diterima Clarie tadi adalah pesan dari Zoey: "Aku sekarang ada di bawah Pei's Corp., apa kau masih ada di kantor Eugene?"
Tiba-tiba ia pun teringat, Della masih ada di dalam kantor Eugene! Kalau sampai kedua orang ini bertemu, keadaannya pasti akan menjadi kacau, sifat Zoey sangat pemarah itu ditambah dengan sifat Della yang angkuh dan licik, ia tak ingin melihat kejadian seperti yang ia lihat saat di hotel waktu itu lagi.
Oleh karena itu, ia segera berlari ke kantor Eugene tanpa pikir panjang.
Tak sempat mengetuk pintu, Clarie pun langsung mendorong pintu dan masuk ke dalam.
Namun, ia langsung memejamkan matanya, karena ia takut melihat suatu kejadian yang tak seharusnya ia lihat.
Clarie membuka matanya sedikit, ia hanya melihat Eugene yang duduk di belakang meja kerjanya, namun sepertinya ia mendengar suara tetesan air dari kamar mandi di ruang sitirahat.
Della sedang mandi?!
Apa hubungan Eugene dan Della sebenarnya!
Namun Claire sudah tidak punya waktu lagi untuk menanyai apa hubungan Eugene dengan Della, ia melihat jamnya sejenak, sepertinya Zoey sebentar lagi akan sampai kemari, oleh karena itu ia langsung maju dan berkata, "CEO Pei, Zoey Hua datang untuk mencarimu."
Eugene menganggukkan kepalanya dengan tenang, "Hn."
Di dalam kepala Clarie terbesit ingatan akan kejadian di hotel dua bulan lalu, wajah Eugene saat itu juga sama tenangnya seperti ini saat melihat Della dan Zoey berkelahi.
"Aku mohon CEO Pei, anggap saja kau membantuku, tolong turun dan hadang Zoey agar tidak naik ke atas!"
Eugene memajukan tubuhnya dan meletakkan kedua tangannya di atas meja, "Apa untungnya untukku?"
Seorang CEO Pei's Corp. yang tinggi di atas malah minta keuntungan pada seorang asisten kecil seperti Clarie.
Baiklah.
CEO boleh melakukan apa saja.
Clarie pun bertanya dengan sabar, "Apa yang kau inginkan?"
Eugene menyilangkan tangannya di atas meja, "Cium aku?"
"......"
Novel Terkait
Cinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaMy Only One
Alice SongIstri kontrakku
RasudinIstri Pengkhianat
SubardiHei Gadis jangan Lari
SandrakoLove Is A War Zone
Qing QingCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!