A Dream of Marrying You - Bab 60 Ulang tahun Dia?

Kurang lebih sudah lewat tiga menit, Eugene Pei tiba-tiba mengangkat tangannya, manager mengira dia ingin disuruh masuk kedepan berbuat sesuatu, Clarie Song sudah mendahului dia, memberikannya tas kantornya.

Dia tidak ketinggalan jejak melihat Clarie Song, berkata: ‘Buku yang didalam itu, 80% diganti menjadi 100%, lalu print tiga rangkap.”

“Baik.”

Tangan Clarie Song sangat terlatih, disudah mengambil tas kantornya untuk mengambil USB dan memasukkannya file kedalam komputer.

Eugene Pei berkata: “1108.”

Clarie Song kaget, 1108, ini bukannya ulangtahun dia?

Tetapi tidak punya banyak waktu untuk berpikir yang lain, dia segera memasukkan angka itu, membuka filenya, tidak sampai satu menit, lalu di udah dan diprint, beberapa gerakan itu seperti air mengalir.

Dan pada saat itu, Cody Li baru saja datang dari hotel, melihat suasana itu, akhirnya diam-diam pergi.

Nona Song ini pasti tidak mudah, ternyata bisa bersama dengan bos besar, beberapa kebiasaan dan gerakan tangan Eugene Pei, ternyata wanita ini tidak ada respon yang lainnya untuk gerakan itu, kalau tidak ada kedekatan setengah tahun, tidak mungkin bisa begitu.

Sepertinya ingin memberikan tulang itu kepada asistennya! Sepertinya tidak bisa menahan !

…………

Akhirnya, yang penting itu adalah pembeli yang membeli barang ini, bisa mengembalikan semua uangnya atau bisa memilih barang yang ingin ditukar dengan barang yang baru.

Clarie Song diam-diam mendukung keputusan Eugene Pei dalam hati, walaupun dengan begini akan rugi besar, tetapi pasti akan mendapat komentar baik dari masyarakat, tidak perlu dikatakan, kepercayaan orang tidak akan jatuh malah meningkat.

Saat pulang, sudah hampir subuh, keduanya tidak makan, Clarie Song karena semalam demi masalah ayahnya jadi tidak tidur dengan baik, terus sibuk sampai sekarang, lalu sedikit lelah.

Eugene Pei memberikan sebuah kartu kamar kepada Clarie Song :”Kamu naik dulu, aku beli sedikit makanan.”

Kesegaran Clarie Song sedikit lebih tadinya, tunggu sampai di dalam lift, sekarang sudah mulai lelah, ada apapun juga tidak lagi dikatakan, mengambil kartu kamar hotel itu lalu pergi, tetapi tidak disangka, sampai di lift, dari belakang terlihat sebuah bayangan besar dari belakang, dia sangat terkejut dan ingin menolak, dengan wajahnya yang ketakutan menutup mulut dan hidungnya dengan handuk kecil, seketika itu pun tidak adalagi kesadaran.

“Bos, lihat nomor kamar yang ada dikartu kamarnya?” berkatalah orang yang dibelakangnya dengan suara tikus.

Seorang memakai baju hitam dengan terlihat sedikit gendut mengambil kartu kamar dari tangan Clarie Song, lalu melihat: “2322, ayo, naik.”

Orang ini……

Kalau bukan Patrick Yuan siapa lagi? !

Karena sudah membeli orang yang ada di ruang cctv, jadi Patrick Yuan menarik Clarie Song sepanjang jalan tanpa ragu, sangat tidak tahu diri langsung membuka kamarnya dengan kartu kamarnya itu dan masuk.

Patrick Yuan dan anak buahnya bersama-sama membawa Clarie Song ke atas kasur, kemudian memberinya minum cairan berwarna merah muda.

Benar, sebotol.

Tetapi sikecil itu malah ingat dengan siapa dia membeli obat itu, katanya dibagi tiga kali.

“Dosis ini apakah sedikit banyak?” sikecil bertanya.

“Sudah besar baru bisa melakukan hal besar, “Patrick Yuan langsung menampar, “Sejak kapan kamu bisa mengomentari keputusanku? Banyak berbicara lagi akan potong gaji!”

Bos, bisa tidak memukul tidak, kalau dipukul lagi akan lebih bodoh !

Sikecil mengusap kepalanya, dengan cepat menutup mulutnya, tidak berkata sepatah katapun.

Memberi obat kepada Clarie Song, Patrick Yuan dan sikecil keduanya membuka baju dan celana Clarie Song dan melemparkannya kelantai, sikecil baru saja bersiap-siap ingin melihat tato didadanya, tetapi dihalangi oleh Patrick Yuan.

”Begini saja, biarkan begini baru bagus, pergi!”