A Dream of Marrying You - Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
Clarie Song tidak mendongak dan hanya mengangguk.
Dia merasa bibinya benar-benar aneh, dia tidak menyukai saudara perempuannya serta keponakannya sendiri melainkan lebih menyukai Elsie, anak dari ibu tirinya.
Erin Song berkata: "Aku telah mendengar pernikahanmu dengan Jasper Ye selama 3 tahun ini, kamu rasa pernikahan tanpa cinta dan seks bisa bahagia?"
Clarie Song menatapnya "Bagaimana kamu tahu aku tidak ada kehidupan seks dan cinta?"
Mata Erin Song juga melebar: "Apakah kamu tidak tahu? Selama kamu menikah dengan keluarga Ye,aku akan mengetahuinya dan aku bahkan mendengarkan bahwa keluarga Ye mengadakan perjamuan beberapa hari lalu untuk menjadikan seseorang menjadi ahil waris perusahaan Ye. "
“Bibi, kamu datang begitu larut hanya ingin memberitahuku tentang ini?” Clarie Song menatap bibinya dengan dingin.
Erin Song menghela nafas, "Tentu saja tidak, aku datang ke sini untuk memberitahu kondisi ayahmu, dia gagal ginjal dan perlu menjalani operasi transplantasi ginjal ..."
“Apa?!” Mata Clarie Song melebar karena terkejut.
"Tidak apa-apa. Aku sudah pergi ke rumah sakit untuk melihatnya dan kondisinya stabil. Keluarga juga sudah melakukan percobaan untuk transplatansi tetapi tidak ada, hanya bisa menunggu ginjal yang tepat untuk ditransplantasi." kata Erin Song sambil melanjutkan "Aku datang ke sini tanpa memberitahu ayahmu. Dia merasa malu untuk menemuimu karena dia tahu dia tidak baik pada ibumu saat itu.
Clarie Song terpana sesaat dan sepertinya ada sebuah perahu datar yang berada di danau hatinya yang mengambang di laut.
Dia membenci ayahnya karena telah berselingkuh dalam pernikahan. Walaupun dia sangat membencinya dan mengharapkan dia segera mati, tetapi setelah mendengar berita dari Erin Song sekarang, dia masih merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Aduh ..."
Erin Song tiba-tiba meluncur turun dari sofa, memegang dadanya dengan satu tangan: "Obat, obat ..."
Clarie Song tahu bahwa keluarga Song memiliki aritmia herediter, dia memiliki pil yang siap untuk dipakai kapan saja untuk mencegah hal ini terjadi. Dia buru-buru mengeluarkan tas Erin Song dan mencari obat itu tapi tidak ada,dia bergegas ke kamar dan mengambil obat itu dari kotak P3K.
Ketika Clarie Song memalingkan wajahnya, Erin Song masih mengerang tetapi matanya kembali jernih, mengeluarkan sebuah CCTV berbentuk jarum kecil dari sakunya dan menaruhnya di meja kopi.
Clarie Song memberi obat padanya dan membiarkannya untuk beristirahat sebentar sebelum dia pergi.
Sebelum pergi, Erin Song berkata: "Kamu belum kembali untuk melihat ayahmu selama tiga tahun, bahkan jika kamu tidak ingin melakukan transplantasi ginjal, kamu harus kembali dan melihat kondisinya, bagaimanapun dia adalah ayah kandungmu!"
Erin Song tidak mempercayai bahwa Clarie Song tidak akan kembali untuk melihat ayahnya setelah dia berbicara banyak.
Bahkan jika Clarie Song tidak memiliki perasaan untuk keluarga Song, CCTV sudah terpasang, demi Elsie dia harus mencari kelemahan Clarie Song dan membongkarnya pada Jasper Ye.
Hanya dengan foto- buram di depan hotel terakhir kali saja tidak cukup, dia masih harus mengambil adegan untuk membuat Jasper Ye melihat kebenaran, bahkan jika tidak, dia harus menciptakannya!
………………
Di tempat kerja keesokan harinya,pikiran Clarie Song sedikit absen. Dia membuat catatan selama pertemuan di pagi hari, tetapi membuat beberapa kesalahan hanya karena data digital. Ava Dai memanggilnya ke kantor dan mengkritiknya tanpa sungkan.
"Clarie, aku tahu kamu adalah seorang Budha besar dan kuil kecil ini tidak dapat menampungmu, tetapi karena kamu telah memilih untuk bekerja di sini, kamu harus melakukan yang terbaik! "
Meskipun Ava Dai biasanya berbicara sedikit kasar, tetapi dia tidak pernah menyanjung, dan memiliki gayanya sendiri dalam melakukan sesuatu.
Clarie Song berkata, "Aku mengerti."
Ava Dai mengangkat kacamatanya dan berkata, "Segera hubungi penanggung jawab perusahaan Pei dan laporkan kemajuan proyek."
Penanggung jawab?
Clarie Song sedikit terpana, dia biasa berkomunikasi dengan Eugene dan tidak mengetahui ada penanggung jawab di perusahaan Pei.
Dia bertanya: "Bisakah Anda memberikanku nomor telepon penanggung jawab, aku tidak sengaja menghapus catatan teleponku."
"Ceroboh sekali," Ava Dai menarik kartu nama dari meja " Catat ini."
Clarie Song melihat perkataan "Manajer Winna Fang dari Departemen Periklanan" yang tertulis di kartu nama, dia tiba-tiba terkejut. Jadi, dia seharusnya berhubungan dengan Winna Fang ini,tetapi ...
Apa maksud Eugene?
Saat keluar dari kantor, hatinya menjadi sangat kacau.
Novel Terkait
Step by Step
LeksPenyucian Pernikahan
Glen ValoraCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinCantik Terlihat Jelek
SherinMy Lifetime
DevinaMeet By Chance
Lena TanA Dream of Marrying You×
- Bab 1 Pemergokan Yang Konyol
- Bab 2 Aku Ingin Bercerai
- Bab 3 Kamu Ingin Melahirkan Anak Untuk Suamiku?
- Bab 4 Tamu Undangan
- Bab 5 Merebut Cinta
- Bab 6 Tidak Mampu Hamil
- Bab 7 Kakak, Kumohon
- Bab 8 Mustahil Untuk Memiliki Anak
- Bab 9 Menggunakan Alkohol Untuk Mengebaskan Rasa Sakit
- Bab 10 Ciuman Paksa
- Bab 11 Di Hotel!
- Bab 12 Papa Tunggal
- Bab 13 Ibu Mertua dan Selingkuhan
- Bab 14 Mulut Manis Taktik Kejam, Posisinya Akan Stabil
- Bab 15 Pergi Ke Tempat Jauh
- Bab 16 Semua Mama Tiri Sangatlah Galak
- Bab 17 Pacaran Jarak Jauh
- Bab 18 Bagian Punggung Terlalu Terbuka
- Bab 19 Parasnya sama, Suaranya Sama
- Bab 20 Pura-Pura Hamil
- Bab 21 Gambaran Wanita yang Cemburu
- Bab 22 Mesin Seperti Diriku Ini Tidak Memiliki Kemampuan Itu
- Bab 23 Gali Sebuah Lubang Dan Kubur
- Bab 24 Ibuku Kabur Dengan Pria Lain
- Bab 25 Pria Dan Wanita Tidak Boleh Saling Bersentuhan
- Bab 26 Dasar, Si Malas
- Bab 27 Masuk, Bantu Aku Gosok Punggungku!
- Bab 28 Mimpi Buruk
- Bab 29 Melewati Batas
- Bab 30 Tidak Ada Masalah
- Bab 31 Hati Langsung Menjadi Sakit Ketika Mengingatnya
- Bab 32 Kamu Tahu Saja Sudah Cukup
- Bab 33 Temukan Wanita Itu!
- Bab 34 Satu Sekat Kecil
- Bab 35 Kamu Mati Kalau Berani Menolak
- Bab 36 Musim Hujan Diusia 17 Tahun Itu
- Bab 37 Wajah yang Tersipu-Sipu Dan Mata yang Merah
- Bab 38 Tidak Baik Mempermainkan Seorang Wanita
- bab 39 Tidak Boleh Langsung Berpisah Setelah Bertemu
- Bab 40 Berlebihan? Itu Sudah Parah
- Bab 41 Memang Sangat Kebetulan
- Bab 42 Benar-benar Aneh
- Bab 43 Orang-orang Bodoh
- Bab 44 Cium Aku?
- Bab 45 Wali
- Bab 46 Paparazzi
- Bab 47 Beloved
- Bab 48 Istri?!
- Bab 49 Acara Khusus Kencan Buta
- Bab 50 Waktunya Hampir Tiba
- Bab 51 Pemilih Makanan, Sangat Susah Dilayani
- Bab 52 Nasi Goreng
- Bab53 Ikuti Aku
- Bab 54 Makan Seafood
- Bab 55 Kamu Percaya Tidak?
- Bab 56 Suasana Hati Yang Kacau
- Bab 57 Putramu Memanggilku
- Bab 58 Mari Kita Bersatu, Ayah
- Bab 59 Asisten Sementara
- Bab 60 Ulang tahun Dia?
- Bab 61 Aku Laporkan!
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (1)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (2)
- Bab 62 Jangan Tebak Pikiran Pria (3)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (1)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (2)
- Bab 63 Apa Tidak Pernah Melihat Dicakar Kucing (3)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (1)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (2)
- Bab 64 Hari-Hari Kita Masih Panjang (3)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (1)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (2)
- Bab 65 Berbincang Mengenai Cinta (3)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (1)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (2)
- Bab 66 Anak Tanpa Ibu Itu Seperti Rumput (3)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (1)
- Bab 67 ‘Clarie Song’ Palsu (2)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (1)
- Bab 68 Aku Ingin Pergi Ke Surga, Bisa Siapkan Mobil? (2)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(1)
- Bab 69 Menjadi Ayah Yang Tegas Dan Menjadi Ibu Yang Peyayang(2)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (1)
- Bab 70 Umpan Terpancing ! (2)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (1)
- Bab 71 Apakah Ini Musim Hamil (2)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (1)
- Bab 72 Malam Ini, Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Tidur (2)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (1)
- Bab 73 Temani Aku Pergi Ke Toilet? (2)
- Bab 74 Sepertinya.....Dipermainkan Lagi?
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (1)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (2)
- Bab 75 Si Jomblo Akan Berpacaran! (3)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (1)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (2)
- Bab 76 Apakah Kamu Sudah Memakai Bajunya? (3)
- Bab 77 Putramu umur berapa?
- Bab 78 Ayah, kamu nakal lagi! (1)
- Bab 78 Ayah, Kamu Nakal Lagi! (2)
- Bab 79 Pasti Tidak Akan, Aku, Abaikan!